Anda di halaman 1dari 9

Strategi Pengembangan Koperasi

Matakuliah : Koperasi dan Kelembagaan Agribisnis


Kode Matakuliah : PKS 303
SKS : 3 (2-1)
Waktu Pertemuan : 2 jam kuliah (100 menit)
Pertemuan ke : 12-13
A. Tujuan
1. TIU : Setelah perkuliahan ini mahasiswa mampu
menjelaskan strategi pengembangan koperasi
agribisnis di Indonesia.
2. TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan strategi
pengembangan koperasi yang sesuai dengan
jatidirinya.

B. Pokok Bahasan : Strategi pengembangan koperasi Agribisnis

C. Sub Pokok Bahasan : 1. Indikator keberhasilan kopearsi agribisnis


2. Proses pendirian koperasi agribisnis
3. Pelatihan dan pedidikan koperasi
4. Peranan gerakan koperasi nasional dan
interansional

Contoh Kasus

Sekarang kita mulai dengan satu cerita yang terjadi di Jakarta pada tanggal 2
Oktober dari pukul 3 sore sampai pukul 5 sore.

Djasman kuliah di Jakarta. Tepat pada pukul 3 sore, Prof. Tazkir mengakhiri
kuliahnya dan Djasman segera mengumpulkan semua barang-barangnya.
Rencananya dia akan pergi ke Stasiun Gambir dan naik kereta api menuju
Bandung yang akan berangkat menuju pada pukul 4 sore. Dia bermaksud untuk
menghadiri konser Iwan Fals yang akan memulai pertunjukkan di Bandung pada
pukul 20.30. Karena dia masih punya waktu selama satu jam sebelum kereta
berangkat, maka dia memutuskan untuk membeli buku kuliah yang sudah lama
dia butuhkan. Lalu di pergi ke sebuah toko buku. Di sana dia tidak saja
menemukan buku yang dia caru, tetapi juga buku-buku lain yang menarik
sehingga ia mulai membolak-balik buku tersebut. Pada pukul empat kurang 10
menit, dia melihat jamnya dan langsung kaget karena dia sadar bahwa sudah
terlambat. Dia segera meinggalkan toko buku tersebut dan naik bus menuju
stasiun. Ketika tiba di stasiun Gambir, dia melihat keretanya sudah berangkat.

********

Haris, wakil ketua sebuah koperasi sedang menghadiri RAT, Tugasnya adalah
memperkenalkan rencana kegiatan tahun depan kepada para anggota pada akhir
rapat. Pada pukul 19.30, dia akan menghadiri pertemuan lain dengan Manajer
Personalia dari Proyek Hidro Swiss. Saudara Haris telah melamar pekerjaan
sebagai seorang insinyur di proyek ini. Pertemuan ini sanagt penting baginya
untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Karena dia tidak memiliki jam, maka dia
menanyakan kepada anggoata koperasinya—dia lalu menjadi kaget. Tunggu!!
Sekarang hari sudah pukul empat kurang seperempat. Dia segera pamit dan lari
keluar ruangan untuk mencari taksi menuju stasiun Gambir di mana dia akan naik
kereta api ke Bandung pada pukul empat sore. Akan tetapi, setelah tiba di stasiun
Gambir, dia mendapatkan kereta api telah berangkat.

**********

Lin menemani ibunya menuju stasiun Gambir. Ibunya tinggal di Bandung dan
telah mengunjungi anaknya selama beberapa hari di Jakarta. Pada pukul 15.40 tiba
di stasiun dan segera menuju kereta api tujuan Bandung. Setelah Lin menemukan
tempat duduk untuk ibunya, dia mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya.
Tepat pada pukul 4 sore, kerata api berangkat. ”Bagus sekali kereta api
pberangkat tepat waktunya”, pikir Lin.
________________Suatu Kisah Memecahkan Permasalahan______________

Persis ketika Lin hendak


meninggalkan stasiun kereta api, Langkah-Langkah
dia bertemu dengan kedua Pemecahan Masalah:
temannya, yaitu Djasman dan
Haris.

Langkah 1:

”Sialan” gerutu Djasman,


”Sekarang saya sangat terlambat
menghadiri konser Iwan Fals.”.
Dan saudara Haris mengeluh
bahwa kereta api tidak Persepsi Masalah atau
menunggunya. Gejala
Tiga sekawan itu lalu
memutuskan untuk minum kopi
bersama di rumah makan dan
mendikusikan apa yang harus
mereka lakukan sekarang.

Langkah 2:

Mereka lalu saling menceritakan


tentang kisah mereka bagaimana
Djasman dan Haris sampai Gambaran Situasi
ketinggalan kereta api dan
bagaimana saudara Lin bisa tepat
waktu tiba di statsiun

Langkah 3: Definisi Masalah


Mereka mengakui bahwa Definisi Masalah merupakan
masalahnya bukan kereta api yang ketidakcocokan antara keadaan
berangkat pukul 4, tetapi saudara yang benar-benar dialami dengan
Djasman dan Haris ingin naik keadaan yang diinginkan
kereta api akan tetapi tidak
berhasil
Langkah 4:

Sudara Lin kemudian bertanya


kepada kedua kawannya tentang
apa yang mereka lakukan malam
ini,

Sebenarnay saudara Djasman


ingin menghadiri konser Iwan Pemeriksaan/
Fals. Tetapi dia mengatakan akan
terlambat jika dia naik kereta api
Pertimbangan Sasaran
berikutnya ke Bandung. Dan
karena dia belum membeli tiket
Konsekuensi berikutnya
konser, maka dia memutuskan
menentukan persepsi masalah dan
untuk tidak keluar malam ini dan
juga desakan untuk mencari
akan belajar di rumah. Setelah
pemecahan.
berdiskusi dengan rekannya lalu
mempertimbangkan tujuannya
dan kemudian menggantinya.
Kereta api yang telah berangkat
tidak lagi menjadi masalah
baginya.

Akan tetapi saudara Haris sangat


cemas dengan pertemuan
proyeknya. Apabila dia tidak
hadir dalam pertemuan itu atau
hadir terlambat, kenungkinan dia
akan kehilangan pekerjaan
tersebut. Dia lalu mencari jalan
keluar untuk bisa tepat waktu di
Bandung.
Langkah 5: Analisis Masalah

”Kenapa kamu terlambat di Terlambat tiba di statsiun


stasiun”, tanya Lin.

Djasman menceritakan kepada Lin


Membolak-balik buku yang
tentang Toko Buku di mana dia menarik
menghabiskan seluruh waktunya.
Sedangkan Haris menceritakan
bahwa RAT yang baru saja
Pergi ke toko
diikutinya terlalu lama dari yang
dia duga sebelumnya.
Ada waktu 1 jam sebelum kereta
Lin berusah menggabungkan berangkat
informasi ini secara logis. Unsur
cerita dari Djasman lebih mudah
ditempatkan pada jalur sebab
Jalur Sebab Akibat Djasman
akibat. Akan tetapi cerita Haris
lebih sulit

Dia tidak naik kereta api karena


A4
RAT berlangsung lebih lama dari
A3
dari yang dia rencanakan. Dia tidak
bisa meninggalkan rapat lebih awal
karena harus menyampaikan
rencana kerja di akhir. Dia tidak A2
memberitahu kepada ketua harus
meninggalkan rapat pukul 15.30. A1
Sebagai akibatnya, tidak ditunjuk
wakil untuk menggantikan Akibat
tugasnya. Kelihatnnya banyak
sekali sebab akibat di balik masalah Masalah Pokok
Haris.
Sebab
Lin berpikir apakah dia akan
menggambar satu pola yang teratur
mengenai sebab akibat di sekitar
kereta api yang telah berangkat
meningkalkan Haris dan S1 S2
membahasnya untuk membantu dia
memecahkan masalahnya. Akan
tetapi, sudah tidak ada waktu dan
mendesak untuk segera dicari jalan S3 S4 S5
keluarnya.
Pohon Masalah Haris
Langkah 6:

Haris tidak mengetahui apa yang


harus dia lakukan. Karena dia tidak
mampu mencari jalan keluar agar
bisa tepat waktu tiba di Bandung
untuk menghadiri pertemuan itu,
Lin dan Djasman berusaha
membantunya.

Mereka lalu menyampaikan


beberapa solusi: Pemecahan Masalah
1. Naik saja taksi ke Bndung
2. Minta tolong kepada teman di
Jakarta agar dia bisa membawa
kamu ke Bnadung!
3. Naik saja kereta api berikutnya,
dan dari stasiun segera naik
taksi ke tempat pertemuan.
4. Telepon manajer proyek agar
pertemuan di tunda dahulu!
5. Naik pesawat ke Bandung.
6. Jelaskan situasi ini pada orang
yang ada di restoran, mungkin
salah satu orang memiliki mobil
dan juga akan berangkat ke
Bandung

Langkah 7:

Ketiga rekan ini mulai berpikir


tentang keuntungan dan kerugian
dari rekomendasi yang ada. Jika
naik pesawat atau taksi jelas tidak
mungkin karena terlalu mahal. Kriteria Seleksi Pemecahan
Dia juga tidak ingin menelepon
manajer proyek karena sudah
terlambat untuk menunda
pertemuan. Dan Haris juga tidak
mempunyai nomor teleponnya....
Langkah 8:

Setelah membahas dan mengkaji


beberapa rekomendasi yang ada,
Haris mengambil keputusan. Dia
akan berangkat dengan kereta api
berikutnya yaitu pukul 17.00.
Tetapi sebelumnya dia akan Seleksi Satu Pemecahan
menelepon temannya yang ada di
Bandung untuk menjemputnya di Peraturan adalah orang yang
stasiun dengan mobil dan bersangkutan harus memutuskan
membawanya ke tempat seniri solusi yang akan
pertemuan. dilaksanakan.

Lin dan Djasman kurang setuju


dengan solusi yang diambil Haris.
Tetapi mereka tahu bahwa Haris
harus memutuskan sendiri apa yang
harus dia lakukan karena dia
sendiri yang akhirnya harus
menanggung konsekuensinya.

Langkah 9:

Setelah Haris menelepon temannya,


Djasman dan Lin menemaninya
menuju kereta api yang akan Implementasi Pemecahan
berangkat pukul 17.00.
Ketiga teman tersebut akan
berhubungan kembali keesokan
harinya untuk mengetahui hasilnya

Langkah 10:

Keesokan harinya Haris menelepon


bahwa semua berjalan lancar. Dia
tiba tepat waktu di tempat Evaluasi
pertemuan dan manajer proyek
memberitahukan kepadanya bahwa
kemungkinan sekali dia
mendapatkan pekerjaannya.
Berikanlah Solusi Masalah KUD Berikut Dengan Langkah-Langkah Sebagai
Mana Contoh Kasus Sebelumnya!

KUD PINTAR SEKALI

KUD Pintar Sekali memiliki tiga unit usaha yaitu Waserda, mesin fotokopi dan
bengkel mobil. Unit-unit itu cukup menguntungkan sehingga KUD dapat
menabung 6 juta rupiah pada bank tiap tahunnya. Walaupun demikian, selama
empat tahun terakhir partisipasi anggota dan jumlah anggota terus menerus
berkurang. Oleh karena itu, pengurus memutuskan untuk memperkenalkan unit
baru. Karena lokasi desa tempat KUD beroperasi cukup jauh dari jalan utama dan
hanya sedikit angkot yang melewati desa tersebut, maka pengurus memutuskan
untuk membeli dua minibus dan menjalankan usaha transportasi untuk melayani
petani di daerah tersebut. Harga dua minibus adalah 50 juta rupiah. Pengurus
memutuskan untuk menginvestasikan tabungan KUD dan meminta kredit bank
sejumlah 36 juta rupiah. Walaupun bank berpendapat bahwa unit transportasi akan
menguntungkan, tetapi menolak untuk memberikan kredit yang diminta karena
modal sendiri dan harta tetap KUD terlalu rendah untuk menjadi jaminan. Bank
hanya menawarkan kredit sejumlah 20 juat rupiah.

Begitulah keadaannya ketika Konsultan Koperasi mengunjungi KUD tersebut.


Ketua KUD tersebut segera menjelaskan masalah KUD-nya. ”Bahwa Bankir
kurang sopan ini tidak tahu apa usaha yang baik dan tidak mau menyokong
koperasi.” Ketua tersebut meminta Konsultan membantu menyelesaikan masalah
tersebut.

Tugas:
Bayangkan Anda adalah konsultan yang bertugas mencari pemecahan masalah di
KUD Pintar Sekali. Cobalah mendapatkan jalan keluar bagi KUD tersebut dengan
cara menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah (langkah 1-8)
sebagaimana contoh kasus di atas. Jelaskan akibat dari setiap langkah! Ingatlah
bahwa saat ini Anda belum mengetahui latar belakang permasalahan yang
dijelaskan pada paragraf pertama. Mencari tahu latar belakang permasalahan juga
menjadi bagian dari proses pemecahan masalah yang harus Anda laksanakan.

Selamat Mengerjakan!!

Anda mungkin juga menyukai