Anda di halaman 1dari 19

ASSALAAMU ALAIKUM WR.

WB
HIPERTENSI

Arif Budiman
Azanuddin
Hipertensi
• Hipertensi didefenisikan dengan
meningkatnya tekanan darah arteri yang
persisten.
• Hipertensi didefenisikan sebagai
peningkatan darah sistolik sedikitnya 140
mmHg, atau tekanan diastolik sedikitnya
90 mmHg.
Etiologi dan Faktor resiko

• Faktor resiko
– Mayor
• Riwayat keluarga
• Diet tinggi Na
• Obesitas
• Alkohol
• Sedentary life
• Gangguan ginjal
• Faktor resiko
– Minor
• Usia
• Stress
• Merokok
• Diet kurang Ca, K, Mg
• Intoleransi glukosa
• Ras
Patofisiologi
BP ↑

CO ↑ Peripheral resistance↑

Venous return ↑ Symphatetic


Vasoconstriction
nervous system
Blood volume ↑
Stress
Fluid retention ↑
Symphatetic (Ca) ↑
Aldosterone ↑ nervous system
(Na) ↑
Renin/Angiotensin ↑ Stress

Kidney lession Impaired sodium pump


Klasifikasi Tekanan Darah pada Dewasa

Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)


Optimal < 120 < 80
Normal < 140 < 90
Hipertensi tk 1 140 - 160 90 – 100
Hipertensi tk 2 160 - 180 100 – 110
Hipertensi tk 3 180 - 210 110 – 120
Hipertensi tk 4 > 210 > 120
Sasaran dan Tujuan Terapi
• Untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas
• Target tekanan darah bila tanpa kelainan
penyerta adalah <140/90 mmHg, sedangkan
pada pasien dengan DM atau kelainan ginjal,
tekanan darah harus diturunkan dibawah 130/80
mmHg.
• TDS merupakan indikasi yang baik untuk resiko
kardiovaskular dari pada TDD dan seharusnya
dijadikan tanda klinik primer dalam mengontrol
hipertensi
Strategi Terapi
• Perubahan gaya hidup
• Untuk hipertensi tingkat 1 tanpa faktor resiko
dan tanpa Target Kerusakan Organ (TOD),
perubahan gaya hidup dapat dicoba sampai 12
bulan. Sedangkan bila disertai kelainan penyerta
(compelling indications) maka terapi farmakologi
harus dimulai lebih dini mulai dari hipertensi
tingkat 1
• Bahkan untuk pasien dengan kelainan ginjal
atau diabetes, pengobatan dimulai pada tahap
prehipertensi dengan target TD <130/80 mmHg
ALGORITMA TERAPI HIPERTENSI
LANJUTAN
Kasus
Ny. M 62 thn, mengeluhkan sesak 3 hari yang lalu badan terasa
lemas, nyeri perut hipokondrium kiri, nyeri terasa seperti tertusuk
dan nyeri dada juga. Pasien sering merasa pusing. 1 bulan yang
lalu pasien pernah rawat inap di RSD. Soebandi karena DM
RPD : Hipertensi & DM
RPO : Pasien lupa napa obat
RPK : Pasien menyangkal ada keluarga yang sakit seperti ini
Vital sign :
TD : 190/120
RR : 26
N : 100 x
T: 360C
Perkembangan Pasien
Tanggal Subjektif Objektif
15/7/10 Lemas, nyeri dada TD : 190/120 mmHg, RR :
26x/mnt, N : 100x/mnt, t : 36oC
16/7/10 Pusing, perut terasa sebah TD : 120/70 mmHg, RR : 20x/mnt,
N : 86x/mnt, t : 36,5oC
17/7/10 Perut terasa sebah, TD : 130/80 mmHg, RR : 20x/mnt,
kembung, pusing N : 80x/mnt, t : 36,5oC
18/7/10 Nyeri perut sebelah kanan TD : 160/100 mmHg, RR :
20x/mnt, N : 60x/mnt, t : 37oC
19/7/10 Perut terasa sebah, pusing TD : 150/100 mmHg, RR :
20x/mnt, N : 60x/mnt, t : 36,oC
Data Pemeriksaan LAB (15/7/10)
Pemeriksaan Hasil Normal
Hematologi :
Hemoglobin 9,9 11,4-15,1 gr/dL
Leukosit 6,9 4,3-11,3 x 109/L
Faal Hati :
Albumin 5,0 3,4-4,8 U/L
Globulin 2,8 2,3-3,5 U/L
Faal Ginjal
Creatinin serum 1,4 0,5-1,1 mg/dL
Bun 14 6-20 mg/dL
Urea 29 10-50 mg/dL
Asam Urat 6,2 2,0-5,7 mg/dL
Kadar Gula Darah 206 <200 mg/dL
Sewaktu
Lemak
Lemak Total 203 135-155 mmol/L
Trigliserida 79 <150 mg/dL
Kolesterol LDL 132 <100 mg/dL
Kolesterol HDL 36 Low <40;High >60
mg/dL
Data Pemeriksaan LAB (16/7/10)

Pemeriksaan Hasil Normal


Urin
Eritrosit 0-1 0-1 sel/lps
Leukosit 2-5 1-4 sel/lps
Epitel squamos 0-2 5-15 sel/lps

Kadar Gula sewaktu 121 <200 mg/dL


Terapi
NO Nama Obat Bentuk Dosis Aturan 15/0 16/0 17/0 18/0 19/0
Sediaan Pakai 7 7 7 7 7
1 RL Infus 20 tpm √ √ √ √ √
2 Ranitidin IV 1 gr 2x1 √ √ √ √ √
3 Antrain IV 1 gr 3x1 √ √ √ √ √
4 Braxidin Tab 3x1 √ √ √
5 Antacyd syr Syrup 3x1 √ √ √
6 Cefotaxime IV 1 gr 3x1 √ √ √
7 Drip Ampul 1x1 √ √
Neurobion
5000

8 Blopres Tab 8 mg 1x1 √


9 Maltofer Tab 100 mg 1x1 √
Resolution
Medical Terapi DRP Rekomendasi Monitoring
Problem
Hipertensi Blopress Salah Enalapril 5 mg TD
memilih obat 1 x 1/hari
DM Indikasi GD puasa,
tanpa obat Hba1c < 8%
Nyeri perut Cefotaksim, Obat tanpa Periksa kultur
hipokondrium braxidin, indikasi bakteri
kiri Antrain,
Ranitidin,
Antacid syr
Anemia Maltofer
Hiperlipid Indikasi Lifetyle modif TG, LDL,
tanpa obat or simvastatin HDL
20 – 40 mg 1 x
1/hari
THANKS YOU !!!
WASSALAAMU ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai