Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH: PENDAHULUAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Semester Genap


Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah

Disusun oleh:
Yunita
Lisa Rusmalina
Septiani Emdrawati 08/266994/BI/08096

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yng telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancar tanpa suatu halangan apapun. Yang bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dengan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada:
1. Allah SWT yang telah meridhoi dalam pembuatan makalah yang
sederhana ini.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan spirituil.
3. Bapak L. Sembiring, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah
Penulisan Karya Ilmiah yang telah memberikan bimbingannya.
4. Rekan-rekan sejawat dan seperjuangan yang telah membantu dalam
rangka penyusunan makalah ini.
Dengan penulisan makalah yang sederhana ini penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka penulis menharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan dan
kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya, semoga amal kebaikan semua pihak serta rekan-rekan
mendapat imbalan dari Allah SWT sesuai dengan amal kebaikannya.
Yogyakarta, April 2010
Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
I. PENDAHULUAN…...................................................................................
II. ISI…………………...................................................................................
III. PENUTUP…………………...................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
I. PENDAHULUAN
Pada saat ini, suatu penulisan karya ilmiah bukan hal yang asing lagi bagi
komunitas mahasiswa baik mahasiswa S1, S2 maupun S3. Karena itulah,
dibutuhkan suatu pemahaman yang baik, pengetahuan serta kemampuan yang
cukup untuk dapat menulis suatu karya ilmiah dalam bentuk apapun. Misalnya,
skripsi, thesis, disertasi, proposal penelitian dan lain sebagainya.
Pada bab-bab yang ada di makalah ini, akan dijelaskan bagaimana cara
menulis karya ilmiah yang baik khususnya untuk bagian latar belakang
(pendahuluan), perumusan masalah, tujuan dan manfaat. Tetapi, secara umum,
format lengkap suatu penulisan karya ilmiah dapat dijabarkan sebagai berikut:
Judul
Daftar Isi
Pengantar
Latar belakang masalah
Perumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Hipotesis penelitian
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Simpulan
Daftar Pustaka
II. ISI
Pengantar merupakan bagaian kerangka penulisan karya ilmiah.
Pengantar berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian
Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan bagian pendahuluan yang
memaparkan penjelasan tentang apa suatau penelitian dilakukan. Sehingga latar
belakang berisi tentang suatu uraian singkat tentang mengapa suatu masalah perlu
diriset denagn menggunakan suatu judul tertentu. Alasan utama adalah yang
mendasari masalah tersebut harus diriset adalah memaparkan tentang dampak
negatif jika permasalahan tersebut tidak segera dipecahkan.
Penulisan latar belakang harus singkat dan jelas. Singkat dalam arti
tulisan tersebut langsung menuju ke poin-poin yang akan dijelaskan. Jelas dalam
arti poin-poin yang ditulis mudah dimengerti oleh orang yang membaca tulisan
tersebut.
Berikut merupakan salah satu contoh latar belakang ilmiah suatu
penelitian
Judul:
KONSERVASI PRIMATA ENDEMIK MENTAWAI : Analisis Habitat dan Populasi
Primata di Siberut Utara
Latar belakang masalah:
Pulau Siberut adalah pulau terbesar di antara gugusan Kepulauan
Mentawai, sebelah barat Pulau Sumatera. (Whitten, 1980). Kondisi ini telah
mempertahankan bentukbentuk kehidupan primata dari daratan utamanya
sehingga di Kepulauan Mentawai banyak terdapat jenis-jenis endemik, seperti 65
persen jenis mamalia merupakan jenis endemik, di antaranya empat jenis primata
endemik Mentawai, Hylobates klossii (bilou), Simias concolor (simakobu),
Presbytis potenziami (joja), dan Macaca pagensis (bokoi); kategori jenis tersebut
dalam daftar IUCN sebagai terancam (vulnerable) (Whittaker, 2005). Habitat
utama jenis ini adalah di P. Siberut di mana terdapat Taman Nasional dan Cagar
Biosfer Siberut. Perubahan habitat terjadi seiring dengan adanya kegiatan
pemanfaatan hutan. Inventarisasi potensi hutan di Pulau Siberut untuk
kepentingan pemanfaatan kayu komersial mulai dilakukan pada tahun 1969/1970
dan tahun 1972/1973. Pengelolaan hutan dalam bentuk HPH ini menimbulkan
kekhawatiran banyak pihak terhadap kelestarian biodiversitas fauna endemik di
Cagar Biosfer Siberut.
( Bismark, 2007, dengan perubahan)

Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisikan pokok permasalahan yang sebenarnya dikaji
dalam suatu karya ilmiah. Masalah harus dapat diselesaikan, dan apabila masalah itu
diselesaikan akan diperoleh suatu manfaat atau keuntungan. Termasuk dalam bagian
ini ruang lingkup atau batasan masalah yang dipecahkan (Anonim, 2009).
Suatu karya ilmiah ditulis karena adanya suatu permasalahan yang akan
diteliti. Dalam suatu evaluasi perumusan masalah, pertama, suatu masalah penelitian
baiknya berupa masalah yang jawabannya akan memberikan kontribusi pada
pengembangan bidang ilmu yang relevan. Kedua, masalah penelitian harus berupa
masalah yang dapat mengarahkan pada masalah-masalah penelitian baru dan lanjutan.
Ketiga, masalah penelitian haruslah suatu masalah yang dapat diteliti (researchable).
Keempat, masalah penelitian harus sesuai dengan minat peneliti. Karena yang akan
mengerjakan penelitian tersebut adalah peneliti itu sendiri, maka peneliti tersebut
harus membuat permasalahan yang dapat memacu usaha penelitiannya itu (Mustofa,
2009).
Sebelum membuat suatu perumusan masalah, perlu dibuat pembatasan
terhadap permasalahan itu sendiri. Mengingat adanya keterbatasan sarana, prasarana,
tenaga, waktu, biaya, maka tidak semua masalah (faktor penyebab) diteliti.
Pembatasan masalah dapat dilakukan terhadap banyaknya variable yang
mempengaruhi, misalnya banyaknya tempat atau lokasi terjadinya masalah atau
periode waktu yang diteliti.
Setelah dilakukan pembatasan masalah untuk mempersempit ruang lingkup,
maka dapat disusun suatu perumusan masalah. Perumusan masalah sebaiknya disusun
dalam bentuk kalimat tanya. Menurut Tuckman (1988), perumusan masalah yang
baik adalah yang menyatakan hubungan antara satu atau lebih variable bebas dengan
variable tak bebas yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya yang dapat
mengekspresikan secara jelas hubungan antara satu atau lebih variable bebas terhadap
variable tidak bebas. Rumusan masalah ini dapat disajikan dalam satu pertanyaan atau
lebih. Pertanyaan ini biasanya memiliki unsur-unsur apa (what), siapa (who), di mana
(where), kapan (when), bagaimana (how) atau berapa banyak (how much). Perlu
diketahui bahwa perumusan masalah tidak hanya dalam bentuk pertanyaan,
melainkan dapat juga dalam bentuk pernyataan tujuan penelitian (Mustofa, 2009).
Contoh permasalahan:
Kurma dapat menjadi makanan sekaligus obat. Kandungan dalam buah kurma
berupa potasium dapat mempengaruhi sistem ketahanan tubuh. Sistem ketahanan
tubuh mempengaruhi jumlah dan jenis leukositnya. Oleh karena itu permasalahan
yang dapat diangkat adalah bagaimana pengaruh jus daging buah kurma (Phoenix
dactylifera) terhadap hemogram tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan?

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada judul dan
rumusan masalah penelitian. Rumusan tujuan penelitian ditulis dalam bentuk
kalimat pernyataan.
Berikut ini adalah contoh tujuan penelitian
Judul : “PENGARUH JUS DAGING BUAH KURMA (Phoenix dactylifera
L.)TERHADAP HEMOGRAM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) JANTAN”
Permasalahan : Bagaimana pengaruh jus daging buah kurma (Phoenix
dactylifera L.) terhadap hemogram tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan?.
Dari judul dan permasalahan tersebut dapat diketahui bahwa tujuan penelitian
tersebut adalah mengetahui pengaruh jus kurma (Phoenix dactylifera L.) terhadap
hemogram tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan.
Menurut Djohan (2010), Ada dua macam tujuan dalam suatu penelitian, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umun ( research purposes) berisi
pernyataan mengenai tujuan penelitian yang bersifat umum, biasanya kurang
spesifik. Tujuan umum dapat ditulis pada topic pendahuluan. Penulisannya dapat
ditulis pada awal kalimat paragraph pertama ,atau dapat juga pada kalimat akhir
penulisan topic pendahuluan. Contoh : Mempelajari hubungan antara faktor
lingkungan terhadap kemelimpahan Orang hutan pada habitat hutan primer dan
hutan tersier di Gunung Leuser. Tujuan spesifik (specific objectives) berisi
pernyataan tujuan penelitian yang bersifat spesifik dan diuraikan secara rinci.
Tujuan spesifik ditulis setelah permasalahan dan sebelum penulisan hipotesis.
Contoh : Mempelajari pengaruh suhu udara dibawah kanopi hutan primer dan
kanopi hutan tersiar terhadap kemelimpahan Orang hutan pada habitat hutan
primer dan hutan tersier di Gunung Leuser.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menggambarkan manfaat dari penelitian ini, baik
secara teoritis maupun secara praktis. Rumusan manfaat penelitian hendaknya
mampu memberikan gambaran bahwa hasil penelitian yang akan dicapai itu
memiliki kontribusi terhadap perkembangan keilmuan sesuai dengan lingkup
bidang ilmu yang dikaji (tujuan teoritis), dan/atau memberikan jalan ke luar
pemecahan permasalahan kehidupan nyata, baik kehidupan dalam bidang kerja
atau masyarakat, yang memerlukan pemikiran bidang ilmu yang dikaji (tujuan
praktis).
Selain itu manfaat penelitian juga mendukung kelayakan penelitian serta
meramalkan terjadinya suatu kejadian sehingga bisa dihindari terjadinya kejadian
yang tidak diinginkan dan membuat perencanaan yang lebih baik.
Contoh :
Judul : “PENGARUH JUS DAGING BUAH KURMA (Phoenix dactylifera
L.)TERHADAP HEMOGRAM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) JANTAN”
Manfaat penelitian : Penelitian ini memberikan manfaat berupa mengetahui
lebih jauh pengaruh buah kurma terhadap sistem ketahanan tubuh, khususnya
tikus putih(Rattus norvegicus L.) jantan yang dalam hal ini dapat disimilaritaskan
dengan manusia. Sehingga hasil penelitian ini dapat diterapkan pada manusia,
yaitu pemanfaatan buah kurma untuk pengobatan alami antara lain menurunkan
leukosit bagi penderita tekanan darah rendah, anemia, stroke, turunnya daya ingat
dan lain sebagainya.
Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dati permasalahan. Dalam permasalahan
terdapat pertanyaan penelitian. Hipotesis di konstruksi dari perttanyaan tersebut.
Dalam penyusunan hipotesis harus logis, dan dapat diuji sehingga kerangka pikir
selanjutnya berda dalam batasan masalah.
III.PENUTUP
A. Simpulan
Bagian pendahuluan suatu karya ilmiah meruapakan penjelasan
mengenai mengapa suatu bentuk penulisan/ penelitian dilaksanakan. Bagian
pendahuluan tersusun atas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian. Dalam penyusunananya
bagian pendahuluan menggunakan kalimat yang singkat dan padat.
B. Saran
Kajian mengenai ulasan yang baku tentang bagian pendahuluan sanagt sedikit,
sehingga diperlukan suatu kajian mendalam agar penulisan karya ilmiah bagian
pendahuluan menjadi lebih baik
IV. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Sekolah Tinggi Manajemen


Informatika dan Komputer-Mikroskill. Medan.
Bismark,M. 2007. Konservasi primate endemik Mentawai: Analisis Habitat dan
Populasi Primata di Siberut Utara. Prosiding seminar ekspose hasil-hasil
penelitian 2007.
Feri, K, et.al. 2009. Pengaruh Jus Daging Buah Kurma (Phoenix dactylifera L.)
Terhadap Hemogram Tikus Putih (Rattus novergicus L.) Jantan.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Djohan, T.S. 2010. Penuntun Penulisan Laporan Praktikum di Laboratorium
Ekologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hal : 9-10.
Mustofa, B. 2009. Pedoman Menulis Proposal Penelitian Skripsi dan Tesis. Panji
Pustaka. Yogyakarta. Hal :13-14, 26-27, 42-46, 61, 69, dan 140-141.
Sembiring, L. 2010. Penulisan Karya ilmiah. Bab Pengantar (Pendahuluan).
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Wahid, K., A. Zulsigard., S. Nurhaetary, dan T. Bustanty. 2008. Penyusunan
Laporan Hasil Penelitian .
http://www.scribd.com/doc/11888275/langkahlangkah-penulisan-laporan-
penelitian. Makasar. Diakses : 26 April 2010.

Anda mungkin juga menyukai