Anda di halaman 1dari 11

Belajar Melilit Dinamo Tamiya

Artiker ini untuk pembelajaran, Yang udah mahir boleh baca boleh enggak

Ya udah Lah ga usah basa-basi ya to the point aja lah

Dalam melilit dinamo kita perlu bahan-bahan dulu

1. angkur/angker (daleman dinamo buat tempat kawat di lilitkan)


2. cutter/silet/pisau (lebih baik cutter)
3. senar lilitan (ukuran terserah tapi di sarankan 0,5-0,4 biar mudah)
4. lap (yang bagus terbuat dari bahan kaos)

disini kita akan belajar membuat lilitan piramid

pertama ujung senar kita kerik menggunakan cutter sampai mengelupas lapisan emailnya…

dan kita juga harus mengerik senar yang akan di tempelkan pada konektor...

jepit/kaitkan senar pada kaki dan lalu pegang angkur seperti ini…

masukan dan kaitkan senar pada konektor…


lalu mulai deh melilitnya, banyaknya gulungan pada angkur tergantung pada luas penampang
angkur dan besar ukuran senar…

silahkan gunakan model lilitan yag biasa saya pakai..

catatan :

agar lilitan rapi perhatikan hal ini

- contoh di atas mengambil arah dari bawah (konektor)

- jika pada penampang atas dan bawah angkur, jumlah gulungannya sama maka pada
gulungan tingkat dua nya di gulung ke gulungan tingkat 1 lalu baru kebawah dan
mulai gulungan tingkat 3

- jika gulungan di penampang atas lebih banyak dari penampang bawah maka pada
tingkat ke dua gulungan tidak sampai mentok kurangi satu gulung lalu ke bawah dan
mulai tingkat yang ke 3

- gulunglah dengan kencang dan usahakan menggulung dengan tekanan yang sama

semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat...


Minggu, November 01, 2009

Tips-tips Tamiya

Tips-tips ini adalah dari pengalaman saya ya walau Cuma sedikit mudah-mudahan bermanfaat

Agar tidak keluar jalur :

- Roler di miringkan kebawah (jangan terlalu miring)

- Gunakan roler yang deratnya (ada yang dua ada yang satu)

- Ratakan ban/Bubut ban sampai rata

- Sesuaikan ban depan dan ban belakang agar seimbang

Jika gear box patah :

- lubangi bagian gearbox dan sasis lalu pasang mur & baut

- pasang juga karet pengaman

tune up dinamo :

- bubut konektor sampai bersih dan rata

- bersihkan lilitan dan angkur (bisa dengan sabun dan air)

- bersihkan bagian dalam tabung

- pasang bras dengan yang lembut (lempengan)

- gunakan tabung lakher

tune up ban :

- bubut/ratakan ban sampai benar-benar rata

- bersihkan ban dengan bensin lalu di lap sampai bersih

ya segini aja mungkin ada yang mau nambahin silahkan tinggal komen aja
LILITAN DINAMO

Sebenarnya soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara
melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang cukup.untuk kelas
tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet pun berbeda-beda
karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai magnet tipis untuk menyetabilkan arus
listrik,untuk diameter kawat diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah
torsi dinamo tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed rendah),
dan sebaliknya.
saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he...
bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya
sentrifugal.

Perbandingan lilitan dan kuat arus :


I1={N2/N1}x I2 ; untuk N= banyaknya lilitan, I kuat arus. jadi I=V/R berarti bisa you itung
sendiri khan, besar lilitan yg dibutuh kan dengan mengetahui volt batre dibuat tetap, sedang
tahanan yg berubah.
perlu diperhatikan juga, apabila putaran yg di hasilkan dinamo besar akan tetapi akan
berpengaruh terhadap ketahanan magnet. akibat panas yg dihasilkan.

Alasan mengapa dibuat gulungan double, triple dan seterusnya…

alasan yang tepat sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. kecepatan
yang tinggi adalah hasil akhir yang akan di dapat.

Alasan pertama, perlu di ingat, bahwa penampang kawat adalah berbentuk lingkaran, maka
jika kita menggulung dinamo dengan kawat yang berukuran besar, akan memiliki celah atau
ruang yang besar juga. jika kita menggunakan kawat yang kecil atau halus, maka celah akan
semakin kecil.

Alasan kedua, yaitu kemudahan dalam menggulung. menggulung dengan ukuran kawat yang
lebih kecil akan lebih mudah daripada menggulung dengan kawat yang lebih besar.
menggulung kawat dengan ukuran 0,7 tentu akan lebih sulit jika dibandingkan dengan ukuran
kawat 0,5. karena kecepatan yang didapatkan dari kawat 0,7 dibandingkan dengan kawat 0,5
berbeda, maka dapat digunakan gulungan double.

Perhitungan

menghitung luas penampang kawat. karena penampang kawat berbentuk lingkaran, maka
untuk mengetahui luas lingkaran adalah dengan rumus

L= Pi.r.r ( Pi di kali jari jari kuadrat). http://id.wikipedia.org/wiki/Pi

misalnya kita menggunakan kawat 0,7 mm. artinya penampang luas jari-jari kawat tersebut
adalah 0,7/2=0,35

maka, luas yang penampang kawat adalah:


L = pi x 0,35 x 0,35 (saya menggunakan Pi = 3,14)

L = 3,14 x 0,35 x 0,35

L = 0,38465

Dan, jika kita menggunakan kawat 0,5 mm, maka luas penampangnya adalah:

L = 3,14 x 0,25 x 0,25

L = 0,19625

jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah:

0,19625 x 2 = 0,3925

Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5
double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan
ini bisa dipahami.

Ditulis dalam Tamiya mini 4 WD


Gulungan Double

Berikut ini adalah tulisan lanjutan saya yang pernah saya posting sebelumnya di
http://oprekmini4wd.com/forum/index.php/topic,78.msg820.html#msg820
karena udah banyak yang nulis disana tapi diluar topic, maka saya membuat topic khusus
disini. tolong jangan sampai thread ini berkembang ke masalah masalah baru selain masalah
gulungan double.

Pengantar

Alasan mengapa dibuat gulungan double, triple dan seterusnya…

alasan yang tepat sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. kecepatan
yang tinggi adalah hasil akhir yang akan di dapat.

Alasan pertama, perlu di ingat, bahwa penampang kawat adalah berbentuk lingkaran, maka
jika kita menggulung dinamo dengan kawat yang berukuran besar, akan memiliki celah atau
ruang yang besar juga. jika kita menggunakan kawat yang kecil atau halus, maka celah akan
semakin kecil.

Alasan kedua, yaitu kemudahan dalam menggulung. menggulung dengan ukuran kawat yang
lebih kecil akan lebih mudah daripada menggulung dengan kawat yang lebih besar.
menggulung kawat dengan ukuran 0,7 tentu akan lebih sulit jika dibandingkan dengan ukuran
kawat 0,5. karena kecepatan yang didapatkan dari kawat 0,7 dibandingkan dengan kawat 0,5
berbeda, maka dapat digunakan gulungan double.

Perhitungan

menghitung luas penampang kawat. karena penampang kawat berbentuk lingkaran, maka
untuk mengetahui luas lingkaran adalah dengan rumus

L= Pi.r.r ( Pi di kali jari jari kuadrat). http://id.wikipedia.org/wiki/Pi

misalnya kita menggunakan kawat 0,7 mm. artinya penampang luas jari-jari kawat tersebut
adalah 0,7/2=0,35

maka, luas yang penampang kawat adalah:

L = pi x 0,35 x 0,35 (saya menggunakan Pi = 3,14)

L = 3,14 x 0,35 x 0,35

L = 0,38465

Dan, jika kita menggunakan kawat 0,5 mm, maka luas penampangnya adalah:

L = 3,14 x 0,25 x 0,25

L = 0,19625
jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah:

0,19625 x 2 = 0,3925

Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5
double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan
ini bisa dipahami.
Cara melilit dinamo tamiya (Copy from forum)

7/28/09 Leave a Comment

Sebenarnya soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara
melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang cukup.untuk kelas
tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet pun berbeda-beda
karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai magnet tipis untuk menyetabilkan arus
listrik,untuk diameter kawat diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah
torsi dinamo tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed rendah),
dan sebaliknya.
saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he...
bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya
sentrifugal.

Perbandingan lilitan dan kuat arus :


I1={N2/N1}x I2 ; untuk N= banyaknya lilitan, I kuat arus. jadi I=V/R berarti bisa you itung
sendiri khan, besar lilitan yg dibutuh kan dengan mengetahui volt batre dibuat tetap, sedang
tahanan yg berubah.
perlu diperhatikan juga, apabila putaran yg di hasilkan dinamo besar akan tetapi akan
berpengaruh terhadap ketahanan magnet. akibat panas yg dihasilkan.
kalau mau bicara soal dinamo atau mesin penggerak mini4wd, pasti tak bisa dilepaskan dari prinsip
gaya lorentz. kalau udah tahu hukum gaya lorents pasti bakal paham gimana sebuah motor (DC) bisa
berkerja.

oleh karena itu, untuk melihat atau mengencangkan sebuah motor harus ada syarat yang di ikuti:

1. Induksi magnet (flux) harus lebih besar

biasa sudah ada dijual dipasaran. mulai dari yang berwarna perak sampai yang berwarna emas dan
dari yang tipis sampai yang tebal. (pilih yang tebal atau yang tipis yah? jawaban akan di bahas
selanjutnya)

2. Kuat arus (ampere) harus besar

kuat arus ini diambil dari sumber tegangan, dalam hal ini adalah baterai. oleh karena itu wajar bila
kita mengunakan baterai carbon lebih pelan ketimbang menggunakan baterai alkalin walopun
tegangan sama. bgt juga untuk baterai nickel Cadmium (Ni Cd) atau nickel magnesium (Ni Mh)
walopun tegangan (volt) dasarnya 1.2 namun memiliki ampere yang lbh tingi dibandingkan alkali.
oleh karena itu tak ayal jika menggunakan baterai charge (Ni Cd ato Ni Mh) bakallebih kencang
ketimbang alkali.
namun, perlu di ketahui juga rata-rata baterai charge (Ni Cd ato Ni Mh) memiliki daya simpan yang
kurang baik tak sebaik alkali. jadi.., bisa jd yang menggunakan alkali (alkalin, enegizer, dll) akan lebih
tahan lama walopun jalan nya lebih lambat ketimbang baterai charge. penurunan performance pada
baterai alkali jika digambarkan dalam bentuk grafik akan berupa garis landai. namun pada baterai
Charge (ni Cd ato Ni Mh) grafik akan berupa garis yang curam. (maksudnya apa grafik yang "curam"
dan "landai", silahkan tanya bagi yang nggak ngerti)

3. Jumlah lilitan (N)

(perlu di ingat juga, semakin byk lilitan memang memperbesar power, namun jangan lupa, semakin
byk lilitan maka akan semakin panjang kawat yang digunakan. dengan demikian semakin panjang
kawat maka resistansi kawat juga semakin besar dan arus menjadi kecil. oleh karena itu,
perbandingan jumlah lilitan dan panjang kawat perlu di pikirkan.

4. dengan melihat point 3 dan 5 maka dapat disimpulkan menggunakan ukuran diameter kawat yang
lebih lebar. coba bandingkan kawat dinamo tape kaset dengan dinamo kipas angin.

5. posisi arah flux medan magnet dan arah kawat harus tegak lurus 90 derajat agar tenaga yang
dihasilkan maksimal. jd dalam hal ini melilit kumpuran harus selalu tegak lurus jgn sampai nyerong-
nyerong.

Added after 3 minutes:


Tahu celah di curent (baca: keren) atau anker pada dinamo kan?
nah celah itu kalau semakin kecil maka akan semakin baik. tahu kenapa?
tips buat ngelilit dinamo (setau gw) & perangkatnya
lo butuh:
1.Kawat Tembaga(kalo di toko tamiya mahal beli di toko elektronik ajah ada koq)
2.anker (inti dinamo itu yg bikin muter)
3.Connector yg mantap (yg buat nyantolin kawat)
4.brass yg bagus jgn yg mudah hangus itu mempengaruhi kecepatan lho (di kota gw si di
sebut gitu lempengan yg ada di tutup dinamo)
5.kemauan menang
6.punya duid yg cukup

gw saranin pake kawat yg ukuran 0.45 menurut gw itu sedang kenceng and stabil
kawatnya buatan apa ajah terserah mo jerman,lokal,buat sendiri.terserah yg penting kawat
tembaga

Inti Dinamo

step:
1.serut ujung kawat yg mo dililit dengan cutter sampai terlihat lebih terang warnanya soalnya
setau gw sih itu ada lapisan plastiknya biar listriknya stabil ato satu arah
2.kaitkan pada connector (di solder juga boleh)
3.mulai melilit
4.pilih bentuk lilitan loe cth:

Pemula
. Jago
......
. . . <<==Piramid . . . . <<==Bridge setelah gw test ternyata yg model ini lebi
. . . . . . . . kencengdari pada piramid asal jago ngelilitnya
. . . . . soalnya kita akan kesulitan melilit di atasnya
gw ajah ampe 13 kali lilit ulang krn kawatnya jd cacat

5.setelah selesai dengan pola seperti di atas serut lagi kawatnya dan kaitkan lagi di connector
INGAT KAWAT TIDAK BOLEH PUTUS DAN TETAP KENCANG LILITANYA jgn
kendor

6.lakukan step ke 4 sampai anker penuh

Magnet

menurut gw beli magnet yg kuat terus kita tambah kan kekuatan magnet dengan cara
menginduksikanya denga elektro magnet ntar lebih kuat 10 x lho!! tp elektro magnet
jgn lebih dari 25 VOLT karena kalo lebih baterai juga akan terkena medan magnet dan
akan mengurangi kecepatan dinamo karena tertarik tarik ama magnet

dah itu jah


__________________

Anda mungkin juga menyukai