Artiker ini untuk pembelajaran, Yang udah mahir boleh baca boleh enggak
pertama ujung senar kita kerik menggunakan cutter sampai mengelupas lapisan emailnya…
dan kita juga harus mengerik senar yang akan di tempelkan pada konektor...
jepit/kaitkan senar pada kaki dan lalu pegang angkur seperti ini…
catatan :
- jika pada penampang atas dan bawah angkur, jumlah gulungannya sama maka pada
gulungan tingkat dua nya di gulung ke gulungan tingkat 1 lalu baru kebawah dan
mulai gulungan tingkat 3
- jika gulungan di penampang atas lebih banyak dari penampang bawah maka pada
tingkat ke dua gulungan tidak sampai mentok kurangi satu gulung lalu ke bawah dan
mulai tingkat yang ke 3
- gulunglah dengan kencang dan usahakan menggulung dengan tekanan yang sama
Tips-tips Tamiya
Tips-tips ini adalah dari pengalaman saya ya walau Cuma sedikit mudah-mudahan bermanfaat
- Gunakan roler yang deratnya (ada yang dua ada yang satu)
- lubangi bagian gearbox dan sasis lalu pasang mur & baut
tune up dinamo :
tune up ban :
ya segini aja mungkin ada yang mau nambahin silahkan tinggal komen aja
LILITAN DINAMO
Sebenarnya soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara
melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang cukup.untuk kelas
tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet pun berbeda-beda
karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai magnet tipis untuk menyetabilkan arus
listrik,untuk diameter kawat diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah
torsi dinamo tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed rendah),
dan sebaliknya.
saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he...
bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya
sentrifugal.
alasan yang tepat sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. kecepatan
yang tinggi adalah hasil akhir yang akan di dapat.
Alasan pertama, perlu di ingat, bahwa penampang kawat adalah berbentuk lingkaran, maka
jika kita menggulung dinamo dengan kawat yang berukuran besar, akan memiliki celah atau
ruang yang besar juga. jika kita menggunakan kawat yang kecil atau halus, maka celah akan
semakin kecil.
Alasan kedua, yaitu kemudahan dalam menggulung. menggulung dengan ukuran kawat yang
lebih kecil akan lebih mudah daripada menggulung dengan kawat yang lebih besar.
menggulung kawat dengan ukuran 0,7 tentu akan lebih sulit jika dibandingkan dengan ukuran
kawat 0,5. karena kecepatan yang didapatkan dari kawat 0,7 dibandingkan dengan kawat 0,5
berbeda, maka dapat digunakan gulungan double.
Perhitungan
menghitung luas penampang kawat. karena penampang kawat berbentuk lingkaran, maka
untuk mengetahui luas lingkaran adalah dengan rumus
misalnya kita menggunakan kawat 0,7 mm. artinya penampang luas jari-jari kawat tersebut
adalah 0,7/2=0,35
L = 0,38465
Dan, jika kita menggunakan kawat 0,5 mm, maka luas penampangnya adalah:
L = 0,19625
jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah:
0,19625 x 2 = 0,3925
Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5
double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan
ini bisa dipahami.
Berikut ini adalah tulisan lanjutan saya yang pernah saya posting sebelumnya di
http://oprekmini4wd.com/forum/index.php/topic,78.msg820.html#msg820
karena udah banyak yang nulis disana tapi diluar topic, maka saya membuat topic khusus
disini. tolong jangan sampai thread ini berkembang ke masalah masalah baru selain masalah
gulungan double.
Pengantar
alasan yang tepat sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. kecepatan
yang tinggi adalah hasil akhir yang akan di dapat.
Alasan pertama, perlu di ingat, bahwa penampang kawat adalah berbentuk lingkaran, maka
jika kita menggulung dinamo dengan kawat yang berukuran besar, akan memiliki celah atau
ruang yang besar juga. jika kita menggunakan kawat yang kecil atau halus, maka celah akan
semakin kecil.
Alasan kedua, yaitu kemudahan dalam menggulung. menggulung dengan ukuran kawat yang
lebih kecil akan lebih mudah daripada menggulung dengan kawat yang lebih besar.
menggulung kawat dengan ukuran 0,7 tentu akan lebih sulit jika dibandingkan dengan ukuran
kawat 0,5. karena kecepatan yang didapatkan dari kawat 0,7 dibandingkan dengan kawat 0,5
berbeda, maka dapat digunakan gulungan double.
Perhitungan
menghitung luas penampang kawat. karena penampang kawat berbentuk lingkaran, maka
untuk mengetahui luas lingkaran adalah dengan rumus
misalnya kita menggunakan kawat 0,7 mm. artinya penampang luas jari-jari kawat tersebut
adalah 0,7/2=0,35
L = 0,38465
Dan, jika kita menggunakan kawat 0,5 mm, maka luas penampangnya adalah:
L = 0,19625
jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah:
0,19625 x 2 = 0,3925
Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5
double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan
ini bisa dipahami.
Cara melilit dinamo tamiya (Copy from forum)
Sebenarnya soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara
melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang cukup.untuk kelas
tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet pun berbeda-beda
karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai magnet tipis untuk menyetabilkan arus
listrik,untuk diameter kawat diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah
torsi dinamo tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed rendah),
dan sebaliknya.
saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he...
bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya
sentrifugal.
oleh karena itu, untuk melihat atau mengencangkan sebuah motor harus ada syarat yang di ikuti:
biasa sudah ada dijual dipasaran. mulai dari yang berwarna perak sampai yang berwarna emas dan
dari yang tipis sampai yang tebal. (pilih yang tebal atau yang tipis yah? jawaban akan di bahas
selanjutnya)
kuat arus ini diambil dari sumber tegangan, dalam hal ini adalah baterai. oleh karena itu wajar bila
kita mengunakan baterai carbon lebih pelan ketimbang menggunakan baterai alkalin walopun
tegangan sama. bgt juga untuk baterai nickel Cadmium (Ni Cd) atau nickel magnesium (Ni Mh)
walopun tegangan (volt) dasarnya 1.2 namun memiliki ampere yang lbh tingi dibandingkan alkali.
oleh karena itu tak ayal jika menggunakan baterai charge (Ni Cd ato Ni Mh) bakallebih kencang
ketimbang alkali.
namun, perlu di ketahui juga rata-rata baterai charge (Ni Cd ato Ni Mh) memiliki daya simpan yang
kurang baik tak sebaik alkali. jadi.., bisa jd yang menggunakan alkali (alkalin, enegizer, dll) akan lebih
tahan lama walopun jalan nya lebih lambat ketimbang baterai charge. penurunan performance pada
baterai alkali jika digambarkan dalam bentuk grafik akan berupa garis landai. namun pada baterai
Charge (ni Cd ato Ni Mh) grafik akan berupa garis yang curam. (maksudnya apa grafik yang "curam"
dan "landai", silahkan tanya bagi yang nggak ngerti)
(perlu di ingat juga, semakin byk lilitan memang memperbesar power, namun jangan lupa, semakin
byk lilitan maka akan semakin panjang kawat yang digunakan. dengan demikian semakin panjang
kawat maka resistansi kawat juga semakin besar dan arus menjadi kecil. oleh karena itu,
perbandingan jumlah lilitan dan panjang kawat perlu di pikirkan.
4. dengan melihat point 3 dan 5 maka dapat disimpulkan menggunakan ukuran diameter kawat yang
lebih lebar. coba bandingkan kawat dinamo tape kaset dengan dinamo kipas angin.
5. posisi arah flux medan magnet dan arah kawat harus tegak lurus 90 derajat agar tenaga yang
dihasilkan maksimal. jd dalam hal ini melilit kumpuran harus selalu tegak lurus jgn sampai nyerong-
nyerong.
gw saranin pake kawat yg ukuran 0.45 menurut gw itu sedang kenceng and stabil
kawatnya buatan apa ajah terserah mo jerman,lokal,buat sendiri.terserah yg penting kawat
tembaga
Inti Dinamo
step:
1.serut ujung kawat yg mo dililit dengan cutter sampai terlihat lebih terang warnanya soalnya
setau gw sih itu ada lapisan plastiknya biar listriknya stabil ato satu arah
2.kaitkan pada connector (di solder juga boleh)
3.mulai melilit
4.pilih bentuk lilitan loe cth:
Pemula
. Jago
......
. . . <<==Piramid . . . . <<==Bridge setelah gw test ternyata yg model ini lebi
. . . . . . . . kencengdari pada piramid asal jago ngelilitnya
. . . . . soalnya kita akan kesulitan melilit di atasnya
gw ajah ampe 13 kali lilit ulang krn kawatnya jd cacat
5.setelah selesai dengan pola seperti di atas serut lagi kawatnya dan kaitkan lagi di connector
INGAT KAWAT TIDAK BOLEH PUTUS DAN TETAP KENCANG LILITANYA jgn
kendor
Magnet
menurut gw beli magnet yg kuat terus kita tambah kan kekuatan magnet dengan cara
menginduksikanya denga elektro magnet ntar lebih kuat 10 x lho!! tp elektro magnet
jgn lebih dari 25 VOLT karena kalo lebih baterai juga akan terkena medan magnet dan
akan mengurangi kecepatan dinamo karena tertarik tarik ama magnet