2) Fungsi Kenyamanan
(1) Meningkatkan kenyamanan dengan memperbaiki iklim mikro
(2) Memberi naungan dan menurunkan temperatur pada lingkungan jalan
(3) Mengurangi kelelahan pengguna jalan
3) Fungsi Esteika
(1) Memberikan sajian keindahan
(2) Komposisi yang baik akan memberikan keragaman pemandangan, sehingga
dapat mencegah suasana monoton dalam lingkungan jalan.
(3) Dapat memberi ciri khas jalan atau identitas lokasi
(4) Dapat dijadikan media harmonisasi pemandangan dengan lingkungan
sekitar, dalam hal ini tanaman dipergunakan untuk menutup pemandangan
yang tidak menarik, sebaliknya tanaman dipergunakan untuk membingkai
pemandangan yang menarik. Penataan tanaman jalan yang menarik juga
akan memberi pemandangan yang indah bagi lingkungan sekitar jalan.
2.2.2 Tanah
1) Tanah subur yang digunakan merupakan campuran dari tanah
top soil berbanding pupuk kandang 3 : 1
2) Ph tanah harus memenuhi criteria = 5,5-7,0 (netral)
3) Bila persyaratan criteria ph tidak penuhi, yaitu :
a. Lebih kecil dari 5,5 dilakukan pengapuran
b. Lebih besar dari 7,0 dilakukan pemupukan yang bereaksi asam, misalnya :
pupuk ZA
2.2.3 Pemeliharaan
1) Penyiraman dilakukan secara teratur dan cukup pada pagi atau sore hari ini,
terutama pada musin kemarau.
2) Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput liar. Biasanya dilakukan
bersama-sama dengan penggemburan tanah disekitar tanaman, agar aerasi
tanah tatap baik.
3) Penyulaman dan penggantian dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati
dan tumbuhnya kurang baik.
4) Pemangkasan dilakukan untuk memperindah penampilan tanaman jalan, yaitu
bila pertumbuhan tajuk tanaman tidak teratur.
5) Pemupukan dilakukan menurut jadual dengan dosis yang dianjurkan bagi
tanaman yang bersangkutan .
6) Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara cultur teknik, yaitu
tanpa mengunakan bahan kimia berupa pestisida.
3.2.4 Pemeliharaan
Untuk pemeliharaan tanaman, dapat dilihat pada Buku Tata Cara Pemeliharaan
Tanaman Lensekap Jalan (No.009/T/Bt/1995)