Anda di halaman 1dari 20

Pendidikan Lingkungan SD/MI

Pencemaran Lingkungan

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Kompetensi dasar: Memahami akar masalah


pencemaran, dampak, dan solusinya
Setelah perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengertian polusi dan polutan
• Menjelaskan macam-macam pencemaran
• Menjelaskan dampak dari pencemaran
• Menjelaskan cara-cara penanggulangan pencemaran
• Menjelaskan efek sampah terhadap manusia dan
lingkungan
• Menjelaskan cara-cara pengelolaan sampah

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Pengertian
• Semua makhluk hidup menghasilkan limbah. Hanya
sebagian saja dari limbah yang dihasilkan dari
aktivitas makhluk hidup yang dapat didaur ulang
secara alamiah.
• Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Misalnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di
udara berguna bagi tumbuhan, tetapi bila lebih
tinggi dari 0,033% akan memberikan efek merusak.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Pencemaran/Polusi
• Keberadaan suatu substansi dalam lingkungan
yang disebabkan komposisi kimianya atau
kuantitasnya yang dapat merusak atau dapat
membahayakan lingkungan tersebut

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Polutan
• Segala sesuatu (bahan/zat, bakteri penyakit,
organisme, energi) yang dapat
mengakibatkan terjadinya pencemaran

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Sifat polutan:
• Merusak untuk sementara
• Merusak dalam jangka waktu lama

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan
Pencemaran Udara
SD/MI

Sumber Dampak
Gas CO (karbon monoksida) Meracuni darah, ≥ 100 ppm dosis
mematikan
Gas CO2 (karbon dioksida) Menyebabkan perubahan iklim, hujan
asam
Oksida Belerang (SO2 dan SO3) Bronchitis, iritasi mata, daun-daun
rontok, hujan asam
Oksida Nitrogen (NO dan NO2) Kerusakan hati dan paru-paru,
menghambat fotosintesis, hujan asam,
mengurangi ozon
Partikerl-partikel (debu logam, jelaga, Debu logam Pb meracuni darah, debu
debu radioaktif) radioaktif dapat menyebabkan kanker
Gas halogen (Fluor dan Klor) Menipiskan lapisan ozon
© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010
Pendidikan Lingkungan SD/MI

Pencemaran air
• Pembuangan limbah industri,sisa insektisida
dan pembuangan sampah domestik. Misalnya
sisa detergen. Buangan industri seperti Pb, Hg,
Zn dan CO dapat terakumulasi dan bersifat
racun
• Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri
menyebabkan O2 di air berkurang sehingga
mengganggu aktivitas kehidupan organisme
air
© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010
Pendidikan Lingkungan SD/MI

• Kenaikan suhu air mengakibatkan kelarutan O2


dalam air berkurang. Hal ini akan mengganggu
kelangsungan organisme yang hidup
diperairan.
• Menurunnya pH air memperbesar sifat korosi
air pada Fe dan dapat mengakibatkan
terganggunya kehidupan organisme air.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Pencemaran tanah
• Limbah domestik. Limbah padat berupa sampah
anorganik.Jenis sampah ini tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable) misalnya,
kantong plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol
plastik air mineral, dan sebagainya.
• Limbah cair berupa tinja, detergen,oli dan cat, jika
meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan
air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme
di dalam tanah.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Limbah industri
• Limbah industri berupa limbah padat, yang
merupakan hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan,
pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood,
pengawetan buah, ikan, daging.
• Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam
suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan
industri pelapisan logam dan industri kimia
lainnya.Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen, dan
boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses
industri pelapisan logam.
© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010
Pendidikan Lingkungan SD/MI

• Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk


sintetik untuk menyuburkan tanah atau
tanaman, misalnya pupuk urea.
DAMPAK
Timbunan sampah yang berasal dari limbah
domestik dapat mencemari tanah seperti lindi
(air sampah), menimbulkan bau dan estétika
lingkungan terganggu

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

• Sampah anorganik yang tidak terbiodegradasi,


menyebabkan lapisan tanah tidak dapat
ditembus oleh akar tanaman dan tidak
tembus air sehingga peresapan air dan
mineral yang dapat menyuburkan tanah
hilang karena terhalang oleh sampah.
• Limbah cair rumah tangga berupa: tinja,
deterjen, oli bekas, dan cat.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

• Limbah padat hasil buangan industri berupa


padatan, lumpur, bubur yang berasal dari
proses pengolahan. Penimbunan limbah
padat mengakibatkan pembusukan yang
menimbulkan bau disekitarnya karena
adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas
tersebut.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

HUJAN ASAM ( RAIN ACID )

Istilah hujan asam pertama kali digunakan oleh Robert Angus Smith pada
tahun 1972. Ia menguraikan tentang keadaan di Manchester, sebuah kawasan
industri di bagian utara Inggris. Hujan asam ini pada dasarnya merupakan
bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam. Deposisi asam terdiri dari dua
jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering adalah
peristiwa terkenanya benda dan molekul hidup oleh asam yang ada dalam
udara. Sedangkan deposisi basah ialah turunnya dalam bentuk hujan. Hal ini
terjadi apabila asam di dalam udara larut ke dalam butir-butir air di awan. Jika
kemudian turun hujan dari awan itu, air hujannya akan bersifat asam yang
disebut rain-out. Jika terjadi karena hujan turun melalui udara yang
mengandung asam, sehingga asam itu larut ke bumi disebut wash-out.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Asam yang terkandung didalam deposisi asam ialah asam sulfat (H2SO4) dan asam
nitrat (HNO3). Asam sulfat berasal dari gas SO2 dan asam nitrat berasal dari gas
NO2. Proses yang terjadi sangatlah kompleks yang melibatkan proses transportasi
dan transformasi. Air hujan memberikan kontribusi untuk mengikat zat-zat
polutan tersebut membentuk keasaman dalam bentuk senyawa H2SO4 dan HNO3.

Penyebab dan akibat dari hujan asamHujan normal yang tidak tercemar,
mempunyai pH sekira 5,6. Kandungan asam karbonat dan asam kuat lainnya pada
air hujan yang tercemar menyebabkan pH air hujan turun dibawah 5,6. Hal inilah
yang menyebabkan hujan asam.
Polutan di udara berupa SO2 dan NO2 sangat berpengaruh. Sekira 50% SO2 yang
ada didalam atmosfer adalah alamiah, antara lain dari letusan gunung berapi dan
kebakaran hutan yang alamiah. Sedangkan yang 50% lagi adalah antropogenik,
yaitu berasal dari aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan-bakar fosil
dan peleburan logam.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

Daerah dengan industri dan lalu lintas berat, SO2 yang antrofogenik lebih tinggi.
Emisi terbesar SO2 di dunia adalah pabrik pelebur tembaga dan nikel di Kanada
yang mengemisikan SO2 632.000 ton/tahun. Pembentukan asam sulfat oleh emisi
SO2 di udara terjadi dengan bantuan radikal hidroksil (OH). Selama masih terdapat
NO di atmosfer, dapatlah terbentuk asam sulfat tanpa mengurangi kadar OH. NO2
berasal dari pupuk N dalam tanah yang tidak terserap tumbuhan yang mengalami
perombakan kimiawi, fisika dan biologi yang menghasilkan oksida N. Semakin
banyak digunakan pupuk N, semakin tinggi pula produksi oksida tersebut.
Sebagian dari oksida N tersebut di udara berubah menjadi asam nitrat. Sumber
asam nitrat yang lain ialah amonia (NH3). NH3 sebenarnya bersifat basa, tetapi
keberadaannya di udara menetralisasi asam dengan pembentukan garam (NH4)2
dan NH4.NO3 kemudian dioksidasi menjadi asam nitrat. Pencemaran udara akibat
emisi transportasi besarnya 33-50% dari pencemaran total pada udara.

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010


Pendidikan Lingkungan SD/MI

© Tim Pendidikan IPA SD/MI 2010

Anda mungkin juga menyukai