MODUL 1
Anamnesis = Ingatan
Dibagi menjadi 2 cara yaitu :
A. Autoanamnesis, autos = sendiri, langsung, kepunyaaan.
Keterangan diperoleh langsung dari penderita, bila penderitanya kooperatif, sadar dan tahu.
Bisa mendapatkan keterangan tentang :
Riwayat penyakit sendiri,
RPD (Riwayat Penyakit Dahulu) dan RPS (Riwayat Penyakit Sekarang),
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK),
keadaan orang terdekat/sekitar/lingkungannya.
B. Alloanamnesis, allo = yang lain.
Keterangan diperoleh dari orang lain (keluarga, yang mengantar, saksi mata).
Dilakukan bila :
Autoanamnesis tidak dapat dilakukan, bila penderita tidak kooperatif, tidak sadar,
pikun, anak kecil, cacat mental, dsbnya. Untuk melengkapi autoanamnesis (OS lupa,
tidak tahu, dsbnya. Yang ditanyakan sama seperti autoanamnesis yaitu tentang : RPD,
RPS, RPK, lingkungan.
Identitas pasien
Keluhan utama pasien :
Who : pasien
What : vulnus laceratum
Where : cruris dextra
Why : jatuh/terkena benda tumpul
When : 10 jam lalu
Riwayat penyakit dahulu: tidak ada
Riwayat penyakit keluarga: tidak ada
Alergi obat: tidak ada
Tindakan sebelum datang ke IGD: ?
2. Apakah wewenang dokter jaga ?
2. HAK DOKTER :
Bila masih anak2: harus mendapat izin dari orang tuanya & anaknya juga harus
diterangkan
Persetujuan diminta setelah pasien diberi informasi secukupnya (tetapi bila nanti
pasien malah menjadi semakin takut, terpaksa dokter berbohong)
Consent harus spesifik
Lokal
Rasa nyeri
Perdarahan
Parenkimatosa (dari kapiler, tdk berbahaya; kec kena organ
viscera)
Venosa (dari vena, tdk begitu berbahaya; kec daerah varices)
Arterial (dari arteri, bila tdk cpt diatasi syok † (Bob
Bachsinar, Sumiardi Karakata, 1992)
Pengobatan luka
Umum
Atasi syok
Syok primer: mprfin, petidin, narkotika analgesik
Syok sekunder: terapi cairan (NaCl 0,9% / RL; bl perdarahan
hebat: transfusi / Dextran L bila belum mungkin dilakukan
transfusi)
Atasi perdarahan
Lokal
P3K : tutup luka + balut tekan, bila di ekstremitas tinggikan
thd jantung, kompresi jari di daerah arteri terdekat dng
luka/torniket (dibuka tiap 5-15menit) (Bob Bachsinar, Sumiardi
Karakata, 1992)
Pengobatan definitif
Luka tertutup
Tdk perlu tindakan bedah
Bila ruptura otot/ligamen perlu tindakan bedah
Hati2 perdarahan interna (tes Von Slany +: Hb↓, Ht↑, leukosit↑)
Luka terbuka
Prinsip: ubah luka terkontaminasiluka bedah yg bersih
Ada perdarahan pembalut tekan / tampon dng obat
vasokonstriksi / diklem lalu diligasi / diathermi / koagulasi (Bob
Bachsinar, Sumiardi Karakata, 1992)
Faktor yg mempengaruhi penanganan
luka
Luka lama (berhub dng golden period : + 6j, kepala
& wajah 8j)
Bila dlm golden period, dpt diperoleh surgical clean sound
Bentuk anatomi luka (sederhana/tdk teratur)
Bersih tidaknya luka
Lokalisasi luka (torax/abdomensulit ditangani;
senditangani dng benar, bila salah dpt timbul
kontraktur/kekakuan)
Infeksi (jd > lama)
Perawatan luka
Luka bersih pembalut diganti tiap 3-4hari/x
(bila kotor&bau ganti max 2x/hr) hindari
penggantian yg terlalu sering
Kasa pembalut harus cukup longgar untuk
mesuknya udara tetapi cukup kuat utk menekan
perdarahan dan cukup tebal utk menghisap
kotoran/sekret luka
5. Kapan lapor pada dokter jaga?
Laporan
Koasisten melaporkan resume status IGD pasien
kepada dokter jaga IGD dengan lengkap dan benar
mengenai keadaan luka
Dokter jaga IGD seharusnya memeriksa keadaan
luka pasien dan dapat menentukan kompetensi dari
koasisten
Koasisten seharusnya tidak menutup luka pasien
sebelum melaporkan hasil pekerjaannya kepada
dokter jaga
6. Bagaimana cara menutup luka?
Wound toilette
Persiapan luka
Cuci dng NaCl 0,9% (seperlunya saja jangan dng alkohol; klem
PD besar yg terluka/perdarahan besar diklem & dibiarkan
dulu)
Anestesi lokal (pd end organ jnd dng epinefrin)
Pembersihan luka & sekitarnya
Tutup luka dng kasa steril
Cukur rambut sekitar luka
Cuci sekitar luka dng antiseptik
Debridemen (bnd asing, kotoran, eksisi epidermis) tepi
luka hrs mjd rata & tajam
Semprot luka dng perhidrol shg kotoran keluar semua (bila
perlu gosok luka dng kasa + disiram perhidrol)
Bilas luka dng NaCl 0,9% didptkan clean surgical wound,
beri betadine di sekitar luka, pasang kain duk steril
Menutup luka
Lanjutan
Menutup luka
Penjahitan primer jgn tjd penegangan kulit (dpt tjd
nekrosis)
Rotation flap pd daerah cacat yg besar & luas, serta daerah
sekitarnya cukup memenuhi syarat utk pengambilan flapnya
Dibiarkan terbuka beri obat perangsang granulasi
(betadine, bioplacenton, lebertraan zalf,dsb), bila granulasi
baik & tdk ada infeksi, maka dpt dilakukan penjahitan
sekunder, skin graft
Catatan~
Luka > 6-8j dianggap luka kotor & pd luka dpt
dilakukan:
Jahitan sementara & drain (sewaktu-waktu jahitan dpt
dibuka, terutama bila tjd pernanahanbila sekret tak
terbentuk lg, drain dicabut)
Dibiarkan terbuka & ditutup kasa steril & diberi obat
perangsang granulasi
Kompres dng ribanol
Anestesi lokal/umum, desinfeksi luka dan sekitarnya, debriment luka/wound toilet (excisi
luka dan jaringan avital, cuci).
Dengan instrument baru dilakukan revisi luka yang dalam, dasar luka dan mencari serta
membersihkannya dari corpus alineum.
Reparasi organ dan jaringan yang cedera (pemb. Darah,saraf, kapsul sendi, tendon tlg,dll).
Lakukan teknik operasi yang atraumatik(instrument dan material jahitan).
Bila umur luka kurang dari 12 jam, setelah tepi luka dieksisi maka luka bisa diadaptasi dg
jahitan, jepitan atau plaster tanpa tegangan dan dibalut longgar. Kontrol luka setelah 1-3
hari. Hindari jahitan yang tegang! Kalau ragu-ragu biarkan terbuka.
Bila umur luka kurang dari 12 jam, setelah tepi luka dieksisi maka luka
bisa diadaptasi dg jahitan, jepitan atau plaster tanpa tegangan dan
dibalut longgar. Kontrol luka setelah 1-3 hari. Hindari jahitan yang
tegang! Kalau ragu-ragu biarkan terbuka.
Bila luka lebih dari 12 jam, hanya dilakukan excisi dan dibiarkan
terbuka, kalau luka tidak infeksi dan sudah terbentuk jaringan
granulasi, bisa dilakukan jahitan sekunder.
Immobilisasi.