PSIKOLOGI2008
PSIKOLOGI2008
Matthew O’connor
The Pennsylvania State University at Wilkes-Barre, Lehman
Pennsylvania, USA
Abstrak
Tujuan – Tinjauan ini bertujuan untuk menyusun suatu inventarisasi interdisiplin
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu dalam ruang lingkup
tim.
Desain/Metodologi/pendekatan – Penelitian difokuskanpada kinerja individu
dalam tim terdiri dari berbagai disiplin ilmu, psikologi, sosiologi, bisnis, dan ilmu
kepustakaan yang dilakukan analisis dan sintesa. Ada 5 perusahaan pengumpul
informasi online dan kombinasi kata kunci/peristilahan yang digunakan untuk
menemukan lokasi penelitian yang sebagian besar diambil dari literatur jurnal.
Temuan – Setelah mempelajari penelitian tersebut maka didapati ada 12 faktor
kinerja berbeda yang munculdalam 2 katagori: ekstrinsik dan intrinsik. Faktor-
faktor ekstrinsik mencakup efisiensi kolektif, penghargaan dan sanksi sosial
,dilemma sosial, kemalasan sosial,ketergantungan dimasa depan, dan identitas
sosial. Faktor intrinsik mencakup identitas individu, kemauan untuk memperoleh,
perbedaan peran anggota,ukuran tim, status pencapaian individu dan komitmen
anggota.
Orisinalitas/nilai – Sudah banyak dilakukan penelitian tentang motivasi tim dan
produksi, akan tetapi terdapat kelangkaan berkaitan dengan faktor-faktor kinerja
individu. Tinjauan ini memberikan wawasan berhaga bagi administratur
perpustakaan yang saat ini bekerja dalam tim organisasi mereka atau mungkin
sedang mempertimbangkan untuk melakukan hasl tersebut.
Katakunci - Pengelolaan perpustakaan, tim kerja, tingkat kinerja, motivasi
(psikologi)
Jenis Makalah – Tinjauan Umum
Pengantar
Organisasi kontemporer, termasuk didalamnya perpustakaan umum dan
universitas/fakultas semakin banyak yangmenggunakan tim/kelompok dalam
usaha meningkatkan produktivitas,kreativitas dan efisiensi dalam lingkungan
mereka yang dinamis dan kompetitif. Tim telah terbukti efektif. dalam mencapai
semua hasil yangdisebutkan diatas(Moorhead dan Griffin, 2004,pp.318-319) dan
(Knecg 2004), dan juga banyak penelitian yang menyelidiki faktor-faktor yang
berkaitan dengan motivasi dan kinerja berbasis tim baik literatur perpustakaan dan
disiplin ilmu terkait. Penelitian ini pada dasarnya memfokuskan diri pada
dinamika kelompok dan penghargaan dan hukuman yang dilaksanakan oleh para
manajer (Rynes et al,2004; Campbell et al , 1998;Nelson,1998; Panteli, 2005;
Tyler,2002). Clark (2005, hal 16) mengindikasikan: …. Tim bebas ternyata lebih
termotivasi ketika mereka mempercayai keahlian dan kerjasama anggota tim
lainnya. Penelitian lainnya,termasuk Broom (2002), semakin memperkuat
anggapan bahwa dinamika kelompok bersama faktor-faktor lainnya ternyata
sangat mempengaruhi kinerja tim.
Namun ketika menentukan suksesnya suatu tim, maka individu-individu
maupun sebagai kesatuan juga harus dipertimbangkan. Dalam penelitian ini,
penelitian dalam bidang psikologi, sosiologi, bisnis dan ilmu kepustakaan
dilakukan tinjauan ulang untuk menyusun inventarisasi interdisiplin ilmu berbasis
luas tntang faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja individu dalam suatu
lingkungan tim. Koleksi/kumpulan Library Literatur, PsycIINFO,ISI Web of
Science, Sociological Abstracts, dan ABI Inform digunakan dalam mengkompilasi
penelitian ini dan satu perangkat kombinasi katakunci/subyek termasuk tim,
kelompok, individu, pegawai, kinerja, motivasi dan produksi juga digunakan
dalam kumpulan ini. Selama eksplorasi ini muncul dua katagori faktor kinerja
yang jelas: ekstrinsik dan intrinsik. Faktor ekstrinsik mempengaruhi individu dari
luar sedangkan faktor intrinsik mempengaruhi individu dari dalam.
Menurut Den Hertog and Tolner (2002) dalam International
Encyclopedia of Businessand Management, mengutipJohnson dan Johnson
(1991),p.2429), suatu kelompok adalah “dua atau lebih individu yangmelakukan
interaksi langsung dan masing-masing menyadari keanggotaannya dalam
kelompok tersebut……”. Tim didefinisikan sebagai “sekelompok individu yang
tergabung bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu” (Johnson dan
Johnson.1991, hal.2430). Hal ini merupakan perbedaan penting karena tim
memiliki sasaran yang terdefinisikan dengan jelas yang memerlukan kontribusi
dan masukan dari anggotanya. Sedangkan kelompok tidak memerlukan adanya
sasaran. Mereka merupakan gabungan individu-individu yang memiliki
kecakapan/keakhlian serta fungsi yang sama. Definisi diatas dapat terus
berkembang menjadi lebih rumit, akan tetapi inilah yang menjadi perbedaan utama
dari penelitian ini. Sebagai tambahan dari definisi-definisi diatas, dan juga demi
kejelasan dan keutuhan tinjauan ini, frase “tim” akan meliputi semua kesamaan-
kesamaan pustaka-terkait yang dapat dibandingkan dimana ekspektasi dan hasil
tampak jelas termasuk komitmen, gugus tugas dan sub-form tradisional tim
termasuk kerja, manajemen, virtual dan tim-tim krisis.
Sebagaimana disebutkan diatas, kedua katagori faktor kinerja ini, yakni
ekstrinsik dan intrinsik mencakup suatu kombinanasi faktor-faktor motivasi,model
teoritis,bukti-bukti praktis yang kesemuanya berusaha mencoba untuk mengukur
masukan kinerja seorang individu. Untuk mencapai tujuan ini,
distinksi(perbedaan) yang dilakukan dibawah ini akan didasarkan pada asal
pengaruh, baik ekstrinsik maupun intrinsik – dan bukannya atas definisi-
definisinya yang diterima secara umum. Karema individu memainkan peran yang
begitu mendasar dalam keseluruhan kinerja tim, eksplorasi faktor-faktor ini
amatlah relevan baik bagi teoris maun praktisi perpustakaan.