AKHMAD NAFARIN
TO3 070036
Untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan, kegiatan penambangan haruslah
dilakukan dengan seoptimal mungkin. Pada saat pengamatan dilapangan sering terjadi waktu
tunggu dari alat gali muat dan itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan alat
bekerja secara tidak optimal. Maka dari itu dengan adanya penelitian ini diharapkan kinerja
dari alat yang bekerja di lapangan akan bekerja secara optimal dan target produksi yang
telah ditetapkan akan tercapai.
Maksud dan Tujuan Tugas akhir.
1. Mengetahui hasil produksi.
2. Mengetahui cycle.
3. Mengetahui nilai faktor keserasian (match factor).
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan
data – data dari kegiatan produksi sehingga dapat
mengoptimalkan nilai keserasian alat dan diharapkan dapat
memaksimalkan hasil produksi.
Batasan Masalah
(sumber : optimalisasi kerja alat gali muat dan alat angkut, Tri Wasduki, 2008 )
Kondisi Operasi/ Penggalian Bucket Factor
Back Hoe
Mudah Tanah clay, Agak Lunak 1,20 – 1,10
Sedang Tanah Asli Kering, Berpasir 1,10 – 1,00
Agak sulit Tanah Asli Berpasir dan Berkerikil 1,00 – 0,80
Sulit Tanah Keras Bekas Ledakan 0,80 – 0,70
Loading shovel
Mudah Tanah Clay, Agak Lunak 1,10 – 1,00
Sedang Tanah Gembur Campur Kerikil 1,00 – 0,95
Agak sulit Batu Keras Bekas Ledakan Ringan 0,95 – 0,90
Sulit Batu Keras Bekas Ledakan 0,90 – 0,85
Excavator
Excavator
Diketahui :
60
T =
Ctm
Nm = 3
Keterangan :
60 Ek = 65,85 %
T =
1
= 60 swing/jam SF = 0,74
Ptm = Nm x T x Wt x Cam x F x Ek x SF
Ptm = 3 x 60 x 20 x 2,2 x 1,1 x 0,65 x 0,74
Keterangan :
F = Faktor pengisian bucket Jadi hasil produksi dari alat gali muat excavator Komatsu PC 400 LC-7 dengan metode
Ek = Efisiensi kerja, %
top loading adalah sebesar 209,52 BCM/jam
SF = Swell factor
Dump Truck
Dump Truck
Diketahui :
60
T =
Cta
Na = 15
Keterangan :
Keterangan : SF = 0,74
Pta = Produksi alat angkut, BCM/hari
Na = Jumlah alat angkut Pta = 15x 8,59 x 20 x 2,2 x 1,1 x 0,65 x 0,74
T = Banyaknya trip, trip/jam
Ek = Efisiensi kerja, %
Jadi hasil produksi dari alat angkut dump truck Hino FM 260 dengan menggunakan
SF = Swell factor metode top loading adalah sebesar 149,98 BCM/jam.
Faktor Keserasian Kerja (Match Factor)
MF =
Keterangan :
MF = Faktor Keserasian
Diketahui :
15 1
MF =
3 6,98
15
MF =
20,94
MF = 0,71
Dump Truck
Dump Truck
Diketahui :
60
T =
Cta
Na = 21
Keterangan :
T =
60
6,98
F = 1,1
= 8,59 trip/jam
Ek = 65,85 %
Pta = Na x T x Wt x Cam x F x n x Ek x SF
Keterangan : SF = 0,74
Pta = Produksi alat angkut, BCM/hari
Pta = 21x 8,59 x 20 x 2,2 x 1,1 x 0,65 x 0,74
Na = Jumlah alat angkut
Jika waktu edar belum ditambahkan dalam satu siklus Jadi hasil produksi dari alat angkut dump truck Hino FM 260 dengan menggunakan
Ek = Efisiensi kerja, %
metode top loading adalah sebesar 209,97 BCM/jam.
SF = Swell factor
Faktor Keserasian Kerja (Match Factor)
MF =
Keterangan :
MF = Faktor Keserasian
Diketahui :
nH = 21 unit
21 1
MF =
3 6,98
21
MF =
20,94
MF = 1,002
Kesimpulan