DND Free Ebook - Optimalisasi Gui Ubuntu 9.04

e-mail : dnd_07june07@live.
com
Free Ebook
Optimalisasi GUI Ubuntu Linux 9.04
Step by step belajar Linux dengan Ubuntu 9.04
Support By : star Q Publishing

e-mail : starquotient@gmail.com
http://www.sqpublishing.co.cc e-mail : dnd_07june07@live.com
A. Sidiq Purnomo
dnd- free ebook

e-mail : dnd_07june07@live.com
SINOPSIS
Perkembangan sistem operasi yang begitu pesat tentunya sangat menyulitkan bagi
pengguna komputer. Disamping kegencaran Microsoft dengan perkembangan versi
Windows-nya, Linux berkembang dengan lebih cepat dengan menawarkan beberapa
kelebihan seperti open source.
Dalam buku ini akan dibahas mengenai konfigurasi sistem operasi baik GUI maupun
manual, efek visual dan fitur 3D, Merombak total tampilan Ubuntu, cara instalasi dan
penambahan software tambahan sesuai kebutuhan pengguna, menjalankan Ubuntu
bersamaan dengan Windows, sehingga sistem operasi Ubuntu Linux sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan, lebih user friendly dan lebih optimal untuk digunakan. Buku ini
juga dapat membantu bagi siapa saja yang ingin belajar dari nol maupun mendalami Linux.
dnd- free ebook

Thanks To :
Q> GOD ALLAH SWT &
NABI MUHAMMAD SAW,
Q> Ayah-Bundo, Kakak-Adiak tercinta
yang selalu memberi dorongan dan do’a.
Q> Achmad Muhaimin (Umeenk) & Chakill
yang selalu membantu dalam berbagai hal hingga dapat menyampaikan setitik ilmu yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.
Q>Mr. Edhy Suthanta, ST., M.Kom.,
Mr. M. Didik R. Wahyudi, ST., MT. ,
matur thanks pak karena telah menjadi motivator yang sangat baik &
Segenap Dosen Teknik Informatika.
Q> My Friends in 408-House.
Takkan terlupakan Special To :
Kekasihku Dina Yulina Heriyani
dnd- free ebook

KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia kepada penulis, karena dengan izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan buku
berjudul “ Optimalisasi GUI Ubuntu Linux 9.04 ” tanpa halangan suatu apapun.
Perkembangan sistem operasi yang begitu pesat tentunya sangat menyulitkan bagi
pengguna komputer. Disamping kegencaran Microsoft dengan perkembangan versi
Windows-nya, Linux berkembang dengan lebih cepat dengan menawarkan beberapa
kelebihan seperti open source.
Dalam buku ini akan dibahas mengenai konfigurasi sistem operasi baik GUI maupun
manual, cara instalasi dan penambahan software tambahan sesuai kebutuhan pengguna,
sehingga sistem operasi yang tersebut sesuai dengan kebutuhan, lebih user friendly dan
lebih optimal untuk digunakan.
Penulis berharap agar buku ini menjadi banyak bermanfaat bagi para pengguna
komputer, baik yang masih dalam tahap awal maupun yang sedang dalam tahap
pendalaman terhadap komputer khususnya pada masalah sistem operasi Linux.
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak khilaf, tak ada sesuatu yang
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran dari
pembaca, yang sekiranya dapat membangun demi penyempurnaan buku ini di masa
mendatang sehingga menjadi lebih baik.
Yogyakarta, Desember 2009
A. Sidiq Purnomo
dnd- free ebook

DAFTAR ISI
BAB I SEJARAH LINUX -- 1
BAB II MENGENAI UBUNTU LINUX -- 3

2.1. Alasan Menggunakan Ubuntu
2.2. Rilis Ubuntu
2.3. Distro Turunan Ubuntu
2.5. Kebutuhan Minimal Hardware Ubuntu
BAB III INSTALLASI UBUTNU LINUX 9.04 -- 6

3.1. Instalasi Ubuntu 9.04 Menggunakan CD/DVD-ROM Drive
3.2. Instalasi Ubuntu 9.04 Di Windows
3.3. Installasi Ubuntu Menggunakan USB FlashDisk
BAB IV GNOME DESKTOP -- 20

4.1. Gnome Desktop Ubuntu
4.2. Konfigurasi Screen Resolution
4.3. Control Center
4.4. Pengaturan Waktu
4.5. Pembuatan Shortcut
4.6. Konfigurasi Desktop
4.6.1. Konfigurasi Theme
4.6.2. Konfigurasi Wallpaper
4.6.4. Konfigurasi Visual effect dan 3D
4.6.5. Konfigurasi Screensaver
4.6.6. Konfigurasi Logon Screen
4.6.7. Konfigurasi Boot Option, USplash Dan Bootloader Theme
4.6.8. Konfigurasi Spash Screen
4.6.9. Konfigurasi Gadged
4.7. Nautilus
4.7.1. Pembuatan File dan Folder
4.7.2. Operasi Copy, Paste, Cut dan Delete
dnd- free ebook

BAB V GNOME TERMINAL -- 41

5.1. Perintah Yang Sering Digunakan
5.2. Editor Text Pada Mode Terminal
5.3. Web Browser Pada Mode Text
BAB VI PENAMBAHAN APLIKASI PROGRAM -- 52
6.1. Penambahan Paket Aplikasi Linux
6.1.1. Konfigurasi Repositori Linux Ubuntu
6.1.2. Penambahan Paket Aplikasi
6.2. Penambahan Aplikasi Windows Di Linux
6.2.1. WINE
6.2.2. CROSSOVER
BAB VII HARDWARE DAN KONFIGURASI DI LINUX -- 67

7.1. Konfigurasi File System Ntfs Di Linux
7.2. VGA Card Dan Fasilitas 3D
7.3. File Share Linux
BAB VIII PORTABLE UBUNTU UNTUK WINDOWS -- 80

8.1. Tentang Portable Ubuntu
8.2. Menjalankan Portable Ubuntu
8.3. Konfigurasi Portable Ubuntu
8.3.1. Mengganti Password Super User (Root)
8.3.2. Penambahan Aplikasi Pada Portable Ubuntu
8.3.3. Konfigurasi Harddisk Drive
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
dnd- free ebook

BAB I
SEJARAH LINUX
Di awal tahun 90an, Linus Torvalds - seorang mahasiswa di University of Helsinki,

Finlandia - bermaksud membuat kernel Unix untuk komputer personal / PC. Kernel (inti
suatu sistem operasi) ini kemudian diberi nama Linux. Pada saat yang bersamaan,
Richard Stallman dan rekan-rekannya di Free Software Foundation sedang menulis
sekumpulan program bantu untuk Unix yang kemudian dikenal sebagai GNU Project.
Kedua pihak ini kemudian bergabung sehingga terbentuklah GNU/Linux yang merupakan
suatu sistem operasi lengkap dengan aplikasi dan program bantu di dalamnya.
GNU/Linux atau yang oleh kebanyakan penggunanya disebut dengan nama
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena
Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Dan kemudian banyak programmer
Unix yang bergabung untuk menghasilkan Linux yang lebih baik.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak
aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software
Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-
Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan
kantor seperti untuk spreadsheet wordprocessor, database dan program editor grafis
yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu,
juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux
dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro
adalah bundel dari kernel Linux beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic,
dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro.
Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
a. RedHat, distribusi yang paling populer. RedHat merupakan distribusi pertama
yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
b. Fedora, merupakan distro dari varian distro Redhad yang disediakan versi free,
yang dibangun oleh komunitas dunia yang disponsori namun tidak di support oleh
Redhad, Inc.
c. Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
d. Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux.
e. SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yetanother Setup Tools) untuk
konfigurasi sistem.
f. Mandriva merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Yang
dipermudah dengan MLCC (Mandriva Linux Control Center) untuk konfigurasi
sistem.
g. Ubuntu, merupakan salah satu varian dari distro debian. Yang merupakan distro
yang mempunyai dukungan yang sangat baik dari Conanical Ltd dan
komunitasnya.
1|dnd- fre e ebook

Dan masih banyak distribusi Linux lainnya yang telah tersedia maupun yang
akakn bermunculan.
2|dnd- fre e ebook

BAB II
MENGENAI UBUNTU LINUX
2.1. Alasan Menggunakan Ubuntu
Ubuntu Linux merupakan distribusi Linux yang dikembangkan dengan basis

Debian unstable dan di support oleh Canonical Ltd, yang dirintis pertama kali oleh Mark
Shuttleworth yang dulunya merupakan seorang developer dari Debian.
Beberapa alasan yang dapat saya jelaskan kenapa memilih menggunakan distro
Ubuntu Linux dan bukan menggunakan distro Linux yang lainnya adalah sebagai berikut :
1. Ubuntu Linux memberikan kemudahan dalam segi proses installasinya maupun
dalam segi penggunaannya.
2. Ubuntu Linux selalu up to date dengan teknologi aplikasi terbaru.
3. Ubuntu Linux merupakan distro yang efisien, karena hanya menggunakan satu
keping CDROM dengan menyertakan beberapa aplikasi yang biasa digunakan
user untuk bekerja.
4. Pihak Canonical Ltd menyediakan secara gratis security update. Untuk rilis
standard disupport selama 18 bulan, sedangkan untuk rilis Long term Support
selama 3 tahun untuk versi Ubuntu Desktop dan 5 tahun untuk versi Ubuntu
Server.
5. Ubuntu Linux menyediakan berbagai paket aplikasi baik yang berlisensi free
software maupun non free software yang disediakan di dalam paket repository
Ubuntu.
6. Banyaknya dukungan yang disediakan secara gratis dari komunitas, antara lain :
a. Dokumentasi Ubuntu Linux yang disediakan di https://help.ubuntu.com.
b. Forum Web di http://ubuntuforums.org.
c. Mailing List yang dapat anda peroleh di https:// list.ubuntu.com.
d. IRC di channel #ubuntu, server irc.freenode.net.
e. Tim LoCo yang terdaftar di https://wiki.ubuntu.com/LoCoTeamList.
f. Teman-teman anda sesama pengguna Ubuntu.
2.2. Rilis Ubuntu
Berikut berbagai rilis yang telah dilakukan oleh Ubuntu :

1. Ubuntu 4.10 ( Warty Warhog )
di release pertama kali ini hadir pada bulan oktober 2004
2. Ubuntu 5.04 ( Hoary Hedgehog )
release ke-dua dari ubuntu yang hadir pada bulan april 2005 yang sudah tidak
disupport lagi semenjak bukan oktober 2006.
3. Ubuntu 5.10 ( Breezy Badger )
relese yang ke-tiga yang hadir pada bulan oktober 2005 yang juga telah habis
masa supportnya pada bulan april 2007 lalu.
4. Ubuntu 6.06 ( Dapper Drake )
adalah release ke-empat yang pertama kalinya yang di support paling lama Long
Term Support (LTS) yang direlease pada bulan juni 2006, versi Long Term
3 |d n d - f r e e e b o o k
Support (LTS) ini disupport sampai dengan 3 tahun untuk versi desktop dan 5
tahun untuk versi server.
5. Ubuntu 6.10 (Edgy Eft)
release ke-lima yang hadir pada bulan oktober 2006. yang telah habis masa
supportnya pada bulan april 2007 lalu.
6. Ubuntu 7.04 ( Feisty Fawn )
release pada bulan april 2007 dan di support sampai bulan oktober 2008.
7. Ubuntu 7.10 ( Gutsy Gibbon )
hadir dengan Visual Effect yang sangat spektakuler, Printer yang sudah otomatis
terdeteksi yang akan di support sampai bulan april 2008
8. Ubuntu 8.04 LTS ( Hardy Heron )
release ke-delapan dari ubuntu yang telah hadir pada bulan april 2008 lalu
adalah versi ke-dua yang menyediakan Long Term Support, Untuk Desktop akan
di support sampai bulan april 2011 dan edisi server di support sampai april 2013.
9. Ubuntu 8.10 LTS (Intrepid Ibex)
Ubuntu 8.10 direlease pada bulan Oktober Tahun 2008. Masih bau baru nih,
baru 2 bln yang lalu. Dengan tampilan yang lebih baik dari hardy heron.
10. Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackpole)
2.3. Distro Turunan Ubuntu
Banyak sekali distro-distro Linux yang berbasiskan Ubuntu (turunan Ubuntu),

distro-distri turunan Ubuntu tersebut dapat dibedakan menjadi dua bagian, antara lain :
1. Turunan yang di kontrol oleh pihak Canonical (resmi)
2. Turunan yang tidak di kontrol oleh pihak Canonical (tidak resmi)
Turunan Resmi
Beberapa contoh berbagai distro turunan Ubuntu yang di kontrol oleh pihak
Canonical antara lain :
1. Kubuntu (http://www.kubuntu.org)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang menggunakan KDE sebagai
desktop environtment. Yang membawa GUI toolkit Qt pada aplikasinya.
2. Xubuntu (http://www.xubuntu.org)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang menggunakan XFCE sebagai
desktop environtment. Yang membawa GUI toolkit GTK+ pada aplikasinya.
Distro ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan spesifikasi komputer yang
minim karena lebih ringan dibandingkan yang menggunakan desktop
environtment KDE dan GNOME.
3. Edubuntu (http://www.edubuntu.org)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang ditujukan khusus untuk
menunjang dunia pendidikan.
4. Ubuntu Studio (http://www.ubuntustudio.org)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang ditujukan khusus untuk
menangani masalah multimedia.
Turunan Tidak Resmi
Beberapa contoh berbagai distro turunan Ubuntu yang tidak di kontrol oleh
pihak Canonical antara lain :
1. gOS (http://dev.thinkgos.com)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang menerapkan ide could
computing.
2. Linux Mint (http://www.linuxmint.com)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang digunakan untuk desktop
yang juga mambawa aplikasi dari KDE.
3. Ubuntu Muslim Edition (http://www.ubuntume.com)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang ditujukan untuk umat
muslim, yang menyertakan beberapa aplikasi religi muslim seperti Zekr, minbar
Prayer Time.
4. Ubuntu Christian Edition
(http://whatwouldjesusdownload.com/crishtianubuntu)
Merupakan salah satu distro turunan Ubuntu yang ditujukan untuk umat
christiani, yang menyertakan beberapa aplikasi religi christiani seperti Selapan
Kitab.
Itu beberapa contoh distro turunan dari Ubuntu baik yang remi maupun tidak
resmi yang pernah saya gunakan. Dan tentunya masih banyak lagi distro-distro turunan
dari Ubuntu yang akan bermunculan.
2.4. Kebutuhan Minimal Hardware Ubuntu
Spesifikasi kebutuhan minimal hardware untuk dapat menjalankan Ubuntu 9.04

adalah sebagai berikut :
• Procecor :
300 MHz x86 processor. (Intel Pentium/Celeron family, AMD K6/Athlon/Duron
family, atau direcomendasikan processor yang kompatibel).
• Harddisk :
4 GB untuk instalasi lengkap dan swap space.
• Memory :
64 MB RAM. Direkomendasikan 384 MB untuk visual effect.
• Graphic :
VGA dengan kemampuan resolusi 640x480.
BAB III
INSTALASI LINUX UBUNTU 9.04
Dalam proses instalasi Ubuntu 9.04 dapat dilakukan dengan dua cara yang
berbeda yaitu :
• Instalasi Ubuntu 9.04 dengan partisi yang terpisah dengan sistem operasi
Windows XP.
• Instalasi Ubuntu 9.04 di Windows XP dengan menggunakan wubi yang biasanya
telah disediakan di dalam CD instalasi Ubuntu 9.04 dengan tujuan untuk
memudahkan para pengguna awal untuk mencoba menggunakan Ubuntu 9.04.
3.1. Instalasi Ubuntu 9.04 Menggunakan CD/DVD-ROM Drive
a. Konfigurasi Bios
Sebelum memulai proses instalasi Ubuntu 9.04, hal yang harus dilakukan
yaitu melakukan konfigurasi bios pada option first boot pada PC/Notebook
menjadi CD/DVD. Kemudian simpan hasil perubahan tersebut dan keluar
dari bios dengan memilih menu Exit Saving Changes.
b. Menu Instalasi
Setelah komputer reboot dan masuk ke dalam menu Live Cd instalasi
Ubuntu 9.04, akan terlihat pilihan bahasa yang akan digunakan.
Terdapat dua pilihan untuk memulai instalasi yaitu :
1. Try Ubuntu without any change to your computer
Menu ini merupakan pilihan ini merupakan alternatif untuk memulai
Live CD Ubuntu 9.04 terlebih dulu sebelum memulai proses instalasi,
proses instalasi akan dimulai dengan memilih icon install yang terdapat
pada desktop Live CD Ubuntu 9.04.
2. Install Ubuntu
Menu ini merupakan pilihan jika akan langsung memulai proses instalasi
Ubuntu 9.04.
c. Proses Booting
Untuk masuk ke halaman instalasi, tunggu proses booting beberapa saat
hingga masuk ke halaman instalasi.
6|dnd- free ebook

d. Pemilihan Bahasa
Merupakan tahapan untuk memilih bahasa yang akan digunakan selama
proses instalasi berlangsung. Disini akan dipilih bahasa English sebagai
bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi berlangsung. Kemudian
klik button Forward untuk melanjutkan proses instalasi.
e. Konfigurasi Waktu
Merupakan tahapan untuk memilih waktu berdasarkan kota, untuk
konfigurasinya dapat menggunakan pointer pada peta maupun dengan
memilih kota pada combo box yang tersedia. Kemudian klik button Forward
untuk melanjutkan proses instalasi.
7|dnd- free ebook

f. Pemilihan Tipe Keyboard

Merupakan tahapan untuk memilih tipe keyboard yang sesuai dengan
keyboard yang akan digunakan. Dalam contoh ini digunakan tipe keyboard
USA. Kemudian klik button Forward untuk melanjutkan proses instalasi dan
tunggu beberapa saat sampai proses pembacaan file sistem selesai.
g. Konfigurasi File Sistem Harddisk

Merupakan tahapan pembuatan partisi untuk instalasi Ubuntu 9.04.
Disarankan untuk membuat partisi secara manual, dengan memilih opsi
specify partitions manually (advanced). Pada gambar di bawah ini terlihat
bahwa harddisk yang digunakan mempunyai kapasitas +/- 17.2 GB. Dan
sudah dibagi menjadi beberapa partisi yaitu :
• /dev/sda1 (Partisi C) 5371 Mb untuk instalasi Windows XP.
• Free space 11803 Mb.
8|dnd- free ebook

Untuk lebih jelasnya, tahapan konfigurasi partisinya sebagai berikut :

• Pada halaman create partition, buat partisi swap dengan memilih swap
area pada opsi Use as. Usahakan ukuran untuk partisi swap dua kali
lipat dari ukuran RAM (Random Acces Memory). Disini RAM yang
digunakan sebesar 0.5 Gb (512 Mb), maka ukuran swapnya adalah 1 Gb
(1024 Mb). Kemudian klik button Ok untuk kembali ke menu
sebelumnya.
• Kemudian buat lagi partisi baru, dengan memilih file sistem Ext4
journaling file system pada opsi Use as dan slash (/) sebagai Mount
point. Kemudian klik button Ok untuk kembali ke menu sebelumnya.
9|dnd- free ebook

h. Konfigurasi User dan Password

Pada halaman ini, isikan username dan password yang nantinya akan
digunakan untuk login. Untuk kriteria password yang baik adalah gabungan
dari angka dan huruf, yang perlu diperhatikan disini adalah tidak boleh
menggunakan karakter spasi. Sedangkan nama komputer dan nama login
dapat dibiarkan sesuai dengan defaultnya. Selanjutnya terdapat dua pilihan
lagi yaitu :
• Log in automatically = untuk login secara otomatis tanpa memasukkan
username dan password.
• Require a password to log ini = untuk login menggunakan username dan
password.
i. Migrasi Account
Di halaman Migrate Documents and Settings akan terlihat acount dari
sistem operasi yang telah terinstall terlebih dahulu. Di sini account yang
terbaca dapat dipilih atau diabaikan. Kemudian klik button Forward.
10 | d n d - f r e e e b o o k
j. Persiapan Instalasi
Pada halaman ini akan di terlihatkan konfigurasi yang sudah dilakukan pada
tahap sebelumnya. Untuk memulai proses instalasi klik button Install.
k. Instalasi Sistem
Disini proses instalasi akan berlangsung beberapa saat, dan tunggu sampai
proses instalasi selesai.
l. Tahap Akhir Instalasi Sistem
Setelah proses instalasi selesai akan terlihat konfirmasi Installation

Complete. Klik button Restart Now untuk reboot PC/Notebook.
m. Halaman Grub
Setelah PC/Notebook reboot akan terlihat halaman grub yang menampilkan
sistem operasi apa saja yang telah terinstall di PC/Notebook. Pilih Ubuntu
9.04, kernel 2.6.28-11-generic untuk memilih Ubuntu.
n. Halaman Login GDM (Gnome Desktop Manager)

Setelah proses booting selesai. Akan terlihat halaman GDM yang meminta
username dan password. Isikan dengan username dan password yang
sesuai sama dengan username dan password pada saat instalasi Ubuntu.
o. Desktop Ubuntu 9.04
Jika username dan password yang diisikan sesuai, selanjutnya akan terlihat
halaman desktop Ubuntu 9.04.
3.2. Instalasi Ubuntu 9.04 Di Windows
Ubuntu 9.04 dapat di instalasi di Windows seperti menginstal program aplikasi

biasa. Dengan tujuan untuk memudahkan para pengguna awal untuk dapat dengan
mudah berinteraksi dengan Ubuntu 9.04. sehingga pengguna tidak khawatir dengan
kehilangan data-datanya, serta dapat membantu pengguna yang masih awam supaya
tidak salah menghapus partisi atau bingung untuk melakukan uninstal Ubuntu 9.04 yang
telah terinstal.
1. Wubi (Window based UBuntu Installer)
WUBI (Window based UBuntu Installer) merupakan aplikasi yang memungkinkan
para pengguna untuk menginstalasikan Ubuntu dari platform Windows. Jika
menggunakan Ubuntu versi 7.04 aplikasi Wubi dapat didownload pada url
http://wubi-installer.org/deuel/minefield. Sedangkan mulai versi Ubuntu 9.04

sudah ada pada CD installer.
2. Alasan menggunakan Wubi
Beberapa alasan yang dapat dirangkum untuk menggunakan Wubi adalah sebagai
berikut :
• Dengan menginstal Ubuntu 9.04 menggunakan Wubi, proses instalasi ini
akan menanamkan Ubuntu 9.04 pada MBR Windows. Dengan
menggunakan Wubi MBR Windows tidak akan dihapus.
• Dengan Wubi, proses instalasi Ubuntu tidak lagi membutuhkan partisi
kosong. Bagi user yang masih pemula, proses partisi di Linux biasanya
menjadikan masalah tersendiri. Hal ini dapat diatasi jika menggunakan
Wubi. Wubi memungkinkan untuk menginstalasi Ubuntu 9.04 di komputer
yang tidak mempunyai CD-ROM karena progam ini hanya membutuhkan file
image dari Ubuntu Desktop. Proses instalasi yang dilakukan Wubi tergolong
simpel dan otomatis.
• Hanya diperlukan konfigurasi manual sekali saja, dan selanjutnya proses
instalasi akan dikerjakan otomatis oleh program Wubi. Dan jika ingin
menghapus Ubuntu, tidak perlu melakukan format format ulang partisi dan
memperbaiki MBR.
• Seperti aplikasi Windows pada umumnya, setelah dilakukan unistal aplikasi
Wubi, maka secara otomatis distro Ubuntu yang telah terinstal akan
otomatis terhapus.
3. Cara kerja Wubi
Cara kerja dari Aplikasi Wubi sebagai berikut :
• Wubi bekerja seperti Virtual Machine. Program Wubi akan membuat virtual
disc untuk meletakkan sistem Ubuntu di Windows.
• Wubi akan masuk ke dalam MBR Windows sehingga Boot Manager
Windows tidak akan hilang. Sehingga hampir sama seperti instalasi dua
sistem Windows di dalam satu komputer.
• Setelah dijalankan, Wubi akan membuat direktori ubuntu di drive yang
dipilih dan akan membuat file wubildr dan wubildr.mbr yang akan
diletakkan di drive tersebut yang akan dijalankan oleh MBR Windows.
• File yang akan dijalankan oleh Wubi setelah proses instalasi Ubuntu selesai
adalah dua file virtual disk, yaitu root.disk, dan swap.disk.
4. Persiapan instalasi Wubi
Persiapan yang harus diperhatikan sebelum melakukan instalasi Ubuntu 9.04
dengan menggunakan Wubi, diantaranya:
• Drive di Windows dengan size minimal 4 GB.Agar dapat berjalan dengan
mulus, disarankan Anda menyediakan spoce kosong sebesar 10 GB.
• Program aplikasi Wubi.exe yang terdapat pada CD installer Ubuntu 9.04
desktop.
5. Instalasi Wubi
Adapun langkah-langkah proses instalasi dengan menggunakan wubi adalah
sebagai berikut :
a. File Wubi.exe
Masukan CD installer Ubuntu 9.04 ke dalam CD/DVD ROM, masuk ke folder

CD/DVD ROM. Double klik file wubi.exe yang terdapat dalam CD installer
Ubuntu tersebut.
b. Menu Utama Wubi

Merupakan halaman konfirmasi untuk melakukan instalasi Ubuntu 9.04.
untuk memulai proses instalasi klik button Install Inside Windows.
c. Konfigurasi Wubi
Merupakan halaman konfigurasi terhadap instalasi Ubuntu 9.04 sebelum
proses instalasi dimulai, adapun konfigurasi yang harus dilakukan antara
lain :
• Installation Drive untuk menentukan drive yang akan digunakan
untuk meletakkan file instalasi Ubuntu 9.04.
• Installation Size untuk menentukan besarnya ukuran drive.
• Desktop Environment untuk menentukan tipe desktop.
• Language untuk menentukan bahasa yang akan dipakai selama
proses instalasi.
• Username sebagai nama user yang akan digunakan saat login.
• Password sebagai password yang akan digunakan untuk login.

Setelah konfigurasi selesai, klik button Install untuk memulai proses
instalasi.
b. Proses Instalasi Ubuntu 9.04 dengan Wubi

Proses instalasi Ubuntu 9.04 dimulai dengan mengecek file-file instalasi,
mengkopi file yang dibutuhkan dan membuat image instalasi Ubuntu.
Jika proses instalasi selesai, akan terlihat halaman konfirmasi untuk

melakukan proses reboot. Tandai pilihan reboot dan klik button Finish.
c. Pemilihan Sistem Operasi

Sebelum masuk boot screen Windows, akan terlihat pilihan menu untuk
masuk ke sistem operasi Windows atau Ubuntu. Karena proses instalasi
Ubuntu 9.04 belum semuanya selesai, pilih menu Ubuntu untuk masuk ke
sistem operasi Ubuntu.
d. Tahap Akhir instalasi Ubuntu 9.04 dengan Wubi

Untuk masuk ke halaman instalasi, tunggu proses booting beberapa saat
hingga masuk ke halaman instalasi.
Setelah masuk ke halaman desktop Ubuntu, tunggu beberapa saat hingga

proses instalasi Ubuntu selesai dengan sendirinya.
Setelah proses instalasi Ubuntu selesai akan terlihat halaman GDM. Isikan
dengan username dan password yang sesuai sama dengan username dan
password pada saat instalasi Ubuntu. Jika username dan password yang
diisikan sesuai, selanjutnya akan terlihat halaman desktop Ubuntu 9.04.
6. Uninstal Wubi
Jika ingin menghapus Ubuntu dari Windows, hanya diperlukan untuk
menguninstal program Wubi. Uninstal dapat dilakukan seperti melakukan uninstal
aplikasi Windows pada umumnya dengan menggunakan file Uninstall-Ubuntu.exe
yang terdapat di dalam direktori C:\ubuntu\Uninstall-Ubuntu.exe.
3.3. Installasi Ubuntu Menggunakan USB FlashDisk
Sebelum dapat melakukan instalasi dengan menggunakan USB Flashdisk,

beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu membuat atau menanamkan terlebih
dahulu sistem operasi Ubuntu ke dalam USB Flashdisk. Langkah-langkah tersebut antara
lain adalah :
a. Siapkan live CD installer Ubuntu 9.04 dan booting melalui CDROM dengan
memilih menu Try Ubuntu without any change to your computer.
b. Setelah masuk ke dalam live CD Ubuntu, hubungkan USB Flashdisk ke PC.
c. Buka System Administration USB Startup Disk Creator. Setelah terlihat

halaman Make USB Startup Disk dan USB Flashdisk telah terbaca, langkah
selanjutnya tentukan space yang akan diberikan untuk home sesuai keinginan
dan tentunya juga tergantung kapasitas USB Flashdisk. Kemudian klik button
Make Startup Disk.
d. Selanjutnya tunggu beberapa saat hingga proses instalasi Ubuntu selesai dengan
sendirinya.
e. Setelah proses instalasi selesai klik button Quit.
f. Langkah terakhir reboot komputer dan sebelum memulai proses instalasi

Ubuntu 9.04 melalui USB Flashdisk, hal yang harus dilakukan yaitu melakukan
konfigurasi bios pada option first boot pada PC/Notebook menjadi USB
Flashdisk. Kemudian simpan hasil perubahan tersebut dan keluar dari bios
dengan memilih menu Exit Saving Changes. Selanjutnya proses yang akan
berjalan sama seperti melakukan instalasi dengan menggunakan CDROM.
BAB IV
GNOME DESKTOP
4.1. Gnome Desktop Ubuntu
Secara default ubuntu menggunakan Gnome Desktop sebagai interfacenya,

tampilan interface Gnome Desktop akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini.
Adapun bagian-bagian dari GUI Window adalah sebagai berikut :

1. Menu bar yang terdiri dari Applications merupakan link dari semua aplikasi
yang telah di install, Places merupakan link dari semua partisi yang ada,
System merupakan link dari semua tool-tool untuk konfigurasi sistem.
2. Launcer fungsinya hampir sama dengan shortcut yang ada pada desktop.
3. Panel atas sebagai tempat menu, launcer, notification.
4. Notification area untuk menampilkan beberapa aplikasi tertentu yang
berjalan secara otomatis pada saat pertama komputer dihidupkan.
5. Window List untuk manampilkan beberapa aplikasi yang dijalankan.
6. Workspace Switcher merupakan fasilitas untuk menampilkan beberapa
xwindow sekaligus.
7. Background merupakan walpaper dari desktop.
8. Shortcut merupakan link dari aplikasi atau lokasi folder.
4.2. Konfigurasi Screen Resolution
Untuk melakukan konfigurasi desktop berupa resolusi screen dapat dilakukan

dengan cara :
1. Klik pada Menu Bar System Preferences Display.
2. Setelah tampil jendela Display Preferences untuk pengaturan resolusi pilih
salah satu resolusi yang terdapat di combo box Resolution.
3. Setelah konfigurasi selesai untuk melihat perubahan klik button Apply
kemudian klik button Keep This Configuration pada pesan yang tampil.
4. Terakhir klik button Close untuk keluar dari jendela konfigurasi.
4.3. Control Center
Control Center merupakan fasilitas khusus yang disediakan Ubuntu untuk

mempermudah dalam melakukan berbagai konfigurasi terhadap personal, look and feel,
internet and network, hardware, system dan pengaturan lainnya.
Pada Ubuntu standar fasilitas ini belum ditampilkan di dalam main menu, agar
dapat menggunakan fasilitas Control Center, sebelumnya harus dilakukan konfigurasi
main menu pada System Preferences Main menu. Kemudian pada dialog Menus
cari menu System kemudian beri centang pada text box Control Center kemudian klik
button Close.
Kemudian jika ingin menggunakannya buka pada mainmenu System Control
Center.
Selain menggunakan Control Center, untuk mempermudah konfigurasi anda

juga dapat menggunakan Ubuntu Tweak dengan melakukan instalasi terlebih dahulu
dengan mendownload aplikasi ini di alamat url : http://ubuntu-tweak.com/downloads .
Untuk menggunakan aplikasi tersebut pada main menu Applications Sistem
Tools Ubuntu Tweak.
4.4. Pengaturan Waktu
Untuk melakukan konfigurasi waktu, dapat dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :
1. Klik kanan pada jam di notification area pada panel atas kemudian pilih
Adjust Date & Time.
2. Setelah tampil jendela Time and Date Settings, untuk pengaturan jam atur
pada combo box Time, untuk pengaturan tanggal klik tanggal yang sesuai
pada dialog Date. Kemudian klik button Set System Time dan ketikkan
password root dan klik button Authenticate.
4.5. Pembuatan Shortcut
Shortcut digunakan untuk mempermudah dalam melakukan akses terhadap file,

folder maupun program aplikasi. Untuk membuat shortcut dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik kanan pada area desktop kemudian pilih Create Launcer.
2. Setelah tampil jendela Create Launcer dan akan diminta untuk menentukan
Type, mengisi Name, Command sebagai perintah untuk menjalankan
aplikasi dan Comment atau dengan klik button Browse untuk mencari
aplikasi yang akan di buat shortcut yang dapat dicari di
/usr/bin/[nama_aplikasi].
3. Setelah selesai klik button Ok untuk mengakhirinya.
Selain menggunakan langkah-langkah di atas, dapat juga menggunakan langkah-

langkah yang lebih mudah diterapkan, antara lain sebagai berikut :
1. Cari aplikasi yang akan dibuat shortcut di menu utama Aplikasi Nama
Aplikasi. Misalnya opera maka cari Aplikasi Internet Opera.
2. Klik kanan aplikasi tersebut kemudian pilih Create Launcher.
4.6. Konfigurasi Desktop
4.6.1. Konfigurasi Theme
Untuk melakukan konfigurasi theme di Ubuntu dapat dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut :
1. Klik kanan pada area desktop kemudian pilih change desktop background.
2. Setelah tampil jendela Apperarance Preferences kemudian pilih tab Theme.
untuk mengganti theme klik pada salah satu theme yang telah disediakan
oleh Ubuntu. Atau jika ingin menginstal theme dari drive lain di komputer
anda klik button Install.
3. Klik button Customize jika ingin melakukan customize terhadap theme

tersebut seperti Controls, Colors, Window Border, Icons maupun Pointer.
4. Untuk keluar dan telah menyetujui perubahan yang telah dilakukan klik
button Close.
Untuk mendapatkan Theme maupun Icon tambahan anda dapat mendownload
di alamat url http://gnome-look.org , http://linux.softpedia.com/ atau yang lainnya.
4.6.2. Konfigurasi Wallpaper
Untuk melakukan konfigurasi wallpaper di Ubuntu dapat dilakukan dengan

1. Klik kanan pada area desktop kemudian pilih change desktop background.
2. Setelah tampil jendela Apperarance Preferences kemudian pilih tab
Background. untuk mengganti wallpaper klik pada salah satu gambar yang
telah disediakan oleh Ubuntu.
3. Jika ingin mengganti wallpaper yang tersimpan di dalam drive lain, dapat
dilakukan dengan klik button Add untuk melakukan pencarian walpaper.
Untuk keluar dan telah menyetujui perubahan yang telah dilakukan klik
button Close.
4.6.4. Konfigurasi Visual effect dan 3D
Appearance Preferences
Jika video card yang terpasang pada PC/Notebook mendukung akselerasi 3D dan
telah terpasang dengan baik drivernya, secara default Ubuntu menyediakan efek visual.
Adapun langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi efek visual adalah sebagai
berikut.
1. Buka aplikasi tersebut melalui menu bar System Preferences
Appearances atau dengan cara klik kanan pada desktop Change Desktop
Background.
2. Setelah jendela Appearance Preferences terlihat pilih tab Visual Effects.
3. Pilih salah satu opsi dengan memberi tanda pada radio button None,
Normal atau Extra.
4. Klik button Close untuk menyimpan hasil konfigurasi dan keluar dari
Appearance Preferences.
Compiz Config
Adapun langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi fitur 3D dengan

menggunakan Compiz Config adalah sebagai berikut.
1. Instal terlebih dahulu paket aplikasi Advance Desktop Effects Setting (ccsm)
melalui Add/Remove Applications.
2. Selanjutnya buka aplikasi tersebut melalui menu bar System

Preferences Advanced Desktop Effects Settings.
3. Setelah jendela Compiz Config Settings Manager terlihat, tandai pilihan
opsi pada masing-masing pilihan kategori dengan tanda ceklist untuk
melakukan konfigurasi visual effects 3D.
4. Klik button Close untuk menyimpan hasil konfigurasi dan keluar dari Compiz
Config Settings Manager.
Ubuntu Tweak
Adapun langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi fitur 3D dengan

menggunakan Ubuntu Tweak adalah sebagai berikut.
1. Buka aplikasi tersebut pada main menu Applications Sistem Tools
Ubuntu Tweak.
2. Setelah jendela Ubuntu tweak terlihat, kemudian klik link Desktop yang
terdapat pada menu sebelah kiri, dan pilih Compiz Fusion.
3. Kemudian tandai pilihan opsi pada masing-masing pilihan kategori dengan

tanda ceklist untuk melakukan konfigurasi visual effects 3D.
4. Klik button Quit untuk menyimpan hasil konfigurasi dan keluar Ubuntu
Tweak.
Contoh 3D dapat dilihat pada gambar berikut :
4.6.5. Konfigurasi Screensaver
Konfigurasi screen saver dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :
1. Klik pada menu bar System Preferences Screensaver.
2. Setelah tampil dialog Screensaver Preferences, kemudian pilih salah satu screen
saver pada menu screensaver theme.
3. Pengaturan waktu delay dapat dilakukan dengan melakukan drag mouse ke
kanan atau ke kiri pada dialog Regard the computer as idle after.
4. Jika ingin melakukan lock komputer pada saat screensaver aktif, lakukan ceklist
Lock screen when screensaver is active.
5. Setelah selesai klik button Close untuk menyimpan perubahan dan keluar dari
jendela Screensaver preferences.
4.6.6. Konfigurasi Logon Screen
Konfigurasi tema logon screen dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :
1. Klik pada menu bar System Administration Login Window.
2. Setelah terlihat dialog Login Windows Preferences, pilih tab Local.
3. Klik button +Add… untuk menambahkan theme dari GDM (Gnome Dekstop
Manager), kemudian cari file GDM di drive komputer (misalnya gdm-64922-
Avio-Vista.tar) kemudian klik button Install.
4. Kemudian tandai command button dari GDM yang akan diaktifkan, misalnya
Avio-GDM. Jika hanya ingin menampilkan salah satu dari beberapa GDM setiap
login maka pada combo box Theme pilih Selected Only, jika ingin manampilkan
secara random seriap login pilih Random from selected.
5. Jika ingin menampilkan menu-menu seperti Exit, Logout maka pada bagian
Menu Bar beri tanda ceklist pada pilihan Show Actions Menu.
6. Kemudian jika ingin merubah pesan yang akan ditampilkan pada saat login, anda
dapat merubahnya pada bagian Welcome Message dengan mengaktifkan
command button Custom dan menuliskan pesan yang akan anda tampilkan,
misalnya “Welcome Conan Tux Home”.
7. Setelah selesai, selanjutnya klik button Close, untuk menerapkan perubahan
konfigurasi dan keluar dari jendela Login Window Preferences.
Di Ubuntu atau Linux pada umumnya setiap menghidupkan PC, akan terlihat
halaman login yang meminta anda untuk memasukkan username dan password terlebih
dahulu. Tetapi seperti halnya pada sistem operasi Windows, anda juga dapat
mengabaikan permintaan username dan password tersebut dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Klik pada menu bar System Administration Login Window.
2. Setelah terlihat dialog Login Windows Preferences, pilih tab Security.
3. Aktifkan auto login dengan memberi tanda ceklist pada Enable Automatic Login.
4. Kemudian pilih User yang akan dijadikan sebagai default saat login pada combo
box User.
4.6.7. Konfigurasi Boot Option, USplash Dan Bootloader Theme
Boot Option
Jika anda menggunakan dua operating system pada PC/Notebook, misalnya

Ubuntu dan Windows Vista. Secara otomatis operating system Ubuntu akan menjadi
default pada saat boot. Jika anda menginginkan operating system Windows Vista
sebagai default operating system, anda dapat merubah konfigurasinya dengan fasilitas
Startup-Manager. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain sebagai
berikut :
1. Install terlebih dahulu paket aplikasi StarUp-Manager melalui Add/Remove
Applications.
2. Klik pada menu bar System Administration StarUp-Manager.

3. Setelah terlihat dialog StarUp-manager, pilih tab Boot options.
4. Pada bagian Timeout, jika diaktifkan maka akan berfungsi sebagai waktu delay
sebelum masuk ke operating system. Misalnya dengan memberi delay 10
second.
5. Kemudian pilih pada combo box Default operating system, operating system
Windows Vista.
6. Pada bagian Display, digunakan untuk mengatur resolusi desktop yang akan
digunakan.
7. Jika ingin mengaktifkan bootspalsh dan mengganti theme dari bootloader anda
dapat mengaktifkan pilihan pada bagian Misc.
Bootloader Dan USplash Theme
Jika pada bagian Misc. pada tab Boot options anda aktifkan dengan memberikan
tanda ceklist pada opsi yang akan ditampilkan. Anda dapat merubah theme dan boot
splash, adapun langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain :
1. Klik pada menu bar System Administration StarUp-Manager.
2. Setelah terlihat dialog StarUp-manager, pilih tab Appearance.
3. Pada bagian bootloader menu colors, jika diaktifkan anda dapat mengganti
background dari bootloader, mengganti warna text bootloader dan
mengaktifkan effect blink pada bootloader.
4. Pada bagian Bootloader themes, jika ingin mengaktifkan beri tanda ceklist pada
pilihan Use background image for bootloader menu. Kemudian pilih salah satu
background image yang akan digunakan pada combo box Grub background
image. Jika ingin menambahkan beberapa theme klik button Manage
bootloader themes.., kemudian klik button +Add dan cari pada drive tempat
menyimpan file bootloader themes (ekstensi : *.xpm.gz, misalnya : 53373-
NightOfUbuntu.xpm.gz) kemudian klik button Open dan Close.
5. Pada bagian Usplash themes, pilih salah satu usplash theme yang akan
digunakan pada combo box Usplash themes. Jika ingin menambahkan beberapa
theme klik button Manage usplash themes.., kemudian klik button +Add dan
cari pada drive tempat menyimpan file usplash themes (ekstensi : *.so, misalnya
: usplash-linux-system.so) kemudian klik button Open dan Close.
4.6.8. Konfigurasi Spash Screen
Konfigurasi spash screen setelah tampilan loading dapat dilakukan dengan

1. Install terlebih dahulu paket aplikasi Splash Screen melalui Add/Remove
Applications.
2. Klik pada menu bar System Preferences Splash Screen.

3. Setelah terlihat dialog GNOME Splash Screen Preferences, klik button Install
untuk mencari file image yang akan dijadikan splash screen, misalnya
conanslinux.bmp dan klik button Open.
4. Selanjutnya aktifkan pilihan Show spalsh screen on startup dengan memberi
tanda ceklist.
5. Kemudian klik button Active untuk menerapkan perubahan, jika anda ingin
melihat splash screen yang telah diaktifkan klik button Preview.
6. Setelah selesai, klik button X (close) pada jendela GNOME Splash Screen
Preferences untuk keluar.
4.6.9. Konfigurasi Gadged
Seperti pada operating system Windows Vista terdapat Windows

Sidebar dengan gadged yang menghiasi desktop, di Ubuntu juga terdapat hal serupa
yaitu dengan Screenlate. Konfigurasi gadged dengan Screenltes dapat dilakukan dengan
1. Install terlebih dahulu paket aplikasi Screenltes melalui Add/Remove
Applications.
2. Klik pada menu bar Applications Accessories Screenlets.

3. Setujui jika terdapat halaman konfirmasi yang menanyakan apakah Screenlets
akan dijalankan setiap kali booting (auto).
4. Selanjutnya pada side bar pada bagian atas desktop di notification area, akan
terlihat icon Screenlets, untuk menambahkan gadged klik kanan icon Screenlets
dan pilih Add gadged.
4.7. Nautilus
Ubuntu menyediakan fasilitas nautilus sebagai file manager yang memepunyai

fungsi sama seperti Windows Explorer pada sistem operasi Windows. Adapun bagian-
bagian dari jendela nautilus dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Keterangan :
1. Menu utama dari jendela Nautilus
2. Toolbar
3. Alamat yang akan terlihat jika bekerja pada area tertentu
4. Struktur semua folder dari Ubuntu
5. Area kerja dari Nautilus sebagai mount terhadap semua partisi dan media
disk drive, flopy, usb maupun perangkat lainnya.
Nautilus dapat dilakukan modifikasi dengan memasang file image sebagai
background yang pada area kerja dari Nautilus, adapun langkah-langkah yang harus
dilakukan antara lain sebagai berikut :
1. Pada menu utama jendela nautilus buka menu Edit Background and
Emblems.
2. Anda dapat memilih background yang tersedia pada Patterns, tetapi anda
juga dapat file image baru dengan cara klik button Add New pattern
kemudian cari file image anda kemudian klik kiri dua kali file image anda
tersebut agar masuk ke pattern.
3. Selanjutnya anda klik kiri file image anda yang telah dimasukkan di Pattern
dan tahan mouse jangan anda lepas, kemudian drag mouse ke area kerja
Nautilus.
4.7.1. Pembuatan File dan Folder
Jika bekerja di area nautilus, pembuatan folder di Ubuntu dapat dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Create Folder.
1. Pada menu utama di jendela nautilus dengan memilih File
2. Atau dengan klik kanan di dalam area kerja nautilus, kemudian pilih Create
Folder.
Sedangkan pembuatan file di Ubuntu dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
Create Dokuments
1. Pada menu utama di jendela nautilus dengan memilih File
Empty File.
2. Atau dengan Klik kanan di dalam area kerja nautilus, kemudian pilih Create
Dokuments Empty File.
4.7.2. Operasi Copy, Paste, Cut dan Delete
Untuk operasi copy, paste, dan cut yang digunakan untuk memindahkan suatu
file maupun folder di Ubuntu dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Jika bekerja di area nautilus klik kanan pada file atau folder kemudian pilih
operasi Copy atau Cut, kemudian klik kanan dan pilih operasi paste di lokasi
baru.
2. Untuk operasi delete dapt dilakukan dengan :
a. Jika ingin menghapus ke pembuangan sementara Trash (Sama seperti
Recycle Bin pada sistem operasi Windows) maka klik kanan pada file
atau folder kemudian pilih operasi Move to Trash.
b. Jika ingin menghapus langsung dapat dilakukan dengan tekan
Sift+Delete, kemudian Enter.
BAB V
GNOME TERMINAL
Terminal (Gnome terminal) merupakan modus text (Command Line Interface)

yang jika pada sistem operasi Windows lebih dikenal sebagai Command Prompt (CMD).
Memang fungsi dari terminal hampir sama dengan command prompt di Windows
walaupun format dan fungsi dari masing-masing perintah berbeda.
Yang harus diperhatikan sebelum menggunakan terminal, jika di Windows anda
bebas menggunakan huruf besar maupun huruf kecil karena di anggap sama. Jika di
Linux kebiasaan itu tidak dapat diterapkan karena di Linux sangat Case Sensitive ( huruf
besar dan kecil dibedakan). Sebagai contoh :
• Windows
Perintah > MKDIR dengan perintah > mkdir, di anggap sama.
• Linux
Perintah $ MKDIR dengan perintah $mkdir, akan berbeda fungsinya.
5.1. Perintah Yang Sering Digunakan
Sebagai pengenalan anda dapat menggunakan beberapa perintah yang mungkin

akan dapat membantu anda jika menggunakan terminal, antara lain :
• sudo
Perintah ini digunakan untuk login sebagai super user di Linux. Dengan perintah
ini anda dapat mengoperasikan fungsi yang tidak dapat dioperasikan jika hanya
sebagai user biasa. Sebagai contoh misalnya melakukan reboot komputer :
conan@conan-laptop:~$ shutdown -r now

shutdown: Need to be root
conan@conan-laptop:~$ sudo shutdown -r now
[sudo] password for conan :
Jika menggunakan perintah seperti di atas anda akan direpotkan dengan

mengisikan password setiap menggunakan hak sebagai super user, untuk itu
agar mempermudah anda dapat menggunakan perintah :
conan@conan-laptop:~$ sudo -i
root@conan-laptop:~#
Perbedaan antara superuser dengan user biasa yaitu, jika user biasa ditandai
dengan karakter “$” (dolar) sedangkan jika aktif sebagai superuser ditandai
dengan karakter “#” (pagar).
• cd
Perintah ini digunakan untuk merubah lokasi direktori yang aktif. Perintah ini
juga sama persis dengan perintah cd pada command prompt Windows,
perbedaannya jika pada command prompt Windows menggunakan karakter “\”
(backslah) sedangkan di Linux dugunakan karakter “/” (slash). Contoh
penggunaannya misalnya dari direktori /home ke direktori / (root) sebagai
berikut :
conan@conan-laptop:~$ cd /
conan@conan-laptop:/$
Ini sangat penting diketahui karena penggunaan karakter “\” (backslash) + enter
maka anda akan mendapati baris perintah baru dengan karakter “>” (lebih dari).
Hal ini dikarenakan karakter “\” (backslash) + enter digunakan untuk mengatasi
baris perintah yang panjang dan perlu menambah baris perintah pada baris
selanjutnya.
conan@conan-laptop:~$ cd \
>
Jika setelah karakter “>” ditambahkan baris perintah :
conan@conan-laptop:~$ cd \
> /home/conan/Documents
conan@conan-laptop:~/Documents$
• ls
Perintah ini digunakan untuk melihat struktur isi dari direktori. Perintah ini sama
fungsinya dengan perintah Dir pada command prompt Windows. Contoh
penggunaannya misalnya melihat isi dari direktori /home/conan/Documents
sebagai berikut :
conan@conan-laptop:~/Documents$ ls
conan conan_tux conan.txt
Tetapi agar informasi yang ditampilkan di terminal lebih spesifik sehingga

terlihat perbedaan antara direktori dengan file serta hak akses terhadap file
maupun direktori tersebut anda dapat menggunakan perintah ls dengan
parameter -l seperti berikut :
conan@conan-laptop:~/Documents$ ls –l
-rw-r--r-- 1 conan conan 67 2009-07-15 11:57 conan
drwxr-xr-x 2 conan conan 4096 2009-07-15 12:01 conan_tux
-rw-r--r-- 1 conan conan 39 2009-07-15 11:56 conan.txt
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah ls anda dapat

menggunakan perintah :
conan@conan-laptop:~$ ls –help
• mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat suatu direktori baru. Perintah ini juga
sama persis dengan perintah mkdir pada command prompt Windows. Contoh
penggunaannya misalnya membuat direktori conan_tux sebagai berikut :
conan@conan-laptop:~ :~/Documents$ mkdir conan_tux

conan@conan-laptop:~ :~/Documents$ ls –l
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah mkdir anda

dapat menggunakan perintah :
conan@conan-laptop:~$ mkdir –help
• chmod
Perintah ini digunakan untuk merubah permisi hak akses dari suatu file maupun
direktori. Contoh penggunaannya merubah permisi dari direktori conan sebagai
berikut :
conan@conan-laptop:~/Documents$ mkdir –R 777 conan_tux
drwxrwxrwx 2 conan conan 4096 2009-07-15 12:01 conan_tux
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah chmod anda

conan@conan-laptop:~$ chmod –help
• cp
Perintah ini digunakan untuk menyalin file. Perintah ini juga sama persis dengan
perintah copy pada command prompt Windows. Proses penyalinan file
dilakukan dengan membaca file di direktori asal kemudian dilakukan pembuatan
file baru pada direktori tujuan. Contoh penggunaannya manyalin file conan.txt
dari direktori /home/conan/Documents ke direktori /home/conan/Music

sebagai berikut :
conan@conan-laptop:~$ cp /home/conan/Documents/conan.txt
/home/pubuntu/Music/
conan@conan-laptop:~$ ls –l /home/conan/Music/
total 4
conan@conan-laptop:~$
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah cp anda dapat

conan@conan-laptop:~$ cp –help
• mv
Perintah ini digunakan untuk memindahkan file. Perintah ini juga sama persis
dengan perintah move pada command prompt Windows. Proses pemindahan
file dilakukan dengan memindahkan file dari direktori asal ke direktori tujuan.
Contoh penggunaannya memindahkan file conan.txt dari direktori
/home/conan/Music ke direktori /home/conan/Video sebagai berikut :
conan@conan-laptop:~$ mv /home/conan/Music/conan.txt
/home/conan/Videos/
conan@conan-laptop:~$ ls –l /home/conan/Videos/
total 4
conan@conan-laptop:~$ ls –l /home/conan/Music/
total 0
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah mv anda
conan@conan-laptop:~$ mv –help
• cat
Perintah ini digunakan untuk melihat isi dari file yang akan ditampilkan pada
terminal. Perintah ini sebaiknya hanya digunakan untuk melihat isi dari file text
yang berukuran kecil. Contoh penggunaannya melihat isi file conan.txt di
direktori /home/conan/Videos sebagai berikut :
conan@conan-laptop:~/Videos$ cat conan.txt

nama : conan
ttl : sarko, 11 juli 1987
email : conan.tux@gmail.com
facebook : conan.tux@gmail.com (Conan Tux)
conan@conan-laptop:~/Videos$
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah cat anda

conan@conan-laptop:~$ cat –help
• rmdir
Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori, yang perlu diperhatikan
perintah ini hanya dapat digunakan untuk menghapus direktori yang kosong.
Jika suatu direktori di dalamnya terdapat file atau direktori yang lain anda harus
menghapus isi dari direktori tersebut. Contoh penggunaannya menghapus
direktori myconan di direktori /home/conan/Documents sebagai berikut :
conan@conan-laptop:~/Documents$ rmdir myconan/

Jika di dalam direktori terdapat file atau folder misalnya direktori conan_tux
yang berisi file conan dan conan.txt maka :
conan@conan-laptop:~/Documents$ rmdir conan_tux/

rmdir: failed to remove `conan_tux/': Directory not empty
• rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus file dan direktori. Jika perintah rmdir
digunakan untuk menghapus direktori yang kosong dan jika direktori tersebut
terdapat file anda akan mendapatkan peringatan.
conan@conan-laptop:~/Documents$ rmdir conan_tux/

rmdir: failed to remove `conan_tux/': Directory not empty
Sedangkan jika menggunakan perintah rm anda tidak akan mendapati

peringatan sama sekali karena perintah rm akan mengabaikan hal tersebut.
conan@conan-laptop:~/Documents$ rm -r conan_tux/
Perintah ini memang tergolong praktis tetapi jika tanpa sengaja di dalam
direktori yang akan anda hapus terdapat file penting anda karena anda lupa
maka bukan praktis yang akan didapat tetapi ampun. Untuk mengatasi hal
tersebut sebaiknya menggunakan parameter -i, sehingga sebelum benar-benar

terhapus akan ditampilkan peringatan jika direktori terdapat file.
conan@conan-laptop:~/Documents$ rm -r -i conan_tux/
rm: descend into directory `conan_tux/'? y
rm: remove regular file `conan_tux/conan'? y
rm: remove regular file `conan_tux/conan.txt'? y
rm: remove directory `conan_tux'? y
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah rm anda

conan@conan-laptop:~$ rm --help
• mount
Perintah ini digunakan untuk melakukan mount file sistem. Dengan perintah ini
anda juga dapat melakukan mount file image *.iso ke dalam CDROM drive.
Contoh penggunaannya melakukan mount file image WXPVOL_EN.iso ke drive
cdrom :
conan@conan-laptop:~/Documents$ sudo mount –o loop

WXPVOL_EN.iso /media/cdrom
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah mount anda

conan@conan-laptop:~$ mount –help
• dpkg
Perintah ini digunakan untuk melakukan instalasi program aplikasi dengan
format file instalasi *.deb.
root@conan-laptop:~# dpkg –i opera_9.50.etch-qt3_i386.deb
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah dpkg anda

conan@conan-laptop:~$ dpkg --help
• apt
Perintah ini digunakan untuk melakukan instalasi program aplikasi yang berasal
dari repositori dengan kata kunci nama program aplikasi yang akan diinstal.
root@conan-laptop:~# apt-get install wine
• fdisk
Perintah ini digunakan untuk melihat semua partisi yang terdapat di dalam
harddisk anda, baik yang sudah dilakukan mount file sistem maupun yang
belum.
conan@conan-laptop:~$ sudo fdisk -l

[sudo] password for conan:
Disk /dev/sda: 120.0 GB, 120034123776 bytes

255 heads, 63 sectors/track, 14593 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Disk identifier: 0xcdcccdcc
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 3837 30819328 7 HPFS/NTFS
/dev/sda2 3838 14593 86397570 f W95 Ext'd (LBA)
/dev/sda5 3838 7024 25599546 7 HPFS/NTFS
/dev/sda6 7025 10211 25599546 7 HPFS/NTFS
/dev/sda7 10212 11741 12289693+ 7 HPFS/NTFS
/dev/sda8 11742 12132 3140676 82 Linux swap/Solaris
/dev/sda9 12133 13306 9430016 83 Linux
/dev/sda10 13307 14593 10337796 83 Linux
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah fdisk anda

conan@conan-laptop:~$ fdisk –help
• df
Perintah ini digunakan untuk mengetahui semua partisi yang sudah dilakukan
mount file sistem.
conan@conan-laptop:~$ df
Filesystem 1K-blocks Used Available Use% Mounted on
/dev/sda10 10175300 5205652 4452760 54% /
tmpfs 767512 0 767512 0% /lib/init/rw
varrun 767512 100 767412 1% /var/run
varlock 767512 0 767512 0% /var/lock
udev 767512 184 767328 1% /dev
tmpfs 767512 144 767368 1% /dev/shm
lrm 767512 2192 765320 1%
/lib/modules/2.6.28-13-generic/volatile
/dev/sda1 30819324 15581644 15237680 51% /media/sda1

/dev/sda5 25599544 12339632 13259912 49% /media/sda5
/dev/sda6 25599544 22689276 2910268 89% /media/sda6
/dev/sda7 12289692 9821804 2467888 80% /media/sda7
/dev/sda9 9355640 946808 7937332 11% /media/sda9
Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah df anda dapat

conan@conan-laptop:~$ df –help
• reboot
Perintah ini digunakan untuk melakukan proses reboot komputer. Contoh
penggunaannya melakukan reboot komputer :
conan@conan-laptop:~$ sudo reboot

Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah reboot anda

conan@conan-laptop:~$ reboot –help
• shutdown
Perintah ini digunakan untuk melakukan proses reboot maupun mematikan
komputer. Contoh penggunaannya melakukan reboot komputer :
conan@conan-laptop:~$ sudo shutdown –r now

Jika melakukan shutdown komputer :
conan@conan-laptop:~$ sudo shutdown –h now

Untuk melihat parameter-parameter yang didukung oleh perintah shutdown

anda dapat menggunakan perintah :
conan@conan-laptop:~$ shutdown –help
• exit
Perintah ini digunakan untuk keluar dari hak akses root maupun dari terminal.
Contoh penggunaannya keluar dari hak akses root ke user biasa :
conan@conan-laptop:~$ sudo –i
conan@conan-laptop:~# exit
logout
• whoami
Perintah ini digunakan untuk mengetahui nama user account yang sedang aktif
atau yang sedang anda gunakan. Contoh penggunaannya :
conan@conan-laptop:~$ whoami
conan
• hostname
Perintah ini digunakan untuk mengetahui nama dari komputer yang digunakan.
Contoh penggunaannya :
conan@conan-laptop:~$ hostname
conan
5.2. Editor Text Pada Mode Terminal
Selain menggunakan mode grafis, terminal juga memfasilitasi editor text yang
dapat digunakan antara lain seperti editor vi. Sebagai contoh misalnya membuat suatu
file conan.txt maka perintahnya :
conan@conan-laptop:~/Documents$ ls -l
total 0
conan@conan-laptop:~/Documents$ vi conan.txt
kemudian anda akan masuk ke dalam menu editor vi sebagai berikut :
Untuk memulai mengisi file conan.txt tekan button Insert di keyboard. yang
akan ditulisi dengan :
nama : conan
facebook : conan.tux@gmail.com (Conan tux)
setelah selesai untuk menyimpannya secara bersamaan tekan button Ctrl+Alt+Shift+:
kemudian ketikkan wq lalu enter.
conan@conan-laptop:~/Documents$ ls -l
total 4
-rw-r--r-- 1 pubuntu pubuntu 111 2009-07-15 13:48 conan.txt
conan@conan-laptop:~/Documents$ cat conan.txt
nama : conan
setelah keluar dari editor vi dan ingin melakukan edit file conan.txt maka perintahnya :
Jika ingin keluar dari editor vi menyimpan perubahan terhadap file conan.txt, secara
bersamaan tekan button Ctrl+Alt+Shift+: kemudian ketikkan wq lalu enter.
conan@conan-laptop:~/Documents$ cat conan.txt
keterangan :
nama : conan
Jika ingin keluar dari editor vi tanpa menyimpan perubahan terhadap file conan.txt,
secara bersamaan tekan button Ctrl+Alt+Shift+: kemudian ketikkan q lalu enter.
5.3. Web Browser Pada Mode Text
Selain menggunakan mode grafis, terminal juga memfasilitasi web browser

berbaasis text yang dapat digunakan antara lain seperti lynx. Ini menguntungkan sekali
jika anda hanya ingin mendapatkan informasi text dengan mengabaikan gambar
maupun animasi yang ada pada web yang dibuka sehingga data yang proses yang
dibutuhkan juga cepat.
BAB VI
PENAMBAHAN APLIKASI PROGRAM
6.1. Penambahan Paket Aplikasi Linux
Repositori merupakan berbagai sumber yang menyediakan berbagai paket

instalasi baik dari DVD repositori, internet, maupun yang telah disimpan di dalam
direktori yang terdapat di harddisk yang nantinya akan diambil oleh perangkat instalasi
software dari Notebook/PC berdasarkan paket-paket yang dipilih untuk di instal.
Untuk sumber dari aplikasi tambahan di Ubuntu dapat digambarkan seperi
berikut ini.
Sedangkan untuk ekstensi dari paket aplikasinya dari sistem operasi ubuntu
dapat dibagi menjadi beberapa kategori antara lain :
1. File Debian (*.deb)
2. File Tarbal (*.tar (*.tar.bz, *.tar.bz2, *.targz))
3. File Script (*.sh, *.bin)
6.1.1. Konfigurasi Repositori Linux Ubuntu
Adapun langkah-langkah untuk melakukan pengaturan untuk memasukkan

daftar repositori supaya dikenali oleh perangkat instalasi software dari Ubuntu adalah
sebagai berikut :
1. Buka System Administration Software Sources.
2. Setelah terbuka dialog Software Sources, langkah selanjutnya buka tab Third
Party Software, kemudian klik button + Add ….
3. Langkah selanjutnya, Masukkan baris pertama pada salah satu server repositori.
Misalnya: “deb http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy main restricted universe
multiverse” . Kemudian klik button +Add Source.
4. Klik button +Add lagi, untuk menambahkan baris repository yang lain. Lakukan
langkah ini hingga semua baris pada server tersebut selesai.
5. Setelah selesai klik button Close.
6. Selanjutnya akan terlihat jendela konfirmasi dan klik button Reload.
Berikut daftar repository Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope yang dapat digunakan :
kambing.ui.edu (UI, Telkom, Indosat, OpenIXP, INHERENT)

deb http://kambing.ui.edu/ubuntu jaunty main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu jaunty-updates main restricted universe
multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu jaunty-security main restricted universe
multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu jaunty-backports main restricted universe
multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu jaunty-proposed main restricted universe
multiverse
ftp.itb.ac.id (ITB, INHERENT)

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu jaunty main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu jaunty-updates main restricted universe
multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu jaunty-security main restricted universe
multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu jaunty-backports main restricted universe
multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu jaunty-proposed main restricted universe
multiverse
mirror UGM
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ jaunty main restricted universe multiverse
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ jaunty-updates main resticted universe
multiverse
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu jaunty-security main restricted universe
multiverse
6.1.2. Penambahan Paket Aplikasi
Untuk standar paket aplikasi Ubuntu didistribusikan dalam format paket debian
(.deb). Paket debian merupakan file yang telah dikompresi (sama halnya dengan file .exe
yang terdapat pada sistem operasi Windows) yang terdiri dari kumpulan file konfigurasi,
icon, maupun script yang nantinya digunakan untuk mengatur istalasi software,
pengurangan software maupun update software di Ubuntu.
Dalam penamaan file debian, terdapat standar penamaan sendiri. Hal ini
bertujuan agar mudah untuk dibedakan dan dikenali. Adapun contohnya adalah sebagai
berikut :
Rumus paket : namaprogram_versi . nomerrelease_arsitektur.deb
Contoh paket : amarok_1.4.9.1-0ubuntu3_i386.deb
Keterangan : nama program : amarok
versi : 1.4.9.1
nomer :1
release : 0ubuntu3
arsitektur : i386
Dalam penambahan aplikasi di Ubuntu Linux terdapat dua cara, yaitu dengan
menggunakan mode text dan menggunakan mode grafis.
1. Mode Text
a. Paket debian (.deb)
Untuk melakukan instalasi paket debian (.deb) secara manual
menggunakan text editor, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Buka gnome-terminal dengan Alt+2 atau Applications Acessoris
Terminal. Kemudian login sebagai root dengan perintah :
$ sudo –i
2. Selanjutnya masuk ke direktori dimana file .deb yang akan di install

dengan perintah cd , misalnya : /home/conan/Master/. Maka
perintahnya :
# cd /home/conan/Master/
3. Untuk instalasi paket software tersebut perintahnya :
# dpkg –i [nama paket software]
Contohnya di sini akan melakukan instalasi paket software

opera_9.50.etch-qt3_i386.deb, maka perintahnya :
# dpkg –i opera_9.50.etch-qt3_i386.deb
Selanjutnya tinggal menunggu proses instalasi selesai. Seperti

terlihat pada gambar di bawah ini :
4. Untuk membuka paket software opera tersebut, buka Applications

Internet Opera.
b. Paket tarbal (.tgz)
Untuk melakukan instalasi paket tarbal (.tgz) secara manual
$ sudo –i
2. Selanjutnya masuk ke direktori dimana file .tgz yang akan diinstal,

misalnya : /home/conan/Master/xampp-linux/. Maka perintahnya :
# cd /home/conan/Master / xampp-linux/
# tar –xvfz [nama paket software]
Contohnya disini akan melakukan instalasi paket software xampp-

linux-1.6.8a.tar.gz, maka perintahnya :
# tar –xvfz xampp-linux-1.6.8a.tar.gz -C /opt
Selanjutnya tinggal menunggu proses instalasi selesai. Seperti

terlihat pada gambar di bawah ini :
4. Untuk menjalankan service paket software xampp perintahnya :
# /opt/opt/lampp start
5. Untuk merestart service paket software xampp perintahnya :
# /opt/opt/lampp restart
6. Untuk menghentikan service paket software xampp perintahnya :
# /opt/opt/lampp stop
c. Paket script (.bin, .sh)

Paket script (.bin)
Untuk melakukan instalasi paket script (.bin) secara manual
$ sudo –i
2. Selanjutnya masuk ke direktori dimana file *.bin yang akan diinstal,

misalnya : /home/conan/Master/. Maka perintahnya :
# cd /home/conan/Master/
# ./[nama paket software]
Contohnya disini akan melakukan instalasi paket software

RealPlayer11GOLD.bin, maka perintahnya :
#./RealPlayer11GOLD.bin
4. Setelah proses ekstrak file selesai, akan terlihat konfirmasi

RealPlayer. Tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
5. Kemudian akan terlihat konfirmasi untuk meletakkan file instalasi

yang secara default diletakkan di direktori /opt/real/RealPlayer,
tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
6. Kemudian akan terlihat konfirmasi untuk memulai melakukan

proses pengkopian file ke direktori yang telah disetujui, ketik F
tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi. Atau ketik P untuk
kembali ke proses sebelumnya.
7. Langkah selanjutnya tunggu proses instalasi yang akan dijalankan

secara otomatis selesai.
8. Langkah selanjutnya tinggal melanjutkan proses konfigurasi

RealPlayer11GOLD seperti melakukan instalasi pada sistem operasi
Windows.
Paket script (.sh)

Untuk melakukan instalasi paket script (.sh) secara manual
$ sudo –i
2. Selanjutnya masuk ke direktori dimana file .sh yang akan di instal,

misalnya di direktori /media/sda6/MASTER/LINUX/All
Linux/Crossover &Seamles/. Maka perintahnya :
# cd /media/sda6/MASTER/LINUX/All\
Linux/Crossover\ &Seamles/
# ./[nama paket software]
Contohnya disini akan melakukan instalasi paket software install-

crossover-pro-6.2.0.sh, maka perintahnya :
#./install-crossover-pro-6.2.0.sh
4. Langkah selanjutnya tinggal melanjutkan proses instalasi CrossOver

seperti melakukan instalasi pada sistem operasi Windows. Setelah
proses instalasi selesai akan terlihat dialog dengan pesan bahwa
instalasi telah selesai.
2. Mode Grafis
a. Add/Remove Applications
Untuk melakukan penambahan paket software aplikasi dengan
menggunakan fasilitas Add/Remove Applications caranya adalah
sebagai berikut :
1. Buka menu Appications Add/Remove Applications. Setelah
dialog Add/Remove Applications terlihat, cari aplikasi yang akan di
instal misalnya paket aplikasi Bluefish Editor.
2. Setelah aplikasi Bluefish Editor ditemukan, selanjutnya tandai
tersebut kemudian klik button Apply Changes. Selanjutnya akan
terlihat dialog berupa konfirmasi ulang untuk melakukakan
instalasi, kemudian klik button Aplly.
3. Langkah selanjutnya akan terlihat dialog yang meminta password

root, kemudian klik button OK. Kemudian akan terlihat dialog
pengambilan paket software dari repositori yang dilanjutkan
dengan proses instalasi paket aplikasi tersebut.
4. Setelah proses instalasi selesai akan terlihat dialog yang

menyatakan bahwa proses penambahan paket aplikasi telah
berhasil. Kemudian klik button Close untuk keluar, button
Add/Remove More Applications jika masih ingin menambahkan
aplikasi yang lain.
b. Synaptic Pakage Manager

Untuk melakukan penambahan paket software aplikasi dengan
menggunakan fasilitas Synaptic Package Manager caranya adalah
sebagai berikut :
1. Buka menu System Administration Synaptic Package
Manager. Kemudian akan terlihat dialog yang meminta password
root.
2. Setelah dialog Synaptic Package Manager terlihat, cari aplikasi yang

akan di instal misalnya paket aplikasi Umbrello dengan tipe
pencarian berdasarkan deskripsi dan nama aplikasi.
3. Setelah paket aplikasi Umbrello ditemukan, tandai aplikasi tersebut
dengan melakukan klik kanan dan pilih Mark for installation.
Kemudian klik button Apply untuk memulai instalasi.
4. Selanjutnya akan terlihat dialog konfirmasi untuk melakukan

instalasi. Klik button Apply. Kemudian akan terlihat dialog
pengambilan paket software dari repositori yang dilanjutkan
dengan proses instalasi paket aplikasi tersebut.
6.2. Penambahan Aplikasi Windows Di Linux
Beberapa program emulasi Windows (Emulator Windows) di Linux antara lain

Wine dan Crossover. Program emulasi Windows ini berjalan dengan baik di Linux, disini
Linux mengemulasikan Windows agar dapat menjalankan sejumlah aplikasi Windows

yang belum ada aplikasi Linux yang menyamainya.
6.2.1. WINE
Wine merupakan program Emulator Windows open source di Linux. Distribusi

Wine disediakan di http://appbd.winehaq.org.
1. Instalasi Wine
Versi wine yang digunakan dalam penelitian ini adalah versi 1.1.9. untuk
melakukan instalasi Wine, buka gnome-terminal kemudian login sebagai root
dengan perintah :
$ sudo –i
Setelah login sebagai root selanjutnya ketikan perintah :
# dpkg –i wine_1.1.24~winehq0~ubuntu~9.04-0ubuntu1_i386.deb
langkah selanjutnya tinggal menunggu proses instalasi selesai.

2. Instalasi aplikasi Windows dengan Wine
Sebagai contoh instalasi aplikasi Windows dengan wine, misalnya instalasi
Adobe Photoshop 7.0. buka gnome-terminal sebagai user biasa dan jangan login
sebagai root. Karena jika melakukan instalasi program Wine dengan login
sebagai root, aplikasi yang terinstal kemungkinan tidak dapat dijalankan.
selanjutnya masuk ke direktori dimana installer Adobe Photoshop 7.0 diletakkan
kemudian ketikan perintah :
$ wine Setup.exe
Langkah selanjutnya akan terlihat proses instalasi Adobe Photoshop 7.0 seperti
instalasi yang dilakukan di Windows.
6.2.2. CROSSOVER
CrossOver merupakan program Emulator Windows yang di kembangkan dan di

jual oleh perusahaan CodeWeavers untuk distribusinya disediakan di
http://www.codeweavers.com. CodeWeavers mendistribusikan software CrossOver
dengan menyediakan versi trial selama 30 hari sebagai percobaan dan versi full license
software (US$ 40).
1. Instalasi CrossOver
Versi CrossOver yang digunakan dalam penelitian ini adalah versi 6.2.0. untuk
melakukan instalasi CrossOver, buka gnome-terminal kemudian login sebagai
root dengan perintah :
$ sudo –i
Setelah login sebagai root selanjutnya ketikan perintah :
#./install-crossover-pro-6.2.0.sh
Langkah selanjutnya akan terlihat halaman lisensi CrossOver yang harus

disetujui agar dapat melanjutkan proses instalasi CrossOver. Setelah menyetujui
lisensi tersebut, maka akan terlihat dialog path sebagai tempat meletakkan
instalasi CrossOver dengan default /opt/cxoffice, proses instalasi dan dialog
pemeberitahuan bahwa instalasi CrossOver telah berhasil.
2. Instalasi aplikasi Windows dengan CrossOver
Sebagai contoh instalasi aplikasi Windows dengan CrossOver, misalnya instalasi
Adobe Photoshop 7.0. buka Application CrossOver Install Windows
Software. Langkah selanjutnya akan terlihat daftar aplikasi yang didukung
CrossOver dengan baik. Disini akan terlihat command button :
a. Show all service packs and dependencies.
Digunakan untuk menampilkan semua aplikasi yang telah diuji coba dan
dapat dijalankan dengan baik dengan CrossOver.
b. Install unsuported software.
Merupakan opsi untuk melakukan instalasi software yang tidak terdapat
dalam daftar yang tertera. Hal ini disebabkan karena uji coba yang gagal
maupun yang belum pernah diuji sebelumnya. Kemudian pilih Adobe
Photoshop 7. klik button Next >>.
Langkah selanjutnya akan terlihat dialog yang meminta letak dari file-file
instalasi dari Adobe Photoshop 7.0.
Langkah selanjutnya akan terlihat proses instalasi Adobe Photoshop 7.0

seperti instalasi yang dilakukan di Windows.
Setelah semua proses instalasi program aplikasi Adobe Photoshop 7.0 selesai,
program tersebut dapat secara langsung dijalankan di Linux.
1. Wine buka Applications Wine Programs Adobe Photoshop 7.0.
2. CrossOver buka Applications Windows Applications Programs Adobe
Photoshop 7.0.
Contoh hasil dari instalasi Adobe Photoshop 7.0 baik menggunakan Wine
maupun Crossover terlihat seperti gambar di bawah ini :
BAB VII
HARDWARE DAN KONFIGURASI DI LINUX
7.1. Konfigurasi File System Ntfs Di Linux
Konfigurasi Manual
Sebelumnya Linux hanya dapat melakukan operasi Read-Write-Execusi file

sistem Windows yang berkstensi FAT dan FAT32 dan belum bisa melakukan operasi
Write file sistem NTFS Windows.
Sekarang untuk mensuport NTFS, Martin Von Loewis dan Anton Altaparmakov
telah mengembangkan driver yang mensuport file sistem NTFS dengan ntfs-3g yang
menggunakan FUSE userland file sistem framework pada proses mounting-nya. Sehingga
dapat melakukan operasi write terhadap file sistem NTFS.
Jika menggunakan versi Ubuntu 7.04 dan versi-versi sebelumnya harus diinstal
terlebih dahulu, sedangkan mulai versi Ubuntu 9.04 sudah terinstal secara otomatis dan
langsung bisa melakukan operasi write file sistem NTFS.
Untuk konfigurasinya dibutuhkan beberapa paket aplikasi yang harus diinstal
antara lain ntfs-3g, ntfs-config, libntfs-3g dan fuse. sedangkan untuk melakukan mount
partisi NTFS beberapa hal yang harus dilakukan antara lain :
1. Buka aplikasi gnome-terminal dengan Alt+F2 dan mengetikkan gnome-terminal.
Lalu login sebagai root dengan perintah :
$ sudo –i
2. Kemudian mount partisi NTFS dengan perintah :
# mount -t ntfs-3g /dev/[mounting_file_sistem]

/media/[nama_file_sistem] -o force
Contoh :
# mount -t ntfs-3g /dev/sda5 /media/WEST\ MUSIC -o force
3. Agar partisi NTFS dapat dimount secara otomatis setiap komputer reboot, harus
dilakukan konfigurasi pada file fstab (file system table) yang terdapat di dalam
direktori /etc. adapun format dari file fstab terdapat enam kolom yaitu sebagai
berikut :
<file system> <mount point> <type> <options>
<dump> <pass>
Keterangan dari setiap kolom dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini :
Untuk konfigurasinya dapat menggunakan text editor, perintahnya :
# gedit /etc/fstab
Sebagai contoh konfigurasi partisi sda1 (file sistem instalasi Windows).
/dev/sda1 /media/sda1 ntfs defaults 0 0
Konfigurasi Grafis
Adapun langkah-langkah untuk untuk melakukan mountpartisi NTFS adalah

sebagai berikut :
1. Install terlebih dahulu paket aplikasi Storage Device Manager melalui
Add/Remove Applications.
2. Klik pada menu bar System Administration Storage Device Manager.

3. Setelah tampil dialog Storage Device Manager, kemudian pilih salah partisi yang
akan dilakukan mount partisi pada Partition List.
4. Selanjutnya pada tab General Configuration, klik button Mount untuk
melakukan mount partisi (sehingga button Mount berubah menjadi Unmount).
5. Selanjutnya klik button Apply untuk menerapkan perubahan dan Close untuk
keluar dari jendela Storage Device Manager.
7.2. VGA Card Dan Fasilitas 3D
Sebelum melakukan konfigurasi efek visual dan fasilitas 3D, perlu dilakukan
pengecekan terhadap dukungan fasilitas 3D dan video card yang terpasang pada
PC/Notebook dengan perintah glxinfo dan lspci.
conan@conan-laptop:~$ glxinfo | grep "direct rendering"

direct rendering: Yes
conan@conan-laptop:~$ lspci | grep VGA
00:02.0 VGA compatible controller: Intel Corporation Mobile
GM965/GL960 Integrated Graphics Controller (rev 03)
Akselerasi video card

Perintah “direct rendering” menunjukkan status dari akselerasi video
card yang digunakan, fasilitas 3D didukung jika direct rendering : yes dan tidak
didukung jika direct rendering : no.
Video card
Perintah VGA menunjukkan jenis dari video card yang terpasang pada perangkat
PC/notebook.
7.3. File Share Linux
Konfigurasi IP Address
Jika menggunakan mode text :

1. Buka gnome-terminal dan login sebagai root.
2. Perintah untuk konfigurasi IP address yaitu :
# sudo –i
sudo [password] for conan :
# ifconfig eth0 192.168.6.11 netmask 255.255.255.0 up
# ifconfig eth0
# ping 192.168.6.11
Jika menggunakan mode grafis :

1. Pada menu bar pilih System Administration Network Connections. Klik
tab Wired kemudian aktifkan pilihan Auto eth0 dan klik button Edit.
Setelah masuk jendela Editing Auto eth0, aktifkan pilihan Manual pada combo
box Method, kemudian klik button Add dan lakukan konfigurasi pada bagian
Address sebagai berikut :
Configuration : Static IP address
IP addres : 192.168.6.11
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway address :
Setelah selesai klik button Apply pada Editing Auto eth0 dan button Close pada
Network Connections.
2. Untuk melihat dan menguji hasil konfigurasi IP tersebut perintahnya :
# ifconfig eth0
# ping 192.168.6.11
Jika konfigurasi berhasil akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini :
Konfigurasi Samba Share
Sebelum melakukakan konfigurasi Samba, paket aplikasi yang harus di instal

antara lain samba, smbclient, samba-common. Untuk paket smbclient dan samba-
common secara default telah terinstal bersamaan pada saat instalasi, untuk paket
samba lakukan instalasi dengan perintah :
$ sudo –i
# apt-get install samba
Untuk konfigurasi samba dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :
1. Tambahkan akses user agar dapat mengakses samba dengan perintah :
# smbpasswd –a conan
New SMB password :
Retype new SMB password :
2. Membuat konfigurasi sharing untuk direktori agar dapat diakses oleh Windows
misalnya direktori /home/conan/conan-wubi dengan mengedit file konfigurasi
samba yang terdapat di direktori /etc/samba/smb.conf dengan menambahkan
baris perintah :
[conan-wubi]
comment = conan-wubi
path = /home/conan/conan-wubi/
public = yes
read only = no
writable = yes
browseable = yes
3. Setelah selesai, restart service samba dengan perintah :
# /etc/init.d/samba restart
Berikut ini hasil dari konfigurasi jaringan dengan menggunakan kabel RJ45 dari
kedua sistem operasi.
BAB VIII
PORTABLE UBUNTU UNTUK WINDOWS
8.1. Tentang Portable Ubuntu
Portable ubuntu merupakan sistem operasi Ubuntu yang dapat dijalankan

seperti menjalankan program aplikasi tanpa harus melakukan installasi terlebih dahulu
di atas sistem operasi Windows seperti menjalankan program aplikasi Windows pada
umumnya.
Keuntungan dari program portable Ubuntu ini antara lain untuk mempermudah
bagi para pengguna awal sistem operasi Linux (yang baru mencoba menggunakan dan
mempelajari sistem operasi Linux).
Portable Ubuntu dapat anda peroleh secara gratis yang disediakan oleh situs url
: http://portableubuntu.demonccc.cloudius.com.ar/download, Ubuntu yang digunakan
masih versi Ubuntu 8.04 Hardy Herron.
8.2. Menjalankan Portable Ubuntu
Sebelum dapat menjalankan aplikasi portable Ubuntu, beberapa langkah yang

harus anda lakukan adalah sebagai berikut :
1. Ekstrak file Portable_Ubuntu. 7z.sfx.exe tersebut dengan klik kanan mouse
kemudian pilih menu Open, dapat juga dengan melakukan klik kiri mouse 2 kali.
Setelah terlihat jendela 7-zip self-extracting archive kemudian anda tentukan
drive tempat untuk meletakkan file hasil ekstrak portable Ubuntu tersebut
misalnya pada drive C:\, kemudian klik button Extract dan tunggu beberapa saat
sampai proses ekstract file tersebut selesai.
2. Selanjutnya anda buka direktori hasil ekstrak file portable Ubuntu misalnya di
C:\Portable_Ubuntu, untuk mulai menjalankan portable Ubuntu klik kiri dua kali
file run_portable_ubuntu.batch (MS-DOS Batch File).
Jika Windows Firewall anda aktif, maka anda akan mendapati peringatan
Windows Security Alert pada saat akan menjalankan pulseaudio, Xming X server
dan coLinux daemon program. Abaikan peringatan tersebut dengan klik button
Unblock.
3. Setelah beberapa saat anda menunggu akan terlihat splash dari program
portable Ubuntu dan biarkan sampai menu Ubuntu terlihat pada bagian atas
desktop Windows anda.
Jika anda ingin keluar dari aplikasi portable Ubuntu klik menu System Quit.
8.3. Konfigurasi Portable Ubuntu
8.3.1. Mengganti Password Super User (Root)
Secara default password super user dari portable Ubuntu adalah “123456“.
Anda dapat mengganti password tersebut sesuai dengan keinginan anda agar mudah
diingat. Yaitu dengan
1. Buka aplikasi About Me dengan klik menu System Preferences About Me,
kemudian setelah terlihat jendela dialog About Pubuntu klik button Change
Password.
2. Selanjutnya setelah terlihat jendela Change password,
a. Current password = isikan dengan password default portable Ubuntu
“123456”, kemudian klik button Authenticate untuk mengaktifkan text
box di bawahnya.
b. New password = isikan dengan password baru yang akan anda gunakan
sebagai password Root.
c. Retype new password = isikan sama dengan password yang anda isikan
pada New password.
3. Setelah selesai untuk menyimpan password baru klik button Change password
dan button Close keluar dari dialog tersebut.
8.3.2. Penambahan Aplikasi Pada Portable Ubuntu
Seperti pada versi Ubuntu yang di install pada drive secara langsung, pada
program portable Ubuntu anda juga dapat melakukan penambahan aplikasi lain yang
dibutuhkan. Tetapi seperti sebelumnya anda harus menambahkan daftar repository
Ubuntu 8.04 Hardy Herron :
1. Buka menu System Administration Software Sources.
2. Pilih menu : Settings | Repositories.
3. Setelah terbuka dialog Software Sources, langkah selanjutnya buka tab Third
Party Software, kemudian klik button + Add ….
4. Masukkan baris pertama pada salah satu server repositori. Misalnya: “deb
http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy main restricted universe multiverse”.
Kemudian klik button +Add Resource.
5. Klik button +Add lagi, untuk menambahkan baris repository yang lain. Lakukan
langkah ini hingga semua baris pada server tersebut selesai.
6. Setelah selesai klik button Close.
7. Selanjutnya akan terlihat jendela konfirmasi dan klik button Reload.
Berikut daftar repository Ubuntu 8.04 Hardy Herron yang dapat digunakan :
kambing.ui.edu (UI, Telkom, Indosat, OpenIXP, INHERENT)

deb http://kambing.ui.edu/ubuntu hardy main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu hardy-updates main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu hardy-security main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu hardy-backports main restricted universe
multiverse
deb http://kambing.ui.edu/ubuntu hardy-proposed main restricted universe
multiverse
www.foss-id.web.id (Telkom)
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu hardy main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu hardy-updates main restricted universe
multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu hardy-security main restricted universe
multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu hardy-backports main restricted universe
multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu hardy-proposed main restricted universe
multiverse
mirror.cbn.net.id (OpenIXP)
deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu hardy main restricted universe multiverse
deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu hardy-updates main restricted universe
multiverse
deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu hardy-security main restricted universe
multiverse
deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu hardy-backports main restricted universe
multiverse
deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu hardy-proposed main restricted universe
multiverse
komo.vlsm.org
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu hardy main restricted universe multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu hardy-updates main restricted universe multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu hardy-security main restricted universe multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu hardy-backports main restricted universe
multiverse
deb http://komo.vlsm.org/ubuntu hardy-proposed main restricted universe
multiverse
indika.net.id (OpenIXP)
deb http://ubuntu.indika.net.id/ hardy main restricted universe multiverse
deb http://ubuntu.indika.net.id/ hardy-updates main restricted universe multiverse
deb http://ubuntu.indika.net.id/ hardy-security main restricted universe multiverse
deb http://ubuntu.indika.net.id/ hardy-backports main restricted universe multiverse
deb http://ubuntu.indika.net.id/ hardy-proposed main restricted universe multiverse
ftp.itb.ac.id (ITB, INHERENT)

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu hardy main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu hardy-updates main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu hardy-security main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu hardy-backports main restricted universe
multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu hardy-proposed main restricted universe
multiverse
Selanjutnya anda dapat menambahkan progam dengan menggunakan :

1. Add/Remove... (Applications Add/Remove …)
2. Synaptic Package Manager (System Administrations Synaptic
Package Manager)
8.3.3. Konfigurasi Harddisk Drive
Secara default program portable Ubuntu hanya dapat mengakses drive dimana
file hasil ekstrak diletakkan, seperti contoh yang telah saya lakukan di atas karena saya
menggunakan drive C:\, maka portable Ubuntu hanya akan mengenali drive C:\ tersebut.
Dan drive yang lain misalnya drive D:\, E:\ dan seterusnya tidak dapat dibaca oleh
program portable Ubuntu.
Agar dapat mengakses drive yang lainnya anda harus melakukan konfigurasi
manual dengan melakukan langkah-langkah berikut :
1. Buka aplikasi terminal pada menu Applications Accessories Terminal.
Kemudian login sebagai root dengan perintah :
$ sudo –i
[sudo] password for pubuntu :
2. Edit file konfigurasi portable_ubuntu.conf yang terletak di direktori

C:\Portable_Ubuntu\config dengan perintah :
# gedit /media/C/Portable_Ubuntu/config/portable_ubuntu.conf
Kemudian tambahkan baris perintah berikut :
cofs2=d:\ #Para tener acceso a la unidad D:

cofs3=e:\ #Para tener acceso a la unidad E:
di bawah baris perintah :
cofs1=c:\ #Para tener acceso a la unidad C:
Setelah selesai simpan file tersebut dengan File Save, kemudian klik button X
pada jendela editor gedit untuk keluar.
3. Selanjutnya buat direktori baru di direktori /mnt, misalnya di sini direktori D dan
E, Perintahnya :
# mkdir /mnt/D
Kemudian ubah permisi dari direktori tersebut menjadi R-W-X (Read-Write-

Execusi) dengan perintah :
# chmod –R 777 /mnt/D
Ulangi langkah tersebut untuk direktori E. untuk melihat direktori yang telah
dibuat dan permisinya gunakan perintah :
# ls –l /mnt
4. Edit file konfigurasi fstab yang terletak di direktori /etc/fstab dengan perintah :
# gedit /etc/fstab
Kemudian tambahkan baris perintah berikut di baris paling bawah file

konfigurasi fstab :
cofs2 /mnt/D cofs user,dmask=0777,fmask=0666 0 0

cofs3 /mnt/E cofs user,dmask=0777,fmask=0666 0 0
Setelah selesai simpan file tersebut dengan File Save, kemudian klik button X
pada jendela editor gedit untuk keluar.
5. Selanjutnya reboot aplikasi portable Ubuntu dengan perintah :
# reboot
Atau dengan perintah :
# shutdown –r now
DAFTAR PUSTAKA
https://help.ubuntu.com/community/Installation/SystemRequirements
http://catatanpinguin.wordpress.com/2009/04/28/daftar-mirror-repository-
ubuntu-904-jaunty-jackalope/
http://zonezoldik.wordpress.com/2009/03/30/repository-ubuntu-804/
dnd- free ebook

DAFTAR PAKET APLIKASI WINDOWS DAN LINUX
Paket Aplikasi Windows Linux

Office Microsoft Office Koffice Workspace
Open Office Open Office
Abiword Word Processor Abiword Word Processor
IBM Lotus Symphony IBM Lotus Symphony
Web Browser Internet Explorer Lynx (Text)

Mozilla Firefox Mozilla Firefox
Opera Opera
Seamonkey Seamonkey
Maxthon Ephiphany Web Browser
Galeon Web Browser
Email Client Mozilla Thunderbird Mozilla Thunderbird

Opera Opera
MSN Mesenger aMSN
MS Outlook Emesene
Yahoo! Mesenger Client Yahoo! Mesenger Yahoo! Mesenger

Pidgin Pidgin
GAIM
Gyaci
Audio & Video Player Windows Media Player Amarok

Winamp XMMS
VLC VLC
Jet Audio Xine
Real Player Real Player
Mplayer
Kplayer
Image Editing Adobe Photoshop GIMP
Image Viewer ACDsee Konqueror

Gqview
Pdf Reader Adobe Acrobat Reader Adobe Acrobat Reader

Adobe Acrobat Profesional Xpdf
Ghost View
Kghostview
ePDFviewer
Pdf Creator Open Office Open Office

Adobe Acrobat Profesional
Development Tool Java Java

PHP PHP
dnd- free ebook

C++ C++
Pascal Pascal
Visual Basic Gambas2
Delphi Kylix
Netbeans Netbeans
Phython Phyton
Jomla Jomla
Drupal Drupal
Database Server MySQL MySQL

Oracle Oracle
PostgreSQL PostgreSQL
MS SQL Server
CD/DVD Burner Nero K3B

CD Burner Gnome Burner
Deb Burner Brasero Disc Burning
File Manager Explorer Nautilus

Servant Salamander Konqueror
Midnight Commander
Internet Telephone Skype Skype

Ekiga Softphone
Partition Patition Magic GParted

QtParted
PC Suite Sony PC Suite Gammu

Nokia PC Suite KMobile Tools
Gnome PPP
Web Server XAMPP XAMPP

Apache Apache
HTML Writer Macromedia Dreamweaver BlueFish Editor

Compozer Compozer
Amaya
Archive 7Zip 7Zip

Winrar RAR
Winzip Ark
Archive Manager
Text Editor Notepad Gedit

Notepad++ Kedit
Edit (CMD) Vim (Text)
Wordpad Emacs
Pico (Text)
Kate
Diagram Visio Dia

Kivio
dnd- free ebook

Case UML Rational Roose Umbrello

BOUML
Virtual Machine VMWare VM Ware

Sun Virtual Box Sun Virtual box
Qemu
Emulasi Wine
CrossOver
Virtual CD/DVD Virtual Drive Gmount ISO

Virtual CD
Nero Image
Anti Virus AVG AntiVirus Clam Antivirus

Kapersky Kapersky
Antivir StepBill
NOD 32
PC Media Anti Virus
Avast Anti Virus
System Configuration Regedit Configuration Editor

Control Panel Control Center
Customizer XP Ubuntu Tweak
Matlab Matlab Sclab
Download Situs dan File Httrack Httrack

Wget Wget
3D Graphics 3D Studio Max Wing 3D

Blender Blender
Kamus Transtool Stardict

Kamus
Religi Alnaseeha Zekr

Shollu Minbar Prayer Times
Gadged Google Gadged Google Gadged

Thoosje Vista Sidebar Screenlets Daemon
User Interface Windows XP KDE

Windows Vista GNOME
Xfce
Remastering PE Explorer Reconstructor

Reshack Uck
nLite
RVM Integrator
dnd- free ebook

DND Free Ebook - Optimalisasi Gui Ubuntu 9.04

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

DND Free Ebook - Optimalisasi Gui Ubuntu 9.04

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

e-mail : dnd_07june07@live.

Step by step belajar Linux dengan Ubuntu 9.04

Support By : star Q Publishing

dnd- free ebook

dnd- free ebook

Q> GOD ALLAH SWT &

NABI MUHAMMAD SAW,

Q> Ayah-Bundo, Kakak-Adiak tercinta

yang selalu memberi dorongan dan do’a.

Q> Achmad Muhaimin (Umeenk) & Chakill

Q>Mr. Edhy Suthanta, ST., M.Kom.,

Mr. M. Didik R. Wahyudi, ST., MT. ,

Segenap Dosen Teknik Informatika.

Q> My Friends in 408-House.

Takkan terlupakan Special To :

Kekasihku Dina Yulina Heriyani

dnd- free ebook

Yogyakarta, Desember 2009

dnd- free ebook

BAB I SEJARAH LINUX -- 1

BAB II MENGENAI UBUNTU LINUX -- 3

BAB III INSTALLASI UBUTNU LINUX 9.04 -- 6

BAB IV GNOME DESKTOP -- 20

dnd- free ebook

BAB V GNOME TERMINAL -- 41

BAB VII HARDWARE DAN KONFIGURASI DI LINUX -- 67

BAB VIII PORTABLE UBUNTU UNTUK WINDOWS -- 80

dnd- free ebook

Di awal tahun 90an, Linus Torvalds - seorang mahasiswa di University of Helsinki,

1|dnd- fre e ebook

2|dnd- fre e ebook

2.1. Alasan Menggunakan Ubuntu

Ubuntu Linux merupakan distribusi Linux yang dikembangkan dengan basis

2.2. Rilis Ubuntu

Berikut berbagai rilis yang telah dilakukan oleh Ubuntu :

2.3. Distro Turunan Ubuntu

Banyak sekali distro-distro Linux yang berbasiskan Ubuntu (turunan Ubuntu),

Turunan Tidak Resmi

2.4. Kebutuhan Minimal Hardware Ubuntu

Spesifikasi kebutuhan minimal hardware untuk dapat menjalankan Ubuntu 9.04

3.1. Instalasi Ubuntu 9.04 Menggunakan CD/DVD-ROM Drive

6|dnd- free ebook

7|dnd- free ebook

f. Pemilihan Tipe Keyboard

g. Konfigurasi File Sistem Harddisk

8|dnd- free ebook

Untuk lebih jelasnya, tahapan konfigurasi partisinya sebagai berikut :

9|dnd- free ebook

h. Konfigurasi User dan Password

l. Tahap Akhir Instalasi Sistem

Setelah proses instalasi selesai akan terlihat konfirmasi Installation

n. Halaman Login GDM (Gnome Desktop Manager)

3.2. Instalasi Ubuntu 9.04 Di Windows

Ubuntu 9.04 dapat di instalasi di Windows seperti menginstal program aplikasi

http://wubi-installer.org/deuel/minefield. Sedangkan mulai versi Ubuntu 9.04

Masukan CD installer Ubuntu 9.04 ke dalam CD/DVD ROM, masuk ke folder

b. Menu Utama Wubi

• Password sebagai password yang akan digunakan untuk login.

b. Proses Instalasi Ubuntu 9.04 dengan Wubi

Jika proses instalasi selesai, akan terlihat halaman konfirmasi untuk

c. Pemilihan Sistem Operasi

d. Tahap Akhir instalasi Ubuntu 9.04 dengan Wubi

Setelah masuk ke halaman desktop Ubuntu, tunggu beberapa saat hingga