Anda di halaman 1dari 59

SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester :I
Alokasi Waktu : 4 Jam (4 X 45 Menit)

Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni musik.

Aloka Sumbe
Materi
Kompetensi Kegiatan si r/
Pembelajara Indikator Penilaian
Dasar pembelajaran Wakt Bahan
n
u / Alat
1.1. Musik  Mengidentifika Mengidentifikasi Jenis 2X
Mengidentif tradisional si karya musik karya musik Tagihan 45’ Buku-
ikasi makna Mancanegar tradisional tradisional Perorang buku
dan a Mancanegara Mancanegara. an, Seni
peranan - Karya- dalam konteks kelompok Musik.
mausik karya kehidupan .
tradisional musik budaya Kumpu
Aloka Sumbe
Materi
Kompetensi Kegiatan si r/
Pembelajara Indikator Penilaian
Dasar pembelajaran Wakt Bahan
n
u / Alat
Mancanega tradisional masyarakat.. Bentuk lan
ra dalam Mancaneg  Mendeskripsik Tagihan lagu-
konteks ara an karya musik Praktik, lagu
kehidupan - Makna tradisional Unjuk Manca
budaya musik Mancanegara Mendeskripsika kerja. ne-
masyarakat tradisional dalam konteks n makna musik Gara.
. Mancaneg kehidupan tradisional
ara budaya Mancanegara Jenis Alat
- Peranan masyarakat. dalam konteks Tagihan Musik
musik  Mengidentifika kehidupan Perorang 1.Gitar.
tradisional si makna musik budaya an, 2.
Mancaneg tradisional masyarakatnya. kelompok Organ
ara. Mancanegara .
dalam konteks Tape,
kehidupan 2X OHP,
budaya Bentuk 45’ LCD,
masyarakatnya. Tagihan VCD
 Mendeskripsik Mendeskripsika Praktik,
Aloka Sumbe
Materi
Kompetensi Kegiatan si r/
Pembelajara Indikator Penilaian
Dasar pembelajaran Wakt Bahan
n
u / Alat
an makna musik n peranan Unjuk
tradisional musik kerja.
Mancanegara tradisional
dalam konteks Mancanegara Jenis
kehidupan dalam konteks Tagihan
budaya kehidupan Perorang
masyarakatnya. budaya an,
masyarakatnya. kelompok
 Mengidentifika .
si peranan musik
tradisional
Contoh Mancanegara Bentuk
musik dalam konteks Tagihan
tradisional kehidupan Praktik,
Mancanega budaya Unjuk
ra masyarakatnya. kerja.
1. Negara  Mendeskripsik
Amerika, an peranan
Aloka Sumbe
Materi
Kompetensi Kegiatan si r/
Pembelajara Indikator Penilaian
Dasar pembelajaran Wakt Bahan
n
u / Alat
* musik tradisional
Country Mancanegara
* Jazz dalam konteks
2. Cina kehidupan
* budaya
Barongsai masyarakatnya.
 Bernyanyi dan
bermain alat
musik karya
musik tradisional
Mancanegara
dalam konteks
kehidupan
budaya
masyarakatnya.
SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester :I
Alokasi Waktu : 4Jam ( 4 x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni musik.


Aloka Sumbe
Materi
Kompetensi Kegiatan si r/
Pembelajara Indikator Penilaian
Dasar pembelajaran Wakt Bahan
n
u / Alat
1.2. Tanggapan ● Mendeskripsik Jenis 2x
Menunjukk terhadap Mengidentifikasia an Tagihan 45’ Buku-
an nilai-nilai musik n karakteristik / karakteristik Perorang buku
dari tradisional keunikan karya /keunikan an, Seni
pengalama Mancanegar musik tradisional karya musik kelompok Musik.
n musikal a. Mancanegara Tradisional .
hasil - Keunika ● Mendeskripsikan Mancanegara. Kumpu
pengamata n karakteristik / Bentuk : lan
n terhadap /karakteris keunikan karya Praktik, lagu-
pertunjukka tik karya musik tradisional Unjuk lagu
n karya musik Mancanegara. kerja. Manca
musik Tradisiona  Mengidentifik ne-
tradisional l asikan jenis-jenis Gara.
Mancanega Mancaneg alat musik Mendeskripsik
ra. ara tradisional an jenis – jenis Jenis : Alat
- Jenis Mancanegara alat musik Perorang Musik
alat musik dari hasil Tradisional an, 1.Gitar
Tradisiona pengamatan Mancanegara. kelompok 2 x .
Aloka Sumbe
Materi
Kompetensi Kegiatan si r/
Pembelajara Indikator Penilaian
Dasar pembelajaran Wakt Bahan
n
u / Alat
l pertunjukan . 45’ 2.
Mancaneg musik tradisional Organ
ara Nusantara.
- Syair  Mendeskripsik Bentuk : Tape,
lagu karya an keunikan alat- Praktik, OHP,
musik alat musik Unjuk LCD,
Tradisiona tradisional Mendeskripsik kerja. VCD
l Mancanegara. an isi lagu
Mancaneg  Mendeskripsik tradisional
ara an teknik Mancanegara Jenis :
memainkan alat kedalam Perorang
musik Tradisional bahasa an,
Mancanegara. Indonesia. kelompok
Contoh .
musik  Mendeskripsik
tradisi an syair lagu
Mancaneg tradisional Bentuk :
ara : Mancanegara ke Praktik,
Aloka Sumbe
Materi
Kompetensi Kegiatan si r/
Pembelajara Indikator Penilaian
Dasar pembelajaran Wakt Bahan
n
u / Alat
1. Negara dalam bahasa Unjuk
Amerika, Indonesia. kerja.
*  Bernyanyi dan
Country bermain alat
* Jazz musik karya
2. Cina musik tradisional
* Mancanegara
Barongsai
SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester :I
Alokasi waktu : 6 Jam ( 6 x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 2. Mengekspresi diri melalui karya seni musik.


Materi Aloka Sumber /
Kompetens Kegiatan
Pembelajar Indikator Penilaian si Bahan /
i Dasar pembelajaran
an Waktu Alat
2.2. Pergelaran  Mengidentifika Mendeskripsik Jenis : 2x
Menampilk musik. sikan bentuk- an bentuk- Peroranga 45’ Buku-buku
an karya - Wawa bentuk bentuk n, Seni Musik.
musik yang san penampilan penampilan kelompok.
telah penampi musik di kelas. musik Kumpulan
diaransir di lan  Mendeskripsik Bentuk : lagu-lagu
kelas. musik di an bentuk-bentuk Praktik, Mancanega
kelas. penampilan Unjuk ra
- Teknik musik di kelas. kerja. Alat Musik
penampi  Mendeskripsik 1.Gitar.
lan an teknik-teknik Mendeskripsik Jenis : 2x 2. Organ
musik penampilan an teknik- Peroranga 45’
vokal. musik vokal. teknik n, Tape, OHP,
- Teknik  Bernyanyi dari penampilan kelompok. LCD, VCD
penampi hasil lagu yang musik vocal
lan telah diaransir. hasil aransir. Bentuk :
musik  Mendeskripsik Praktik, 2x
instrume an teknik-teknik Unjuk 45’
nt. penampilan kerja.
Materi Aloka Sumber /
Kompetens Kegiatan
Pembelajar Indikator Penilaian si Bahan /
i Dasar pembelajaran
an Waktu Alat
- Teknik musik
penampi instrument. Mendeskripsik Jenis :
lan  Bermain alat an teknik- Peroranga
musik musik hasil teknik n,
vocal aransir dengan penampilan kelompok.
dan teknik yang musik
instrume benar. instrumental
nt hasil  Mendiskripsika hasil aransir. Bentuk :
aransir. n teknik-teknik Praktik,
penampilan Unjuk
musik vocal dan kerja.
instrument.
Bernyanyi dan
bermain alat
musik vocal dan
instrument
SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester :I
Alokasi waktu : 6 Jam ( 6x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik.

Aloka Sumber
Materi
Kegiatan si / Bahan
Kompetensi Dasar Pembelajara Indikator Penilaian
pembelajaran Wakt / Alat
n
u
2.1. Karya musik  Mengidentifik Mendeskripsi Jenis : 1x
Mengembangkan berdasarkan asi teknik kan teknik Perorang 45’ Buku-
gagasan kreatif gagasan mengaransir / mengaransir an, buku
serta musik merancang / merancang kelompok Seni
mengaransir/mera tradisional karya musik karya musik . Musik.
ncang karya musik Mancanegar tradisional Tradisional
dengan menggali a. Mancanegara. Mancanegar Kumpul
beragam proses, - Teknik-  Mendeskripsi a. Bentuk : an lagu-
teknik, prosedur, teknik kan teknik Praktik, lagu
media, dan materi mengaran mengaransir / Unjuk Mancan
musik/lagu sir merancang kerja. e-
Aloka Sumber
Materi
Kegiatan si / Bahan
Kompetensi Dasar Pembelajara Indikator Penilaian
pembelajaran Wakt / Alat
n
u
tradisional /merancan karya musik gara
Mancanegara. g karya tradisional
musik Mancanegara. Alat
Tradisional  Mendemonstr Musik
Mancaneg asikan teknik 1.Gitar.
ara mengaransir 2x 2.
- Prosedu /merancang 45’ Organ
r karya musik Menjelaskan Jenis :
mengaran tradisional prosedur dan Perorang Tape,
sir / Mancanegara. materi yang an, OHP,
merancan  digunakan. kelompok LCD,
g karya Mengidentifikas . VCD
musik i prosedur
Tradisional yang digunakan
Mancaneg dalam Bentuk :
ara mengaransir / Praktik,
- Apresia merancang Unjuk
si hasil karya musik kerja.
Aloka Sumber
Materi
Kegiatan si / Bahan
Kompetensi Dasar Pembelajara Indikator Penilaian
pembelajaran Wakt / Alat
n
u
karya tradisional
mengaran Mancanegara.
sir /  Mendeskripsi 3x
merancan kan prosedur 45’
g musik- yang digunakan
musik dalam
Tradisional mengaransir /
Mancaneg merancang
ara karya musik
tradisional
Mancanegara.
Contoh  Mendemonstr
musik asikan
tradisional prosedur dalam
Mancaneg merancang / Menunjukkan
ara. mengaransir sikap
1. Negara lagu tradisional menghargai Jenis :
Amerika, Mancanegara. karya seni Perorang
Aloka Sumber
Materi
Kegiatan si / Bahan
Kompetensi Dasar Pembelajara Indikator Penilaian
pembelajaran Wakt / Alat
n
u
*  Mengaransir / sendiri dan an,
Country merancang kelompok. kelompok
* Jazz karya musik .
2. Cina tradisional
* Mancanegara.
Barongsai.  Bernyanyi Bentuk :
dan bermain Praktik,
alat musik lagu Unjuk
tradisional kerja.
Mancanegara
hasil aransir /
rancangan
untuk
menunjukan
sikap
menghargai.
SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester : 2.
Alokasi waktu : 2 Jam ( 2 x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 3. Mengapresiasi karya seni musik.

Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan si /
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan /
u Alat
3.1. Musik non  Mendeskrips Mengidentifika Jenis : 1x
Mengidentifik tradisional ikan karya si karya musik Peroranga 45’ Buku-
asi makna Mancanegara. musik non non tradisional n, buku
dan peranan - Karya- tradisional Mancanegara. kelompok. Seni
musik non karya musik Mancanegara Musik.
tradisional non dalam konteks Bentuk :
Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan si /
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan /
u Alat
Mancanegara tradisional kehidupan Praktik, Kumpula
dalam Mancanegar budaya Mendeskripsik Unjuk n lagu-
konteks a masyarakat. an makna kerja. lagu non
kehidupan - Makna musik non Mancan
budaya musik non  Mendeskrips tradisional e-
masyarakat. tradisional ikan makna Mancanegara Gara.
Mancanegar musik non dalam konteks
a tradisional kehidupan Alat
- Peranan Mancanegara budaya Musik
musik non dalam konteks masyarakatny . 1.Gitar.
tradisional kehidupan a. 2. Organ
Mancanegar budaya 1x
a masyarakatny 45’ Tape,
a. Mendeskripsik OHP,
an peranan LCD,
Contoh musik non VCD
musik non tradisional
trdisional  Mendeskrips Mancanegara
Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan si /
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan /
u Alat
Mancanegar ikan peranan dalam konteks
a. musik non kehidupan
1. Rock tradisional budaya
 November Mancanegara masyarakatny
Rain (Gun dalam konteks a.
N Roses) kehidupan
 Another budaya
Day masyarakatny
(Dream a.
Teater)
2. Pop  Bernyanyi
 I Have A dan bermain
Dream alat musik
(Westlife) karya musik
 Titanic non
(Celin tradisional
Dion) Mancanegara
dalam konteks
Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan si /
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan /
u Alat
kehidupan
budaya
masyarakatny
a.

SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester : 2.
Alokasi waktu : 2 Jam ( 2 x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 3. Mengapresiasi karya seni musik.

Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan
Indikator Penilaian si / Bahan /
Dasar Pembelajaran pembelajaran
Waktu Alat
3.2. Tanggapan Mendeskripsik Jenis : 1x
Menunjukka terhadap musik ● an Peroranga 45’ Buku-
n nilai-nilai non tradisional Mendeskripsik karakteristik n, buku
dari Mancanegara. an karakteristik /keunikan kelompok. Seni
Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan
Indikator Penilaian si / Bahan /
Dasar Pembelajaran pembelajaran
Waktu Alat
pengalaman - Keunikan / / keunikan karya musik Musik.
musikal karakteristik karya musik non Bentuk :
hasil karya musik non tradisional Tradisional Praktik, Kumpula
pengamatan non Mancanegara. Mancanegara. Unjuk n lagu-
terhadap Tradisional kerja. lagu
pertunjukka Mancanegar Mancan
n karya a  Mendeskrip Mendeskripsik e-
musik non - Jenis alat sikan keunikan an jenis – jenis Jenis : Gara
tradisional musik non alat-alat musik alat musik non Peroranga
Mancanegar Tradisional non tradisional Tradisional n, 1x Alat
a. Mancanegar Mancanegara. Mancanegara. kelompok. 45’ Musik
a  Mendeskrip 1.Gitar.
- Syair lagu sikan teknik Bentuk : 2. Organ
karya musik memainkan Praktik,
non alat musik non Mendeskripsik Unjuk Tape,
Tradisional Tradisional an isi lagu kerja. OHP,
Mancanegar Mancanegara. tradisional non LCD,
a  Mendeskrip Mancanegara VCD
sikan syair kedalam Jenis :
Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan
Indikator Penilaian si / Bahan /
Dasar Pembelajaran pembelajaran
Waktu Alat
lagu non bahasa Peroranga
Contoh musik tradisional Indonesia. n,
non Mancanegara kelompok.
tradisional ke dalam
Mancanegara bahasa Bentuk :
. Indonesia. Praktik,
1. Rock  Bernyanyi Unjuk
 November dan bermain kerja.
Rain (Gun alat musik
N Roses) karya musik
 Another non tradisional
Day Mancanegara
(Dream
Teater)
2. Pop
 I Have A
Dream
(Westlife)
 Titanic
Aloka Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan
Indikator Penilaian si / Bahan /
Dasar Pembelajaran pembelajaran
Waktu Alat
(Celin
Dion)
SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester :2
Alokasi waktu : 4 Jam ( 4 x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik.

Alok Sumb
Kompetensi Materi Kegiatan Penilaia asi er /
Indikator
Dasar Pembelajaran pembelajaran n Wak Bahan
tu / Alat
4.1. Karya musik  Mengidentifik Mendeskrip Jenis : 2x
Mengembangk berdasarkan asi teknik sikan teknik Peroran 45’ Buku-
an gagasan gagasan mengaransir / mengaransi gan, buku
kreatif serta musik non merancang r/ kelompo Seni
mengaransir/m tradisional karya musik non merancang k. Musik.
erancang Mancanegara tradisional karya musik
Alok Sumb
Kompetensi Materi Kegiatan Penilaia asi er /
Indikator
Dasar Pembelajaran pembelajaran n Wak Bahan
tu / Alat
karya musik . Mancanegara. non Kump
dengan - Teknik-  Mendeskripsik Tradisional Bentuk : ulan
menggali teknik an teknik Mancanega Praktik, lagu-
bergama mengaransi mengaransir / ra. Unjuk lagu
proses, teknik, r merancang kerja. Manca
prosedur, /merancang karya musik ne-
media, dan karya non tradisional gara
materi musik musik non Mancanegara.
non tradisional Tradisional  Mendemonstr Alat
Mancanegara Mancanega asikan teknik Jenis : Musik
(Non Asia). ra mengaransir Menjelaska Peroran 1.Gitar
- Prosedu /merancang n prosedur gan, .
r karya musik dan materi kelompo 2.
mengaransi non tradisional yang k. Organ
r/ Mancanegara. digunakan.
merancang  Tape,
karya Mengidentifikasi Bentuk : OHP,
musik non prosedur yang Praktik, LCD,
Alok Sumb
Kompetensi Materi Kegiatan Penilaia asi er /
Indikator
Dasar Pembelajaran pembelajaran n Wak Bahan
tu / Alat
Tradisional digunakan Unjuk 2 x VCD
Mancanega dalam kerja. 45’
ra mengaransir /
- Apresias merancang
i hasil karya karya musik
mengaransi non tradisional
r/ Mancanegara.
merancang  Mendeskripsik
musik- an prosedur
musik non yang digunakan
Tradisional dalam
Mancanega mengaransir /
ra merancang Menunjukka
karya musik n sikap Jenis :
non tradisional menghargai Peroran
Mancanegara. karya seni gan,
 Mendemonstr sendiri dan kelompo
asikan prosedur kelompok. k.
Alok Sumb
Kompetensi Materi Kegiatan Penilaia asi er /
Indikator
Dasar Pembelajaran pembelajaran n Wak Bahan
tu / Alat
dalam
merancang /
Contoh mengaransir Bentuk :
musik non lagu non Praktik,
tradisional tradisional Unjuk
Mancaneg Mancanegara. kerja.
ara.  Mengaransir /
1. Rock merancang
 Novemb karya musik
er Rain non tradisional
(Gun N Mancanegara.
Roses)
 Another  Bernyanyi dan
Day bermain alat
(Dream musik lagu non
Teater) tradisional
3. Pop Mancanegara
 I Have A hasil aransir /
Alok Sumb
Kompetensi Materi Kegiatan Penilaia asi er /
Indikator
Dasar Pembelajaran pembelajaran n Wak Bahan
tu / Alat
Dream rancangan untuk
(Westlife menunjukan
) sikap
 Titanic menghargai.
(Celin Contoh:
Dion)

SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester :2
Alokasi waktu : 6 Jam ( 6 x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 4. Mengekspresikan diri apresiasi karya seni musik.

Aloka Sumb
Kompetens Materi Kegiatan si er /
Indikator Penilaian
i Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan
u / Alat
4.2. Pergelaran  Mengidentifik Menyusun Jenis : 2x
Menyiapka musik asikan penjadwalan Peroranga 45’ Buku-
n - Pembentu penjadwalan kegiatan n, buku
pertunjuka kan pergelaran / penampilan. kelompok. Seni
n Kepanitian penampilan Musik.
tradisional pergelaran musik di
dan non musik sekolah atau Bentuk : Alat
tradisional sekolah. luar sekolah. Praktik, Musik
atau - Kebutuha  Menentukan Unjuk 1.Gitar
Mancaneg n sarana kepanitian kerja. .
ara (Non prasarana pergelaran / 2.
Asia) di dalam penampilan Organ
sekolah pergelaran musik di
Aloka Sumb
Kompetens Materi Kegiatan si er /
Indikator Penilaian
i Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan
u / Alat
atau diluar musik sekolah atau 2x Tape,
sekolah. sekolah. luar sekolah. 45’ OHP,
- Jadwal,  Mengidentifik Jenis : LCD,
jenis dan asi program Peroranga VCD
pengisi kegiatan n,
acara pelaksanaan Mengidentifikasika kelompok.
pergelaran pertunjukan / n kebutuhan dalam
musik pergelaran pergelaran/penamp Bentuk :
sekolah. musik di ilan musik. Praktik,
sekolah atau Unjuk 2x
luar ekolah. kerja. 45’
 Mengidentifik
asikan jenis Mengidentifikasika
acara dalam n acara pergelaran
pertunjukan / musik vocal dan Jenis :
pergelaran musik instrumental. Peroranga
musik di n,
sekolah atau kelompok.
Aloka Sumb
Kompetens Materi Kegiatan si er /
Indikator Penilaian
i Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan
u / Alat
luar sekolah.
 Mengidentifik
asi alat musik Bentuk :
yang akan Praktik,
digunakan. Unjuk
 Menentukan kerja.
tempat
pergelaran /
pertunjukan
musik.
 Mengidentifik
asi acara dalam
pergelaran /
penampilan
musik.
 Mengidentifik
asi acara
pergelaran
Aloka Sumb
Kompetens Materi Kegiatan si er /
Indikator Penilaian
i Dasar Pembelajaran pembelajaran Wakt Bahan
u / Alat
musik vokal dan
musik
instrumen.
 Menentukan
acara dan
pengisi acara
dalam
pergelaran /
pertunjukan
musik di
sekolah atau
luar sekolah.
SILABUS

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran: Seni Musik
Kelas/Program : XII
Semester :2
Alokasi waktu : 6 Jam ( 6 x 45 Menit)

Standar Kompetensi : 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik.


Alokasi Sumber /
Kompetensi Materi Kegiatan
Indikator Penilaian Waktu Bahan /
Dasar Pembelajaran pembelajaran
Alat
4.3. Pergelaran  Bernyanyi Menyajikan Jenis : 3 x 45’
Menampilkan musik. lagu-lagu dengan teknik Perorangan, Buku-
pertunjukan - Penampil Tadisional dan nada kelompok. buku Seni
musik an musik Mancanegar yang sesuai. Musik.
tradisional, vokal a dan non Bentuk :
dan non dengan Tradisional Praktik, Kumpulan
tradisional teknik yang Mancanegar Unjuk kerja. lagu-lagu
atau benar. a dengan Mancane-
Mancanegara - Penampil teknik dan Menggunakan 3 x 45’ Gara
(Non Asia) di an musik nada yang teknik yang
sekolah atau instrument sesuai. benar dalam Jenis : Alat
luar ekolah. dengan  Bernyanyi penampilan / Perorangan, Musik
teknik yang dengan permainan kelompok. 1.Gitar.
benar. teknik yang musik vokal 2. Organ
- Penampil benar dan instrumen
an musik secara Bentuk : Tape,
vokal dan perorangan Praktik, OHP,
instrument atau Unjuk kerja. LCD,
dengan kelompok VCD
Alokasi Sumber /
Kompetensi Materi Kegiatan
Indikator Penilaian Waktu Bahan /
Dasar Pembelajaran pembelajaran
Alat
teknik yang bergantian
benar.  Bermaina
- Penampil n alat musik
an dengan
perorangan teknik yang
dan benar.
kelompok Secara
perorangan
atau
kelompok
bergantian.
 Bernyanyi
dan bermain
alat musik
lagu-lagu
tradisinal
Mancanegar
a dan non
tradisional
Alokasi Sumber /
Kompetensi Materi Kegiatan
Indikator Penilaian Waktu Bahan /
Dasar Pembelajaran pembelajaran
Alat
Mancanegar
a

Sejarah Musik Pop sejak 1920

Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890

Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan
musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini
mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak
lamban.

Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara
lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).
Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX
sekitar tahun 1895 dan blangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja
sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka
mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak
yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanikan tanpa iringan instrument, kemudia
baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.

Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perahtikan bahwa
irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita
tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat
dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.

Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-
1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing
pada tahun 1914 dan 1921.

Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920

Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan
Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali
dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
Musik Amerika Latin lahir sejak 1857

Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets
Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels
Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).

Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah
satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang
bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940
berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres
Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.

Musik Country

Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada
rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh
Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes".
Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan
Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.

Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu
country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film
Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.
Aliran-aliran dalam musik populer

 Heavy metal
 Hip-hop
 R&B
 Teen pop
 Balada
 Emo
 Dance
 Disko
 Disko emo
 Pop
 Soul
 Rock
 Reggae
 Musik elektronik
 New age
 Dark Metal
 Death metal
 Grind Metal
 Progressive Rock
 Progressive Pop
 Progressive Metal
 Alternative rock
 Alternative pop
 Alternative metal
 slow rock

Sejarah Musik Jazz

Banyak yang beranggapan bahwa musik jazz adalah musiknya kaum elite dan mapan. Namun bila kita menegok ke akar jazz boleh dibilang
justru bertolak belakang. Jazz adalah sebuah seni ekspresi dalam bentuk musik. Jazz disebut sebagai musik fundamental dalam hidup manusia
dan cara mengevaluasi nilai-nilai tradisionalnya. Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas.
Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang). Proses kelahirannya telah memperlihatkan
bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia.

Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik
jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya
kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi
secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati.
“Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong.

Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz
dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan
dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya
bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz
dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik,
dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.

Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age).
Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan
30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.
Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi
yang memancar saat memainkan musik blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi
standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari
daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama
dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.

Era
Bebop
Saturday, 21 February 2009 07:57

Bebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik untik
berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada
struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop
dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal
dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.

Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music swing tahun 30an. Para musisi
papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud Powell, Charlie Parker, dan Thelonious Monk yang sangat
terinspirasi dari generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman Hawkins, Lester Young, dan
juga Roy Eldridge.

Zaman Klasik
Sejarah musik klasik Barat
Zaman Pertengahan (476 – 1450)
Zaman Renaisans (1450 – 1600)
Zaman Barok (1600 – 1750)
Zaman Klasik (1740 – 1830)
Zaman Romantik (1815 – 1910)
Abad ke-20 (1900 – 2000)
Abad ke-21 (2001 – sekarang)

Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-
18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik klasik biasanya digunakan untuk menyebut
semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman
tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun
dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada
semua batasan zaman musik yang lain.

Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah
Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp
Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang
Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven. Ciri Musik Pada Zaman Klasik

1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi
lembut(decrssendo). 2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan
perlambatan(ritardando). 3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya. 4. Pemakaian akord 3 nada.

Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590

Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tehun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa
balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah
mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut. sebelum tahun 590 musik mengalami
kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

Notasi Gregorian Tahun 590


Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung
Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa
hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini
memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan
penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.

Musik Organum 1150-1400

Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas
dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi
susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).

Musik Diafoni 1400-1600

Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk
membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik
yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

Basso Ostinato Tahun 1600

Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang
bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah
atau ke atas, kemudia diulang pada rangkaian nada lain.
Musik Polifoni Era Barok 1600-1750

Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak
bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da
Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak
(polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan
(counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).

Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang
sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750)
menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari
Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.

Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian
menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.

Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825

Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad),
selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni,
sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
Musik Klasik Era Romantik 1820-1910

Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era Romantik
(1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini adalah
yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum. Terutama pada musik opera,
musik balet, dan walsa wina.

Musik Klasik Modern 1910-sekarang

Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi
musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi
dalam mendengar.

Periodisasi Musik Klasik

Anda tahu Chopin? Mozart? Beethoven?, Atau mungkin anda senang mendengar musik klasik yang katanya
punya efek tertentu, termasuk memberi rasa damai, tenang dan nyaman sekaligus emosional. Mungkin juga
anda adalah seorang pianis atau pengapresiasi musik, jika ya ataupun tidak, anda perlu tahu tentang
periodisasi musik klasik. Musik klasik sangat menarik, jika melihat genre, mungkin hanya disebut sebagai
musik klasik, akan tetapi jika kita mau kaji lebih lanjut, musik klasik dibedakan menjadi beberapa zaman,
dimana pada setiap jaman nya mempunyai style yang berbeda-beda. Dipengaruhi oleh gaya hidup dan
teknologi yang ada(instrumen).
Zaman Renaisans adalah musik klasik yang digubah pada Zaman Renaisans, sekitar tahun 1450 sampai
dengan 1600. Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat perubahan besar
dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri
“Renaisans” secara bertahap. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman
Barok. Beberapa komponis dari zaman ini adalah Giovanni Pierluigi da Palestrina, Orlande de Lassus, dan
William Byrd.

Zaman Baroque adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Baroque, kira-kira antara tahun 1600
dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata
“Barok” itu berarti “mutiara yang tidak berbentuk wajar”, sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan
pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Beberapa komponis Zaman Barok adalah
Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel,
dan Antonio Vivaldi.

Pada jaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Partitur musik di
jaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Karya JS Bach untuk hapsicord lazim
mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri.
Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan
Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang
digunakan saat memainkan musik Barok.

Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-
18abad ke-19. Walaupun istilah musik klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam
tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi
tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut
terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman
musik yang lain. sampai dengan awal

Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah
Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp
Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang
Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven. Ciri Musik Pada Zaman Klasik
1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi
lembut(decrssendo).

2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando).

3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.

4. Pemakaian akord 3 nada.


Zaman Romantik dalam sejarah musik Barat berlangsung dari sekitar awal 1800-an sampai dengan dekade
pertama abad ke-20. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Klasik dan sebelum Zaman Modern.

Musik Zaman Romantik dikaitkan dengan Gerakan Romantik pada sastra, seni, dan filsafat, walaupun
pembatasan zaman yang digunakan dalam musikologi sekarang sangat berbeda dari pembatasan zaman ini
dalam seni yang lain (yaitu 1780-an sampai dengan 1840-an).

Beberapa komponis dari zaman ini adalah Franz Schubert, Johann Strauss, Sr., Felix Mendelssohn, Frédéric
Chopin, Robert Schumann, Richard Wagner, Giuseppe Verdi, Hector Berlioz, dan Johannes Brahms.

Aku sempat berpikir, dari mana asal musik yang selalu menghiasi hidup manusia di dunia ini. Tanpa butuh
waktu lama, ternyata aku mendapat jawabnya. Musik berasal dari surga. Hal itu sangat bisa dipercayai.
Pertanyaannya, bagaimana dengan musik modern yang kita kenal seperti sekarang ini? apakah dari surga
langsung diturunkan ke bumi begitu saja tanpa ada proses? Memang ada proses. Karena ternyata, manusia
pada jaman dulu tidak mengenal notasi atau tanda baca dalam sebuah komposisi/lagu. Hal itu membuat
manusia lebih susah dalam kehidupan bermusik mereka. Lantas bagaiamana asal mula musik modern yang
lazim kita dengar seperti sekarang ini?

Di Ugarit ditemukan beberapa tulisan persegi (dari th 1400 sM) yang


menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Huri, disertai sejenis notasi, tetapi tidak
berhasil untuk ditiru atau dinyanyikan ulang.

Begitu juga tidak ada kepastian apakah bangsa Ibrani (Israel) mempunyai suatu
sistem notasi. Memang telah diusahakan untuk menafsirkan tanda-tanda
tekanan suara dari naskah Ibrani sebagai bentuk notasi tetapi
ternyata tidak berhasil, sebab tanda-tanda tekanan suara itu lebih
dipergunakan untuk pengucapkan/pelafalan syair daripada untuk musik/lagu, di samping itu
tanda-tanda tersebut merupakan tambahan yang dibuat dari karya aslinya.

Dengan tidak adanya notasi musik yang dibakukan ataupun yang bisa
ditulis, kita tidak akan bisa menyebar-luaskan satu karya musik ataupun
mewariskannya ke generasi penerus. Karena adanya notasi musik inilah,
maka hingga saat ini kita masih bisa tetap menikmati hasil karya dari
Bach, Mozart, Beethoven maupun Chopin.

Siapa sebenarnya pencetus ide dari notasi musik barat modern seperti
yang kita kenal sekarang ini? Pada abad XI (995-1050) seorang
rahib dari ordo Benediktin yang bernama Guido dari Arezzo berusaha
mengajarkan kepada siswa-siswinya untuk menghafal nada-nada dari
c-d-e-f-g-a. Karena ia sudah hafal dan sudah akrab di telinganya dengan
"Ut Queant Laxis", lagu Kristen mengenai rasul Yohanes, maka ia
menciptakan alat Mnemonis:

DO = UT-queant laxis
RE = REsonare fibris
MI = MIre gestorum
FA =FAmuli tuorum
SOL =SOLve pollutis
LA =LAbiis reatum
SI =Sancte Iohannes

Suku kata asli dari kata-kata keenam ungkapan ini telah bisa dijadikan
nama nada: ut, te, mi, fa, sol, la. Hingga saat ini kita masih
menggunakan sistem ini, hanya untuk kata UT telah diubah menjadi DO
dan setelah La masih ada tambahan Si.

Guido dari Arezzo inilah yang membebaskan ketergantungan manusia


pada abad sebelumnya daripada tradisi oral yang turun menurun
diwariskan. Karena adanya nada notasi musik inilah maka umat manusia
sekarang ini bisa memiliki harta simpanan yang sangat besar berupa
ratusan ribu karya musik mulai dari karya musik yang berat, sampai ke
lagu-lagu yang sederhana sampai dengan simfoni-simfoni yang rumit.

Melalui notasi ini pulalah, musik mulai bisa ditulis dan diajarkan
dari lembaran musik, teori musik pun bisa diikuti melalui notasi
dengan mana lebih mudah untuk mempelajari sebuah lagu maupun intrument
dari musik, dan mulai saat itu pula polifoni (lebih dari satu irama
yang bisa dimainkan bersamaan) begitu juga dengan menciptakan
keharmonian dalam nada musik maupun lagu.

Dari sekolah Notre Dame di Paris terciptakan motet. Motet adalah


awal harmoni empat bagian soprano, alto, tenor dan bas. John C Hatton
yang hidup diabad ke-18 (?-1793) telah menciptakan satu melodi yang
lebih dikenal dengan nama "Duke Street", berdasarkan nama jalan tempat
dimana ia tinggal di St Helen - Inggris. Ternyata melodi ini menjadi
sedemikian populernya, sehingga bisa dinilai merupakan melodi yang
paling banyak digunakan untuk menciptakan lagu pujian rohani.

Inilah antara lain puji2an yang menggunakan melodi dari "Duke


Street": Almighty Father, Bless the Word* Forth in Thy Name, O Lord *
From All That Dwell Below the Skies * I Know That My Redeemer Lives *
Jesus Shall Reign* O God, Beneath Thy Guiding Hand* O Lord, Thou Art My
God and King* Our Lord Is Risen from the Dead.

Musik Bahasa Universal?

Sampai detik ini, hampir semua orang menganggap musik adalah bahasa
universal. Maksudnya, dengan ngomong menggunakan bahasa musik maka
siapa saja yang mendengarkan akan mudah untuk menerimanya. Entah itu si
Dimitri dari Rusia, Kohl dari Jerman, John dari Inggris, Watanabe dari
Jepang atau Jet Lee dari China. Insya Allah, (katanya) omongan dengan
musik lebih bisa diterima dari pada bahasa-bahasa lain.

Suatu hari, terbersit dalam renungan saya untuk membuktikan hal tersebut.
Benarkah musik bahasa universal? Benarkah semua orang bisa menerima musik
dalam suatu komunikasi? Bukankah bahasa digunakan dalam suatu komunikasi?
Setelah saya belajar musik (piano) kira-kira dua setengah tahun secara intensif di
Yogya dengan seorang dosen Institut Seni Indonesia dan di Bandung di sebuah
kursus musik ternama, belum simpul juga dalam pikiran saya bahwa musik adalah
bahasa universal seperti yang sering didengung-dengungkan oleh
kebanyakan pakar musik dan musisi.

Karna sampai detik ini pikiran saya tidak simpul juga bahwa musik adalah bahasa
universal maka berani saya katakan bahwa musik bukan bahasa universal.

Kenapa?
Pertama, musik sendiri sebenarnya adalah bukan bahasa tetapi suara, voice, atau
sound. Betul bahwa suara dapat digunakan dalam suatu komunikasi sehingga
menjadi bahasa. Tetapi itu tidak otomatis bahwa musik merupakan bahasa karna
musik adalah bentuk khusus dari suara yang dalam bahasa musik di sebut nada atau
tone kata orang Inggris. Sedangkan suara yang digunakan dalam komunikasi atau
berbahasa, tidak memiliki nada layaknya musik dengan teori-teori harmoni tertentu
sehingga dapat disimpulkan bahwa musik dan bahasa hanyalah sebuah rumah yang
bertetangga tanpa pertautan darah sebagai saudara. Artinya, musik dan bahasa tidak
punya hubungan apa-apa. Musik bukan bahasa dan bahasa bukan musik. Lantas,
bagaimana mungkin musik dapat menjadi bahasa? Universal lagi!!

Kedua, kalau toh musik tetap adalah bahasa universal, kenapa PBB (Persatuan
Bangsa-bangsa/Union Nation) tidak memanfaatkannya sebagai bahasa utama dalam
sidang-sidangnya? Bukankah ini memudahkan komunikasi dengan semua utusan atau
delegasi yang datang dari negara-negara dengan bahasa yang berbeda?

Ketiga, musik jika dipaksakan juga untuk menjadi bahasa, tidak terbayangkan
betapa kacaunya hidup ini. Bagaimana caranya saya harus mengatakan 'ini gunung'
dengan bahasa musik? Bagaimana seandainya ternyata tidak dipahami sebagai 'ini
gunung' tetapi 'kambingku gemuk'? Tentu orang yang mengartikan 'ini kambing
gemuk' tidak bisa disalahkan karna memang musik tidak bisa berbahasa sehingga
tidak akan mampu untuk menerangkan sesuatu secara jelas.

Keempat, jika musik adalah bahasa universal, kenapa juga musik terbagi dalam
kotak jazz, dangdut, rock, pop, keroncong, klasik, tradisional Sunda, Afrika, Irlandia,
Ambon, Bali, dan bermiliar-miliar kotak lainnya? Bukankah kotak-kotak ini
menunjukan juga bahwa musik bukan sesuatu yang universal? Bagaimana mungkin
Twilight Orchestra akan memainkan musik di tengah-tengah suku-suku Irian Jaya
dengan alasan musik adalah bahasa universal? Kecuali Mas Addie MS emang mau
bikin puyeng penduduk Irian Jaya. [Bandung, 29 Mei 2000. Zazuli]

Secara universal bahasa ialah suatu bentuk ungkapan yang bentuk


dasarnya ujaran atau suatu ungkapan dalam bentuk bunyi ujaran.
Bahasa dapat dilihat dari sifatnya, yaitu :
a. sistematik, artinya memiliki sistem yaitu sistem bunyi
(arus ujaran) dan makna;
b. manasuka, artinya unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa
dasar atau tidak ada hubungan logis antara bunyi (arus ujaran)
dengan maknanya;
c. ujar, artinya berbentuk ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia;
d. manusiawi, artinya bahasa berfungsi selama manusia
memanfaatkannya;
e. komunikatif, artinya bahasa sebagai penyatu keluarga, masyarakat,
dan bangsa dalam kegiatannya.

Berdasarkan sifat-sifat tersebut, maka bahasa dapat dimaknai sebagai


alat komunikasi antar manusia (anggota masyarakat) berupa lambang
bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

2. Bentuk dan Makna Bahasa

Bahasa memiliki bentuk (arus ujaran) dan makna (isi). Bentuk bahasa
terdiri dari
(a) unsur segmental (bagian dari unsur bahasa yang terkecil sampai
dengan yang terbesar),
yaitu : fonem, suku kata, morfem, kata, frase, klausa, kalimat, dan
wacana;
(b) unsur suprasegmental (bagian bahasa yang berupa intonasi) yang terdiri dari : tekanan,
nada, durasi, dan perhentian.
Sedangkan makna bahasa terdiri dari :
makna morfemis,
makna leksikal,
makna sintaksis, dan
makna wacana.

3. Fungsi Bahasa

Bahasa memiliki fungsi :

a. fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal balik


antar anggota masyarakat;
b. fungsi ekspresi, yaitu menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau
tekanan-tekanan perasaan pembicara;
c. fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri
dengan anggota masyarakat;
d. fungsi kontrol sosial, yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.

Fungsi khusus bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu :


(a) fungsi untuk menjalankan administrasi negara,
(b) fungsi sebagai alat pemersatu, dan
(c) fungsi sebagai wadah penampung kebudayaan.

4. Ragam Bahasa

Bahasa dapat diklasifikasikan berdasarkan :


a. bentuk wacana, terdiri dari ragam ilmiah dan ragam populer;
b. bentuk sarana, terdiri dari ragam lisan dan ragam tulisan;
c. sudut pendidikan, terdiri dari ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku.

Bahasa baku memiliki ciri :


(a) sifat kemantapan dinamis,
(b) sifat kecendikiaan, dan
(c) sifat penalaran yang teratur dan logis.

Anda mungkin juga menyukai