Anda di halaman 1dari 12
ecatag Priagam -akatia MUQODDIMAH Pada Milad Front Pembela Islam ke 2, sejumlah besar aktifis FP] turun ke DPR / MPR RI saat Sidang Tahunan MPR RI tahun 2000 berlangsung, dengan tuntutan : “KEMBALIKAN PIAGAM JAKARTA’. Semenjak itulah, saya selaku Ketua Umum DPP — FPI, mendapat serangan berbagai pertanyaan dari beragam kalangan, baik yang pro mau pun kontra. Jenis pertanyaan mulai dari yang serius menegangkan sampai ke yang konyol menggelikan. Saya berusaha semampu saya untuk menjawabnya secara objektif dengan menekankan aspek logis rasionalistis, lewat bahasa diplomasi yang sesuai dengan koridor konstitusi negara Republik Indonesia, di bawah naungan sumber dari segala sumber hukum = Islam, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah, dalam bentuk penyampaian yang mudah dipahami oleh siapa pun yang menyimaknya, Insya Allah. Kemudian atas saran sejumlah ikhwan, saya diminta| menghimpun pertanyaan - pertanyaan tersebut berikut jawabannya dalam sebuah risalah kecil. Alhamdulillah, dengan dibantu sejumlah santri Daarul Figih, risalah ini pun bisa terwujud. Harapan saya, semoga risalah kecil ini bisa menjadi panduan bagi mereka yang berjuang untuk menegakkan syari'at Islam di bumi Indonesia, dan bisa menjadi obat bagi mereka yang masih ragu Diateg Piagam Jakarta 2 terhadap penerapan syariat Islam di tanah air tercinta, serta bisa menjadi palu godam untuk menghancurkan hujjah mereka yang _ terjangkiti penyakit Islamiphobia Tentu saja ‘saiat ini masih jauh dari sempurna, karenanya saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari segenap ikhwan_ untuk menyempurnakannya. Penyebutan sejumlah nama tokoh nasional dalam risalah ini, baik yang pro mau pun kontra terhadap penerapan syari‘at Islam di Indonesia, lebih ditujukan ke pada penjagaan amanat ilmiah dengan menisbahkan pendapat kepada pemiliknya. Tidak sekali-kali dimaksudkan untuk menyudutkan, apalagi menghina yang bersangkutan. Karena risalah ini hanya ingin membahas pendapatnya, bukan pribadinya. Lagi pula pendapat seseorang itu bisa berubah-ubah, hari ini menolak, mungkin esok menerima, begitu juga sebaliknya. Akhimya, hanya Allah SWT yang Maha Sempurna, semoga Allah SWT memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan kita, serta menyempurnakan segala’kekurangan kita. Jakarta, 27_Rajab_1421H 25 Oktober 2000 M Al-Faqir ila Robbihi Al-Wahhab Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab Dialog Piagam Jakarta F | KRONOLOGIS SINGKAT LAHIRNYA PIAGAM JAKARTA Kronologis singkat berikut ini disarikan dari buku Piagam Jakarta 22 Juni 1945, sebuah buku yang sangat berharga dan langka dalam jenisnya, karya besar almarhum H. Endang Saifuddin Anshari, MA, putra almarhum KH.Muhammad Isa Anshari yang pernah menjadi anggota Konstituante ( 1956 — 1959 ) dari partai Masyumi. Semoga Allah SWT merahmati dan meridhoi keduanya. 29 28 29 April 1945 Pembentukan “Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai” (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) atau dikenal dengan nama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), dengan 62 anggota, termasuk Ketua Dr. Radjiman Wedyodiningrat dan Wakil Ketua R. P. Soeroso. Mei 1945 Pelantikan BPUPKI, dengan tempat tugas di Gedung Pejambon, Jakarta. Mei - 1 Juni 1945 Sidang Pertama BPUPKI.

Anda mungkin juga menyukai