protein dan regulasi
Oleh:
Fatchiyah dan Estri Laras Arumingtyas
Malang 2006
2.1.Pendahuluan
yang ada di dalam nukleus disebut sebagai nuclein. Peneliti ini belum bisa
pada awal abad ke 19 merupakan struktur seperti benang pada nukleus sel
eukariot yang nampak pada saat sel mulai membelah. Kromosom berjumlah
Gena adalah unit heriditas suatu organisme hidup. Gen ini dikode dalam
material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA
atau eksternal seperti perkembangan fisik atau perilaku dari organisme itu.
Gena tersusun atas daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu
informasi genetik (coding-gene region as exon) dan juga daerah yang tidak
sehingga dapat muat didalam nucleus dan mudah diakses ketika dibutuhkan.
Selama reproduksi, Jumlah kromosom yang haploid dan material genetik DNA
Pada tahun 1953, James Watson and Francis Crick telah membuka
wawasan baru tentang penemuan model struktur DNA. Publikasi dari model
Franklin
3. Pola perbandingan jumlah A-T, G-C (1:1) dari Chargaff atau dikenal
dengan sitosin.
basa nitrogen dari rantai yang berbeda. Semua basa berada di dalam double
sesuai. Hal ini bisa terjadi bila kedua rantai polinukleotida tersusun secara
antiparalel.
3‛ membawa gugus –OH bebas pada posisi 3‛ dari cincin gula, dan ujung 5‛
kita ketahui DNA sebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di
kromosom dan terikat oleh protein histon. Saat menjelang proses transkripsi
berjalan, biasanya didahului signal dari luar akan kebutuhan suatu protein
metabolisme, dan fungsi lain di tingkat sel maupun jaringan. Kemudian RNA
polymerase II akan mendatangi daerah regulator element dari gen yang akan
daerah promoter spesifik dari gene yang akan disintesis proteinnya, daerah
promoter ini merupakan daerah consesus sequences, pada urutan -10 dan -35
dari titik inisiasi (+1) yang mengandung urutan TATA-Box sebagai basal
promoter. Setelah itu, polimerase ini akan membuka titik inisiasi (kodon ATG)
dari gene tersebut dan mengkopi semua informasi secara utuh baik daerah
exon maupun intron, dalam bentuk molekul immature mRNA (messenger RNA).
daerah intron, dan semua exon akan disambungkan menjadi satu urutan gen
Pada tahap berikutnya, mRNA ini diproses lebih lanjut pada proses
translasi di dalam ribosom, dalam tiga tahapan pokok yaitu inisiasi sebagai
mengawali sintesis polipeptida dari kodon AUG yang ditranslasi sebagai asam
(IF-1, IF-2 dan IF3) dan enzim tRNA-methionine synthethase (pada bakteri
pembentukan cognate antara tRNA dan asam amino lainya dari sitoplasma
yang sesuai dengan urutan kodon mRNA tersebut. Proses elongasi akan
diproses sebagai molekul protein yang fungsional setelah melalui proses post-
Sebelum penemuan DNA, telah diketahui bahwa gen adalah unit fisik
molekul tersebut dapat dikopi secara akurat? Pada tahun 1940-an, peneliti
hampir semua fungsi sel yaitu: sebagai bahan pembangun struktur sel dan
Jadi fungsi paling penting dari DNA adalah membawa gen yang
kapan, dalam tipe sel yang mana, dan seberapa banyak jumlah protein yang
harus disintesis.
fungsional dan protein, pada waktu dan tempat yang tepat selama
terminasi transkripsi).
• Produk gen :
adanya :
alternative splicing
Gambar 7. Daerah regulasi gen, exon, intron, dan signal akhir proses
Transkripsi dari gen prokariota dan eukaryota.