1. Judul
Semarang Timur
sekarang ini sangat heterogen. Maksudnya, pelaku tindak kriminal bisa seorang
pria atau wanita, bisa orang tua atau anak muda, bisa orang miskin, dan bisa juga
orang kaya. Korban kriminalitas pun tidak pandang bulu, semua orang bisa saja
kriminal baik yang ringan hingga yang berat seperti misalnya pembunuhan.
Pelaku tindak kriminal pun kadang tidak disangka-sangka ternyata masih remaja,
ada yang masih duduk di bangku SMP ada pula yang duduk di bangku SMA.
Banyak yang telah tertangkap lalu dihukum, tapi banyak pula yang masih bebas
Di Semarang Timur sekarang ini semakin banyak saja remaja yang melakukan
tindak kriminal. Remaja-remaja pelaku tindak kriminal itu entah dengan sadar
atau tidak sadar telah menghancurkan masa depannya sendiri dan kadang
menghancurkan masa depan orang lain. Entah apa yang membuat mereka
melakukan tindak kriminal itu, yang jelas, mereka banyak meresahkan dan
ini, telah memunculkan keprihatinan pada diri penulis, sehingga penulis ingin
3.1. Apa saja faktor yang menyebabkan remaja melakukan tindak kriminal di
muncul dari dalam diri sendiri atau karena paksaan dari pihak lain?
kriminalitas?
4. Tujuan Penelitian
kriminal muncul dari dalam diri sendiri atau karena paksaan dari pihak lain.
4.3. Mengetahui apa yang dirasakan oleh kriminal remaja setelah melakukan
kriminalitas.
5. Manfaat Penelitian
kriminal sehingga sebisa mungkin dapat menghindarkan diri sendiri dan orang
7. Metode Penelitian
7.1. Wawancara
Semarang Timur.
7.3. Observasi
tersebut.
8. Sistematika Penyajian
sistematika penyajian.
Pada BAB II berisi landasan teori yang akan menguraikan tentang arti
Pada BAB III berisi data yang diperoleh melalui penelitian yaitu data-data
daerah Semarang Timur, dari mana faktor itu timbul, dan apa yang dirasakan oleh
kriminal remaja setelah melakukan tindak kriminal. Bab ini juga akan
dan. Bab ini juga berisi saran yang ditujukan kepada guru, siswa, dan pemerintah
Fellecia Rissa A.
XI F / 7