Anda di halaman 1dari 3

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah kota Palembang


2. Pemerintah kota adalah pemerintah kota Palembang
3. Wali kota adalah wali kota Palembang
4. Angkutan umum adalah Angkutan umum merupakan salah satu media transportasi yang
digunakan masyarakat secara bersama-sama dengan membayar tarif.
5. Pengendara angkutan umum adalah

BAB II

AZAS,TUJUAN,DAN PRINSIP

BAGIAN I

AZAS

Pasal 2

Penertiban angkutan umum berazaskan:

a.Kemanfaatan umum

b. Keefisienan dan keefektifan

c. Keterpaduan dan keserasian

d. Keadilan, dan

e. Transparansi dan akuntabilitas

BAGIAN II

TUJUAN

Pasal 3

Penertiban angkutan umum bertujuan untuk:

a. Menertibkan kendaraan umum


b. Meminimalisasi kemacetan yang disebabkan oleh angkutan umum
c. Meningkatkan rasa nyaman masyarakat dalam menggunakan jalan umum

BAGIAN IV
PRINSIP

Pasal 4

a. Tidak ada kendaraan umum yang berenti selain di tempat yang telah ditentukan
b. Setiap kendaraan umum harus mematuhi semua rambu lalulintas

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 5

Setiap pengendara angkutan umum berhak untuk mencari nafkah sesuai dengan trayek
angkutannya dan berhak atas informasi dan pengetahuan yang benar mengenai adat dan
etika berkendara.

Pasal 6

Setiap pengendara angkutan umum wajib memelihara keamanan dan kenyamanan berkendara di
jalan raya

Pasal 7

Bagian I

Pengusaha pemilik dan pengendara wajib bertanggung jawab atas ketertiban angkutan umum di
jalan raya

Bagian II

Pengusaha,pemilik dan pengendara sebagaimana maksud pada ayat 1, wajib untuk mematuhi aturan
demi terselenggaranya ketertiban di jalan raya.

Bagian III

Tanggung jawab pengusaha, pemilik, dan pengendara sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, adalah:

1. Tidak memberhentikan angkutan umumnya untuk menurunkan atau menaikan penumpang


di sembarang tempat
2. Tidak diperbolehkan mencari penumpang melewati trayek yang telah ditentukan
3. Wajib mematuhi segala rambu lalulintas

BAB IV

PENERTIBAN ANGKUTAN UMUM

Pasal 8

1. Pemerintah kota menetapkan penertiban angkutan umum di wilayah pemerintahannya


2. Penertiban angkutan umum sebagaimana pada ayat 1 meliputi:
1. Bus kota semua jurusan atau trayek
2. Angkutan kota semua jursan atau trayek
3. Taxi
4. Semua kendaraan yang berplat kuning
3. Ketentuan mengenai penertiban angkutan umum sebagaimana dimaksud dalam ayat 2
harus memiliki izin trayek.

BAB V

LARANGAN-LARANGAN

Pasal 9

Setiap pengendara angkutan umum dilarang menyalahi aturan yang telah ditentukan.

BAB VI

PEMBINAAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAWASAN

BAGIAN 1

PEMBINAAN

Pasal 10

1. Walikota melakukan pembinaan atas:


a. Perlindungan terhadap kawasan penertiban angkutan
b. Terwujudnya penertiban angkutan yang baik
2. Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 meliputi:
a. Penyebarluasan informasi dan sosialisasi
b. Koordinasi kepada seluruh instansi dan elemen organisasi masyarakat
c. Merumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan penertiban angkutan umum

Bagian 2

PENGAWASAN

Pasal 11

1. Walikota melakukan pengawasan terhadap penertiban angkutan umum


2. Untuk melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 walikota dapat
mendelegasikan kewenangannya kepada dinas angkutan kota palembang dan satuan
pamong praja kota palembang
3. Ketentuan tehnis pelaksanaan angkutan umum dimaksud pada ayat 2 diatur lebih lanjut oleh
Walikota

Anda mungkin juga menyukai