PENGERTIAN
Macam BAHAN GALIAN menurut pemanfaatannya :
-Bahan Galian logam (besi, timah, tembaga, nikel, perak)
-Bahan Galian energi ( batubara )
-Bahan Galian industri ( asbes, aspal, andesit, bentonit, belerang, batugamping, batu
apung, dolomit, diatom, feldspar, gypsum, halite, kromit, pasir kwarsa, perlit, pospor,
talk, zeolit)
BAHAN GALIAN : semua Bahan Galian diluar Bahan Galian logam, energi, radioaktif
yg dapat digunakan dalam industri tertentu.
4.2.Penambangan
Tambang hrs berwawasan lingkungan dgn tahapan : pembabatan, pengupasan &
penimbunan tanah pucuk, pembongkaran pemuatan pengangkutan, kegiatan
lingkungan hidup.
Peralatan
Sederhana : linggis, sekop, cangkul
Canggih: bulldozer, powershovel, pemboran peledakan.
4.3. Pengolahan:
-peremukan/ penggilingan, sizing : utk mendptkan ukuran yg sesuai dgn permintaan
pasar (andesit, asbes, mangaan, bentonit)
-pencucian, sluicing, siklon, magnetik separation : agar bersih dari kotoran (psr kwarsa,
psr besi, psr kali)
-flotasi : agar memenuhi persyaratan kadar (feldspar)
BRET : Buku Rencana Eksplorasi Tambang memuat hal2 yg berkaitan langsung dgn
kegiatan usaha pertambangan bhn galian golongan c antara lain teknik pertambangan,
lingkungan dan ekonomi.
5.1.Peran pemerintah:
1. membuat kebijaksanaan strategis
2. memberikan pelayanan, petunjuk kpd pengusaha terutama dlm hal perijinan
3. mengadakan pembinaan, pemantauan, dan membantu dlm mengusahakan modal,
penataan manajemen, teknologi, pemasaran
4. menciptakan kondisi yg kondusif dlm menunjang keberadaan Bahan Galian
5. menata lembaga pemerintahan, meningkatkan sdm
6. berperan sebagai Galian mediator yg baik, fasilitator terutama dlm hal kemitraan yg
sejati
7. mengawasi jalannya penambangan berkaitan dgn keamanan keselamatan kerja,
ketertiban, kesejahteraan karyawan.
5.4.Hambatan pd pemerintah:
1. otonomi daerah belum mantap
2. SDM masih kurang
3. fasilitas penunjang terbatas
4. koordinasi antar instansi masih belum lancar
5. masih banyak pengusaha yg belum memp ijin
5.5.Hambatan pd Pengusaha:
1.pertumbuhan usaha cepat, tenaga ahli tdk seimbang, kualitas sdm rendah
2. profesionalisme pengelolaan relatif rendah
3. kurangnya pemahaman peraturan yg berlaku.
5.7.Peran assosiasi:
1. memberikan informasi kpd konsumen maupun produsen
2. menstabilkan harga Bahan Galian
3. mencegah persaingan yg tdjk sehat
4. membantu pemerintah dlm hal pembinaan, pengawasan, transfer teknologi,
kemitraan dan pemasaran
5.9.Peran PT:
1. membantu penelitian dan informasi hasil penelitian
2. membantu di bid teknologi, sdm dan informasi pemasaran
3. Melibatkan mhs sebagai Galian pendamping
4. Melaksanakan sibermas yg mrpkn perwujudan dr tridharma PT
5. Menyelenggarakan kursus/ seminar yg melibatkan pengusaha.
Minerals
Saturday, 25 April 2009 10:41 | Written by Boss Tambang |
Minerals - Minerals
Kegiatan pertambangan dibagi menurut bahan galiannya dan bahan galian dibagi
menjadi 3 macam yaitu :
Bahan galian yang bemilai vital untuk menjamin hajat hidup orang banyak berdasarkan
undang-undang yang berlaku, misal : Besi, bauksit, tembaga, timbal, seng, yodium, dan
belerang.
b. Bahan galian strategis (strategic mineral)
Bahan galian yang mempunyai arti strategis untuk pertahanan, keamanan, dan
ketahanan ekonomi negara berdasarkan undang-undang yang berlaku, misal : Minyak
bumi, gas alam, batu bara, uranium, nikel, dan timah bahan galian tak vital dan tak
strategis - nonvital and nonstrategis
c. Bahan galian tak vital dan tak strategis (nonvital and nonstrategic minerals)
Bahan galian yang sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat
internasional atau bisa juga disebut Bahan galian industri (industrial mineral)
merupakan Bahan galian tambang bukan bijih yang pada umumnya digunakan sebagai
bahan baku industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika
seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain,
misalnya batu gamping, bentonit, kaolin, zeolit, fosfat, mika, tawas, batu permata, pasir
kuarsa, kaolin, dan marmer.