Anda di halaman 1dari 9

1.

Manajemen Koperasi penyesuaian-penyesuaian mengingat


bentuk, tujuan dan luas organisasi
Koperasi seperti halnya organisasi yang bersangkutan.
yang lain membutuhkan manajemen
yang baik agar tujuan koperasi Perencanaan yang baik adalah
tercapai dengan efisien. perencanaan yang fleksibel, sebab
perencanaan akan berbeda dalam
Hal yang membedakan manajemen situasi dan kondisi yang berubah-ubah
koperasi dengan manajemen umum di waktu yang akan datang. Apabila
adalah terletak pada unsur-unsur perlu dalam pelaksanaannya diadakan
manajemen koperasi yaitu rapat perencanaan kembali sehingga
anggota, pengurus, dan pengawas. semakin cepat cita-cita/tujuan
Adapun tugas masing-masing dapat organisasi untuk dicapai.
diperinci sebagai berikut : Rapat
anggota bertugas untuk menetapkan Tipe dan Proses Perencanaan
anggaran dasar, membuat
kebijaksanaan umum, Ada empat-tahap dasar perencanaan,
mengangkat/memberhentikan yaitu : (1) menetapkan tujuan dan
pengurus dan pengawas. Pengurus serangkaian tujuan, (2) merumuskan
koperasi bertugas memimpin koperasi keadaan saat ini, (3) mengidentifikasi
dan usaha koperasi sedangkan segala kemudahan dan hambatan dan
Pengawas tugasnya mengawasi (4) mengembangkan rencana atau
jalannya koperasi. serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan.
Untuk koperasi yang unit usahanya
banyak dan luas, pengurus Perencanaan yang dibuat oleh
dimungkinkan mengangkat manajer perusahaan yang satu belum tentu
dan karyawan. Manajer atau karyawan sama dengan yang dibuat oleh
tidak harus anggota koperasi dan perusahaan lain. Perbedaan tersebut
seyogyanya memang diambil dari luar disebabkan oleh perbedaan tipe
koperasi supaya pengawasannya lebih organisasi, jangka waktu yang
mudah. Mereka bekerja karena digunakan dan tipe manajer yang
ditugasi oleh pengurus, maka mereka mengelola perusahaan.
juga bertanggung jawab kepada
Secara garis besar ada dua tipe
pengurus.
rencana yaitu rencana strategis dan
Pengertian, Manfaat dan Tujuan operasional. Perencanan strategis
Perencanaan mencakup proses pemilihan tujuan
organisasi, penentuan strategi,
Perencanaan merupakan proses dasar kebijaksanaan dan program untuk
manajemen. Dalam perencanaan menjamin bahwa tujuan tersebut
manajer memutuskan apa yang harus dapat dicapai, sedangkan rencana
dilakukan, kapan harus dilakukan, operasional menguraikan lebih rinci
bagaimana melakukan dan siapa yang bagaimana rencana-rencana strategis
harus melakukan. akan dicapai.

Setiap organisasi memerlukan Perencanaan dalam Koperasi


perencanaan. Baik organisasi yang
bersifat kecil maupun besar sama saja Organisasi koperasi sama dengan
membutuhkan perencanaan. Hanya organisasi yang lain, perlu dikelola
dalam pelaksanaannya diperlukan dengan baik agar dapat mencapai
tujuan akhir seefektif mungkin.
Fungsi perencanaan merupakan fungsi Struktur Organisasi dalam Koperasi
manajemen yang sangat penting
karena merupakan dasar bagi fungsi Sebagai pengelola koperasi, pengurus
manajemen yang lain. Agar tujuan menghadapi berbagai macam masalah
akhir koperasi dapat dicapai maka yang harus diselesaikan. Masalah
koperasi harus membuat rencana yang paling sulit adalah masalah yang
yang baik, dengan melalui beberapa timbul dari dalam dirinya sendiri, yaitu
langkah dasar pembuatan rencana berupa keterbatasan. Keterbatasan
yaitu menentukan tujuan organisasi dalam hal pengetahuan paling sering
mengajukan beberapa alternatif cara terjadi, sebab seorang pengurus harus
mencapai tujuan tersebut dan diangkat oleh, dan dari anggota,
kemudian alternatif-alternatif tersebut sehingga belum tentu dia merupakan
harus dikaji satu per satu baik orang yang profesional di bidang
buruknya sebelum diputuskan perusahaan. Dengan kemampuannya
alternatif mana yang dipilih yang terbatas, serta tingkat
pendidikan yang terbatas pula,
Tipe rencana yang dapat diambil pengurus perlu mengangkat karyawan
dalam koperasi dapat bermacam- yang bertugas membantunya dalam
macam tergantung pada jangka waktu mengelola koperasi agar pekerjaan
dan jenjang atau tingkatan koperasi dapat diselesaikan dengan
manajemen. baik.

2. Pengorganisasian dan Struktur Dengan masuknya berbagai pihak


Organisasi yang ikut membantu pengurus
mengelola usaha koperasi, semakin
Pengorganisasian merupakan suatu kompleks pula struktur organisasi
proses untuk merancang struktur koperasi tersebut. Pemilihan bentuk
formal, mengelompokkan dan struktur organisasi koperasi harus
mengatur serta membagi tugas-tugas disesuaikan dengan macam usaha,
atau pekerjaan di antara para anggota volume usaha, maupun luas pasar dari
organisasi, agar tujuan organisasi produk yang dihasilkan. Pada
dapat dicapai secara efisien. prinsipnya semua bentuk organisasi
Pelaksanaan proses pengorganisasian baik, walaupun masing-masing
akan mencerminkan struktur mempunyai kelemahan.
organisasi yang mencakup beberapa
aspek penting seperti: Pengertian, Manfaat dan Tujuan
Pengarahan
1. pembagian kerja,
Pengarahan merupakan fungsi
2. departementasi, manajemen yang sangat penting.
Sebab masing-masing orang yang
3. bagan organisasi, bekerja di dalam suatu organisasi
4. rantai perintah dan kesatuan mempunyai kepentingan yang
perintah, berbeda-beda. Supaya kepentingan
yang berbeda-beda tersebut tidak
5. tingkat hierarki manajemen, saling bertabrakan satu sama lain,
dan maka pimpinan perusahaan harus
dapat mengarahkannya untuk
6. saluran komunikasi dan mencapai tujuan perusahaan.
sebagainya.
Seorang karyawan dapat mempunyai rencana. Proses pengawasan dapat
prestasi kerja yang baik, apabila dilakukan dengan melalui beberapa
mempunyai motivasi. Maka dari itu, tahap, yaitu menetapkan standar,
tugas pimpinan perusahaan adalah membandingkan kegiatan yang
memotivasi karyawannya agar mereka dilaksanakan dengan standar yang
menggunakan seluruh potensi yang sudah ditetapkan, mengukur
ada dalam dirinya untuk mencapai penyimpangan-penyimpangan yang
hasil yang sebaik-baiknya. Supaya terjadi, kemudian mengambil tindakan
manajer atau pimpinan perusahan koreksi apabila diperlukan. Setiap
dapat memberikan pengarahan yang perusahaan mengadakan pengawasan
baik, pertama-tama ia harus dengan tujuan agar pelaksanaan
mempunyai kemampuan untuk kegiatan sesuai dengan rencana yang
memimpin perusahaan dan harus sudah ditetapkan.
pandai mengadakan komunikasi
secara vertikal. Ada beberapa alasan yang dapat
diberikan mengapa hampir setiap
Manajemen Kepegawaian perusahaan menghendaki adanya
proses pengawasan yang baik. Alasan-
Seorang manajer kepegawaian adalah alasan tersebut antara lain:
pembantu pengurus yang diserahi
tugas mengurus administrasi 1. manajer dapat lebih cepat
kepegawaian, yang mencakup: mengantisipasi perubahan
lingkungan,
1. mendapatkan pegawai yang
mau bekerja dalam koperasi, 2. perusahaan yang besar akan
lebih mudah dikendalikan,
2. meningkatkan kemampuan
kerja pegawai, 3. kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh anggota
3. menciptakan suasana dan organisasi dapat dikurangi.
hubungan kerja yang baik
sehingga para karyawan Berdasarkan waktu melakukan
tersebut tidak bosan bekerja pengawasan, dikenal ada tiga tipe
bahkan dapat meningkatkan pengawasan yaitu, feedforward
prestasinya, controll, concurrent controll, dan
feedback control.
4. melaksanakan kebijaksanaan
yang dibuat pengurus, Teknik dan Metode Pengawasan
mengawasi pelaksanaannya
dan menyampaikan informasi Secara garis besar pengawasan dapat
maupun laporan kepada dibagi menjadi dua, yaitu metode
pengurus secara teratur, pengawasan kualitatif dan metode
pengawasan kuantitatif. Pengawasan
5. memberikan saran-saran/usul- kualitatif dilakukan oleh manajer
usul perbaikan. untuk menjaga performance
organisasi secara keseluruhan, sikap
Pengertian dan Tujuan serta performance karyawan. Metode
Pengawasan pengawasan kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan data, biasanya
Pengawasan adalah suatu usaha
digunakan untuk mengawasi kuantitas
sistematik untuk membuat semua
maupun kualitas produk. Ada
kegiatan perusahaan sesuai dengan
beberapa cara yang biasa digunakan
untuk mengadakan pengawasan bank, melainkan pengurus sendiri
kuantitatif, antara lain: dengan yang akan melakukannya.
menggunakan anggaran, mengadakan
auditing, analisis break even, analisis Dewasa ini masih banyak koperasi
rasio dan sebagainya. yang membutuhkan bimbingan dari
pihak lain, misalnya koperasi ditingkat
Hubungan Kerja antara Manajer atasnya, Departemen Koperasi
dengan Pengurus dan Pihak Lain maupun pemerintah daerah di mana
koperasi tersebut beroperasi. Manajer
Dewasa ini semakin banyak koperasi koperasi yang masih mendapat binaan
yang mengangkat manajer untuk dari pihak lain, harus mampu
menangani usaha koperasi dengan membawa diri dalam berhubungan
berbagai macam alasan. Alasan yang dengan pengurus maupun
biasa dikemukakan adalah yang pembinanya. Selain itu juga harus
menyangkut kemampuan pengurus. bersiap-siap seandainya suatu saat
Pengurus diangkat dari anggota bimbingan tersebut dikurangi atau
koperasi yang mempunyai dihilangkan sama sekali. Oleh karena
kemampuan terbatas di bidang itu pengurus maupun manajer harus
manajemen perusahaan. Selain itu mempersiapkan diri dalam masa
pengurus mempunyai tugas yang transisi tersebut, sehingga pada suatu
lebih luas, yaitu memimpin koperasi saat koperasi dapat mandiri, tidak
secara keseluruhan, sehingga hal-hal memerlukan bimbingan lagi.
yang bersifat operasional dapat
diserahkan kepada manajer. Dari segi Tugas dan Tanggung Jawab
waktu, pengurus dipilih hanya untuk Manajer
jangka waktu tertentu untuk
mengurus usaha koperasi, sebab Ada beberapa hal yang harus
biasanya pengurus mempunyai diperhatikan oleh pengurus agar
pekerjaan sendiri selain menjadi manajer yang diangkatnya dapat
pengurus koperasi. Sedangkan bekerja sebaik-baiknya, misalnya
menjalankan usaha koperasi tidak status manajer harus jelas, sistem gaji
dapat dilakukan sambil lalu, tetapi yang mampu memotivasi manajer dan
harus dikerjakan penuh ketekunan. memberi kesempatan kepada manajer
untuk meningkatkan kemampuannya.
Seorang manajer koperasi diangkat
pengurus untuk membantu Seorang manajer diangkat oleh
menjalankan usaha koperasi, oleh pengurus, diberi wewenang untuk
karena itu manajer harus melaksanakan tugas di bidang usaha
mempertanggungjawabkan koperasi yang mencakup semua
pekerjaannya kepada pengurus, bukan pelaksanaan usaha koperasi, seperti di
kepada orang lain. Manajer hanya bidang perencanaan, pelaksanaan
boleh mengerjakan sesuatu kalau usaha, kepegawaian, administrasi, dan
diberi kewenangan atau kekuasaan pengawasan terhadap jalannya usaha.
oleh pengurus, misalnya dalam
Manajer memperoleh wewenang dari
berhubungan dengan bank, manajer
pengurus, maka dia harus
hanya boleh mengadakan kontak
mempertanggung-jawabkan semua
dengan bank untuk hal-hal yang
tindakannya kepada pengurus dan
diizinkan oleh pengurus. Di luar hal-hal
selanjutnya pengurus bertanggung
yang diizinkan tersebut, manajer tidak
jawab kepada rapat anggota. Manajer
boleh mengadakan hubungan dengan
yang melakukan penyelewengan,
berhak dilakukan tindakan-tindakan Sebaliknya dilihat dari segi usaha,
tertentu oleh pengurus. Tindakan suatu usaha dapat dikatakan efisien
tersebut ada yang ringan, misalnya apabila hasil yang ditentukan dapat
diperingatkan atau diskors, tetapi dicapai dengan usaha yang paling
dapat pula dilakukan tindakan yang ringan.
keras apabila kesalahan manajer
cukup berat. Misalnya manajer Proses penyelenggaraan usaha
tersebut dipecat, atau bahkan dituntut bersama meliputi rangkaian perbuatan
di muka pengadilan, apabila tindakan yang dapat dibagi menjadi delapan
manajer menimbulkan kerugian yang jenis yang sering disebut sebagai
besar bagi koperasi. delapan unsur administrasi. Kedelapan
unsur tersebut adalah organisasi,
Berhubung tugas manajer sangat manajemen, komunikasi,
berat maka hendaknya manajer yang kepegawaian, keuangan, perbekalan,
diangkat memenuhi beberapa ketatausahaan dan perwakilan.
persyaratan seperti taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, sehat, jujur, Sumber Keuangan dan
berpendidikan cukup dan Penggunaan Dana Koperasi
berpengalaman di bidang yang akan
Sebagai suatu perusahaan yang
dikelolanya.
bergerak di bidang ekonomi, koperasi
3. Administrasi Koperasi membutuhkan modal untuk
menjalankan usahanya. Ada empat
Suatu perkumpulan dari sekelompok macam modal koperasi menurut
orang, yang mempunyai tujuan penggunaannya, yaitu (1) modal untuk
tertentu membutuhkan administrasi organisasi, (2) modal untuk alat
yang baik. Ada dua macam pengertian perlengkapan, (3) modal kerja atau
administrasi, pertama, administrasi modal lancar dan (4) modal untuk
berasal dari kata administratie dalam uang muka.
bahasa Belanda yang mencakup
kegiatan tulis-menulis, surat-menyurat Untuk memenuhi kebutuhannya akan
serta penyusunan dan penyimpanan modal, koperasi memiliki beberapa
naskah-naskah beserta pencatatan- sumber modal, antara lain: dari
pencatatan yang diperlukan. Yang anggota, berupa simpanan pokok,
kedua, administrasi yang berasal dari simpanan wajib dan simpanan
kata administration dalam bahasa sukarela; dari Sisa Hasil Usaha dan
Inggris, mencakup semua proses dari luar koperasi, yang dapat berupa
penyelenggaraan usaha kerja sama pinjaman dari bank maupun dari
sekelompok manusia untuk mencapai penanam modal.
tujuan tertentu.
Auditing Koperasi
Penyelenggaraan administrasi yang
Koperasi supaya dapat bersaing
baik mempunyai suatu tujuan yaitu
dengan perusahaan lain harus dalam
efisiensi. Efisiensi di sini
kondisi sehat, baik dari sudut
menggambarkan adanya
organisasi maupun keuangannya.
perbandingan yang paling baik antara
Untuk keperluan tersebut, koperasi
suatu usaha dengan hasil yang dicapai
harus menjalani pemeriksaan secara
dari usaha tersebut. Dilihat dari
periodik. Pemeriksaan dapat dilakukan
hasilnya, suatu usaha dikatakan
oleh pihak intern koperasi, yaitu oleh
efisien bila usaha tersebut
pengawas. Salah satu tugas pengawas
memberikan hasil yang terbaik.
adalah memeriksa jalannya koperasi, yang berbeda secara fungsional
baik dari aspek organisasi, karena menyesuaikan dengan strategi
manajemen maupun keuangan. yang sedang dikembangkan tetepi
Pemeriksaan oleh pihak intem sering secara basic idologi terutama terkait
kurang objektif, karena dalam dengan perangkat organisasi koperasi
kenyataan memang sulit memeriksa akan menunjukan kesamaan.
diri sendiri dan mencari kesalahan
sendiri. Selain itu ada kemungkinan dalam koperasi kita mengenal 3
anggota pengawas tidak mempunyai perangkat organisasi yang jamak
bekal pengetahuan tentang akuntansi. digunakan yaitu:

Pemeriksaan yang lebih baik dapat - Rapat Anggota


dilakukan oleh seorang akuntan,
- Pengurus
meskipun untuk itu dibutuhkan biaya
yang banyak. Di Indonesia telah - Pengawas
dibentuk suatu badan yang disebut
Koperasi Jasa Audit (KJA), yang Tiga unsur diatas juga sering kita
anggotanya adalah koperasi dan sebut sebagai perangkat manajemen
bertugas mengaudit anggotanya. koperasi. Bentuk ini tentu berbeda
Selain mengaudit, KJA juga bertugas dengan organisasi perusahaan swasta
membina koperasi yang bersangkutan berbentu PT misalnya, Perbedaan
dan apabila diperlukan, memberi mendasar ini tidak saja dipengaruhi
tambahan pengetahuan kepada oleh idiologi tetapi juga aplikasi
pengurus koperasi binaannya operasional manajemen. Berikut
mengenai masalah keuangan dan penjelasan singkat terkait dengan
perkoperasian. fungsi dan peran perangkar organisasi
koperasi.
Unsur-unsur akuntansi yang diaudit
KJA pada dasamya sama dengan yang Perangkat organisasi koperasi
dilakukan akuntan publik. Akan tetapi Rapat Anggota (RA)
dalam praktik, tidak semua koperasi
melaksanakan pembukuan dengan RA merupakan forum tertinggi
baik. Oleh karena itu dalam koperasi yang dihadiri oleh anggota
pelaksanaannya diadakan sebagai pemilik. Wewenang RA
penyederhanaan, sesuai dengan diantaranya adalah menetapkan
situasi dan kondisi koperasi yang
bersangkutan, dan selanjutnya tugas a. AD/ART
KJA adalah membina koperasi yang
b. Kebijakan Umum Organisasi,
bersangkutan supaya dapat
Manajemen, dan usaha koperasi
melaksanakan
c. Memilih, mengangkat,
memberhantikan pengurus dan
pengawas.
1. STRUKTUR ORGANISASI
d. RGBPK dan RAPBK
Struktur organisasi koperasi dibentuk
sedemikan rupa sesuai dengan idiologi e. Pengesahan pertanggung jawaban
dan strategi pengembangan untuk pengurus pengawas.
memperoleh Strategic
competitiveness sehingga setiap f. Amalgamasi dan pembubaran
koperasi boleh jadi mempunyai bentuk koperasi
Rapat Anggota bisa dilakukan RAT, 2). Pengurus berwenang melakukan
RAK dan RALB. Secara umumRA tindakan hukum atau upaya lain untuk
dianggap sah apabila dihadiri oleh kepentingan anggota dan
lebih dari setengah jumlah anggta, kemanfaatan koperasi.
tetapi untuk beberapa kasus jumlah ini
bisa disesuaikan dengan AD/ART 3). Pengurus berwenang memutuskan
Koperasi. penerimaan anggota dan
pemberhentian anggota sesuai
Perangkat organisasi koperasi ketentuan AD/ART.
Pengurus
Tanggung Jawab Pengurus koperasi
Pengurus koperasi adalah pemegang
kuasa RA untuk mengelola koperasi, Pengurus koperasi bertanggungjwab
artinya pengurus hanya boleh atas segala upaya yang berhubungan
melakukan segala macam kresi dengan tugas kewajiban, dan
manajemen yang tidak keluar dari wewenangnya.
koridor keputusan RA. Pengurus
Perangkat organisasi koperasi
merupakan pimpinan kolektif tidak
Pengawas
berdiri sendiri dengan
pertangungjawaban bersama. Pengawas dipilh oleh RA untuk
Biasanya pengurus yang tetrdiri atas mengawasi pelaksanaan keputusan
beberapa anggota pengurus. RAT dan juga idiologi. Tugas
pengawas tidak untuk mencari-cari
Tugas dan kewajiban pengurus
kesalahan tetapi untuk menjaga agar
koperasi adalah:
kegiatan yang dilakukan oleh koperasi
- Pengurus bertugas mengelola sesuai dengan idiologi, AD/ART
koperasi sesuai keputusan RAT. koperasi dan keputusan RA.

- Untuk melaksanakan tugas pengurus Tugas, kewajiban dan wewenang


berkewajiban: pengawas koperasi sebagai berikut.

1). Pengurus koperasi berkewajiban 1). Pengawas koperasi berwenang dan


mengajukan proker bertugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan
2). Pengurus koperasi berkewajiban pengelolaan organisasi.
mengajukan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban 2). pengawas wajib membuat laporan
tentang hasil kepengawasanya dan
3). Pengurus koperasi berkewajiban merahasiakan hasil laporanya kepada
menyelenggarakan pembukuan pihak ketiga.
keuanagn dan Inventaris.
3). Pengawas koperasi meneliti
4). Pengurus koperasi berkewajiban catatan dan fisik yang ada dikoperasi
menyelenggarkan administrasi dan mendapatkan keterangan yang
diperlukan.
5). Pengurus koperasi berkewajiban
Menyelenggarkan RAT.

Wewenang Pengurus koperasi :


MANAJEMEN KOPERASI
1). Pengurus berwenang mewakili
koperasi didalam dan diluar koperasi. 1. Fungsi Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses perumusan program 3. Fungsi Pelaksanaan
beserta anggarannya, yang harus dilakukan oleh
sebuah koperasi sbagai tindak lanjut dari pelaksanaan Fungsi ketiga manajemen koperasi adalah fungsi
strategi yang hendak dilaksanakannya. Sebagai pelaksanaan. Pelaksanaan adalah proses penerapan
tindak lanjut dari strategi, maka pelaksanaan fungsi rencana-rencana koperasi oleh masing-masing fungsi
perencanaan daam sebuah koperasi harus secara atau unsure dalam organisasi koperasi.
konsisten mengacu pada tujuan dan misi koperasi
tersebut. Dengan kata lain, perencanaan bukanlah 4. Fungsi Pengawasan
sekadar pengungkapan keinginan, melainkan
merupakan pengejawantahan dari strategi yang telah Pengawasan adalah upaya yang dilakukan oleh
dipertimbangkan secara cermat. Selain itu, perlu kewenangan yang lebih tinggi, untuk mengukur
diketahui pula, perencanaan juga memiliki fungsi tinglat kesesuaian antara rencana yang telah
koordinasi antara bagian dalam koperasi, serta fungsi ditetapkan dengan hasil yang telah dicapai, atau
pengendalian terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan upaya untuk memastikan bahwa kebijakkan yang
koperasi. telah dirumuskan telah dilaksanakan dengan
semestinya oleh bawahan. Sesuai dengan ketentuan
Pada dasarnya strategi adalah cara-cara yang hendak yang terdapat dalam UU No.25/1992, pengawasan
ditempuh oleh suatu organisasi dalam melaksanakan atas pelaksanaan kegiatan usaha koperasi
misi dan mencapai tujuannya. Karena strategi akan dilaksanakan oleh pengawas. Sedangkan kegiatan
merupakan titik tolak bagi sebuah koperasi dalam pengawasan terutama sekali dilakukan terhadap
melakukan perencanaan, maka selain harus mengacu pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan usaha
pada tujuan dan misi koperasi itu, penentuan strategi koperasi. Dengan demikian pengawas diharapkan
harus mempertimbangkan secara cermat hal-hal dapat mencegah atau mengurangi kemungkinan
sebagai berikut: terjadinya penyalahgunaan wewenang serta
penggunaan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
(1)Kekuatan-kekuatan internal koperasi; oleh koperasi secara tidak bertanggung jawab.
(2)Kelemahan-kelemahan internal yang dimilikinya; Dalam melaksanakan fungsi kepengawasannya,
pengawas koperasi bisa meminta bantuan tenaga ahli
(3)Kesempatan atau peluang bisis yang yang tersedia; untuk megungkapkan terjadinya penyalagunaan
wewenang dan atau penyelewengan yang dilakukan
(4) Hambatan atau kendala bisnis koperasi yang
oleh pengurus koperasi. Tenaga ahli yang dimaksud
harus dihadapi.
disini adalah misalnya akuntan publik. Sebagaimana
Bertolak dari analisis terhadap hal-hal diatas, barulah diketahui, akuntan publik memiliki kecakapan
ditentukan strategi yang sebaiknya ditempuh untuk profesional untuk memeriksa kewajaran laporan
melaksanakan misi dan mencapai tujuan koperasi. keuangan yang disampaikan oleh pengurus.

2. Fungsi Pengorganisasian Administrasi Organisasi Koperasi


Pengorganisasian adalah pembagian tugas dan Administrasi organisasi Koperasi meliputi semua
wewenang dalam koperasi diantara para pelaku yang pencatatan yang berkaitan dengan kegiatan organisasi
bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana-rencana koperasi . Di dalam organisasi koperasi, kegiatan
koperasi itu. Walaupun secara umum perangkat pencatatan antara lain meliputi hal-hal sebagai
organisasi koperasi telah terbagi dengan jelas, yaitu berikut:
yang meliputi kelengkapan organisasi koperasi,
pengelola teknis koperasi. Dan dewan penasehat, Keanggotaan
namun dalam melaksanakan fungsi kepengurusannya
pengurus koperasi memiliki kewajiban untuk Kepengurusan
menyusun organisasi kepengurusan koperasi Raat-rapat anggota dan rapar-rapat pengurus
secara lebih rinci.
Simpanan-simpanan anggota

Pengawas, dsb
Kegiatan pelaku-pelaku dalam organisasi itu harus
dicatat dalam buku-buku catatan khusus. Orang yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi
organisasi koperasi ini adalah sekretaris pengurus.
Administrasi koperasi pada umumnya meliputi
pengadaan buku-buku sebagai berikut:

Buku Daftar Anggota,

Buku Daftar Pengurus,

Buku Daftar Anggota Pengawas,

Buku Notulen Rapat,

Buku Simpanan Anggota.

Anda mungkin juga menyukai