Anda di halaman 1dari 5

http://linux2.arinet.

org

Membuat Cluster Load Balancing Dengan Cepat dan Mudah

Selama ini orang selalu menganggap bahwa membuat cluster load balancing adalah hal
yang rumit dan memusingkan. Dan.. memang benar pendapat ini. Tapi sebenarnya ada
satu cara mudah untuk mencapainya dengan menggunakan yang namanya balance.

Sebelumnya kita bahas dahulu sedikit mengenai konsep Clustering. Secara prinsip
clustering mempunyai 2 buah pendekatan:
1. High Availability (Failover), adalah bila satu server gagal melayani service tertentu,
maka tugas server tersebut otomatis akan dilempar ke server lainnya.
2. High throughput (Performance), disini yang diinginkan adalah performance yang
tinggi yang dicapai dengan "membagi2" tugas yang ada ke sekumpulan server.
Contohnya adalah:
2a. High-performance Computing (HPC), adalah sekumpulan server yang bekerja
bersama-sama pada saat yang bersamaan untuk mengerjakan sesuatu tugas tertentu,
biasanya dalam bentuk tugas perhitungan yang berat2, seperti simulasi bumi, me-render
film animasi, dll.
2b. Load Balancing, adalah membagi2 beban kerja ke sekumpulan server diluar konteks
computing, misalnya membagi beban kerja web server, mail server, dll.

Bagaimana mencapai hal ini?


Ada beberapa software opensource yang dapat kita gunakan:
1. Linux High-Availability (http://www.linux-ha.org)
2. RedHat Cluster Suite dan Piranha (http://www.redhat.com)
3. Linux Virtual Server (http://www.linuxvirtualserver.org)
4. BeoWulf Cluster (http://www.beowulf.org)
5. Openmosix (http://openmosix.sourceforge.net)

Namun solusi2 di atas kadang kala terlalu "canggih" atau "overkill" untuk mencapai
tujuan clustering kita. Disinilah 'balance' masuk. Apa yang dapat ia sediakan?
1. Merupakan user-space program. Tidak perlu compile kernel dll. Langsung jalan secara
command line.
2. Load balancing secara tcp. Cukup menyebutkan protocol atau port tcp berapa yang
ingin kita load balancing.

Cara setup:
1. Download paketnya dari http://www.inlab.de/balance.html
wget http://www.inlab.de/balance-3.40.tar.gz
2. Extract, compile dan install:
2a. tar zxvf balance-3.40.tar.gz
2b. cd balance-3.40
2c. vi Makefile
Ubah baris ini: MANDIR=${BINDIR}/../man/man1
Menjadi: Untuk Ubuntu: MANDIR=/usr/share/man/man1
Untuk RedHat: MANDIR=/usr/local/share/man/man1

page 1 of 5
http://linux2.arinet.org

2d. make
2e. make install
Done! :)

Cara pakai:
Sebelumnya kita misalkan skenario seperti ini:
Kita mempunyai sebuah website yang ingin kita bagi beban kerjanya ke 3 buah server
web. Maka kita perlu mensetupnya seperti terlihat di gambar (Oya, gambarnya adalah
foto PC zaman dulu, tapi itu hanya ilustrasi yah, nanti servernya jangan pakai PC zaman
dulu juga. Hehe...). Tiga buah server web yaitu www1 (192.168.0.1), www2 (192.168.0.2),
dan www3 (192.168.0.3). Di depan mereka kita install sebuah server (192.168.0.254)
yang bertugas membagi2 bebas kerja para server www tersebut. Jadi IP yang akan
diakses oleh user adalah IP 192.168.0.254, jangan ke masing2 server www.

Commandnya (jalankan command ini di 192.168.0.254): balance

page 2 of 5
http://linux2.arinet.org

Bila diketik tanpa option dia akan muncul seperti ini:


_ _
| |__ __ _| | __ _ _ __ ___ ___
| '_ \ / _` | |/ _` | '_ \ / __/ _ \
| |_) | (_| | | (_| | | | | (_| __/
|_.__/ \__,_|_|\__,_|_| |_|\___\___|
this is balance 3.40
Copyright (c) 2000-2006,2007
by Inlab Software GmbH, Gruenwald, Germany.
All rights reserved.

usage:
balance [-b addr] [-B addr] [-t sec] [-T sec] [-adfpHM] \
port [h1[:p1[:maxc1]] [!%] [ ... hN[:pN[:maxcN]]]]
balance [-b addr] -i [-d] port
balance [-b addr] -c cmd [-d] port

-a enable channel autodisable option


-b host bind to specific address on listen
-B host bind to specific address for outgoing connections
-c cmd execute specified interactive command
-d debugging on
-f stay in foregound
-i interactive control
-H failover even if Hash Type is used
-M use MMAP instead of SHM for IPC
-p packetdump
-t sec specify connect timeout in seconds (default=5)
-T sec timeout (seconds) for select (0 => never) (default=0)
! separates channelgroups (declaring previous to be Round Robin)
% as !, but declaring previous group to be a Hash Type

examples:
balance smtp mailhost1:smtp mailhost2:25 mailhost3
balance -i smtp
balance -b 2001:DB8::1 80 10.1.1.1 10.1.1.2
balance -b 2001:DB8::1 80

Jadi cara pakainya adalah misalnya:


balance -f http 192.168.0.1 192.168.0.2 192.168.0.3

Option -f itu artinya balance jalan di foreground, berguna untuk kita debug dan cancel.
Kalau misalnya sudah ok, bisa kita jalankan tanpa option -f, maka balance akan jalan di
background.

page 3 of 5
http://linux2.arinet.org

Untuk melihat cara bekerja balance adalah dengan membuka sebuah terminal dan
meload website 192.168.0.254 secara berulang2. Untuk mudahnya dapat kita gunakan
text browser seperti elinks:
watch elinks --dump http://192.168.0.254

Untuk kebutuhan testing, dapat kita atur agar isi website di 192.168.0.1, 192.168.0.2,
dan 192.168.0.3 berbeda, jadi command di atas akan menampilkan isi website yang
berbeda, tanda bahwa balance sudah meload balancing traffik web ke tiga buah server
tersebut.

Contoh lain adalah:


balance -f http 192.168.0.1::100 ! 192.168.0.2::100 ! 192.168.0.3
Arti option di atas adalah: koneksi http akan diprioritaskan ke server 192.168.0.1 sampai
sebanyak 100 koneksi, bila sudah penuh maka akan dilempar ke 192.168.0.2 sampai
sebanyak 100 koneksi juga, sisanya akan ke 192.168.0.3

Bagaimana jika kita ingin menghandle koneksi yang memerlukan session seperti website
dynamic pakai php? Hal ini bisa dicapai dengan option '%' yaitu mengaktifkan session
seperti ini:
balance -f http 192.168.0.1 192.168.0.2 192.168.0.3 %

Untuk option2 selengkapnya dapat kita lihat di 'man balance'.

Apakah hanya dapat digunakan untuk akses http? Tentu tidak, dengan sedikit eksplorasi
kita dapat pula menggunakannya untuk keperluan lain seperti load balancing akses
internet, email, proxy, dll.

Penutup
Program balance ini menyediakan sebuah solusi praktis dan mudah untuk membuat
sebuah cluster load balancer. Performance yang dihasilkan cukup bagus. Namun bila kita
ingin menggunakan solusi yang lebih handal, kita dapat menggunakan LVS (linux virtual
server) dengan kombinasi linux-ha. Namun tentu saja settingannya akan jauh lebih rumit.
Kita akan membahasnya di lain kesempatan. Selamat mencoba :)

Tutorial ini dapat di download dari menu Download sebelah. Jangan lupa register dulu yah
untuk mendownload.
Download > Artikel > Linux Admin > Sort berdasarkan Submit Date >
adm_cluster_loadbalancing_mudah.

Fajar Priyanto (ari_stress)


Bukit Sentul, 17 February 2008
Merdeka!
Ilmu Pengetahuan adalah Milik Bersama

page 4 of 5
http://linux2.arinet.org

Penulis adalah seorang Microsoft Certified Professional yang jatuh cinta kepada Linux. Ia
kini seorang RedHat Certified Engineer plus Clustering.

page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai