Anda di halaman 1dari 1

TAUHID DAN MORAL

I. PENDAHULUAN
Tauhid merupakan ajaran pokok dalam Islam yang selalu mendapatkan penekanan di
awal keimanan seseorang sebagai pintu gerbang keyakinan dan ketakwaan selama
hidupnya. Dari tauhid inilah kemudian memancar sinar-sinar nilai yang menerangi serta
memberikan seseorang kekuaran yang mendorong manusia untuk beramal dan
beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari
Dari kalimat singkat laa ilaaha illallah yang merupakan syahadat atau pengakuan akan
keasaan Allah, maka berangkatlah nilai-nilai kehidupan yang menuju ke pelosok nilai
baik individual maupun sosial. Sebagaimana QS al-An’am ayat 162 menjelaskan

Menuurut ayat tersebut Allah menjadi tujuan akhir dari keyakinan dan aktifitas umat.
Sebagai hamba yang baik pastinya akan memilih moral dan berakhlak sesuai dengan
yang dikehendaki Allah. Karena tidak ada yang dapat menyelamatkan manusia dari
bencana maupun krisis moralitas dan spiritual itu disebabkan oleh pudarnya atau bahkan
hilangnya kepercayaan kita kepada Allah. Tauhid hanya diberlakukan sebagai teori tanpa
pelaksanaan aplikatif pada tataran praktis.
Padahal Allah menciptakan manusia bukan sebagai suatu penciptaan yang sia-sia,
melainkan sebagai hamba (abdullah) serta berperan sebagai khalifatullah. Tugas utama
seorang khalifah adalah memakmurkan kehidupan di muka bumi, sementara abdun
merupakan landasan moral yang mengharuskan ia tunduk pada hukum-hukum Allah.
(Asy’ari, 2005:60)

II.

Anda mungkin juga menyukai