Pandangan para Ahli Muslim 2 Rev
Pandangan para Ahli Muslim 2 Rev
AKUNTANSI SYARIAH
Oleh
S A F I R A, SE. Ak. M.Si
Arus barang
1. Peningkatan produktivitas :
- Kerjasama bagi hasil / risiko
Mudharabah
Mazara’ah
Musyaqot
Musyarakah
- Kemudahan berproduksi dengan insentif pajak
- Alih pengetahuan dan keterampilan dari Parsia dan Rumania
2. Larangan menimbun barang
3. Pembebasan Bea-masuk
Arus uang
1. Percepatan peredaran uang:
- Larangan membungakan uang
- Larangan menimbun uang
- Mengalakan Qardhul Hasan
2. Pembebasan masuk Dinar dan Dirham
3. Menggalakkan infaq dan waqaf
4. Anggaran pendapatan dan belanja berimbang
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
2. Ghanimah
Defenisi : Harta dari orang-orang non muslim melalui pertempuran
Dasar hukum : Q.S al-Anfal : 41
41. Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, Maka
Sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul, Kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba
Kami (Muhammad) di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
3. Fa’i
Defenisi : Semua harta dari non muslim diperoleh tanpa pertempuran
Dasar hukum : Q.S al-Hasyr :6 – 10
6. Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda)
mereka, Maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula)
seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang
dikehendakiNya. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.Arti_Ayat6
7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang
berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar
di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka
terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.
8. (juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda
mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan
RasulNya. mereka Itulah orang-orang yang benar.
9. Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum
(kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka
(Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa
yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin),
atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung
10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya
Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari
Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang
beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
4. Jizyah
Defenisi : Pajak kepala dipungut oleh pemerintah Islam dari non muslim sebagai
jaminan keamanan
Dasar Hukum : Q.S. at-Taubah : 9 , Sunnah dan ijma
9. Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi
(manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya Amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
5. Kharaj
Defenisi : pungutan yang dikenakan atas bumi atau hasil bumi
Dasar hukum : ijtihad Umar bin Khatab atas dasar maslahat, tanah rampasan
perang adalah wakaf perlambang milik Tuhan untuk umat Islam, Umar meposisikn
hara rampasan perang sebagai Fa’i yang didasarkan pada Quran, sunnah, ijma,
juga praktek pembelian tanah khaibar oleh Rasul.
Kesimpulan dari berbagai fakta sejarh ini sudah ckup kuat untuk menyatakan
bahwa akuntansi sudah dikenai pada masa kejayaan Islam artinya peradaban Islam
tidak mungkin tidak memiliki akuntansi. Permasalahannya adalah pemalsuan sejarah
yang dilakukan beberapa oknum di barat dan ketidakmampuan umat muslim untuk
menggali khazanah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya sendiri. Dari
penjelasan di atas dapat kita simpulkan dua hal: akuntansi sudah ada sebelum Pacioli,
bahkan mungin sebelum peradaban Islam dan mstahil sistem akuntansi Islam tidak ada
semasa kejayaannya dari 610M – 1250M