Disusun oleh :
Nama Mahasiswa : Amir Faisal
Nomor Mahasiswa : 05/186877/TK/30966
Untuk dudukan peralatan masak, seperti wajan dan panci dibuat menggunakan batu
bata yang disusun kemudian direkatkan menggunakan semen.
Uji coba penggunaan kompor juga telah dilakukan untuk merebus air dan mie instan.
Sampai pada saat uji coba ini belum ada kecelakan berbahaya yang diakibatkan kompor
biogas ini. Uji coba penggunaan kompor juga dilakukan untuk menggoreng, mengukus, dan
merebus. Pada uji coba tersebut sekaligus dilakukan demo memasak bersama masyarakat
sekitar. Pada kegiatan ini, bidang Sains Teknik bekerja sama dengan bidang Agronomi untuk
pembuatan nugget, bakso, dan bolu kukus-nya. Pembuatan nugget, bakso, dan bolu kukus
dilakukan oleh bidang Agronomi dihadapan masyarakat. Begitu juga proses penggorengan,
pengukusan, perebusan dilakukan dihadapan masyarakat di dapur umum biodigester.
Kegiatan ini berjalan lancar, tidak ada kecelakaan berbahaya yang terjadi pada kegiatan ini,
khususnya yang diakibatkan oleh penggunaan kompor biogas, dan semua masakan dapat
disajikan untuk dikonsumsi bersama masyarakat.
Gambar 1. 2. Uji coba penggunaan kompor untuk demo memasak menggoreng nugget,
mengukus bolu kukus, dan merebus bakso
Dari kegiatan ini diharapkan kepercayaan tumbuh dari masyarakat sekitar bahwa
biogas tidak berbahaya dan tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap untuk pemanfaatan
masak memasak sehingga masyarakat antusias untuk memanfaatkan biogas secara mandiri
dan berkelanjutan. Dan juga tumbuh kesadaran akan potensi terkait bidang energi yang
dimiliki lingkungan sekitarnya. Apalagi saat ini dunia sedang mengalami krisis energi, harga
bahan bakar fosil meningkat, khususnya di Indonesia belakangan ini. Ibarat gelas berisi air,
jika air terus diminum maka suatu saat air dalam gelas akan habis. Begitu pula cadangan
bahan bakar fosil dalam perut bumi pada suatu saat akan habis karena terus menerus
digunakan dan juga proses pembentukan bahan bakar fosil dari tumbuhan dan jasad renik
berlangsung jutaan tahun sedangkan usia manusia hanya mencapai rata-rata 60 tahun, oleh
karena proses pembentukannya berlangsung cukup lama jika dibandingkan dengan lama rata-
rata manusia hidup di dunia. Dengan semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil akan
mengakibatkan meningkatnya harga bahan bakar fosil tersebut. Tetapi, akan berbeda jika
biogas yang merupakan potensi lingkungan sekitar digunakan sebagai pengganti bahan bakar
fosil. Karena bahan yang digunakan untuk mengasilkan gas yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan untuk keperluan memasak adalah kotoran sapi yang jika tidak dimanfaatkan
hanya akan menimbulkan bau tidak sedap dan sumber penyakit. Namun jika dimanfaatkan
akan didapatkan manfaat yang banyak, selain gas yang dihasilkan berasal dari kotoran yang
tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkannya, juga setelah proses penguraian
menghasilkan gas akan didapatkan residu kotoran (slurry) untuk pembuatan pupuk cair yang
kualitasnya lebih bagusnya dari pupuk lainnya dan jika dijual harganya pun lebih mahal dari
pupuk lainnya. Tidak seperti bahan bakar fosil yang semakin menipis dan proses
pembentukannya kembali menghabiskan waktu jutaan tahun. Kotoran bisa didapatkan secara
terus menerus dan berkelanjutan karena dihasilkan oleh hewan secara terus menerus dan
berkelanjutan. Dan merupakan ciri makhluk hidup untuk berkembang biak maka kotoran
untuk biogas sebagai bahan bakar alternatif pengganti fosil dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi secara terus menerus dan berkelanjutan (sustainable energy) sampai hari
kiamat nanti.
2. Pengadaan Bambu Untuk Pembuatan Papan Poster Biogas.
Pengadaan bambu untuk pembuatan papan poster biogas ini diperlukan sebagai sarana
pengetahuan mengenai biogas dan biodigester bagi masyarakat sekitar. Papan poster ini
diharapkan berisi desain konstruksi biodigester, sekilas mengenai biogas, cara perawatan dan
penggunaan biodigester misalnya cara pemasukkan kotoran yang baik, kotoran yang seperti
apa yang baik untuk dimasukan ke dalam biodigester, serta berbagai pengetahuan teknis
terkait biodigester. Pembuatan papan poster selanjutnya merupakan program anggota bidang
Sains Teknik yang lain.
Setelah meminta izin kepada kepala kelompok ternak, Bapak Muh. Zahid untuk
mengadakan penyuluhan dan akhirnya disepakati bersama bahwa penyuluhan dilaksanakan
bersamaan dengan pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap bulan oleh kelompok ternak
tersebut pada sabtu malam minggu kliwon, yaitu bertepatan dengan hari sabtu tanggal 9
Agustus 2008 bertempat di salah satu anggota kelompok ternak sapi Gayam Makmur.
Penyuluhan dilakukan menggunakan materi presentasi (powerpoint) menggunakan LCD
projector agar dapat dilihat secara jelas oleh banyak orang. Selain disampaikan materi
presentasi, agar materi penyuluahn dapat dipelajari kembali dan sebagai media pembelajaran,
leaflet juga dibagikan kepada semua peserta penyuluhan. Setelah presentasi selesai dilakukan,
bapak-bapak kumpulan ternak dipersilahkan mengajukan pertanyaan agar materi presentasi
yang telah disampaikan dapat diterima dengan baik dan tidak ada keraguan dan kebingungan
dari peserta penyuluhan. Dari interaksi tanya jawab ini terlihat bahwa respon dan perhatian
peserta penyuluhan sangat baik, terlihat dari antusiasnya peserta penyuluhan untuk
mengajukan pertanyaan.
Sebelum proses belajar mengajar, terlebih dahulu dilakukan penyusunan materi yang
akan disampaikan agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Materi yang disampaikan untuk pengenalan komputer untuk siswa kelas 1 dan 2 ini adalah
perkenalan apa itu komputer dan komponen-komponennya, bagaimana cara untuk
menghidupkan dan mematikan komputer, cara menggunakan mouse (tetikus) dan keyboard,
menggambar di komputer dengan menggunakan program Paint dan dasar-dasar mengetik
menggunakan program Microsoft Word pada Sistem Operasi Windows XP. Respon dan
perhatian yang ditunjukan siswa kelas 1 dan 2 ini sangat baik. Setiap kali pelajaran akan
dimulai mereka begitu semangat menanti dimulainya pelajaran ini. Pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar mereka begitu antusias untuk mempelajari pelajaran komputer ini,
terlihat oleh pertanyaan yang sering diajukan siswa pertanda besarnya rasa ingin tahu yang
mereka miliki.
9. Pembelajaran Budi Pekerti (Akhlak Islam) Melalui Media Film Di TPA (Taman
Pendidikan Al Quran) Karanggayam.
Pada hari kedua dilaksanakan pemutaran film dengan judul ‘Surga di bawah Telapak
Kaki Ibu’ dan ‘Kelembutan Hati Sang Khalifah’. Film ‘Surga di telapak kaki ibu’ bercerita
mengenai kisah Alqomah, istri, dan ibunya. Pada suatu ketika Alqomah sakit dan sekarat
namun ibunya tidak mau menjenguk anaknya. Kemudian rasulullah mendengar kabar
mengenai Alqomah tersebut dan meminta sahabat untuk menemui ibunya dan menyampaikan
bahwa alqomah sakit dan sekarat. Tetapi ketika kabar tersebut disampaikan, ibunya tidak mau
menjenguk Alqomah. Beberapa waktu kemudian sahabat mengunjungi ibunya dan
menyampaikan bahwa Alqomah akan dibakar hidup-hidup di dunia dari pada nanti dibakar
oleh api neraka. Akhirnya ibunya mau menjenguknya dan menceritakan kenapa ia tidak mau
menjenguk dan marah kepada alqomah. Ternyata ibunya marah karena perasaannya
tersinggung oleh perbuatan Alqomah. Pada pemutaran film suasana menjadi hening, anak-
anak menjadi terenyuh dan tersentuh oleh cerita film tersebut. Ada juga beberapa anak yang
meneteskan air mata. Setelah pemutaran film, cerita film tersebut diulas kembali agar maksud
cerita film tersebut tersampaikan dengan baik. Selanjutnya diputar film berjudul ‘Kelembutan
hati sang khalifah’. Film ini berkisah tentang seorang ibu yang mempunyai 2 orang anak
tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dia hanya mampu merebus batu dan
membuat agar anak-anaknya lama menunggu sampai anaknya mengantuk dan terlelap tidur.
Kejadian ini terjadi berulang-ulang selama beberapa hari. Sampai suatu saat karena telah larut
malam dalam perjalanan, Khalifah Umar bin Khatab dan seorang pengikutnya mampir
mengunjungi rumah ibu dan 2 anak tersebut untuk beristirahat sejenak. Khalifah Umar
melihat kejadian bahwa ibu tersebut hanya merebus batu dan menanyakan kenapa ia
melakukan hal tersebut. Sang ibu menceritakan apa yang dilakukannya beberapa hari terakhir
ini dan berkata bahwa apakah Khalifah Umar merasa tenang dengan semua kemewahan dan
kekuasaan yang ia miliki sedangkan ada rakyatnya yang menderita seperti ini. Sang ibu
bercerita tanpa mengetahui bahwa yang berkunjung adalah Khalifah Umar. Kemudian setelah
Khalifah umar mendengar cerita sang ibu ia langsung berpamitan untuk meninggalkan rumah
tersebut dan mengambil beberapa makanan secukupnya di rumahnya untuk diberikan kepada
sang ibu. Sang ibu merasa senang dan mendoakan agar ia dibalas kebaikannya oleh tuhan
atas perbuatan baiknya tersebut. Sampai Khalifah Umar berpamitan pulang, sang ibu belum
mengetahui bahwa yang berkunjung itu adalah Khalifah Umar. Setelah film selesai diputar,
kembali diulas cerita film tersebut dengan maksud agar maksud dan kisah keteladanan dari
cerita film tersebut dapat tersampaikan kepada anak-anak.
Sebenarnya banyak media untuk menyampaikan sesuatu dan yang paling penting
adalah maksudnya dapat tersampaikan dengan baik. Melalui media film ini diharapkan anak-
anak dengan usia dini dapat mencerna beberapa kisah keteladanan dan tentunya menjadi
pedoman hidupnya dalam menjalani hidup di dunia agar setiap perbuatanya diridhai Allah
SWT. Melalui film kartun islami ini, diamksudkan agar anak-anak merasa tertarik sehingga
maksud dan beberapa kisah keteladanan dapat disampaikan dengan baik melalui pemutaran
film ini.
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan KKN PPM UGM 2008 di Sub Unit
Karanggayam, Unit 29/Piyungan C, Kabupaten Bantul ada beberapa saran yang perlu
disampaikan kepada beberapa pihak, antara lain :
1. Pembekalan KKN PPM oleh pihak LPPM UGM perlu diberikan secara lebih baik
agar perencanaan, pelaksanaan, penyusunan laporan, dan beberapa urusan
administrasi KKN PPM dapat terlaksana lebih baik.
2. Kerja sama, profesionalitas, dan koordinasi dalam lingkup mahasiswa perlu
ditingkatkan agar kegiatan KKN PPM dapat memberikan hasil yang baik bagi
mahasiswa tersebut maupun warga setempat.
3. Partisipasi, bantuan, sikap ramah, dan kerjasama masyarakat sangat bermanfaat bagi
kami dalam melaksanakan KKN PPM ini sehingga untuk ke depannya mahasiswa dan
masyarakat dapat saling menjalin kerja sama agar program-program KKN PPM yang
dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan semoga pelaksanaan program tersebut
bermanfaat bagi kedua pihak.
IV. LAMPIRAN
K1, K2, K3, dan R2