Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN

PROBABILITAS LAMA OPERASI PEMBANGKIT PADA


SISTEM 500 KV JAWA-BALI

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Elektro

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Institut Teknologi Bandung

oleh

MUSTAPA KAMAL

13204246 / TEKNIK TENAGA ELEKTRIK (A)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2009

 
 
LEMBAR PENGESAHAN

PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN


PROBABILITAS LAMA OPERASI PEMBANGKIT PADA
SISTEM 500 KV JAWA-BALI

Mustapa Kamal
NIM : 13204246 / Teknik Tenaga Elektrik

Laporan Tugas Akhir


Telah diterima dan disahkan untuk memenuhi persyaratan
memperoleh Gelar Sarjana Teknik Elektro di

Program Studi Teknik Elektro


Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung

Bandung, Maret 2009

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Muhammad Nurdin Ir. Nanang Hariyanto MT.


NIP : 130812291 NIP : 131803254

ii 
 
ABSTRAK

Perhitungan biaya pembangkitan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya


dengan metoda probability. Perhitungan dengan metoda probabilistik ini sangat
berbeda dengan perhitungan menggunakan metoda deterministik dimana pada
metoda probabilistik semua unit pembangkit di perlukan karena adanya force outage
(keluar paksa) unit pembangkit. Dengan adanya forced outage ini dibutuhkan unit
lain untuk dapat mensuply energi ke beban.

Perhitungan dimulai dengan menentukan load level beban. Masing-masing load level
ditentukan nilai probabilitasnya sesuai dengan lama load level tersebut ada di sistem.
Probability load level kemudian dirubah dalam bentuk Cumulatif Distribution
Function.

Perhitungan Probability Production Cost menggunakan metoda unserved load.


Metoda ini dilakukan dengan konvolusi antara Cumulatif Distribution Function
dengan availability masing-masing unit pembangkit sesuai dengan economic dispatch
nya. Setelah konvolusi maka akan dioperoleh distribusi beban yang baru yang
nilainya semakin kecil. Energi yang dibangkitkan masing-masing unit adalah selisih
antara beban sebelum dan sesudah unit tersebut dioperasikan. Durasi online unit
dapat ditentukan dengan mengalikan availability unit dengan probability sebuah unit
beroperasi dan waktu total perhitungan. Biaya total pembangkitan dapat ditentukan
dengan mengalikan biaya tetap (fixed cost) dengan jam online ditambah perkalian
biaya variable dengan jumlah energi yang dibangkitkan.

Kata Kunci: Unserved Load, Forced outage, fixed Cost, Variable Cost, Availability,
Cumulatif Distribution Function, economic dispatch, Probability Production Cost.

iii 
 
ABSTRACT

Production cost calculation can be done in several ways, such as using probabilistic
method. Calculation using probabilistic methode differ from deterministic methode
which is all of generation unit need to be operated in probabilistic methode due to
random forced outage generation unit.

The calculation is started by determining load level. Probability load level calculate
from their duration in system. Cumulatif distribution function can be calculate from
Probability load level .

Probability production cost calculation uses unserve load method. This method is
done by using convolution between Cumulatif distribution function and availability
factor of each generation unit according to economic dispatch. This convolution
produce new unserved load which have smaller value. Generated energy of each
generation unit is difference before and after generation unit operated. Total
generation cost is addition variable and fixed cost.

Key Word: Unserved Load, Forced outage, fixed Cost, Variable Cost, Availability,
Cumulatif Distribution Function, economic dispatch, Probability Production Cost.

iv 
 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Perhitungan Biaya Produksi
Berdasarkan Probabilitas Lama Operasi Pembangkit pada Sistem 500 kV Jawa-Bali
dengan Acuan Beban Bulan Mei 2008”, sebagai salah satu persyaratan untuk dapat
menyelesaikan perkuliahan di Prgram S1, Program Studi Teknik Elektro, Sekolah
Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.

Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam proses pengerjaan tugas akhir
hingga akhir penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis
ingin memberikan penghargaan dan terima kasih kepada:

• Allah subnallahu wata’ala yang tanpa henti memberikan rahmat dan


karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini.

• Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan materi, moral, dan
spiritual, yang tanpa kasih sayang beliau tak akan sampai penulis pada tahap
ini.
• Ir. Nanang Haryanto, M.T, selaku pembimbing II yang telah memberikan
perhatian, pengertian, dukungan, dan kesabaran dalam membimbing penulis
dalam pengerjaan tugas akhir.
• Dr. Ir. Muhammad Nurdin, selaku pembimbing I, meskipun penulis jarang
sekali melakukan bimbingan dengan beliau, tetapi persetujuan serta masukan
beliau telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
• Bettri Gusrizal S.Psi, Etikha S.T, Aulia Fitria S.Ked, Rahmat Ali Fitrah,
Kevin Martua, I Gede Alfianzen, Wicaksono Trihatmaja, dan Fuad
Fadhli,yang telah membantu penulis keluar dari masa-masa jenuh dan
terpuruk dengan masukan, obrolan tentang semangat hidup, dan masa depan
serta kelakar-kelakar menghibur.


 
• Ramadhan A.N, M.Fahrurrozy, Defni Syafrianto dan teman-teman Teknik
Elektro, yang telah menemani penulis dalam suka dan duka mengerjakan
Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa laporan yang ditulis ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Bandung, 05 Maret 2009

Penulis

vi 
 
DAFTAR ISI

ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Batasan masalah 2
1.5 Sistematika Penulisan 3
BAB 2 TEORI DASAR 5
2.1 Karakteristik Pembangkit 5
2.2 Karakteristik Beban 7
2.3 Economic Dispatch 10
2.4 Perhitungan Biaya Pembangkitan 12
2.4.1 Kurva Beban 12
2.4.2 Probability Load Level 13
2.4.3 Cumulatif Distribition Function 13
2.5 Penjadwalan Unit Pembangkit 16
2.6 Perkiraan Biaya dengan Metoda Unserved Load 19
2.7 Forced Outage Unit Pembangkit 20
2.8 Perhitungan Biaya Produksi 22

BAB 3 DATA 25
3.1 Data Pembangkit 25
3.2 Data Beban 27
3.3 Distribusi Beban 28
3.3.1 Probability Load Level 28
3.5.1 Cumulatif Distribution Function Load Level 28

vii 
 
BAB 4 ANALISIS 30
4.1 Outage Unit Pembangkit 30
4.2 Penggunaan Metoda Unserved Load 31
4.3 Perhitungan Biaya Pembangkitan 35
4.4 Pengaruh Outage Terhadap Biaya Pembangkitan 36
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 38
5.1 Kesimpulan 38
5.2 Saran 39
DAFTAR PUSTAKA 40

viii 
 
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kurva input-output generator 4


Gambar 2.2 Kurva Beban Harian 9
Gambar 2.3 Kurva Beban harian 11
Gambar 2.4 Kurva Cumulatif Distribition Function 12

Gambar 2.5 Kurva Durasi Beban 13


Gambar 2.6 Availability factor 20
Gambar 4.1 Kurva Durasi Beban Bulan Mei 29
Gambar 4.2 Kurva beban harian pada bulan Mei 29

Gambar 4.3 Probability distribusi beban sebelum beberapa unit di jadwalkan 31


Gambar 4.4 Avaialbility factor dari unit pembangkit 31

Gambar 4.5 Probability distribusi beban setelah beberapa unit di jadwalkan 31

Gambar 4.6 Kurva Biaya Terhadap Perbaikan Outage 35

ix 
 
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 DMN Unit Pembangkit 24


Tabel 3.2 Biaya Pembangkitan 25
Tabel 3.3 Availability Factor 25
Tabel 5.1 Biaya Terhadap Perbaikan Outage 35


 

Anda mungkin juga menyukai