Anda di halaman 1dari 9

MITOS YANG MASIH DIPERCAYA DI ERA DIGITAL

Di tahun yang serba digital ini sudah banyak orang menggunakan alat yang disuguhi
dengan berbagai macam fitur canggih sehingga bisa membantu semua kegiatan yang
dilakukan oleh manusia, mulai dari pekerjaan ringan sampai pekerjaan yang sangat berat
sampai-sampai manusia pun tidak sama sekali ikut andil dalam pekerjaan yang
dikerjakannya melainkan semua pekerjaan yang serba sulit itu dikerjakan oleh para robot-
robot canggih yang sudah hidup pada era modern ini.

Era telah digital, robot-robot pintar telah mulai bisa membantu manusia dalam
melakukan pekerjaanya yang maha dahsyat ini,tapi mengapa pada era digital ini kita sering
mendengar kata “MITOS”???

Sebelum kita membicarakan tentang mitos ini,sebenarnya apakah arti dari mitos itu
sendiri?

Mitos adalah kepercayaan orang zaman dahulu yang sampai sekarang masih diakui
kebenarannya oleh banyak orang terutama orang pendahulu. Tapi apakah kita sebagai
manusia yang terpelajar yang sudah mengantongi banyak ilmu pengetahuan yang modern
ini masih percaya pada kata mitos?

Banyak mitos-mitos yang dipercaya banyak pihak diantaranya dibidang pekerjaan,


kepercayaan, kebudayaan, dan masih banyak lagi, akan tetapi kami akan membahas
berbagai macam mitos, misalnya “AIR KELAPA MUDA BISA MEMBUAT KULIT BAYI MULUS”?,
apakah sugesti yang diberikan orang terdahulu ini terbukti kebenaranya? dan apakah
dibidang kedokteran juga memakai metode ini untuk membantu pekerjaanya dibidang
kesehatannya?

Di kalangan masyarakat, ada tradisi turun-temurun yang menyarankan ibu hamil


agar memperbanyak minum air kelapa muda, terutama dari kelapa hijau. Konon katanya
bila rajin minum air kelapa muda terutama di trimester ketiga kehamilan maka air ketuban
akan bersih dan bayi yang dilahirkan juga bersih kulitnya, lebat rambutnya dan bening
matanya. Begitu pula dengan meminum air es. Beredar mitos bahwa ibu hamil yang sering
minum es dapat menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir. Namun fakta yang ada
mengatakan bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit
kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat
penyakit kencing manis, jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es
akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni. Memotong atau menjahit baju
saat hamil juga tidak diperbolehkan karena bisa membuat anak akan lahir dengan bibir
sumbing, tapi kenyataan yang ada bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan
yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak
dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.
Berikut mitos-mitos lain yang masih beredar di kalangan masyarakat beserta fakta
yang ada.

 Minuman dari kacang kedelai (susu kacang) akan membuat kulit bayi berwarna
putih.
Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi
berkulit putih.

Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan
dari susu kedelai.
 Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir.
Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi
dan resiko kuning saat bayi lahir.

Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.


 Minum air es akan menyebabkan bayi besar.
Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.

Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit
kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan
riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar
karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.

- Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan
atau berkulit lebih gelap.

Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan
bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.

Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi
factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat
hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan
karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.

Budaya populer dipenuhi oleh mitos dan legenda. Sebagian besar tidak berbahaya.
Namun ketika dokter mulai percaya dengan mitos, mungkin ini sudah saatnya untuk
waspada. Di British Medical journal bulan Desember, peneliti telah memperhatikan
beberapa kesalahpahaman, mulai dari kepercayaan bahwa seseorang harus minum 8 gelas
air per hari sampai membaca di lampu redup akan merusak penglihatan.

“Kami merasa perlu mengangkat hal ini, karena kami tahu bahwa dokter
mempercayai hal-hal seperti itu, dan bahkan memberikan informasi seperti demikian pada
pasien”. Demikian kata dr. Aaron Caroll, asisten profesor pediatrik (spesialis anak) pada
Indiana School of Medicine. “Dan kepercayaan seperti ini sering disitasi oleh media
populer”.

Selain dari contoh yang di atas, kami menemukan 7 Mitos Salah yang Dipercaya oleh
Dokter

1. Mitos: Manusia hanya menggunakan 10 persen dari kapasitas otaknya.

Fakta: Dokter dan pelawak, seperti Jerry Seinfeld, sering mensitasi pernyataan ini. Ia
sering secara sembrono dihubungkan dengan Albert Einstein. Namun scan MRI, scan PET,
dan studi radiologi telah menunjukkan bahwa tidak ada area mengganggur (dormant) pada
otak. Setelah melihat neuron individu pada sel, ternyata tidak ditemukan area yang inaktif.
Studi metabolik mengenai bagaimana sel otak memproses kimiawi tubuh menunjukkan
tidak adanya area yang tidak berfungsi. Menurut Caroll, mitos ini kemungkinan berasal dari
para motivator kepribadian di tahun 1900an yang ingin meyakinkan audiensnya bahwa
mereka belum mencapai potensi mereka secara penuh.

2. Mitos: Anda sebaiknya minum setidaknya delapan gelas per hari.

Fakta: “Tidak ada bukti medis yang menyatakan bahwa anda memerlukan air
sebanyak itu”. Demikian kata dr. Rachel Vreeman, peneliti pediatrik. Menurut Vreeman,
mitos ini berasal dari tahun 1945, dimana Badan Nutrisi Amerika Serikat merekomendasikan
bahwa seorang individu mengkonsumsi cairan sebanyak 8 gelas. Bersamaan dengan
berjalannya waktu, kata ‘cairan’ berubah menjadi air. Namun air yang berada pada buah,
sayuran, kopi, dan cairan lainnya seharusnya juga dihitung.

3. Mitos: Kuku jari dan rambut akan tumbuh setelah kematian.

Fakta: Sebagian besar dokter pada awalnya meyakini hal ini. Namun setelah mereka
pikirkan lebih jauh, ini tidak mungkin. Yang terjadi adalah sebagai berikut. “Sewaktu kulit
tubuh mengering, jaringan lunak, terutama kulit, mengalami pengkerutan’. Demikian kata
Vreeman. “ Kuku kelihatan lebih terlihat sewaktu kulit mengering. Hal yang sama juga
terjadi dengan rambut, namun tidak terlalu jelas. Ketika kulit menyusut kedalam, rambut
terlihat lebih kelihatan di permukaan kulit.”

4. Mitos: Rambut yang dicukur tumbuh lebih cepat, lebih gelap, dan lebih besar.

Fakta: Pada uji klinis tahun 1928 telah membandingkan pertumbuhan rambut di
bagian kulit kepala yang dicukur dan yang tidak dicukur. Rambut yang digantikan oleh
rambut yang dicukur ternyata tidak lebih gelap, lebih tebal, atau lebih cepat
pertumbuhannya. Kajian yang lebih mutakhir telah mengkonfirmasikan hal ini. Inilah yang
terjadi, ketika rambut mulai tumbuh setelah dicukur, ia tumbuh dengan ujung tumpul,
demikian penjelasan Caroll dan Vreeman. Seiring dengan berjalannya waktu, ujung tumpul
tersebut menjadi semakin tumpul, sehingga rambut menjadi kelihatan lebih tebal. Rambut
yang baru tumbuh bisa kelihatan lebih gelap juga, karena ia belum terkena paparan sinar
matahari.

5. Mitos: Membaca di lampu redup merusak penglihatan

Fakta: Peneliti tidak menemukan bukti bahwa membaca di lampu redup


menyebabkan kerusakan mata permanen. Ia dapat menyebabkan tegangan mata dan
sementara mengurangi ketajaman penglihatan, yang segera akan pulih.

6. Mitos: Makan Kalkun membuat mengantuk

Fakta: Bahkan Carroll dan Vreeman meyakini hal ini, sampai mereka melakukan riset.
Yang dipelajari, ternyata terdapat zat triptofan di kalkun yang menyebabkan ngantuk.
Namun kalkun tidak mengandung zat itu lebih banyak daripada ayam atau sapi. Mitos ini
didorong oleh fakta bahwa kalkun sering dimakan secara ‘kolosal’ bersama hidangan lain
sewaktu liburan, sering kali dengan minuman keras. Dua hal itu bisa menyebabkan rasa
kantuk.

7. Mitos: Ponsel dilarang digunakan di rumah sakit

Fakta: Tidak ditemukan adanya kasus kematian berhubungan dengan hal ini. Kasus
interferensi dengan instrumen rumah sakit biasanya tidak serius, demikian temuan peneliti.
Dalam satu kasus, handphone ditemukan telah menginterferensi 4 persen dari instrumen,
namun hanya ketika telefon berada dalam jarak 1 meter dari instrumen. Kajian yang lebih
baru, tahun ini, menemukan tidak adanya interferensi pada 300 tests di 75 ruang
perawatan. “Ketika kami mendiskusikan kajian ini, dokter kelihatan tidak percaya bahwa
handphone tidak menggagu instrumen.’ Demikian kata Vreeman. “Namun setelah kami
memaparkan bukti medis, mereka akhirnya percaya bahwa kepercayaan seperti itu tidak
tepat.

Masyarakat Jawa memiliki ikatan yang erat dengan alam. Itu juga sebabnya mereka
sangat memperhatikan kejadian - kejadian alam sekitar sebagai pertanda bagi kejadian-
kejadian lain. Sebenarnya hal itu bermula dari ilmu “titen”, yaitu ilmu mendeteksi suatu
kejadian yang konstan, terjadi terus-menerus dan berkaitan dengan kejadian lain yang juga
konstan berlangsung dalam kondisi yang sama atau serupa.

Generasi akhir yang tidak memahami filosofi ilmu titen, menganggap mitos sebagai
kejadian magis dan diyakini sepenuhnya, ada juga yang mengaitkan dengan faham
keagamaan tertentu dan dihukumi musyrik.
Berikut beberapa mitos yang beredar di masyarakat pulau yang paling banyak
penduduknya di Indonesia ini:

 Manuk prenjak nitir (burung prenjak berkicau terus):

Orang Jawa punya cara yang unik untuk mendeteksi kehadiran tamu. Bahkan cara
mereka ini tergolong lebih canggih ketimbang CCTV atau radar, sebab mampu memprediksi
jauh-jauh hari seperti apa tamu yang akan berkunjung ke rumahnya, yaitu ketika di depan
rumahnya ada burung prenjak (pipit) yang terus-terusan berkicau.

Jika posisi si burung tepat di depan rumah atau sisi kanan rumah, tandanya akan ada
tamu istimewa yang membawa kebaikan. Jika posisi di sebelah kiri atau di belakang rumah,
tandanya tamu yang akan datang membawa petaka.

 Kupu menclok ning omah (kupu-kupu hinggap di dalam rumah):

Masih tentang cara memprediksi tamu yang akan datang, ternyata kupu-kupu juga
bisa memberi gambaran seperti apa tamu yang akan menyambangi rumah kita.

Jika kupu-kupunya masuk rumah dan hinggap di meja atau kursi tandanya akan ada
tamu yang datang. Perhatikan juga bentuk dan warna kupu-kupunya sebagai cerminan
seperti apa tamu yang akan datang.

Kalau kupu-kupunya berwarna putih cantik, yang akan datang juga putih cantik.
Siapa tahu Luna Maya yang datang. Tapi kalau yang masuk rumah kupu-kupunya hitam
serem, berarti yang akan datang body guard atau orang yang akan menagih hutang,
mungkin juga Nurdin M.Top.

Kalau kupu-kupu itu mengelilingi atau hinggap di badan si pemilik rumah, maka tamu
yang akan datang adalah orang yang sangat dekat, bisa sahabat, saudara, pacar atau yang
lain.

 Manuk dares manggung (burung pungguk manggung):

Masih tentang burung, orang Jawa juga bisa memprediksi kejadian-kejadian di


lingkungan sekitarnya melalui kicauan burung. Ini misalnya:

Kalau ada burung pungguk manggung sudah lewat tengah malam sampai jelang pagi,
tandanya ada tetangga yang melahirkan.

Jika waktu manggungnya sebelum lewat tengah malam tandanya ada tetangga yang
hamil di luar nikah.

 Manuk gagak mider-mider (burung gagak berputar-putar di atas rumah)

Hati-hati kalau lihat burung gagak (garuda) berputar-putar di atas rumah. Sebab
konon akan ada penghuni rumah yang segera meninggal. Mau tahu alasannya? Katanya sih
burung gagak itu nggondol nyowo (membawa nyawa). Logis kan? Sebab kalau tidak
membawa nyawa, mana bisa dia terbang berputar-putar di atas rumah?

 Pitik Jago kluruk (ayam jantan berkokok):

Ayam, yang selama ini hanya kita kenal sebagai menu andalan KFC dan Mc D,
ternyata mampu memberikan “tera” kepada masyarakat Jawa tentang apa yang akan atau
sedang terjadi.

Kalau ada ayam jantang berkokok sore hari atau sebelum tengah malam, akan ada
“pagebluk”(wabah penyakit) atau gangguan dari makhluk halus.

Kalau berkokoknya lewat tengah malam sampai menjelang pagi, tandanya sudah
waktunya bangun pagi, terus senam pagi jangan lupa minum kopi.

 Bermimpi tentang ayam:

Ini penting bagi para jomblowan-jomblowati yang sedang dalam proses mencari
jodoh. Tidak perlu datang ke para normal untuk mengetahui seperti apa jodohnya. Kalau
mimpi menangkap ayam dara, maka akan mendapat jodoh yang masih gadis atau perjaka.

Tetapi kalau yang didapat ayam yang sudah bertelur atau sedang mengeram, berarti
jodohnya dah hamil duluan atau kalau cowok “sedang punya tanggung jawab atas
kehamilan orang lain”, he he.

Parahnya lagi kalau yang didapat ayam yang sudah beranak, berarti jodohnya ya
janda beranak tiga, empat sampai dua belas (di sesuaikan dengan jumlah ayam yang di
dapet).

 Mimpi tentang jenis anak yang sedang dikandung istri:

Di zaman serba canggih sekarang ini, kedokteran sudah mampu memberi jawaban
hampir pasti tentang jenis kelamin anak yang masih dalam kandungan. Tapi kan perlu biaya
dan kadang suami males nganter istri ke dokter. Jangan khawatir, moyang kita orang jawa
punya cara yang murah meriah, lewat mimpi.

Konon kalau mimpi melihat binatang jenis ternak berkaki empat (sapi, kerbau,
kambing, komodo, dinosaurus, keledai, kadal dll) maka anak yang dikandung istri berjenis
laki-laki. Tapi kalau yang dilihat dalam mimpi jenis binatang unggas (burung, ayam, Angsa,
bebek, dll) maka anaknya kemungkinan besar berjenis perempuan.
Masalahnya kemudian, mitos Jawa tidak menjelaskan apa jenis anak kalau yang
dilihat dalam mimpi jenis binatang yang bukan ternak berkaki empat dan bukan juga jenis
unggas. Misalnya mimpi lihat ulat, ular, kodok, nyamul, mikroba, virus flu babi, flu burung
bahkan virus HIV. Barang kali kalau yang dilihat jenis yang gituan anaknya tidak jelas juga,
laki-laki bukan perempuan juga bukan?

 Mimpi bertemu Ular

Sepertinya sudah diketahui, kalau kita mimpi ketemu ular, apalagi digigit, itu
tandanya kita akan ketemu calon jodoh, pacar atau idola.

 Mimpi bertemu harimau

Kalau ada yang bermimpi di tengah malam bertemu harimau atau sejenis, siap-siap
saja besok atau beberapa hari lagi akan bertemu dengan seorang tokoh besar.

 Mimpi bertemu anjing

Lain lagi kalau mimpinya ketemu anjing, berarti orang tersebut akan mengalami
sesuatu yang tidak menyenangkan. Apalagi sampai digigit anjing itu. Dalam mitos Jawa
anjing identik dengan kehadiran setan.

 Menabrak kucing

Ini mitos yang sudah dikenal luas, jika kita bepergian lalu tanpa sengaja menabrak
kucing, hati-hati saja. Sebab bisa jadi kita juga akan mengalami kecelakaan di jalan.

MITOS ORANG JAWA SEPUTAR ARI-ARI

Anggapan bahwa ari-ari merupakan saudara kembar dari si bayi sah-sah saja. Mitos
ini muncul karena sepanjang sejarah kehamilan, ari-ari (plasenta) selalu mendampingi sang
janin. Jadi, sebenarnya bayi berharap banyak dari "teman seperjuangannya" selama dalam
kandungan ibu, sebagai sumber makanan bagi janin. Nah, berharap banyak itu lah yang
didengungkan orangtua pada budaya mengubur ari-ari. Sesuai dengan mitos, budaya dan
filosofinya, tata cara perlakuan ari-ari juga berbeda dari satu daerah ke daerah yang lainnya.
Tak heran, ada tradisi yang memerlakukan secara khusus sesuai adat istiadat mereka
masing-masing. Antara lain:

Mitos orang Jawa

Menguburkan ari-ari dalam tanah dengan harapan agar si anak dekat dengan keluarganya,
merasa hangat dan tentram dalam keluarganya. Selalu berkumpul walau dalam keadaan
apapun juga. Mangan ora mangan, asal ngumpul.

Mitos orang Medan, Minang (Padang), Cina, Wajo, Bugis, Makassar


Melarung ari-ari ke laut, agar si anak mobilitasnya tinggi dan dapat merantau kemana-mana
dan dapat menguasai alam raya ini
Mitos orang Tengger

Digantung dengan kendil di depan rumah, agar si anak tidak jauh dari tanah kelahirannya.

Mitos orang Bone

Mengubur ari-ari di bawah pohon kelapa. Harapannya agar kelak memiliki martabat tinggi
sekaligus memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Potongan plasenta dan ari-ari
dibungkus menyerupai bantal kecil sebesar jempol, di selipkan di pinggang sebagai
pelindung bala atau marabahaya.

Anda mungkin juga menyukai