Anda di halaman 1dari 7

V.

Perlengkapan Peribadatan
Setiap klenteng selalu menyediakan perlengkapan dan peralatan peribadatan untuk digunakan
dalam upacara dan ritual suci yang mengandung makna spiritual religius. Berikut adalah
perlengkapan peribadtan yang digunakan :
a. altar / meja sembahyang
biasanya digunakan untuk meletakkan patung dewa-dewa yang dimuliakan dan dipenuhi
ukiran untuk memuliakan dan menghormati para dewa tersebut.
b. penerangan
yang dimaksud penerangan disini tidak hanya lampu, tetapi juga lilin dan pelita. Pelita
harus tetap menyala sepanjang waktu sedangkan lilin dinyalakan apabila ada tamu. Pelita
dan lilin melambangkan kehidupan, pembebasan dari gelap menuju pencerahan dan
penerangan sempurna, kebangkitan setelah kematian menuju kehidupan rohani, dari
kepalsuan menjadi kebenaran yang hakiki.
c. Dupa (hio / yo shua)
dupa terdapat 2 macam, yang kecil dan besar. Dupa dimaksudkan untuk memberitahukan
adanya kedatangan dari para pemuja dan mengundang dewa untuk mengabulkan
permohonan mereka.
d. bunga
bunga diletakkan di atas altar dan harus tetap segar dan harum. Bunga sebagai lambing
kehidupan manusia yang tidak kekal dan akan berakhir seperti bunga yang layu.
e. sesajian
biasanya berupa buah-buahan atau kepala babi, diletakkan di atas altar
f. air
air disediakan untuk diminum, dapat juga berupa the. Air ini diminum untuk mendapat
berkah dan keberuntungan.
g. peralatan lain
terdapat peralatan lain yang digunakan hanya pada upacara-upacara tertentu, antara lain :
- tambur / bedug
- genta / klenengan, untuk mengiringi ritual peribadatan.
- Jiam Sie, untuk meramal nasib,peruntungan,perjodohan dll.
- Juk Jiam, untuk meminta resep obat untuk kesembuhan lewat ramuan obat.
- Puak Pui, sebagai sarana komunikasi dengan dewa-dewi.
- Hu, digunakan pada upacara khusus dan dipercaya dapat memberikan berkah
keselamatan.
VI. Ornamen pada Klenteng
a. ornament altar
ornament yang biasanya terdapat pada altar berupa panji pujian yang digantung
di atas altar dan di sisi kanan dan kiri terdapat papan dan kain yang juga bertuliskan
pujian. Sebagai penutup altar biasanya berupa kain sutra merah yang disulam beragam pola
seperti hewan kilin (Chi Lin) yang berbadan rusa, berkepala naga, memiliki surai dan ekor
singa. Hewan ini erat kaitannya dengan Khong Hu Cu karena menampakkan diri pada saat
kelahiran dan kematian sang nabi.
b. ornament pada dinding dan pintu
pada bagian dinding biasanya terdapat ornament pohon bamboo yang berarti umur
panjang, kekuatan dan keuletan dalam menjalani hidup.
yang dikombinasikan dengan hewan seperti rusa yang berarti kesuksesan dalam karir,
kilin dan kelelawar. Kelelawar bagi orang china berarti lambang rejeki dan keberuntungan,
karena dalam bahasa china dialek Hokkian, kelelawar adalah Hok yang artinya rejeki.

kelelawar rusa

selain kombinsi gambar-gambar hewan, terdapat juga gambar delapan dewa Pat sian
yang berasal dari kisah Tang Yu ( perjalanan ke timur)sebagai lambing keharmonisan,
panjang umur, dan kemakmuran.
Delapan dewa tersebut juga dilambangkan sebagai dewa pelindung profesi, seperti
dewa Han Siang Cu sebagai pelindung tukang ramal, Co Kok Kiu sebagai pelindung pemain
sandiwara dan lain-lain.
Selain itu, pada dinding klenteng sering dijumpai gambar cerita-cerita, seperti cerita
Sam Kok,cerita tentang pengangkatan sumpah saudara antar Lauw Pie, Kwan Kong dan Thio
Hwie, novel Hong Sin, cerita pengadilan akhir Siam Lo Ong dan sebagainya.
Sementara pada pintu terdapat ornament Men Sin yaitu sepasang perwira penjaga pintu
yaitu Cin Siok Poo / Perwira Muka Putih di daun pintu kiri dan Oei Tio Kiong/ Perwira
Muka Hitam di daun pintu kanan.

c. ornament pada atap


pada umumnya di atas atap terdapat ornament dua naga yang saling berhadapan yang
terbuat dari pecahan porselen dan digambarkan sedang berebut mutiara alam semesta
yang menyala, lambang dari matahari (Cu).
Pada bagian atap yang lain terdapat ornament sepasang naga yang sedang mengapit
Houw Lou yaitu buah labu yang telah dikeringkan dan digunakan untuk tempat arak / air.
Houw lou tidak dapat dipisahkan dari bekal para dewa , sehingga dianggap memiliki
kekuatan gaib dan juga berfungsi sebagai penyeimbang Hong sui dan penangkal hawa
jahat.
Naga (bahasa Hokkian : Liong) adalah suatu makhluk mitos yang melambangkan
kekuatan, keadilan dan penjaga burung suci kebijaksanaan. Menurut Bingbo (6) “naga
merupakan makhluk tertinggi dan raja segala binatang di alam semesta”. Memiliki
bagian tubuh yang menunjukkan dapat hidup di 3 alam, kepala seperti buaya, badan
seperti ular (bersisik dan berkelok) dan memiliki cakar seperti burung. Naga
melambangkan menolak roh jahat,menjaga keseimbangan Hong sui, kekuasaan,
dipercaya dapat mengeluarkan kekuatan hebat dan melimpahkan kebahagiaan.(Lingyu;
184)
Selain itu, terkadang ornament naga digantikan oleh ornament sepasang ikan naga.Ikan
ini berkepala Liong dan dilambangkan sebagai keberhasilan melewati cobaan.

d. ornament pada tiang dan balok


ragam ornament pada tiang dan balok dapat berupa dewa, panglima perang, tumbuhan,
gajah, kilin, naga dan lain-lain. Untuk binatang gajah digunakan untuk melambangkan
roh dewa para binatang., kecerdikan, kesetiaan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Sedangkan
tumbuhan yang sering dijadikan ornament pada bubungan dan tiang adalah bunga botan,
bamboo, anggrek,plum dan seruni yang melambangkan kekuatan dan keteguhan hati
dalam menghadapi kehidupan.

Bunga plum Bamboo


e. ornament-ornamen hewan lainnya
- Phoenix (burung api)
Merupakan salah satu hewan lambing Pakua (bagua) yang menempati posisi
selatan, melambangkan matahari dan iklim yang hangat. Binatang ini memiliki 5 warna
bulu yang melambangkan kebajikan yaitu : hitam, putih, merah,hijau,kuning. Phoenix
adalah makhluk lemah lembut yang identik dengan empress dan Yin, kebaikan dan
keindahan. (Liu;89)
Simbol ini juga melambangkan kekuatan kerajaan seperti halnya naga, tetapi memberikan
perbedaan gender dimana phoenix dimaksudkan untuk wanita (Lingyu;184)
- Kura-kura
Hewan ini melambangkan panjang umur, kekuatan dan daya tahan.

- Harimau Putih
Merupakan binatang yang melambangkan kekuatan dan kesehatan, binatang ini dianggap
sebagai pembawa keberuntungan yang dapat melindungi manusia dari bencana.

- singa ( ciok say )


binatang penjaga pintu gebang klenteng yang dianggap mampu menangkal roh jahat.
Singa sebagai symbol keadilan dan kejujuran, terdiri atas singa jantan yang berada di sisi
gerbang kiri sambil menimang bola dan singa betina di sisi sambil menimang anaknya.

- bangau
symbol panjang umur. Umumnya digunakan sebagai lukisan dinding
f. ornament-ornamen tumbuhan lainnya
- bunga teratai
Ornament ini adalah symbol kesucian dan kesuburan. Biasanya digunakan pada pilar altar
dan tempat duduk dewa.

- bunga peony
bunga ini adalah lambing perhatian kasih, kekayaan dan kehormatan.

- bunga chrysanthemum
ornament ini melambangkan sukacita dan penolakan terhadap hal-hal yang tidak
diinginkan. Umumnya digunakan sebagai lukisan dinding.

VII. SIMBOL-SIMBOL RELIGI


a. Yin-Yang
Yin Yang adalah salah satu symbol yang dipakai sebagai prinsip masyarakat China. Yaitu
prinsip tentang keseimbangan dan keharmonisan. Yin, dihubungkan dengan bulan dan
mewakili kegelapan, air dan prinsip-prinsip feminitas. Yang,dihubungkan dengan
matahari dan mewakili terang, api dan prinsip-prinsip maskulinitas. Keharmonisan dapat
tercapai apabila kedua elemen ini dapat berjalan dengan seimbang.

b. Bagua ( pakua )
Pakua biasa disebut juga dengan trigrams karena terdapat tiga garis di kedelapan sisinya. Tiap
garis memiliki tingkat kenyataan yang berbeda. Garis terluar menunjukkan aspek fisik. Garis
tengah mengarah pada pokok isi atau tingkat berfikir. Sedangkan garis terdalam merujuk pada
intisari Tao dan ukuran tingkat spiritualitas. Symbol ni merupakan perwakilan tenaga Yin-Yang.
Garis putus-putus mewakili Yin (feminitas) dan garis massif atau lurus mewakili Yang
(maskulinitas). Symbol ini berbentuk cermin bulat dan digantung pada pintu masuk untuk
menangkal roh jahat, dengan memantulkan wajah mereka sendiri dan diharapkan dapat
menangkal gangguan roh jahat.

Anda mungkin juga menyukai