Anda di halaman 1dari 3

Mineral Mangan (Mn)

Pirolusit (MnO2)

Merupakan mineral oksida berwarna abu-abu kilap metalik, kekerasan 2 -


2,5, BD 4,4 - 4,8 gr/cc. Sistem Kristal tetragonal, belahan prismatik,
merupakan mineral hasil oksidasi. Umumnya Pirolusit adalah mineral hasil
oksidasi sekunder atau vein. Pirolusit yang terbentuk sebagai pseudomorf
dari manganit biasanya bersifat massif ataupun renoform kadang berstruktur

fibrous dan radial.


Psilomelan (Ba, H2O)4Mn10O20

Merupakan deposit mineral sekunder berwarna abu-abu, kekerasan


5 - 6, kilap submetalik, sebagai mineral amorf Psilomelan bersifat massif,
reniform botroidal atau stalak. Sehingga lebih umum dijumpai dalam
jebakan sekunder, berat jenis 3,3 - 4,7 gr/cc, pecahan britle. Sistem Kristal
ortorombik.

Manganit MnO(OH)

Mangan berkomposisi oksida, dan merupakan mineral terhidrasi yang


berwarna hitam besi atau abu-abu baja, Monoklin, prismatic, sedangkan
kekerasan 4, berat jenis 4,2 - 4,4 gr/cc, belahan sempurna, pecahan britle.
Basic manganese ixide, umumnya dijumpai dalam bentuk urat atau vein
yang terbentuk pada temperatur cukup tinggi pada batuan basa.

Braunit (3Mn2O3.MnSiO3)

Adalah Mangan berkomposisi oksida berwama coklat kehitaman sering mengandung silika
sebanyak 10 %. Berat jenis 4 - 4,2 gr/cc, fibrous atau kolumnar, mineral ini umumnya dijumpai
dalam urat vein atau cebakan sekunder. Umumnya berasosiasi dengan bixbyite (Mn,Fe)2O3 dan

hausmanie (MnMn2O4).

Rhodokrosit (MnCO3)
Warna merah muda hingga coklat, Hexagonal, kilat kaca,

pecahan choncoidal, belahan sempurna, kekerasan 3,5 - 4


skala mosh, berat jenis 3,4 - 3,6 gr/cc. Mineral ini banyak
dijumpai pada vein bersama kuarsa karena proses metamor-
fisme yang bersentuhan dengan batuan berkomposisi karbonat
membentuk replacement pada batuan kapur.
Mineral Tembaga (Cu)
Copper (Cu)
Warna kemerahan sampai kekuningan, pyritohedral massif,

kekerasan 3, berat jenis 8,8 gr/cc, tabular, metalik luster,


pecahan ductile sampai maleable, terbentuk karena proses
hidrotermal atau metamorfisme deposit dalam cavity filling
atau bersamaan dengan proses terbentuknya batuan beku basa,
sering juga dalam bentuk zona oksidasi, atau dapat terbentuk
dalam vein copper.

Chalcosite (Cu2S)
Warna kehitaman, prismatic, massif, bila digores berwarna abu-

abu kehitaman, kekerasan 3, berat jenis 6 gr/cc, pecahan


conchoidal, terbentuk karena proses hidrotermal sebagai deposit
sulfide, bisa juga terbentuk pada zona perkayaan.

Bornite (Cu5FeS4)
Warna coklat ungu, metalik, sistem kubus, sering massif,

kekerasan 3, berat jenis 3 gr/cc, pecahan conchoidal atau hablur, terbentuk karena proses
hidrotermal atau batuan sulfide atau dalam vein.

Cuprite (Cu2O)
Warna merah muda kecoklatan agak abu-abu, sistem octaider,
sering massif, kekerasan 3,5 - 4, berat jenis 6 gr/cc, proses
terbentuknya karena oksidasi dari pelapukan copper.

Covellite (CuS)
Warna coklat abu-abu jika digores berwarna hitam, heksago-

nal, umumnya massif, kekerasan 1,5-2, berat jenis 4-7 gr/cc,


pecahan tidak teratur, kilap seperti kaca, umumnya terbentuk
karena proses pengkayaan (enrichment) dari batuan asal
copper yang ada disekitarnya.

Mineral Emas (Au)


Emas Murni (Au)
Bila emas murni akan berwarna kuning emas, jika tidak
murni akan berwarna abu-abu kekuningan, umumnya
terdapat dalam batuan beku berpola dendritik, metalik
luster, kekerasan 3, berat jenis 17 gr/cc, tidak punya
belahan (ductile), maleable, terbentuk karena proses
hidrotermal dalam vein, atau terbentuk sebagai deposit
placer, juga terdapat dalam konglomerat. Umumnya emas
terbentuk dalam ikutan dalam vein kuarsa

Cerusit (PbCO3)
Warna abu-abu terang, primatik, umumnya granular, massif,

kekerasan 3, berat jenis 6 gr/cc, kalau digores tidak berwarna, pecahan conchoidal, brittle,
terbentuk karena proses oksidasi dalam vein pada batuan beku.

Galena (PbS)
Warna abu-abu, kekerasan 2,5, berat jenis 7,5 gr/cc, kilap

metalik, pecahan conchoidal, brittle, goresan berwarna abu-


abu, terbentuk karena proses hidrotermal dalam vein atau
replacement, mineral ini adalah sangat penting dalam batuan
sulfide dalam intrusi batuan yang menerobos ke permukaan
bumi.

Anda mungkin juga menyukai