Anda di halaman 1dari 6

syaiful HALIM

REPORTASE &
PENYUNTINGAN BERITA
(10)
 REPORTASE SECARA LIVE DAN STAND-UP
Kegiatan Reportase
WAWAN
CARA PENULISAN
NASKAH
BERITA

PELIPU
TAN

REPORT
ASE

MENJALIN
KONTAK

RISET
Format STAND-UP
LIVE
REPORTIN
G
LIVE ON
TAPE [LOT]

REPORTER
ON SCREEN
[ROS]

STAND-
UP

AS LIVE
(ALMOST
LIVE)

LIVE BY
PHONE
Fungsi STAND-UP
 Penegasan bahwa reporter berada di lokasi
kejadian  kredibilitas media
 Menutupi berita yang kekurangan gambar.
 Digunakan untuk keseimbangan berita.
dengan menunjukkan lokasi narasumber yang
enggan berkomentar.
 Reporter ingin menunjukkan sebuah kegiatan.
 Menjembatani dua lokasi yang berbeda
 Menyampaikan kesimpulan atas suatu
fenomene.
Persiapan STAND-UP
 Membuat naskah berita secara sederhana. Hindari nama, tanggal, dan
informasi rumit.
 Cobalah baca dengan suara keras berkali-kali naskah yang telah dibuat.
 Lupakan orang-orang di sekitar Anda dan fokus pada kamera.
 Bayangkan Anda berbicara dengan seorang treman.
 Cobalah mengeraskan tekanan suara dibandingkan biasanya.
 Gerakan kepala dan mata secara wajar.
 Sampaikan laporan dengan artikulasi, intonasi, aksen, suara jernih,
berwibawa, dan sewajarnya. Jangan terburu-buru dan jangan terlalu
lamban.
 Taping stand-up harus dilakukan tanpa cacat. Kesalahan harus diulangi
hingga mendapatkan hasil paling sempurna.
 Perhatikan pencahayaan dan komposisi gambar hingga menyingkronkan
posisi Anda dan objek di sekeliling.
 Anda boleh bergerak, tapi tetap memperhatikan tekanan suara, komposisi,
dan pencahayaan.
 Perhatian posisi ROS di akhir berita agag tidak jumping dengan news-
presenter di studio.
Referensi
 syaiful HALIM, Gado-Gado Sang
Jurnalis: Rundown Wartawan Ecek-
Ecek, Jakarta, Gramata Publishing,
2009, Slug 14.
 Horea Salajan, Russel Peasgood, dan
Imelda Reynlods, ABC Paket Berita TV,
Depok, PJTV – Internews Indonesia,
2001, Bab XI.

Anda mungkin juga menyukai