Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

Mata Praktikum : Sistem Informasi

Kelas : 3IA06

Praktikum ke- :4

Tanggal : 29 Desember 2009

Materi :

NPM : 50407393

Nama : Hadyan Taris Akbar

Nama Ketua Asisten :

Nama Asisten :

Paraf :

Jumlah lembar :9

LABORATORIUM INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2009
CLASS DIAGRAM

Class Diagram merupakan salah satu bentuk diagram pemodelan sistem dengan UML (Unified
Modeling Language). Class Diagram menggambarkan struktur dari suatu sistem yang disajikan
dalam bentuk class beserta atribut-atribut dan hubungan antar class. Umumnya class diagram
dari suatu sistem akan menggambarkan juga bagaimana struktur database yang dibutuhkan untuk
membangun sistem tersebut.

Pada praktikum terakhir ini, kita akan membuat Class Diagram yang menggambarkan hubungan
antara Manusia dan Binatang dalam melakukan sesuatu. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Class yang akan dibuat

Binatang memiliki Attribut:

• Nama

• Pemilik (Manusia yang memiliki binatang tersebut)

Aktivitas Binatang:

• Makan

Manusia (Pemilik Binatang) memiliki Attribut:

• Nama

• Alamat

• Telepon

Aktivitas Manusia (memiliki keterkaitan dengan binatang):

• Memberi makan binatang

• Memandikan binatang

• Membawa binatang ke dokter

2. Membuat Class Diagram

Setelah selesai mengidentifikasi semua Class yang dibutuhkan, sekarang saatnya kita
membuat Class Diagram, sesuai dengan atribut dan operasi di atas. Pertama-tama
masuklah ke dalam aplikasi Umbrello, Pilih New kemudian Pilih Class Diagram. Beri
nama Class Diagram dengan “binatang_manusia”. Setelah itu kita akan membuat sebuah
Class yang diibaratkan sebagai objek pada diagram lain.

Untuk membuatnya kita tinggal menekan tombol “Class” lalu kita beri nama
“Binatang”. Dapat dilihat seperti gambar di bawah,

Setelah Class “Binatang” dibuat, selanjutnya kita akan membuat atribut dari Class
tersebut. Atribut sendiri adalah kumpulan sifat yang mencerminkan sebuah Class. Dalam
hal ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh “Binatang”. Untuk membuat atribut caranya
adalah, lakukan double click pada class yang ingin dibuatkan atribut, atau dengan cara
lain adalah klik kanan pada class lalu
pilih Properties. Lalu pilih Attributes.
Untuk memasukkan atribut
baru pilih tab “New Attributes”.
Kemudian akan muncul jendela
seperti di bawah ini,
Masukkan nama attribute nya ‘Nama’, kemudian pilih tipe data ‘char’. Dan tipe dari
attribute ini adalah ‘public’. Setelah selesai, pilih OK. Maka tampilan akan kembali ke
window sebelumnya, pilih OK kembali.

Pada class binatang akan muncul tulisan pada baris kedua ( baris pertama
mengidentifikasikan nama class, baris kedua mengidentifikasikan attribut dari class tersebut,
dan baris ketiga mengidentifikasikan operasi dari class ), sesuai attribut yang tadi
dimasukkan. Bila pada attribut muncul tanda “+” ( plus ), berarti attribut tersebut bertipe
public.

Setelah itu kita akan memasukkan lagi atribut lain yaitu “Pemilik”. Lakukan langkah di atas
dengan syarat atribut “Pemilik”, tipe data “char” dan bertipe “public”.

Atribut untuk Class binatang dirasa cukup, selanjutnya adalah mengidentifikasi Operasi yang
dilakukan oleh Class tersebut. Untuk membuat sebuah operasi pada Class caranya adalah,
Untuk membuat atribut caranya adalah, lakukan double click pada class yang ingin dibuatkan
atribut, atau dengan cara lain adalah klik kanan pada class lalu pilih Properties. Lalu pilih
Attributes. Untuk memasukkan atribut baru pilih tab “New Operations”. Kemudian kita bisa
mulai memasukkan operasi yang dilakukan. Masukkan lah operasi ‘makan’, bertipe data
‘Boolean/bool’, dan bertipe ‘public’. Jika sudah, pilih OK. Kemudian akan muncul jendela
seperti di bawah ini,

Karena pada dasarnya suatu class yang memiliki operasi, harus memiliki fungsi ‘main()’ agar
operasi tersebut bisa dijalankan ( sebagai fungsi utama, saat diimplementasikan dalam java ).
Maka buatlah satu operasi lagi, yakni ‘main’. Bertipe data ‘void’, ‘public’, dan pilh checkbox
‘static’ untuk operasi ini. Maka class binatang selesai diidentifikasikan. Cara membuat
operasi main() sama dengan cara pembuatan operasi makan diatas. Hasilnya bisa dilihat
seperti gambar dibawah,

Setelah Class “Binatang” beserta atribut dan operasinya selesai kita buat, sekarang saatnya
kita membuat sebuah Class baru dengan nama “Manusia”. Untuk membuat Class “Manusia”
langkahnya sama seperti di atas ketika membuat Class “Binatang”.

Hubungkan class “Manusia” dengan class “Binatang”. Untuk menghubungkan class yang

berlevel sama. Pilih tombol . kemudian klik pada salah satu class yang akan
dihubungkan, dan klik kembali pada class yang ingin dihubungkan dengan class tersebut .

Serelah selesai menghubungkan Class “Manusia” dan “Binatang”. Beri attribute untuk class
manusia. Langkah-langkah untuk membuat atribut Manusia sama seperti membuat atribut
Binatang. Pada atribut Manusia terdapat ‘nama’, bertipe data ‘char’. Kemudian attribute

kedua adalah ‘alamat’, bertipe data ‘string’. Attribute terakhir adalah ‘telepon’. Bertipe data
‘char’. Ketiga attribute ini meiliki visibility ‘public’.
Jika telah selesai memasukkan attribute, berikutnya kita akan memasukkan operasi dari Class
‘Manusia’. Operasi – operasi yang dilakukan pada class manusia berhubungan dengan class
binatang. Operasi yang dilakukan class manusia terhadap class binatang antara lain
‘memberi makan’, ‘memandikan’, dan ‘membawa ke dokter’. Maka buatlah operasi –
operasi tersebut pada class ‘manusia’. Selesai membuat operasi tersebut, jangan lupa
memasukkan operasi main sebagai operasi utama dari suatu class.

Selanjutnya membuat 2 buah Class baru bernama “Kucing” dan “Burung”

Untuk class kucing beri attribute ‘jenis ras’, ‘warna bulu’, dan ‘warna mata’. Masing –
masing attribute ini bertipe data char dan visibility-nya ‘public’. Masukkan juga atribut
untuk class burung. Yaitu atribut ‘rentang sayap’, bertipe data ‘integer/int’. dan attribute
kedua yaitu ‘bentuk paruh’, bertipe data ‘char’. Dan attribute –attribut ini ber-visibility
‘public’.
Class ‘kucing’ dan class ‘burung’, merupakan subclass dari class ’binatang’. Maka
hubungkan lah 2 class tersebut dengan class binatang. Untuk menghubungkan class yang
berbeda level ( merupakan subclass atau superclass dari class yang terhubung ), pilih tombol

. lalu klik class yang merupakan subclass, klik kembali pada class yang merupakan
superclass ( lakukan ini sebanyak subclass yang ada ). Lakukan hal tersebut untuk class
‘kucing’ dan ‘burung’ .

OUTPUT

DEPLOYMENT DIAGRAM
Deployment Diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan
bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk
mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-
komponen hardware tersebut. Deployment Diagram dapat digunakan pada bagian-bagian
awal proses perancangan sistem untuk mendokumentasikan arsitektur fisik sebuah sistem.
Berikut adalah notasi-notasi yang digunakan pada Deployment Diagram.

Kita akan membuat deployment diagram dari hubungan antar server dengan 2 client. Di
dalam deployment diagram, kita perlu tau komponen dari objek – bjek yang ada. Dalam
kasus ini, objek ada 3 buah. Yakni server, Client_1 dan Client_2.

Komponen utama dari server adalah :


- Ubuntu Server 5.10
- AMD Opteron

Client_1:
- CentOS
- Intel Atom

Client_2:
- SUSE Linux
- Intel Core I7

1. Pertama-tama kita akan membuat diagram baru. Pilih menu diagram, kemudian new, lalu
pilih deployment diagram. kemudian masukkan nama diagram, masukkan nama diagram
kali ini “Client-Server”.

2. Setelah memberi nama untuk deployment diagram yang akan kita buat. Maka kita bisa
mulai membuat diagram tersebut. Pertama buatlah suatu deployment, untuk membuat
deployment, pilih tombol , kemudian beri nama dari deployment tersebut. Maka,
buatlah deployment bernama ‘Server’ .

3. Setelah membuat deployment, tentukan komponen dari deployment tersebut. Sesuai


dengan yang telah diidentifikasikan, deployment server memiliki komponen ‘Ubuntu

Server 5.10’, dan ‘AMD Opteron’. Untuk membuat komponen. Klik pada tombol .
lalu beri nama komponen tersebut. Maka kali ini, buatlah dua buah komponen untuk
server, yakni ‘Ubuntu Server 5.10’, dan ‘AMD Opteron’. Letakkan komponen tersebut
sehingga terletak tepat didepan deployment ‘Server’.
4. Jika sudah selesai membuat komponen untuk server, langkah selanjutnya adalah
membuat 2 buah client. Maka, buatlah 2 buah deployment. Beri nama deployment
tersebut ‘Client_1’ dan ‘Client_2’.

5. Hubungkan 2 buah client tersebut dengan server. Caranya, pilih tombol , lalu pilih
deployment yang ingin dihubungkan, dan pilih deployment yang akan dihubungkan
dengan deployment tersebut. Maka, dalam kasus kali ini, klik hubungkan ‘Server’ dengan
‘Client_1’ dan ‘Client_2’.

6. Kemudian, buat kembali komponen untuk deployment yang telah dibuat. Pertama – tama,
buatlah komponen untuk Client_1. Komponen yang dimiliki oleh client antara lain
‘CentOS’ dan ‘Intel Atom’.

7. Buat kembali komponen untuk Client_2. Komponen yang dimiliki oleh client1 antara lain
‘SUSE Linux’ dan ‘Intel Core I7’. Selesailah deployment diagram server-client.

Anda mungkin juga menyukai