Anda di halaman 1dari 4

RESENSI

KEAJAIBAN
SEKITAR TSUNAMI:
Resensi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata keanehan dan ayat-
pelajaran bahasa Indonesia dari Ibu Susi Rosita, S.Pd ayat Allah dalam
tragedi tsunami 26
Desember 2004
Resensi KEAJAIBAN SEKITAR TSUNAMI:
2
Keanehan dan ayat-ayat Allah dalam Tragedi Tsunami 26 Desember 2004

September 19, 2010

Resensi KEAJAIBAN SEKITAR TSUNAMI © 2010, Muhammad Iqna Syarhuddin


Resensi KEAJAIBAN SEKITAR TSUNAMI:
3
Keanehan dan ayat-ayat Allah dalam Tragedi Tsunami 26 Desember 2004

Resensi
Keajaiban Sekitar Tsunami:
Keanehan dan Ayat-Ayat Allah dalam tragedi Tsunami 26 Desember 2004
Judul Buku : Keajaiban Sekitar Tsunami
Keanehan dan Ayat-Ayat
Allah dalam tragedi
Tsunami 26 Desember
2004
Penulis : Rizki Ridyasmara
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Genre : Kisah Nyata
Penerbit : Jakarta, Fikri Publishing
Tanggal terbit : 2005
Halaman : cxii, 112 halaman
ISBN : ISBN 979-988898-4-7

Keajaiban Sekitar Tsunami: Keanehan dan Ayat-Ayat Allah dalam tragedi Tsunami 26
Desember 2004 adalah buku yang mengulas tentang kejadian-kejadian aneh sekitar tsunami
di Aceh. Di balik kagetnya masyarakat Indonesia dan dunia dengan tragedi tsunami yang
melanda Aceh dan beberapa negara seperti Sri Langka, Thailand, Malaysia, dan Myanmar
ternyata ada beberapa kisah menarik yang dapat dijadikan pelajaran bagi manusia.

Kisah-kisah tersebut diulas secara menarik oleh Rizki Ridyasmara sang penulis, dengan
memakai gaya bahasa yang mudah dipahami pembaca, buku ini layak dibaca oleh semua
kalangan. Dalam buku ini terdapat 27 kisah yang diceritakan penulis, yaitu :

1. Gelombang Menyurut di Masjid Raya 14. Gelombang Terbelah Selamatkan


2. Makam Syiah Kuala Rusak, Masjid Dayah
Tetap Kokoh 15. Lalat pun Segan Menghinggapi Mayat
3. Air Menghindari Makam Malikussaleh 16. Kesaksian Para Nelayan Aceh
4. Makam Ratu Nashriyah Juga Selamat 17. Lafadz “Allah” di Atas Gelombang
5. Selamat Mengikuti Burung Terbang Tsunami
6. Allah Mengirimkan Perahu kepada 18. Tak Pernah Tinggalkan Shalat Walau
Kami di Laut
7. PLTD Apung PLN pun Enggan 19. Bayi Selamat Terapung di Kasur
Menabrak Masjid 20. Petunjuk Lokasi Mayat Dari Mimpi
September 19, 2010

8. Rahmatullah, Salah Satu Masjid Ajaib 21. Petunjuk Aneh


9. Simeulue, diselamatkan tradisi lisan 22. Panggilan Misterius
penduduknya 23. HP Almarhumah Bersuara Tsunami
10. Nenek dan cucu dipertemukan 24. “Tetaplah Dalam Iman dan Takwa,
11. Masjid Berjalan Abi Kami Tunggu di Surga…”
12. Mayat Pemberi Peringatan 25. Keajaiban Mayat Korban Tsunami
13. Meunasah Papan Tetap Utuh 26. Tanggal Berulang
27. Ayat Qur’an Tentang Aceh

Setelah membaca buku ini kita bisa merasakan betapa mengerikannya sebuah bencana alam,
kita sadar bahwa manusia walau sepintar apapun tetap tergantung kepada alam yang kita huni
ini. Ini mengingatkan kita agar kita tidak menjadi manusia yang sombong dan suka merusak
alam. Buku ini juga mengingatkan kita sebagai makhluk ciptaan Allah yang harus beribadah
kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya.
Resensi KEAJAIBAN SEKITAR TSUNAMI © 2010, Muhammad Iqna Syarhuddin
Resensi KEAJAIBAN SEKITAR TSUNAMI:
4
Keanehan dan ayat-ayat Allah dalam Tragedi Tsunami 26 Desember 2004
Tentang Penulis

Rizki Ridyasmara. Lahir di Jakarta, 7 Maret 1971 dari pasangan M. Rijanto Hs dan Anny
Asmarany. Saat masih duduk di bangku SLTA sempat belajar menulis dengan “Sastrawan
Pulau Buru” Pramoedya Ananta Toer. Meninggalkan karir bank dan terjun ke dunia
jurnalistik sebagai reporter Majalah ISHLAH (1994-1998), ikut mendirikan kembali Majalah
Sabili (1998-2003), mampir di Harian PETA News (2003), Redaktur di InfoPemilu.com
(2004), Jiwasraya Newsletter (2004), Redaktur Tabloid Mahardika (2004), dan lainnya.
Sekarang aktif sebagai penjaga gawang rubrik investigasi Majalah SAKSI.

Tahun 2003 mendapat beasiswa Pelatihan Jurnalistik di LPDS Jakarta; Proposal peliputan
investigasi terbaik ke IV dari 64 proposal wartawan se-Nusantara dalam “Lomba Beasiswa
Investigative Reporting Kecurangan Pemilu 2004” yang diadakan AJI dan UNDP.

Mantan aktivis Yayasan PIJAR Jakarta (1993) ini, saat jadi volunteer di Ashram Gandhi
Candi Dasa (1992) ikut membantu penulisan buku pariwisata bersama Toni M. Tack Aitken
dari Kerajaan Belanda.

Menikah dengan Lis Wardhany (1995) dan dikaruniai satu anak, M. Faiz Muharam (1999).
“Hidupkanlah Islam, jangan hidup dari Islam,” merupakan salah satu prinsipnya.

Sinopsis

Perempuan muda berkulit putih dan bermata sipit itu berkali-kali mengusap wajahnya yang
tak berkeringat. Kedua matanya melirik kanan-kiri tak beraturan. Tangannya sebentar
menggenggam kursi pesawat, sebentar melipat di dadanya. Kedua kakinya pun tak bisa diam.
Nervous. Itu kata yang jujur diungkapkannya. “Walau tragedi itu sudah dua pekan lalu, saya
dengar masih banyak mayat di mana-mana. Saya bukan takut mayat, tapi khawatir akan
penyakit yang di tularkannya,” ujarnya.

Tak lama kemudian, pesawat Boeing 727 yang ditumpanginya akan mendarat. Pesawat
menukik kebawah, dan terlihat di jendela pesawat pemandangan yang mengerikan. Rumah,
kampung, gedung dan jalan raya seluruhnya hancur jadi puing. “Allahu Akbar…” gumam
seorang penumpang. Seorang jurnalis asing segera mengaktifkan handycam-nya dan men-
shoot pemandangan tersebut. Sebuah masjid kokoh berdiri sendirian.

Banyak sekali kejadian aneh pada sekitar tsunami, seperti pada Masjid Raya Baiturrahman.
September 19, 2010

Pada saat kejadian tsunami, banyak orang lari menyelamatkan diri ke Masjid ini. Tak berapa
lama gelombang besar, mirip dinding tinggi berwarna hitam melabrak pasar Aceh yang
berada di dekat Masjid itu. Orang-orang yang berada di sekitar Masjid segera
mengumandangkan adzan dan takbir. Udara dipenuhi suara gemuruh air dan takbir.

Aneh bin ajaib, gelombang tinggi itu tiba-tiba melandai dan berkurang derasnya, saat
mendekati pagar Masjid.

Kisah aneh juga dialami Heru, relawan FPI yang bergabung dengan seribuan lebih relawan
FPI dari seluruh Nusantara yang berangkat ke Aceh. Pada saat pencarian mayat memasuki
pekan ketiga, biasanya mayat-mayat sudah rusak dan berbau busuk, namun ia menemukan
mayat pemuda yang sama sekali tidak rusak dan bahkan mengeluarkan aroma wangi. Ini
membuat ia tambah yakin bahwa Allah senantiasa selalu menjaga orang-orang shalih.

Resensi KEAJAIBAN SEKITAR TSUNAMI © 2010, Muhammad Iqna Syarhuddin

Anda mungkin juga menyukai