Anda di halaman 1dari 27

MIKROTIK ROUTER MODEM

DENGAN WINBOX

PENDAHULUAN

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan


protokol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma Oetomo(1), 2003 hal 7) sehingga dapat
berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, cd drive,
ataupun hardisk serta memungkinkan untuk berkomunikasi secara elektronik.

Adapun sejumlah potensi jaringan komputer antara lain :

1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan

Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama peralatan komputer berbagai


mer, yang semula tersebar diberbagai ruangan, unit dan departemen sehingga
meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai komputer.


Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat atau
pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.

3. Mengintegrasikan data

Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer-komputer


client sehingga dapat diperoleh suatu data yang relevan.

4. Perlindungan data dan informasi

Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat pada server,
melalui pengaturan hak akses dari pemakai serta penerapan sistem pasword

5. SIstem terdistribusi

Jaringan komputer dimanfaatkan untuk mendistribusikan proses dan aplikasi sehingga


dapat mengurangi terjadinya Bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada suatu bagian.

1
6. Keteraturan aliran informasi

Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data komputer client dengan cepat untuk
mengintegrasikan dalam komputer server. Selain itu, jaringan mampu untuk
mendistribusikan informasi secara continiu kepada pihak terkait yang membutuhkannya.

Load balancing adalah sebuah konsep yang gunanya untuk menyeimbangkan beban
atau muatan pada infrastruktur TI sebuah perusahaan. Agar seluruh departemen dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan optimal. Beberapa perusahaan TI yang telah meluncurkan
solusi total dari konsep load balancing : HP dengan utility computing, IBM dengan Utility On
Demand, Sun dengan Sun and I, Oracle dengan 10g.

Jenis jaringan

Jaringan komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi 3 jenis yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

3. WAN (Wide Area Network)

Komponen Jaringan

1. Kabel

a. Coaxial Cable

b. Twisted Pair Cable

c. Fiber Optic Cable

2. Ethernet Card

3. HUB dan SWITCH

4. Repeater

5. Bridge

2
6. Router

MIKROTIK ROUTER

Mikrotik Router adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router yang
menggunakan peralatan Embeded atau sistem minimum mapun menggunakan PC.

Mikrotik router dibangun dengan menggunakan linuk, yang mampu menggunakan Protokol
WAN seperti ISDN, PPP, Frame Relay maupun penggunaan komunikasi secara synchronous
maupun asynchronous dengan dukungan berbagai kartu tambahan dari pihak ketiga selain itu
dapat berfungsi sebaggai router juga dilengkapi dengan fungsi-fungsi Firewell, tunneling,
bridging, dan IP Security.

TCP/IP Protokol

Alamat IP sepanjang 32 bit (4 octet) ini lebih dikenal dengan IPv4 diatur IANA dan
dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu klas A,B,C,D dan E, Klas A,B dan C adalah kelompok
yang dapat digunakan untuk memberikan alamat host (komputer dalam jaringan) dan dimulai
dari nomor 1.0.0.0 sampai 223.225.255.2555.

Alamat IP sbb:

1. Klas A – 1.0.0.0 sampai 127.255.255.255 dengan netmask 255..0.0.0 (note


127.0.0.0/255.0.0.0 digunakan untuk keperluan loopback).

2. Klas B – 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255 dengan netmask 255.255.0.0.

3. Klas C – 192.168.0.0 sampai 223.255.255.255 dengan netmask 255.0.0.0.

4. Klas D dan E – 224.0.0.0 sampai 254.255.255.255 digunakan untuk keperluan


multicast dan experimen komunikasi TCP/IP masa depan.

3
KONFIGURASI MIKROTIK

Untuk melakukan konfigurasi awal mikrotik bisa menggunakkan antara lain WINBOX,
browser, telnet dan ssh.

Yang kita bahas disini adalah mikrotik dengan Winbox, agar komputer dapat
berkomunikasi menggunakkan protokol IP secara lansung ke Mikrotik Router, komputer harus
satu network dengan mikrotik. Untuk membuat satu network perlu merobah seting LAN
properties pada bagian TCP/IP menjadi satu jaringan misal 10.1.1.2 dengan subnetmask
255.255.255.0. dns dan lain-lain bisa diabaikan sementara.

Setelah IP terpasang komputer dapat mengakses mikrotik tadi dengan menggunakan Web
Browser Key Http://IP_Mikrotik Misal Http://10.1.1.1/

gambar. webbox

4
Win Box
Winbox merupakan perangkat lunak untuk me-remote mikrotik kedalam mode GUI. Atau
merupakan aplikasi yang mengubah ‘Hitam Putihnya’ mikrotik menjadi GUI yang user friendly
dibanding dengan router lainnya yang masih menggunakkan console mode.

Gambar winbox login

Keterangan:

1. Connect To : Alamat IP komputer yang kan di-remote

2. Login : Nama user yang akan login mikrotik

3. Password : Password user

4. Note : Keterangan, misal nama mikrotik yang di-remote.

5. Save : Untuk menyimpan alamat mikrotik beserta nama user dan

Passwordnya. Dengan demikian anda tidak perlu menulis kembali

alamat komputer, user, dan password setiap kali akan login.

6. Tool:

- Remove All addersses, digunakan untuk menghapus semua alamat, user dan keteranagn
yang terdapat pada daftar alamat.

5
- Export Addresse…, digunakan untuk mengekspos semua data yang terdapat
pada daftar alamat (backup data).

- Import Addresses…., digunakan untuk engimpor data dari file hasil backup
data, yang nantinya akan ditampilkan pada daftar alamat

Untuk dapat pula me-remote mikrotik yang belum mempunyai IP addresses dengan cara

menekan tombol”tiga titik’ disebelah kiri tombol connect‘ ’ setelah tombol ditekan,
akan muncul menu pop-up yang menampilkan daftar alamat MAC dari Ethernet komputer yang
kan di remote. Cara ini untuk meremote mikrotik via MAC adresses. Klik ganda pada alamat
MAC tersebut. Lalu tekan tombol Connect ‘ ’.

Gambar, Menu pop up daftar MAC addresses

Jadi untuk me-remote mikrotik terdapat dua metode melalui winbox terdapat dua cara yaitu;
dengan menginputkan lansung alamat IP atau melalui alamat MAC ethernrt Router. Jika
mikrotik belum memilki IP, gunakan alamat MAC, jika Mikrotik sudah memilki IP,gunakan
alamat IP dengan cara mengetik nomor IP pada kolom connect to diakhiri dengan menekan
tombol‘ ’.

6
Berikut adalah tampilan gambar dari Winbox yang berhasil me-remote Mikrotik.

Gambar. Remote via Winbox

Terlihat pada gambar di atas setelah selesai login, akan muncul sebuah windows dari winboxnya.
Nah karena untuk settingan installasi tidak kita jelaskan disini, kita akan masuk pada bagaimana
konfiguras mikrotik sebagai loadbalancing. Klik menu Interface. disana akan kita dapatkan
beberapa interface yang sedang terkoneksi.

7
Setting dan Konfigurasi pada Mikrotik LOAD BALANCING

Berikut ini adalah gambarN koneksi speedy, keduanya kita sambungkan ke PC


Mikrotik/RB, salah satu dari koneksi speedy tersebut kita dial dari mikrotik, ini kita lakukan
untuk memudahkan pc mikrotik di remote dari luar menggunakan ip public speedy yang di dial
dari mikrotik tersebut . Namun dengan catatan,Modem ADSL speedy di set sebagai Bridge.
Selanjutnya tambahkan interface PPPoE Client pada Interface list. Klik pada tanda tambah
yang ada di windows Interface list, Pilih PPPoE Client. Dan akan muncul sebuah windows
seperti gambar dibawah ini:

8
Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada mikrotik, cek kembali konektifitas antara
modem dengan mikrotik.
ping 192.168.10.2
ping 192.168.20.2
ping 192.168.30.2

Isikan Name : pppoe-user-mike (PPPoE User Kamu), Max MTU/MRU : 1480 Interface
either1. Nama boleh saja diganti sesuai keinginan anda. tetapi pada Interface harus disesuaikan
dengan ethernet yang terkoneksi dengan modem speedynya. Dalam kondisi saat ini, ether1
terkoneksi pada modem speedy 1. Supaya mudah di pahami, PPPoE Client ini berfungsi untuk
melakukan Dial Out terhadap ISP (Speedy). Kemudian klik tab Dial Out, isikan Service :
Internet (Centang pada ceckbox nya). User/Password : isikan sesuai accout speedy1 anda.
Perhatikan gambar berikut, Untuk menambahkan default Route, silakan centang Add Default
Route. Pada Option Allow silakan di Centang semua checkbox.

9
Mangling (IP > Firewall > Mangle)
Mangle ada proses pemisahan. Pada proses mangle, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa
pada paket atau data yang akan kita kirimkan, tapi pada proses ini paket hanya di berikan tanda.
Connection Mark
Pertama kita akan lakukan connection mark.
1. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection State : new

10
2. Extra - nth
• Nth
a. Every : 3
b. Packet : 1

Bagian Nth ini yang menentukan apakah paket akan masuk ke group 1, group 2 atau group 3.
Untuk 3 line, maka nanti akan di buat 3 rule dengan Nth 31, 32 dan 33.

11
4. Action
• Action : mark connection
• New Connection mark : conn_1
• Passtrough : yes

Pada bagian ini kita akan memberi nama koneksi kita. Conn_1 adalah koneksi pertama, Conn_2,
untuk koneksi kedua, dan Conn_3 untuk koneksi ke 3.
Note :
Lakukan connection marking ini sebanyak 3 kali, masing2 dengan NTH 31, 32 dan 33, dengan

12
nama Conn_1, Conn_2 dan Conn_3

Route Mark
4. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1

13
5. Action
• Action : mark routing
• New Connection mark : route_1
• Passtrough : no

Pada bagian ini kita akan memberi nama pada routing kita. route_1 adalah route pertama,
route_2, untuk route kedua, dan route_3 untuk routing ke 3.

14
Lakukan routing marking ini sebanyak 3 kali, masing2 untuk Conn_1, Conn_2 dan Conn_3,
dengan nama route_1, route_2 dan route_3

NAT (IP > Firewall > NAT)


NAT, Network Address Translation, adalah suatu proses perubahan pengalamatan. Ada beberapa
jenis NAT, yang akan digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat).
Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket.
1. General
• Chain : src nat
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1

15
2. Action
• Action : src nat
• To address : 192.168.10.1

Lakukan src-nat ini sebanyak 3 kali dengan rule sebagai berikut :


Conn_1 == > 192.168.10.1
Conn_2 == > 192.168.20.1
Conn_3 == > 192.168.30.1

16
Routing Policy (IP > Route)
Routing policy adalah bagian pengaturan routing. Pada bagian ini diatur gateway atau jalur
keluar untuk setiap group
1. General
• gateway : 192.168.10.2
• Routing mark : route_1

Lakukan src-nat ini sebanyak 4 kali dengan rule sebagai berikut :


route_1 == > 192.168.10.2
route_2 == > 192.168.20.2
route_3 == > 192.168.30.2
default == > 192.168.10.2

17
LANGKAH PENGESETAN MANAGEMENT
BANDWIDTH

1. Langkah-langkah konfigurasi IP Address Gateway Server MikroTik


Karena Gateway MikroTik akan menghubungkan area local dan area public maka pada PC
Gateway sudah harus terpasang minimal 2 buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public
dan Interface Local. Sebagai langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah
dikenali oleh PC Gateway. Untuk itu masuk ke sistem MikroTik setelah sebelumnya Login, lalu
ketikkan perintah berikut pada prompt : [admin@MikroTik] > interface ethernet print
Jika kedua interface terdeteksi maka akan tampil seperti terlihat pada gambar

Konfigurasi IP Address untuk kedua Interface

18
2. Konfigurasi IP Address Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03,
yang berbeda hanyalah IP Address yang diberikan.

19
3. Menentukan Routing Gateway MikroTik agar bisa terkoneksi ke Internet
Untuk melakukan konfigurasi pada Gateway MikroTik kali ini kita akan menggunakan
Tools bawaan MikroTik sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox
karena aplikasi tersebut sudah berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS
Windows. Cara memperoleh aplikasi winbox yaitu dengan mendownloadnya dari Gateway
MikroTik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu PC Client telah terkoneksi ke Gateway
MikroTik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah dengan melakukan tes PING dari
Client ke Gateway MikroTik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi dengan baik.
Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet Explorer atau program
Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP dari Gateway MikroTik.

20
Jalankan program winbox

Setting Routing ke Internet Gateway, lihat kembali gambar topologi jaringannya sebagai
panduan.

21
4. Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
Buka Jendela Firewall, lalu buka buka table NAT.

Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet. Ulangi
langkah di atas untuk Client-02 dan Client-03.

22
Tampilan tabel NAT seharusnya akan tampak seperti gambar berikut.

Pada tahapan ini seharusnya semua Client sudah bisa terkoneksi ke Internet.

23
5. Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client tidak ada satupun Client yang
akan memonopoli penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk
membatasi penggunaan bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan
lebih leluasa dalam menerapkan aturan-aturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika
kita menggunakan metode “Simple Queue”.
Langkah pertama kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk
memberikan tanda “mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway MikroTik ke
masing-masing Client.

24
Gambar sebelumnya merupakan langkah untuk membuat ‘Mark Connection’ atau penanda
koneksi, langkah selajutnya masih merupakan lanjutan dari langkah sebelumnya, namun kali ini
kita akan membuat ‘Mark Packet’ atau penanda paket, silahkan ikuti langkah-langkah seperti
pada gambar. Langkah pertama diawali dengan meng-klik tanda ‘+’ pada Tab Mangle, seperti
ditunjukkan pada langkah ke-4 pada gambar sebelumnya.

Ulangi langkah pembuatan ‘Mark Connection’ dan ‘Mark Packet’ untuk Client-02 dan Client-03,
yang berbeda hanya pada bagian : Src. Address, New Connection Mark dan New Packet Mark
yang nantinya disesuaikan dengan Client-02 dan Client-03. Hasil akhirnya seperti pada gambar
di bawah :

25
Konfigurasi ‘Queue Tree’, untuk besar bandwidth download dan upload untuk masing-masing
Client silahkan lihat kembali gambar topologi jaringan.
Pengaturan bandwidth download untuk Client-01

Lakukan langkah yang sama untuk mengatur bandwidth download dan upload untuk Client-02
dan Client-03. Bagian yang berbeda hanya pada : Name, Packet Mark, Limit at dan Max Limit.
Tampilan akhir pengaturan bandwidth untuk masing-masing Client akan terlihat seperti pada
gambar berikut :

26
Gambar di atas juga nantinya akan dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth
Download dan Upload pada masing-masing Client.

27

Anda mungkin juga menyukai