Setiap aktiva punya taksiran umur manfaat / nilai efektif, dan punya taksiran nilai sisa /
residu
Dalam metode garis lurus maka nilai terdepresi / nilai yang didepresiasikan dari
sebuah aktiva dibagi rata sepanjang taksiran umur manfaat aktiva tersebut.
Dalam metode ini nilai depresiasi tergantung kepada banyaknya produksi yang sudah
dihasilkan oleh aktiva tersebut ( biasanya berupa mesin produksi ). Semakin banyak
produksi yang dihasilkan oleh mesin tersebut maka akan semakin banyak pula
depresiasinya.
Metode ini tidak memperhitungkan adanya nilai sisa / residu. Depresiasi tiap periode
menggunakan prosentasi yang sama akan tetapi menghasilkan nilai yang berbeda karena
nilai depresiasi pertama mengurangi nilai aktiva pada periode kedua dan seterusnya.
Artinya nilai aktiva setiap periode selalu berbeda karena nilai aktiva menurun.
S = n(n+1)/2