Manajemen Pengangkutan Sampah Di Kota Amlapura
Manajemen Pengangkutan Sampah Di Kota Amlapura
2, Juli 2009
Sistem pengangkutan yang dipilih untuk kendaraan compactor truck adalah pola
pengangkutan dengan sistem kontainer tetap sedangkan untuk kendaraan arm roll
truck adalah pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer. Jumlah
alat angkut yang diperlukan guna merealisasikan pengangkutan sampah di Kota
Amlapura yaitu 4 unit compactor truck untuk mengangkut sampah organik dan 3
unit compactor truck untuk mengangkut sampah anorganik, serta 1 unit arm roll
untuk sampah organik dan anorganik dengan waktu pengangkutan sampah
selama 6 jam per hari. Jumlah TPS yang diperlukan adalah berupa bin kontainer
dengan kapasitas 0,36 m3 yaitu 213 unit TPS organik dan 137 unit TPS anorganik
sedangkan untuk TPS berupa kontainer dengan kapasitas 4 m3 yaitu 5 unit TPS
organik dan 3 unit TPS anorganik. Hasil analisa finansial pada investasi peralatan
pengangkut sampah di Kota Amlapura dengan sumber dana 100% biaya investasi
bersumber dari pinjaman bank adalah Layak dilaksanakan (asumsi BCR = 1)
dengan tarif retribusi yang dikenakan yaitu rumah tangga Rp. 15.000/KK/bulan,
hotel Rp. 25.000/kamar/bulan, restoran Rp. 5.000/seat/bulan, toko Rp.
30.000/unit/bulan, sekolah dan kantor Rp. 20.000/unit/bulan, pedagang pasar Rp.
30.000/pedagang/bulan, industri kecil Rp. 30.000/bulan dan industri sedang Rp.
40.000/bulan.
120
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
This research aims to improve the weakness of the current garbage transportation
system. The SNI No. 19-2454-2002 was used as an approached method to solve
this problem. In order to determine appropriate tariffs that can cover the
operational cost of garbage transportation, the method of financial assessment
was used namely Net Present value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), and
Internal Rate of Return (IRR).
The garbage transportation system chosen for a compactor truck was fixed
container transportation mode and for an arm roll truck was empty container
tranportation mode. The number of vehicle required to carry out garbage
transportation in Amlapura was 4 compactor trucks for organic garbages, 3
compactor trucks for unorganic garbages, and a unit of arm roll truck for organic
and inorganic garbages. The reguired time for picking garbage was about six
hours per day. The numbers of TPS needed in Amlapura were 213 bin containers
with capacity of 0.36 m3 for organic TPS and 137 units for the unorganic. It was
also required 5 units of organic TPS and 3 units of the unorganic that using
containers with capacity of 4 m3. It was assumed that this investment would be
financed by 100% of bank loan. The result of this study shows that this
investment will be reliable if the applied tarrif is Rp.15.000/family/month for
household, Rp.25.000/room/month for hotel, Rp.5000/seat/month for restaurant,
Rp.30.000/unit/month for shop, Rp.20.000/unit/month for school and office, Rp.
30.000/seller/month for market trader, Rp. 30.000/month for small scale industry
and Rp. 40.000/month for middle scale industry.
121
Manajemen Pengangkutan Sampah ................................ Nadiasa, Sudarsana, dan Yasmara
pah dan terkesan kurang bersih. Selain itu dan bahan anorganik yang dianggap tidak
harus diperhatikan aspek kesehatan dari berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
petugas yang mengangkut sampah terse- membahayakan lingkungan dan melindu-
but, apakah memenuhi syarat kesehatan ngi investasi pembangunan (Standar Na-
atau tidak jika seseorang ditugaskan dian- sional Indonesia No. 19-3964-1994 tahun
tara sampah selama bertahun-tahun. 1994). Sampah adalah sisa kegiatan seha-
ri-hari manusia dan atau dari proses alam
Rumusan Masalah yang berbentuk padat (Anonim, 2006).
Dari uraian di atas yang menjadi per- Sampah adalah semua kotoran yang bera-
masalahan dalam penelitian ini adalah: sal dari kertas, daun-daunan, kepingan ka-
1. Bagaimana manajemen pengangkutan yu, botol, dan barang-barang bekas lain-
sampah yang berkaitan dengan jumlah nya yang merusak keindahan (Perda Ka-
armada dan waktu pengangkutan sam- bupaten Karangasem No. 2 Tahun 2005
pah? tentang Retribusi Pelayanan Persampahan
2. Berapa jumlah Tempat Pembuangan Kabupaten Karangasem)
Sampah Sementara (TPS) yang dibu-
tuhkan sesuai dengan volume sampah Jenis Sampah
yang dihasilkan di Kota Amlapura Berdasarkan jenisnya, sampah khususnya
sampai tahun 2020? sampah padat dapat digolongkan sebagai
3. Berapa retribusi minimal yang harus berikut:
dibayarkan masyarakat dalam rangka 1. Sampah organik merupakan jenis sam-
pengangkutan sampah di Kota Amla- pah yang terdiri dari bahan-bahan pe-
pura? nyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari
Tujuan Penelitian kegiatan pertanian, perikanan atau
Tujuan yang ingin dicapai dalam yang lainnya. Sampah ini dengan mu-
penelitian ini adalah: dah diuraikan dengan proses alami.
1. Untuk mengetahui manajemen peng- Contohnya daun-daun kering, kayu,
angkutan sampah yang berkaitan de- sayur-sayuran busuk, buah-buahan bu-
ngan jumlah armada dan waktu peng- suk, dan jenis lain yang mudah diurai-
angkutan sampah. kan dengan proses alami dan dapat di-
2. Untuk mengetahui jumlah Tempat jadikan kompos.
Pembuangan Sampah Sementara 2. Sampah anorganik merupakan jenis
(TPS) yang dibutuhkan sesuai dengan sampah yang berasal dari sumber daya
volume sampah yang dihasilkan di alam tak terbarui seperti mineral dan
Kota Amlapura sampai tahun 2020. minyak bumi atau dihasilkan dari pro-
3. Untuk mengetahui retribusi yang harus ses industri. Beberapa bahan seperti
dibayarkan masyarakat dalam rangka ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik
pengangkutan sampah di Kota Amla- dan aluminium. Sebagian zat anor-
pura. ganik secara keseluruhan tidak dapat
diuraikan oleh alam, sedang sebagian
TINJAUAN PUSTAKA yang lain hanya diuraikan secara lam-
bat. Sampah jenis ini pada tingkat ru-
Pengertian Sampah mah tangga berupa: botol, botol plas-
Pada dasarnya definisi sampah secara tik, tas plastik, kaleng, dan kaca.
umum yang kita ketahui adalah barang
yang sudah tidak berguna. Pengertian Sumber dan Timbulan Sampah
sampah menurut para ahli adalah sebagai Sumber sampah menurut Standar
berikut: Sampah adalah limbah yang Nasional Indonesia (SNI) nomor 19-3964-
bersifat padat terdiri dari bahan organik 1994 tahun 1994 berasal dari:
122
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
123
Manajemen Pengangkutan Sampah ................................ Nadiasa, Sudarsana, dan Yasmara
124
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
jadi tanggung jawab masyarakat sebagai sampah non permukiman. Penentuan sam-
sumber sampah. Pola pengumpulan yang pel atau contoh timbulan mengikuti stan-
terdapat di Kota Amlapura berdasarkan dar dari SNI 19-3954-1994 tentang Meto-
hasil pengamatan di lapangan adalah seba-
de Pengambilan dan Pengukuran Contoh
gai berikut: Pola pengumpulan individualTimbulan Sampah Perkotaan. Timbulan
langsung, Pola pengumpulan individual sampah dibedakan menjadi timbulan sam-
tidak langsung, Pola pengumpulan komu- pah organik dan timbulan sampah anorga-
nal langsung, Pola pengumpulan komunal nik. Pengambilan sampel dilakukan sela-
tidak langsung. Pola lain yang ada adalah
ma 2 hari yaitu pada tanggal 15 Juni 2008
dengan memanfaatkan lahan kosong (ke- (hari Minggu) dan tanggal 16 Juni 2008
bun, tegalan) yang masih tersedia sebagai
(hari Senin) pada lokasi yang sama untuk
tempat pembuangan sampah terutama pa- tiap-tiap sumber sampah yang tersebar di
da rumah-rumah yang jauh dari jalan dan seluruh kelurahan yang menjadi obyek
di belakang rumahnya terdapat tegalan survai. Hasilnya adalah rata rata sampah
atau kebun. organik adalah 2,02 liter/orang/hari (61%)
Pada kawasan perkantoran di sepan- dan sampah anorganik adalah 1,29 liter/
jang jalan Ngurah Rai seperti kantor Bu-orang/hari (39%).
pati disediakan tempat penampung sam- Volume timbulan sampah untuk setiap
pah dengan volume 2 m3 yang ditempat- kelurahan di Kota Amlapura per hari dipe-
kan di halaman kantor, rumah sakit dise-roleh dari perkalian antara besar timbulan
diakan tempat penampung dengan volume sampah dengan jumlah penduduk setiap
1 m3 dan kantor-kantor lainnya menyedia-kelurahan di Kota Amlapura. Hasil perhi-
kan tong-tong sampah kecil dengan volu- tungan volume sampah pemukiman setiap
me 0,02 m3 – 0,05 m3. Sampah yang telah kelurahan di Kota Amlapura per hari di-
terkumpul di tempat penampung sampah tampilkan dalam Tabel 1. Berdasarkan ha-
diangkut oleh truk pengangkut sampah sil perhitungan di atas, volume sampah
yang melayani masing-masing ruas jalan permukiman di Kota Amlapura pada ta-
pada pagi dan sore hari dan selanjutnya hun 2008 yaitu sebesar 68,70 m3/hari un-
dibuang ke tempat pembuangan akhir tuk sampah organik dan 43,88 m3/hari un-
(TPA). tuk sampah anorganik. Dari semua kelura-
han yang ada di Kota Amlapura, volume
Analisis Timbulan Sampah Kota Amla- sampah di Kelurahan Karangasem meru-
pura pakan yang terbesar yaitu sebesar 31,79
Data survai timbulan sampah terdiri m3/hari untuk sampah organik dan 20,30
dari sampah permukiman dan timbulan m3/hari untuk sampah anorganik.
Tabel 1 Volume Sampah Permukiman Setiap Kelurahan di Kota Amlapura
Per Hari Tahun 2008
No Kelurahan Jumlah Timbulan Sampah Volume Sampah Total
Penduduk (Liter/Orang/Hari) (m3) (m3)
(Jiwa) Organik Anorganik Organik Anorganik
1 Karangasem 15.738 2,02 1 ,29 31,79 20,30 52,09
2 Subagan 11.782 2,02 1 ,29 23,80 15,20 39,00
3 Padangkerta 6.492 2,02 1 ,29 13,11 8,37 21,49
TOTAL 34.012 68,70 43,88 112,58
Sumber: Analisa data primer 2008
Kelurahan Padangkerta menghasilkan Besar Timbulan Sampah Non Permuki-
volume sampah terendah yaitu 13,11 man
m3/hari untuk sampah organik dan 8,37 Penentuan sampel atau contoh timbu-
m3/hari untuk sampah anorganik. lan mengikuti standar dari SNI 19-3954-
1994. Pengambilan sampel untuk timbul-
125
Manajemen Pengangkutan Sampah ................................ Nadiasa, Sudarsana, dan Yasmara
an sampah non permukiman yaitu pada orang/hari (60%) dan 2,15 liter/ orang/hari
wilayah pasar, sekolah, perkantoran, toko, (40%). Hasil volume sampah non per-
rumah makan dan hotel/penginapan. Rata mukiman di kota Amlapura adalah seperti
rata sampah organik adalah 3,19 liter/ Tabel 2.
Total Volume Sampah di Kota Amlapu- tase pertumbuhan rata-rata penduduk Kota
ra Tahun 2020 Amlapura dengan besarnya volume sam-
Besarnya volume sampah yang diha- pah per liter/orang/hari. Hasil perhitungan
silkan Kota Amlapura untuk tahun 2020, volume sampah setiap kelurahan di Kota
dapat diketahui dari perhitungan volume Amlapura per hari pada tahun 2020 di-
sampah yaitu dengan mengalikan prosen- tampilkan dalam Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 4 Volume Sampah Non Permukiman Per Hari Pada Tahun 2020
No Kelurahan Volume Sampah Total
(m3)
Organik Anorganik
1 Karangasem 19,89 11,49 31,37
2 Subagan 5,61 3,49 9,10
3 Padangkerta 0,66 0,47 1,12
TOTAL 26,15 15,44 41,59
Sumber: Analisa data primer 2008
126
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
127
Manajemen Pengangkutan Sampah ................................ Nadiasa, Sudarsana, dan Yasmara
Pola Pengumpulan
Sistem pengumpulan sampah harus di- Sistem Pengangkutan
kaitkan dengan program penghematan la- Pelaksanaan pengangkutan sampah da-
han di TPA, yaitu cara tanpa pemilahan lam penelitian ini yaitu mengangkut sam-
antara sampah organik dan sampah anor- pah dari bin kontainer dan kontainer diba-
ganik yang diterapkan selama ini di Kota wa menuju ke TPA Linggasana. Jenis
Amlapura ke cara pemilahan. Konsekuen- kendaraan pengangkut sampah yang digu-
si dari hal ini antara lain: adanya tamba- nakan untuk pola pengumpulan komunal
han wadah, pembuatan dan penempatan langsung adalah jenis compactor truck de-
TPS/kontainer pemilahan, tambahan ritasi ngan kapasitas 6 m3 dan arm roll truck
pengangkutan, termasuk biaya program yang berkapasitas 4 m3. Kendaraan jenis
sosialisasi pemilahan sampah. compactor truck memiliki kelebihan dapat
Pola pengumpulan yang dipilih dalam melakukan pengepresan sampah sehingga
penelitian ini yaitu pola komunal lang- kapasitas daya tampungnya dapat diting-
sung. Pola komunal langsung adalah ke- katkan. Dalam pemuatan maupun pem-
giatan pengambilan sampah dari masing- bongkaran sampah, compactor truck dan
masing titik komunal dan diangkut lang- arm roll dilengkapi dengan lengan tarik
sung ke tempat pembuangan akhir tanpa hidrolik sehingga dapat bergerak secara
melalui kegiatan pemindahan otomatis yang dikendalikan oleh sopir se-
128
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
hingga tidak bersentuhan langsung dengan Kendaraan dari pool bergerak menuju
sampah. Gambar3 memperlihatkan com- ke bin kontainer pertama, sampah dituang-
pactor truck dan arm roll yang digunakan kan kedalam compactor truck dan meleta-
untuk mengangkut sampah. kan kembali bin kontainer yang kosong.
Dalam penelitian ini sampah diangkut Kendaraan menuju lokasi berikutnya sam-
dengan menggunakan compactor truck pai truk penuh untuk kemudian langsung
dan arm roll truck. Pola pengangkutan membuang sampah ke TPA. Demikian se-
yang digunakan untuk kendaraan compac- terusnya sampai dengan rit terakhir. Pola
tor truck adalah pola pengangkutan de- pengangkutan yang digunakan untuk ken-
ngan sistem kontainer tetap. daraan arm roll truck adalah pola pe-
ngangkutan dengan sistem pengosongan
kontainer, yaitu kendaraan dari pool de-
ngan membawa kontainer kosong menuju
ke lokasi kontainer A, kemudian kontainer
isi (A) diganti/diambil dan langsung mem-
bawanya ke TPA. Kendaraan dengan
membawa kontainer kosong dari TPA me-
nuju ke lokasi kontainer B kemudian
kontainer isi (B) diganti/diambil dan lang-
sung membawanya ke TPA. Demikian se-
Gambar 3 Compactor Truck terusnya sampai pada rit terakhir dan ken-
daraan kembali ke pool.
KOSONG ISI
A A B B C C
1
4
3 5
2
POOL 6
7
TPA
129
Manajemen Pengangkutan Sampah ................................ Nadiasa, Sudarsana, dan Yasmara
Tabel 6. Jumlah Compactor Truck, Arm Roll Truck, dan Truk Cadangan
Tahun Jumlah Compactor Truck Jumlah Arm Roll Truck Jumlah Arm Jumlah
Untuk Pengangkutan Untuk Pengangkutan Roll Truck Compactor
Sampah Sampah Cadangan Truck
Organik Anorganik Organik Anorganik (unit) Cadangan
(unit)
2008 4 3 1 1 1 1
2009 4 3 1 1 1 1
2010 4 3 1 1 1 1
2011 4 3 1 1 1 1
2012 4 3 1 1 1 1
2013 4 3 1 1 1 1
2014 4 3 1 1 1 1
2015 5 3 1 1 1 1
2016 5 3 1 1 1 1
2017 5 3 1 1 1 1
2018 5 3 1 1 1 1
2019 5 3 1 1 1 1
2020 5 3 1 1 1 1
Sumber: Analisa data 2008
130
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
131
Manajemen Pengangkutan Sampah ................................ Nadiasa, Sudarsana, dan Yasmara
Tingkat iflasi rata-rata pertahun sebe- pinjaman bank. Syarat kredit diperhitung-
sar 8,56%. Jumlah dana investasi yang kan dengan bunga tetap sebesar 18% per
dibutuhkan sebesar Rp. 2.143.500.000,00 tahun, pengembalian cicilan setiap tahun
dengan asumsi 100% merupakan dana selama 12 tahun.
Tabel 9. Biaya Investasi Compactor Truck, Arm Roll Truck dan TPS
No Tahun Biaya (Rp) Total Biaya Kode
Compactor
Arm Roll TPS TPS (Rp)
Truck
Truck (Bin (Kontainer)
Kontainer)
0 2008 1.488.000.000 288.000.000 262.500.000 105.000.000 2.143.500.000 C0
1 2009 3.256.800 3.256.800 C1
2 2010 2.651.687 2.651.687 C2
3 2011 2.878.671 2.878.671 C3
4 2012 367.718.354 367.718.354 C4
5 2013 9.046.913 9.046.913 C5
6 2014 7.365.997 171.873.257 179.239.254 C6
7 2015 330.523.077 7.996.526 338.519.603 C7
8 2016 2.870.526.817 555.585.835 515074368 20.255.734 3.961.442.754 C8
9 2017 18.848.249 18.848.249 C9
10 2018 15.346.245 15.346.245 C10
11 2019 16.659.883 16.659.883 C11
12 2020 8.038.209 8.038.209 C12
Sumber: Analisis data 2008
132
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
Perhitungan NPV, IRR dan B/C tersebut diatas, dengan nilai suku bunga
Setelah didapatkan total pendapatan (i)= 18% diperoleh: NVP = Rp.
dengan alternatif tarif retribusi maka di- 1.248.960.475,00 > 0 ; B/C = 1,475 > 1
laksanakan suatu penilaian terhadap inves- dan IRR = 44,72% > 18%. Dengan
tasi yang ada dengan total biaya yang sa- demikian maka investasi ini dianggap
ma dengan penilaian dengan tarif rencana. layak.
Tolak ukur yang dipakai dalam menilai
kelayakan investasi adalah Net Present Analisa Sensitivitas
Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Untuk mengetahui kemungkinan-
dan Internal Rate of Return (IRR). Untuk kemungkinan atau ketidak tepatan dalam
hasil perhitungan dan penilaian investasi perkiraan biaya dan pendapatan yang telah
tersebut adalah: Net Present Value (NPV) disusun, untuk itu diperlukan analisa sen-
untuk discount rate 18% besarnya adalah sitivitas. Dalam analisa sensitivitas pada
Rp. 1.248.960.475,00. Benefit Cost Ratio investasi peralatan pengangkutan sampah
(BCR) adalah 1,475 dan Internal Rate of ke TPA Linggasana diambil 3 alternatif
Return (IRR) adalah 44,72%.Dari hasil dengan besar discount rate pada 18%.
133
Manajemen Pengangkutan Sampah ................................ Nadiasa, Sudarsana, dan Yasmara
134
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
135