Anda di halaman 1dari 4

Membuat OS Guest (OS Virtual) dengan Virtual Box di Windows

Kadang Bagi para pengguna OS Windows ingin mencoba Operating System (OS) yang lain tetapi
takut dengan berbagai macam hal mulai dari takut instalasi gagal, tidak bisa menggunakan,
repot, takut nanti apabila tidak cocok akan ribet harus format hardisk lagi.

Nah untuk itu ada software yang dapat membuat virtualisasi OS didalam OS. Didalam software
virtualisasi dikenal beberapa istilah seperti OS Host & OS Guest. OS Host adalah Operating
System yang menjalankan software virtualisasi ini, sedangkan OS Guest adalah Operating
System yang akan dijalankan di software virtualisasi tersebut.

Untuk beberapa contoh software virtualisasi seperti Virtualbox, VMware, VirtualPC, dsb. Dari
Segi Fungsi, software-software yang telah disebutkan tadi mempunyai fungsi yang hampir
sama, yaitu membuat virtualisasi OS hanya saja mungkin mempunyai fitur-fitur yang berbeda.
Seperti VirtualPC hanya dapat untuk memvirtualisasi Operating System Jenis Windows. VMware
merupakan software yang berbayar dan perlu lisensi untuk menggunakannya. Nah dan yang
terakhir adalah Virtualbox yang dapat mendukung atau support virtualisasi berbagai macam
Operating System apapun dan lisensi khusus untuk menggunakannya.

Nah disini sya atidak menjelaskan bagaimana instalasi Virtualbox itu sendiri, tetapi akan lebih
kepada cara pemakainya dalam menggunakan OS Virtual didalam OS Host.

Tampilan Awal VirtualBox


Box
Selanjutnya saya akan Mejelaskan tentang penginstallan OS Guest dengan cara mengklik New
pada menu pojok kiri atas. Lalu kita isikan Nama OS dan OS type nya. Contoh disini saya akan
menggunakan Linux Backtrack 4 Basis Debian yang setara Ubuntu 8.10

Setelah itu kita akan pada step 2 yaitu, pada penggunaan RAM yang dialokasikan untuk virtual
machine yg defaultnya adalah 384 MB.

Selanjutnya pada step 3 kita akan membuat Hardisk virtual yang baru dengan memilih Boot
Hardisk > Create New Hardisk.
Pilih storage typenya, pilihan yang pertama adalah Dynamically expanding storage , yang mana
sizenya sesuai dengan yang terpakai dan akan bertambah dengan maksimal besarnya hardisk
yang ditentukan. Dan pilihan yang kedua adalah Fixed-size storage, yang mana akan membuat
ruang penyimpanan hardisk secara tetap besarnya. Pada Contoh ini saya menggunakan
Dynamically expanding storage.

Step Selanjutnya yaitu menetukan Disk Location dan Size yang dialokasikan. Pada contoh yang
saya lakukan adalah dengan size 8 GB. Lanjut pada step berikutnya dan Finish.

Selamat kita telah berhasil membuat Mesin Virtual baru pada Virtualbox yang dapat diinstall
dengan OS Guest yang telah kita setting tadi. Sebelum menjalankan OS Guest kita perlu
mensetting untuk booting melalui CD agar dapat menginstall OS Guest yang kita punya dalam
bentuk .iso ataupun CD/DVD OS tersebut.
Gambar diatas adalah setting pada bagian storage dengan menambahkan Host Drive D: , dan
CD/DVD Device dapat menggunakan Host Drive D: (ini adalah Drive pada CD anda) atau Image
Iso yang dapat dibrowse difolder anda. Pada kasus ini saya menggunakan image .iso untuk
penginstalan OS tersebut. Setelah selesai OK, dan Start Virtual Machine nya.

Setelah Booting seperti layaknya liveCD kita akan dapat melakukan penginstalan seperti biasa
yang kita lakukan, dan tentunya tidak akan berpengaruh langsung dengan OS sebenarnya yang
berada pada computer kita. Karena kita hanya membuatnya secara virtual dengan ruang
penyimpanan yang virtual juga.

Sekian artikelnya, apabila terdapat banyak kesalahan mungkin itu adalah kekurangan
pengetahuan penulis dan belum terampil dalam menulis artikel.

Anda mungkin juga menyukai