Anda di halaman 1dari 43

KEBUTUHAN FISIOLOGIS:

SENSORI, PERSEPSI, KOGNITIF

PUTU OKA YULI NURHESTI


SUBBAGIAN KMB PSIK FK UGM
PENDAHULUAN
• SENSASI: merupakan energi fisik, stimulus
tertentu yang dibawa oleh neuron ke thalamus,
tempat sinaps neuron atau dihubungkan dengan
neuron lain dan akhirnya dihubungkan dengan
lobus parietal otak.
• PERSEPSI: pengalaman subjektif, cara dimana
setiap orang secara individual
menggorganisasikan dan menginterpretasikan
secara sadar sensasi tersebut
• KOGNITIF: bagaimana seseorang berpikir,
belajar dan mengambil keputusan
Sensation, Perception and
Cognition
 Sensation is the ability to receive and
process stimuli (external or internal)
through the sensory organs.
 Perception is the ability to experience,
recognize, organize, and interpret sensory
stimuli.
 Cognition is the intellectual ability to
think.
Components of Sensation and
Perception
 The sensory system is a complex network
that consists of:
 Afferent nerve pathways (ascending
pathways that transmit sensory impulses to
the brain).
 Efferent nerve pathways (descending
pathways that send sensory impulse from the
brain).
 Spinal cord.
 Brainstem.
 Cerebrum.
Components of Cognition
Cognition includes the cerebral functions of:
 Memory.
 Affect.
 Judgment.
 Perception.
 Language.

In order for these higher functions to occur,


consciousness must be present.
SISTEM SARAF: CNS dan PNS
• OTAK
• MEDULA SPINALIS
• SISTEM SARAF AUTONOM
• RESEPTOR SENSORI:
– MATA
– TELINGA
– KULIT: SENTUHAN
– HIDUNG: MEMBAU
– LIDAH: PERASA
OTAK
• human brain is the most complex organ in the body. It
controls the central nervous system (CNS), by way of the
cranial nerves and spinal cord, the
peripheral nervous system (PNS) and regulates virtually
all human activity. Involuntary, or "lower," actions, such
as heart rate, respiration, and digestion, are
unconsciously governed by the brain, specifically through
the autonomic nervous system. Complex, or "higher,"
mental activity, such as thought, reason, and abstraction
, is consciously controlled.
OTAK

• BATANG OTAK
• SEREBELUM
• DIENSEFALON
• SISTEM LIMBIK
• SEREBERUM
• KORTEKS SEREBRI
SEREBRUM: kortek serebri

• Frontal: area motorik primer, gerakan volunter,


bicara
– Prafrontal: kepribadian
• Parietal: nyeri, suhu, raba, tekan, proprioseptik,
kesadaran akan bentuk tubuh, letak bagian
tubuh, sikap tubuh
• Temporal: pendengaran, memori, bahasa
• Oksipital:penglihatan primer, warna, mengenali
benda dan kegunaanya, simbol bahasa
Fisiologi

• The human brain is the source of the conscious,


cognitive mind. The mind is the set of cognitive
processes related to perception, interpretation,
imagination, memories, and crucially language
(cf. Broca's area) of which a person may or may
not be aware. Beyond cognitive functions, the
brain regulates autonomic processes related to
essential body functions such as respiration and
heartbeat.
A diagram showing the CNS:
1. Brain
2. Central nervous system
    (brain and spinal cord)
3. Spinal cord
CNS

• The central nervous system (CNS)


represents the largest part of the
nervous system, including the brain and
the spinal cord. Together with the
peripheral nervous system, it has a
fundamental role in the control of behavior
. The CNS is contained within the
dorsal cavity, with the brain within the
cranial subcavity, and the spinal cord in
the spinal cavity.
PNS

• Secara anatomi: 31 pasang saraf spinal


dan 12 pasang saraf kranial
• Secara fisiologi: The peripheral nervous
system is divided into the
somatic nervous system and the
autonomic nervous system.
SENSORI

• There is no firm agreement among


neurologists as to exactly how many
senses there are, because of differing
definitions of a sense. In general, one can
say that a "sense" is a faculty by which
outside stimuli are perceived. School
children are routinely taught that there are
five senses (sight, hearing, touch, smell,
taste; a classification devised by ancient
peoples).
Input Sensori

• Ada 3 kategori input sensori:


– Exteroseptor:any sensory nerve ending, such as those located in
the skin, mucous membranes, or sense organs, that responds to
stimuli originating outside the body, such as touch, pressure, or
sound.
– Viceroceptor:any sensory nerve ending located in cells in the
viscera that responds to stimuli originating from within the body
in relation to the function of the internal organs, such as
digestion, excretion, and blood pressure
– Proprioceptor: any sensory nerve ending, such as those located
in muscles, tendons, joints, and the vestibular apparatus, that
responds to stimuli originating from within the body related to
movement and spatial position.
GANGGUAN SENSORI
DEPRIVASI SENSORI ------ OVERLOAD SENSORI

• Sensory deprivation is the deliberate


reduction or removal of stimuli from one or
more of the senses
• Sensory overload (sometimes abbreviated
to SO) is a condition where one or more of
the senses are strained and it becomes
difficult to focus on the task at hand.
Rentang input sensori

• Deprivasi sensori- sedasi- pembatasan


gerak-tidak dapat melakukan apapun-
lingkungan yang tumpul-sepi-kurangnya
kontak dengan keluarga dan teman
-tingkat sensori optimal – kunjungan
dan intervensi tenaga kesehatan – bising-
lingkungan asing-cahaya-suara, monitor,
nyeri, gatal, tekanan – kelebihan
sensori
RESEPTOR SENSORI

• MATA
• TELINGA
• HIDUNG
• LIDAH
• KULIT
SISTEM SARAF AUTONOM

• SISTEM SARAF SIMPATIS


• SISTEM SARAF PARASIMPATIS
Bekerja secara berlawanan untuk memacu
atau memperlambat organ tertentu.
MEDULA SPINALIS
Medula spinalis dibagi menjadi 4 segmen, dimana setiap segmen
mengatur bagian tubuh tertentu:
• Saraf spinal servikal (C1-C8) mengontrol signal di belakang
kepala, leher dan bahu, tangan dan lengan serta diafragma
• Saraf spinal torakal (T1-T12) mengontrol signal pada otot
dada, beberapa otot punggung, dan bagian abdomen
• Saraf spinal lumbal (L1-L5) mengontrol signal pada abdomen
dan punggung bagian bawah, gluteus, beberapa bagian dari
genital ekterna, dan bagian kaki
• Saraf spinal sakral (S1-S5) mengontrol signal pada lutut dan
bagian bawah kaki, tumit sebagian besar organ genital
ekterna dan daerah disekitar anus
• Nervus coksigeal tunggal membawa sensory informasi dari
kulit pada punggung bawah
MEDULA SPINALIS
Medulla spinalis merupakan jalan atau saluran
menghantarkan informasi dari dan ke otak dari
perifer, dan merupakan letak jalannya refleks.
• REFLEKS
– Merupakan reaksi organisme terhadap perubahan
lingkungan yang melibatkan SSP dalam memberikan
respon terhadap rangsang reseptor.
– Penampilan refleks berupa peningkatan/ penurunan
kegiatan, Misalnya : Kontraksi otot, relaksasi otot ,
penghentian atau peningkatan sekresi kelenjar,
kontriksi atau dilatasi pembuluh darah.
Jaras spinal cord

• Jaras Ascenden:
– Jaras nyeri dan suhu
– Jaras raba halus, vibrasi dan propiosepsi,
kesadaran
• Jaras Descenden:
– Otot, pendengaran, penglihatan, reflek,
pendengaran, penglihatan, rasa, penciuman
Gambar nervous cranial
GANGGUAN PADA
SENSORI-PERSEPSI-KOGNITIF
• GANGGUAN PENGLIHATAN
• GANGGUAN PENDENGARAN
• DELIRIUM
• DEMENTIA
• GANGGUAN TINGKAT KESADARAN
• GANGGUAN SENSORI
– SENSORY DEPRIVATION
– SENSORY OVERLOAD
GANGGUAN PENGLIHATAN
- Simpan kacamata dan kontak lensa bersih dan berfungsi
- Gunakan alat bantu tambahan
- Tulis label obat dengan huruf besar
- Ajarkan klien dengan pamflet tulisan besar dan kontras
• Sediakan objek familiar
• Tempatkan klien imobile dekat jendela
• Gunakan permainan stimulasi aktivitas mental
• Ambulasi
• Jangan tinggalkan klien sendiri pada tempat asing
• Sediakan bel
• Objek penting letakkan dekat klien
• Pasang side rail
• Pindahkan barang berbahaya
GANGGUAN PENDENGARAN
• Hilangkan distress stimulus pendengaran
• Hindari membicarakan orang lain
• Nyalakan radio dengan musik kesukaan klien
• Kembangkan sensitivitas suara berbeda-beda
- Auditory testing
- Irigasi telinga
- Perawat saat berkomunikasi dengan lansia matikan TV, tape
• Ajarkan klien menggunakan penglihatan untuk menemukan bahaya
• Alarm, bel, jam beker, telepon lengkapi dengan warna merah atau
hijau
• Anggota keluarga/teman membiarkan telpon berdering agak lama
• Kunjungi klien secara teratur
PEMBAU
• Sediakan berbagai aroma dan tekstur makanan
• Buat lingkungan dengan bau yang
menyenangkan
• Tidak dapat membaui gas yang bocor
• Belajar mencek tanggal bungkus makanan,
warna dan tekstur makanan
- Jaga ventilasi ruangan
- Recall aroma yang menyenangkan
- Sadari bau yang mengenakkan
- Kurangi/hilangkan bau berbahaya
PENGECAP

• Good oral hygiene


• Makanan berasa, tekstur berbeda-beda
• Sediakan makanan yang menarik/favorit
• Sediakan berbagai aroma dan tekstur makanan
• Buat lingkungan dengan bau yang
menyenangkan
• Konsultasikan dengan ahli gizi
SENTUHAN
- Terapi sentuhan : menyisir rambut, back rub, menyentuh lengan/bahu
- Reposisi
- Tekanan lembut bila sensasi berkurang
- Linen bersih
• Sentuhan teraupetik
• Biarkan tektur membangkitkan memori pengalaman taktil
• Akui kebutuhan disentuh
• Stimulasi taktil dari binatang peliharaan
• Berisiko injury saat harus bedrest
• Butuh reposisi
• Penurunan sensasi suhu, hati-hati menggunakan kompres hangat/dingin,
selalu cek kondisi kulit klien
Consciousness
 A state of awareness of self, others, and
the surrounding environment.
 The primary components of
consciousness are arousal and awareness.
 Kemampuan berespon terhdap input
sensori
GANGGUAN TINGKAT KESADARAN

• Consciousness:sadar penuh, berespon


baik pada berbagai stimulus
• Somnolence/lethargy: mengantuk, sulit
dibangunkan
• Stupor: mengantuk dan sangat sulit
dibangunkan, pasien bicara tidak jelas dan
bingung
Gangguan Tingkat Kesadaran
• Light coma/semicoma: tidak berespon terhadap
stimulus verbal tapi berespon terhadap stimulus fisik,
lapar, urinate
• Deep coma:klien tidak berespon terhadap semua
stimulus kecuali nyeri yang berat, tidak ada gerakan
volunteer, hilangnya reflek batuk, bersin dll
• Decerebration: terdapat total atau sebagian koneksi
antara otak dan medula spinalis, pasien tidak bisa
berespon terhadap stimulus apapun
ASUHAN KEPERAWATAN

• PENGKAJIAN
– Mengkaji fungsi kognitif
– Mengkaji fungsi sensori
– Mengkaji input sensori
– Mengkaji respon individu
– Mengkaji kemampuan bicara
– Mengkaji tingkat kesadaran
– Pengkajian neurologi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• RESIKO INJURI
• GANGGUAN PROSES PIKIR
• GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: PENDENGARAN,
PENGLIHATAN, SENSASI
• DEFISIT PERAWATAN DIRI: MANDI, MAKAN,
BERPAKAIAN, TOILETING
• GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL
• PENURUNAN KAPASITAS ADAPTASI INTRAKRANIAL
• NYERI AKUT
• CEMAS
• ISOLASI SOSIAL
• DLL: TERGANTUNG RESPON PASIEN
NANDA-NOC-NIC
• NANDA: GANGGUAN PERSEPSI SENSORI:
PENGLIHATAN
• NOC:
– vision compensation behavior, dengan kriteria hasil:
• Monitor gejala-gejala gangguan penglihatan
• Memakai kacamaata atau lensa dengan benar
• Memakai huruf braile
• Memakai penyionaran/cahaya yang sesuai
• NIC:
– pencapaian komunikasi: defisit penglihatan
– Manajemen lingkungan
NIC
• pencapaian komunikasi: defisit penglihatan:
– Kaji reaksi pasien terhadap penurunan penglihatan
– Ajak pasien ntuk menentukan tujuan dan belajar
melihat dengan cara yang lain
– Deskripsikan lingkungan disekitar pasien
– Jangan memindahkan sesuatu di ruangan pasien
tanpa memberi informasi pada pasien
– Bacakan surat atau koran atau info lainnya
– Sediakan huruf braile
– Informasikan letak benda-benda yang sering
diperlukan pasien
NIC

• Manajemen lingkungan:
– Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
– Pindahkan benda-benda berbahaya dari
lingkungan pasien
– Pasang side rail
– Sediakan tempat tidur yang rendah
– Tempatkan benda –benda pada tempat yang
dapat dijangkau pasien
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai