DISUSUN OLEH :
XII IPA 6
KELOMPOK :
2010 \ 2011
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan percobaan berjudul “pengaruh cahaya terhadap
pertumbihan kacang hijau”.
Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas
budi baik anda semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan
awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertiumbuhan
pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti
dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan
merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu
diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi
pada kecambah yang diberikan oleh faktor-faktor penyebab perkecambahan.
B. Tujuan percobaan
C. Manfaat percobaan
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek yang
ditimbulkan sinar matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,
serta mengetahui kondisi yang diperlukan untuk berlangsungnya perkecambahan
biji kacang hijau.
BAB II
KAJIAN TEORI
B. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Alat:
- 2 Wadah tanam
Bahan:
- tanah
b) Langkah kerja
ditanamkan.
dan gelap.
C. Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung selama 6 hari.
D. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah kacang hijau (Phaseolus radiatus).
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A. Hasil percobaan
a) Tabel Hasil Percobaan
18
16
14
12
10
di tempat terang
8 di tempat gelap
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6
B. Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi
secara lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi
tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi
sangat cepat karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan
menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari
atau yang disebut fototropisme. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang
gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya
sangat lemah dan warnanya cenderung pucat kekuningan. Hal ini disebabkan
karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk
tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit
lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap,
tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini
karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk
memecah dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih
dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan
ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan
penelitian.
3. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat
terang maupun gelap.
DAFTAR PUSTAKA
Prawiranto, S dan Hidayati, Sri. 2007. SAINS BIOLOGI . Jakarta: Bumi Aksara
www.wikipidia.org.id