Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
DALAM PROFESI KEGURUAN

Di susun Oleh :
Nama : Karnaen
NIM : 08 131 067
Jurusan : Administrasi Pendidikan

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( IKIP )


MATARAM
2009

www.aadesanjaya.blogspot.com
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Penyusun, 16 Mei 2009

KARNAEN
NIM 08 131 067

www.aadesanjaya.blogspot.com
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan


kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun
mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi
sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai
administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut,
padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka
administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah
orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/
pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam
kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan
dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi adalah
upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar
mengajar lebih efektif.

Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi


sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk
mengetahui dan memahaminya dengan sungguh sungguh, maka dari itu kami
menyusun makalah ini.

www.aadesanjaya.blogspot.com
BAB II

PEMBAHASAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan

Pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan meninjaunya dari berbagai


aspeknya. Marilah kita lihat administrasi pendidikan dari berbagai aspeknya itu, agar
kita dapat memahaminya dengan lebih baik.

Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk


mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang
dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup
dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud. Tujuan pendidikan dalam satu jam
pelajaran di kelas satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih mudah
dirumuskan dan dicapai dibandingkan dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk
orang dewasa, atau tujuan pendidikan nasional. Jika tujuan itu kompleks, maka cara
mencapai tujuan itu juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak
dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain,
dengan segala aspek kerumitannya.

Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencpai


tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemanduan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan
apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang
diperlukan dan berapa banyak biaya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan
dilaksanakan.

www.aadesanjaya.blogspot.com
Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem.
Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu
berinteraksi dalam sautu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
Keempat, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika
administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat
apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan
sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapain tujuan itu tidak
terjadi pemborosan. Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang,
sarana, dan prasarana maupun waktu.

Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan.


Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk
menajwab pertanyaan bagaimana kemampuan administrator penddikan itu, apakah ia
dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso
sungtulodo dalam mencapai tujuan pendidikan.

Keenam, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan


keputusan. Kita tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan
sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator
dihadapkan kepada bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah
itu.

Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi.


Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang
lain mengerti apa yang kita maksudkan dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan
orang lain itu.

Kedelapan, administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu


kegaitan ketatausahaan yang intinya dalah kegiatan rutin catat-mencatat,

www.aadesanjaya.blogspot.com
mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala
aspeknya, serta mempersiapkan laporan.

B. Fungsi Administrasi Pendidikan

Paparan tentang fungsi administrasi pendidikan terutama dalam konteks sekolah


perlu dimulai dari tinjauan tentang tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh adanya
prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan amdinistrasi pendidikan dimaksudkan untuk
pencapaian tujuan pendidikan itu. Tujuan itu dicapai dengan melalui serangkaian usaha,
mulai dari perencanaan sampai melaksanakan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada
dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian
usaha itu (Longenecker, 1964). Oleh karena itu, fungsi administrasi pendidikan
dibicarakan sebagai serangkaian proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan
itu.

1. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini karena alasan sebagai berikut: a).
tujuan pendidikan merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu,
pemahaman tentang hubungan keduanya perlu dilakukan. b), tujuan pendidikan
merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada jenjang sekolah, dan c), tujuan
pendidikan itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi
pendidikan di jenjang pendidikan itu.

2. Proses sebagai fungsi administrasi pendidikan


Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan
baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu tahapan
proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan, pengorganisassi,
pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah

www.aadesanjaya.blogspot.com
disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu. Di bawah ini akan diuraikan
proses tersebut lebih rinci.

a. Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan
prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai
tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia, material,
uang, dan waktu. Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu tahap, a).
identifikasi masalah, b) perumusan masalah, c). penetapan tujuan, d). identifikasi
alternatif, e). pemilihan alternatif, dan f). elaborasi alternatif.

b. Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainya) serta
mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam
rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah
penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme
kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.

c. Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah
direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto (1988)
memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan
bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.

d. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan
kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka berjalan

www.aadesanjaya.blogspot.com
selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah.

e. Pembiayaan
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola
anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari
perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu,
penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.

f. Penilaian
Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi
seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan penilaian
tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan
dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara lebih rinci maksud penilaian adalah
untuk: a) memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja
pekerjaan tersebut berhasil, b). menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien, c).
memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk menghidarkan situasi
yang dapat merusak, serta d). memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid
dalam mengembangkan organisasi sekolah.

C. Lingkup Bidang Garapan Administrasi Pendidikan


Dari uraian di atas, tampak bahwa administrasi pendidikan pada pokoknya
adalah semua bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan
merancang, mengadakan, dan memanfaatkan sumber-sumber (manusia, uang,
peralatan, dan waktu). Tujuan pendidikan memberikan arah kegaitan serta kriteria
keberhasilan kegiatan itu.
• Bidang administrasi material: kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang
materi. Seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan.

• Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan

www.aadesanjaya.blogspot.com
pegawai sekolah dan sebagainya.

• Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum,


pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.[4]

D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan


Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu
lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional
dan di samping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-
komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi dilingkungan kerjanya.

Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, sekolah


melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya
telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting.
Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan
kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan
hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran
maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif,
artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual.
Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat.

www.aadesanjaya.blogspot.com
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan,


pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang
kerja sama, proses kerja sama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen,
kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikasi dan ketatausahaan.

Guru sangat berperan dalam administrasi pendidikan, tugas utama guru yang
sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar di lingkungan tertentu, yaitu sekolah

www.aadesanjaya.blogspot.com
www.aadesanjaya.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai