Visi Misi Aliyah
Visi Misi Aliyah
bawah Yayasan Ma’had Hadits yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1969 M,.
Pesantren ini didirikan sebagai wujud keprihatinan terhadap kualitas dan kuantitas
dipilih karena sistem ini terbukti lebih efektif memberikan pemahaman dan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik di satu pihak, dan keseimbangan antara
kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual di pihak lain. Sistem ini juga lebih
efektif memproteksi anak-anak usia muda untuk tidak terjerumus ke dalam pergaulan
bebas dengan segala akibat buruknya, termasuk penyalahgunaan narkoba dan zat
Penelusuran bakat dan minat para santri juga akan menjadi perhatian utama dengan
segala konsekuensinya. Pihak yayasan akan melakukan out sourcing dan joint
Bone tetap dikelola secara profesional, terbuka, transparan, dan demokratis. Yayasan
ini tetap terbuka untuk melibatkan berbagai pihak guna mewujudkan visi dan misi
Barat maupun di negara-negara Timur Tengah. Untuk itu, pengurus Yayasan kini
maju dan instansi lain yang kemungkinan bisa mengusahakan beasiswa untuk ke
negara-negara yang dimaksud.
b. Letak Lokasi
desa Biru Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
pemerintah. Respon dari masyarakat dibuktikan dengan masuknya peserta didik yang
bukan hanya dari Kabupaten Bone tetapi dari kabupaten dan provinsi lain, sedang
respon dari pemerintah terjadinya kerja sama antara pemerintah dan pihak pondok
dalam proses peningkatan suber daya manusia peserta didik serta mengikuti berbagai
macam kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah baik yang berskala lokal maupun
nasional.
Misi:
spiritual.
ilmu-ilmu agama.
kegiatan belajar mengajar, sehingga berjalan efektif dan efisien. Sarana dan
prasaran juga merupakan pelengkap atau alat pendidikan yang mengcakup segala
Armai Arif bahwa sarana prasarana pendidikan meliputi dua bidang yaitu fisik
dan non fisik. Sarana yang bersifat fisik seperti lembaga dan media pendidikan.
dapat dikatakan bahwa dengan sarana dan prasarana yang lengkap, akan
menyebabkan interaksi antara seorang guru dan peserta didik dalam proses
Sarana yang dimaksud di sini adalah sarana yang ada di Madrasah Aliyah
peralatan, karena kebutuhan perkembangan kemajuan yang ada, jelas sarana yang
ada belum sampai kepada apa yang diharapkan oleh masing-masing bidang studi
utamanya dalam praktek yang menggunakan sarana dan prasarana yang lengkap.
menyimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada masih kurang, jika ingin
monoton
waktu yang cukup banyak, sehingga para peserta didik harus belajar ekstra yaitu
pagi, sore, dan malam hari. Kurikulum Nasional dipelajari pada waktu pagi dan
untuk kurikulum intern (pesantren) dipelajari pada sore dan malam hari. Untuk
iii. Keadaaan Guru dan Peserta Didik di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ma’had
Hadits Biru-Bone
bertanggung jawab penuh atas peserta didik selama menjadi peserta didik di
guru yang ada di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ma’had Hadits Biru-Bone
diistilahkan Pembina.
Biru-Bone adalah guru yang pada umumnya bukan PNS (Pegawai Negeri Sipil)
jawab. Untuk kejelasan hal ini, maka data dan keterangan lampiran dapat dibaca
Hadits Biru-Bone cukup memadai dan mampu bersaing dengan madrasah aliyah
mempunyai daya saing yang tinggi, khususnya bahasa asing (Inggris-Arab) dan
itu terbukti dengan adanya beberapa alumni yang sudah kuliah di luar negeri
(Timur Tengah) dan yang paling menarik Pesantren Ma’had Hadits Biru-Bone
Oleh sebab itu, seluruh pihak yang terkait dalam bidang peningkatan mutu
pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemahiran menulis ()كتابة, membaca
()ق راءة, mendengar ()إس تماع, dan bercakap ()حمادثة harus mendapat perhatian
secara serius dan menyeluruh sehingga bisa mempunyai daya saing dalam era
globalisasi dan modernisasi. Menghadapi kenyataan tersebut, seluruh peserta
didik Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ma’had Hadits Biru-Bone dibekali
bimbingan keterampilan khusus yang bersifat praktis yang di adakan sore dan
malam hari yang berupa kegiatan ekstrakurikuler seperti Palang Merah Remaja,
pramuka, sanggar seni, tahfizh dan tilawah, nasyid dan qasidah, komputer,
pengembagan bahasa asing (Arab-Inggris), pengembangan bakat olah raga (tenis
meja, takraw, futsal, bulu tangkis, volly, dan basket, serta kaligrafi.
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Kelas Tiga 13 13 26
2 Kelas Dua 7 11 18
3 Kelas Satu 16 9 33
Jumlah 69
Sumber Data: Kantor Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ma’had Hadits Biru-
Bone 2009 - 2010
Melihat dari jumlah peserta didik di atas, maka dapat dikatakan bahwa jumlah
tersebut sudah cukup serta mengingat ruang kelas yang disediakan sudah
Ma’had Hadits Biru-Bone dituntut untuk terus meningkatkan bangunan fisik yang
sudah ada, menginggat terus meningkat dan bertambahnya peserta didik dari luar
tiap tahun. Perhatian dan senantiasa membenahi diri terhadap proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien yang penuh kewibawaan dan kreatifitas agar
mutu yang dihasilkan dapat menyamai bahkan bisa melebihi lembaga pendidikan
lainnya.
By : A. FAJAR EL-BHYROENI