Anda di halaman 1dari 22

SHADED POLE

Oleh :
Adi Nugroho
31352
SHADED POLE MOTOR
 Shadded pole motor merupakan salah satu tipe
motor induksi satu fase AC yang memiliki shading
coil tembaga untuk menghasilkan suatu perpindahan
yang diperlukan saat starting.
 Dinamakan shaded-pole motor karena menggunakan
a small shorted coil.
 Shading coil dililitkan pada dalam kutub stator. Pada
beberapa motor lilitannya terdiri dari cincin tembaga
tunggal atau pita coil tembaga.
SHADED POLE MOTOR (next’)
 Motor shaded pole mempunyai belitan tembaga yang
berputar secara kontinyu di setiap kutub kecil seperti pada
gambar slide berikutnya.
 Putaran pada belitan tembaga menyebabkan medan magnet
yang melewati bagian cincin tertinggal di belakang daripada
medan dari bagian yang tak bercincin.
 Hal ini menyebabkan medan putar yang rendah pada setiap
permukaan kutub yang cukup untuk memutar rotor.
 Karena percepatan rotor maka torsi dari motor naik dan
kecepatan rata-rata dapat dicapai.
 Motor shaded pole mempunyai torsi awal yang rendah dan
hanya tersedia dalam besar daya yang fraksional dan tidak
fraksional. Slipnya kira-kira10%, atau lebih dari beban rata-
rata.
Prinsip Kerja
 Semua motor satu fase membutuhkan peralatan yang menghasilkan
putaran (rotating) medan magnet saat starting.
 Pada tipe shaded pole, pada bagian permukaan tiap bidang kutub
membawa sebuah cincin tembaga yang dinamakan shading coil.
 Arus pada coil akan menunda fase dari flux magnetik pada bagian
kutub sehingga cukup untuk menghasilkan medan putaran (rotating
field).
 Hasilnya berupa starting torsi yang lambat dibanding motor jenis
lain.
 Gerak medan sebelum dan sesudahnya antara shaded dan unshaded
menghasilkan torsi yang lemah saat motor start.
Prinsip Kerja (next’)
 Karena kelemahannya tersebut, motor shaded
pole hanya dibuat dalam ukuran kecil. Motor
tersebut menggerakkan kipas angin, jam, alat
peniup, dan alat cukur listrik.
Prinsip Kerja (next’)
 Ketika medan meningkat dari nol ke nilai maksimum (90º) ,
bagian terbesar dari garis garis gaya magnet terkonsentrasi di
bagian unshaded pole.
 Setelah tidak ada garis gaya yang melingkupi kutub, maka tidak
ada EMF induksi di dalam sabuk dan tidak ada garis gaya lawan
yang dibangkitkan. Akibatnya, medan utama terdistribusi
secara merata melewati kutub.
 Dari 90º hingga 180º , medan utama makin melemah.
 Akibatnya, garis gaya terpusat pada bagian shaded pole (lihat
gambar)
 Dari 180º hingga 360º , medan utama mengalami perubahan
yang sama seperti pada saat dari 0º hingga 180º, tetapi
arahnya berlawanan.
 Arah dari medan tidak mempengaruhi kinerja dari shaded pole.
Karakteristik Bagian Motor
• Pada kutub stator terdapat kumparan
tambahan yang disebut kumparan
bayangan(shaded winding) dari kawat
tembaga
• Kumparan ini tidak dihubungkan dengan
saklar(starter), tapi menggunakan arus induksi
untuk menimbulkan medan elektromagnetik
yang berputar
Karakteristik Bagian Motor
• Pada bagian shaded pole, fluks magnet akan
meningkat tetapi akan ditunda oleh arus
induksi pada perisai tembaga
• Pada bagian unshaded pole fluks magnet akan
bertambah seiring dengan arus pada kumparan
yang mengakibatkan medan putar pada rotor
• Rotor dibuat dengan resistans yang cukup besar
agar torsinya juga besar
Shaded Pole
Menghasilkan karakteristik dengan torsi yang rendah untuk
starting.
Penggunaan
• Motor ini hanya menggunakan satu belitan, tanpa
kapasitor maupun sakelar starting membuatnya lebih
ekonomis dan teruji.
• Karena starting torsinya kecil maka lebih banyak
digunakan untuk penggerak kipas angin atau pada beban
awal yang ringan. Motor ini dibuat untuk daya keluaran
kecil yaitu kira-kira 1/6 HP atau 125 watt. Untuk motor
lain yang lebih besar ditawarkan karakteristik yang lebih
baik.
Shaded Pole motor
Shading coils
• Shaded pole dapat dibalik secara mekanik
dengan memutar stator housing dan ujung-
ujung shaded pole tersebut.
Efesiensi motor kutub bayangan ini cukup
rendah, namun harganya juga cukup murah,
sehingga daya yang dihailkan juga tidak terlalu
besar sekitar 1/20 daya kuda.
Kecepatan Motor
• Kecepatan motor induksi satu fase tergantung dari
desainnya. Kecepatan sinkron (Kecepatan saat medan
stator berputar) ditentukan oleh faktor frekuensi daya
input AC dan jumlah kutub stator.
• Makin banyak jumlah kutub statornya makin kecil
kecepatan sinkronnya. Makin tinggi frekuensi
tegangannya makin tinggi kecepatan sinkronnya.
• Perlu diingat, Meskipun frekuensi dan jumlah kutub
adalah variabel, keduanya diteapkan oleh pabrik
pembuatnya.
Mengapa shaded pole lebih cepat panas ?
• Panas ini diakibatkan pergeseran kutub
magnet pada sisi pembungkus medan magnet
yang menghasilkan arus eddy, begitu juga
pada rotor. Sedangkan motor non-shaded pole
konvensional lain tidak menghasilkan arus
eddy berlebihan pada medannya, sehingga
tidak menghasilkan banyak panas.
• Karena panas inilah motor shaded pole harus
memiliki sirkulasi udara yang baik
disekitarnya.
SHADED POLE
• Diameter : 3,5 inch

• Daya : 1/47 hp

• Aplikasi :
– Lemari es
– Pemanas ruangan
– Ventilator
SHADED POLE (cont.)
• Rated Voltage : 230 V
• Daya : 1/20 hp
• Torsi : 1550 rpm
• Aplikasi :
– Pompa
– kompresor
SHADED POLE (cont.)
• Rated voltage : 115 V

• Torsi : 3160 rpm

• Aplikasi :
– Pemanas
– Ventilator
– Pembuangan uap
SHADED POLE (cont.)
• Rated voltage : 115 V

• Daya : 1/10 hp

• Torsi : 1550 rpm

• Aplikasi :
– Kipas angin
– Blower
Beberapa motor induksi satu fase
membutuhkan torsi yang besar untuk starting
pada kebutuhan beban yang besar
Sedangkan arus induksi yang timbul di rotor
motor induksi tidak cukup besar untuk
memutar beban. Perlu ada ‘trick’ untuk
memperbesar torsi pada rotor. Ada beberapa
cara:
•Split-phase Motor - Capacitor
•Repulsion Motor
– Repulsion Start – Induction Run

Anda mungkin juga menyukai