Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher
rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.
Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa. Di bawah epitelium
terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah bening dan persarafan.
Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina tetap terbuka selama hubungan
seksual atau proses persalinan berlangsung.
Karsinoma sel skuamosa tidak tumbuh secara tiba-tiba, kanker ini berkembang selama bertahun-tahun
dari suatu perubahan prekanker pada vagina yang disebut neoplasi intraepitel vagina (NIVA).
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
1. Usia
Sekitar 50% penderita karsinoma skuamosa adalah wanita berusia 60 tahun keatas.
Sebagian besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun.
2. DES (dietilstilbestrol)
DES adalah suatu obat hormonal yang banyak digunakan pada tahun 1940-1970 untuk
mencegah keguguran pada wanita hamil.
Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang ibunya mengkonsumsi DES, menderita adenokarsinoma
sel bersih pada vagina maupun serviks. Resiko tertinggi terjadi jika ibu mengkonsumsi DES
pada usia kehamilan 16 minggu.
3. Adenosis vagina
Dalam keadaan normal vagina dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel skuamosa.
Pada sekitar 40% wanita yang telah mengalami menstruasi, pada vagina bisa ditemukan
daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel yang serupa dengan sel-sel yang ditemukan di
dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan rahim. Keadaan ini disebut adenosis.
Hal tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang terpapar oleh DES selama perkembangan
janin.
4. Infeksi HPV (human papiloma virus)
HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
5. Hubungan seksual pertama pada usia dini
6. Berganti-ganti pasangan
7. Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan
8. Kanker serviks
9. Iritsi vagina
10. Merokok.
GEJALA
Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan menyebabkan terbentuknya luka
terbuka yang bisa mengalami perdarahan dan terinfeksi.
Penderita mungkin juga mengalami perdarahan melalui vagina (seringkali setelah melakukan
hubungan seksual) atau dari vaginanya keluar cairan encer.
Jika kanker berukuran besar bisa mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum sehingga penderita
mengalami urgensi untuk berkemih dan mengalami nyeri ketika berkemih.
Pada kanker stadium lanjut akan timbuli nyeri ketika berkemih, sembelit dan nyeri panggul yang
menetap.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan.
Staging
Staging merupakan proses penentuan penyebaran kanker, yang penting dilakukan untuk menentukan
jenis pengobatan dan prognosis penyakit.
Penilaian penyebaran kanker vagina melibatkan beberapa pemeriksaan berikut:
- Pemeriksaan fisik menyeluruh
- Pielogram intravena
- Barium enema
- Rontgen dada
- Sistoskopi
- Proktoskopi
- CT scan
- Skening tulang.
PENGOBATAN
Pengobatan untuk keadaan prekanker (NIVA)
NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan sendirinya, karena itu pengobatan biasanya hanya
dilakukan pada NIVA tingkat menengah atau tinggi.
1. Pembedahan
- Bedah laser
- Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya. Untuk
memperbaiki vagina bisa dilkukan pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya.
2. Terapi penyinaran
Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk
membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor.
Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran
yang berasal dari sebuah kapsul/tabung yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke
dalam vagina radiasi interna.
Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan.
3. Kemoterapi
Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.
Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena (melalui pembuluh darah).
Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik karena obat masuk ke dalam aliran darah dan
bergerak ke seluruh tubuh serta membunuh sel-sel kanker yang berada diluar vagina.
Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam vagina.
Pengobatan berdasarkan stadium
Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis penyakit, serta usia dan keadaan
umum penderita.
Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan
eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran kanker.
Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.
PENCEGAHAN
Cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker vagina adalah menghindari faktor resikonya.