“Trikomoniasis vaginalis”
Kelompok 10
Blok Tropical Medicine
Pendahuluan
Trikomoniasis adalah infeksi saluran
urogenital bawah yang dapat bersifat akut
atau kronik dan disebabkan oleh
Trichomonas vaginalis dan penularannya
biasanya melalui hubungan seksual
(Djuanda, 2006; Daili, 2007).
Sarah dkk (2004) melaporkan 170 juta
kasus per tahun terjadi di dunia.
Wanita memiliki faktor risiko yang lebih
tinggi di banding dengan pria. Insidensi
trikomoniasis dilaporkan semakin
meningkat diiringi dengan peningkatan
kasus HIV di dunia.
Trichomoniasis vaginalis
Etiologi
Trikomoniasis vaginalis disebabkan oleh
Trichomonas vaginalis.
Trichomonas vaginalis
Berbentuk filiformis berukuran 15-18
mikron, memiliki 4 flagela dan bergerak
seperti gelombang.
Berkembang biak secara belah pasang
Hidup dalam suasana pH 5-7,5
Pada suhu 50oC akan mati dalam
beberapa menit, tetapi pada suhu 0oC
dapat bertahan sampai 5 hari (Daili,
2007).
filum zoomastigina, kelas parabasali,
ordo Trichomonadida, family
Trichomonadidae, genus Trichomonas,
spesies Trichomonas vaginalis
Spesies lain pada manusia: T. tenax yang
hidup di rongga mulut dan
Pentatrichomonas hominis yang hidup
dalam kolon
Pada wanita parasit ini di vagina
sedangkan pada pria parasit ini di uretra
dan prostat
PATOGENESIS
Adhesi
Hemolisis & Evasi Sistem Imun oleh
Sistein Proteinase
Mekanisme patogenesitas kontak-
independen
(Virulensi)hemolisis,sitotoksisitas,pH
Interaksi dengan flora normal pada
vagina
ADHESI
MENGAPA???
Karena…
Interaksi w/ flo.norm.Vagina
Salah satu flora normal yang dapat menjaga pH vagina
agar tetap asam adalah Lactobacillus acidophilus.
Pertumbuhan T. vaginalis tampaknya dapat merusak L.
acidophilus. Beberapa hipotesis mengenai
mekanismenya:
1. T. vaginalis telah diamati dapat memfagosit bakteri,
dan hal ini dapat terjadi dengan lactobasilus juga.
2. Produk, seperti proteinase yang dikeluarkan oleh T.
vaginalis, dapat menghancurkan laktobasilus (Petrin
dkk, 1998).
Manifestasi Klinis Trikomoniasis Vaginalis
Pada wanita: Bersifat akut maupun kronik
sekret seropurulen, berbau tidak enak
(malodorous) dan berbusa.
Dinding vagina tampak kemerahan dan
sembab. Kadang-kadang terbentuk abses
kecil pada dinding vagina dan serviks,
yang tampak sebagai granulasi berwarna
merah dan dikenal sebagai strawberry
appearance
Sekret banyak yang keluar, dapat timbul
iritasi pada lipat paha atau di sekitar
genitalia eksterna
Gatal, disuria dan nyeri perut bagian
bawah
50% wanita dengan trikomoniasis
memiliki gejala asimtomatik (Schwebke
dan Burgess, 2004).
Pada laki-laki
Pada bentuk akut: mirip uretritis
nongonore, yaitu disuria, poliuria, dan
sekret uretra mukoid atau mukopurulen
Pada bentuk kronis: gejala tidak khas
yaitu gatal pada uretra, disuria, dan urin
keruh pada pagi hari .
PENULARAN?
Langsung Hubungan Seksual
Trikomoniasis vaginalis adalah infeksi saluran urogenital bawah yang dapat
bersifat akut atau kronik dan disebabkan oleh Trichomonas vaginalis dan
penularannya biasanya melalui hubungan seksual.
Patogenesis trikomoniasis vaginalis meliputi adhesi, hemolisis, proteinase,
mekanisme patogenesitas kontak-independen, interaksi dengan flora normal
pada vagina dan evasi sistem imun.
Manifestasi klinis yang terjadi berbeda antara perempuan dan laki-laki.
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Penatalaksanaan trikomoniasis vaginalis adalah antibiotik, dapat secara
sistemik (per oral) atau topikal, dan edukasi.
T. vaginalis secara signifikan berkaitan erat dengan BBLR prematur ruptur
membram dan preterm. Komplikasi yang terjadi pada pria adalah
prostatitis, balanopospitis, epididimis dan infertilitas
DAFTAR PUSTAKA
Daili, Sjaiful Fahmi. 2007. Trikomoniasis. Dalam: Adhi Djuanda (editor),
Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal. 384-5.
Gandahusada, Srisasi dkk. (2006). Parasitologi Kedokteran. Ed-3. Jakarta:
FKUI.
Petrin, D, K Delgaty, R Bhatt, dan G Garber. Clinical and Microbiological
Aspects of Trichomonas vaginalis. Clin Microbiol Rev. 2 (11): 300-317.
Sarah dkk. (2004). Treatment of Infections Caused by Metronidazole-
Resistant Trichomonas vaginalis. Clinl Microbiol Rev. 17
Schwebke, JR dan D Burgess. (2004). Trichomoniasis. Clin Microbiol Rev.
17
Smith, DS. (2010). Trichomoniasis. Dilihat 28 September 2010,
http://emedicine.medscape.com/article/230617-overview#IntroductionPathop
hysiology
.
Vranken, MC. (2007). Prevention and Treatment of Sexually Tranmitted
Diseases. American Family Physician. 76: 1828.
Wilkerson, RG. (2010). Trichomoniasis. Dilihat 28 September 2010,
http://emedicine.medscape.com/article/787722-overview
TERIMA KASIH