Anda di halaman 1dari 15

Sejarah Pembentukkan Jagad Raya

dan
Sejarah Pembentukkan Bumi
Jagad Raya => ruangan yang meluas ke segala
arah, tidak terhingga, tetapi ada batas-batasnya
yang belum diketahui

Jagad Raya terdiri atas galaksi-galaksi atau


sistem-sistem bintang yang jumlahnya ribuan.

Salah satunya adalah Bima sakti.


Galaksi = Rasi
Galaksi => gugusan bintang yang tak
terbayangkan jumlahnya dan bergerak di ruang
angkasa.

Galaksi => Sekumpulan bintang yang


berkelompok bersama karena pengaruh gravitasi

Galaksi => kumpulan bintang, planet, gas, debu,


nebula, dan membentuk “pulau-pulau” di dalam
ruang hampa jagad raya. Diantaranya adalah
tata surya
Galaksi Eliptikal/Elips (E)

Galaksi Spiral (S)

Galaksi Spiral Berpalang/Batang (SB)

Galaksi Tak Beraturan/ Iregular (I)


Teori-Teori Asal Mula Jagad Raya
Teori Big Bang = alam semesta pernah bersatu
dan meledak.
Teori Keadaan Tetap = bahan baru (hidrogen)
terus terbentuk.

Teori Isolasi = semua materi jagad raya akan bergerak


saling menjauhi yang kemudian akan berhenti, lalu
akan mengalami pemampatan kembali.
Anggapan-anggapan mengenai
jagat raya
Anggapan antroposentris = manusia sebagai
pusat segalanya (bangsa Babylonia 2000sm ).
Anggapan Geosentris = bumi sebagai pusat
segalanya (Plato, Socrates, Tales 6sm).
Anggapan Heliosentris = Matahari sebagai
pusat segalanya (Kepler, Galileo, Isaac Newton
Bruno, Copernicus abad ke-15).
Tata Surya
• Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang
terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh
gaya gravitasinya.

• Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat


planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat
planet bagian luar, dan di bagian terluar
adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.
Hipotesis Terjadinya Tata Surya

1. Hipotesis Kabut Kant-Laplace

• Abad ke-18
• Oleh Immanuel Kant (1755) & Pierre de Laplace (1796).
• Di jagad raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). gaya tarik-menarik membentuk kumpulan
kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Bagian
khatulistiwa terlempar memisah dan memadat menjadi planet-
planet dan satelitnya, sedang bagian tengah menjadi matahari.
2. Hipotesis Planetisimal

• Abad ke-19
• Oleh Chamberlin dan Moulton.
• Diawali oleh adanya sebuah bintang besar yang mendekati
matahari menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian
matahari, terjadi ledakan-ledakan hebat. Gas yang keluar
kemudian mengembun dan membeku sebagai benda padat dan
dalam perkembangannya menjadi planet-planet juga satelitnya.
3. Hipotesis Pasang Surut Gas

• Abad ke-20
• Oleh James Jean dan Herald Jeffries.
• Diawali oleh adanya sebuah bintang besar yang mendekati
matahari menyebabkan pasang surut pada tubuh matahari
(membentuk semacam gunung-gunung gelombang yang
merentang ke arah bintang besar), dalam lidah panas itu
terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini
terpecah, menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet.
4. Hipotesis Bintang Kembar (Peledakan
Bintang)

• Abad ke-20
• Oleh Fred Hoyle dan Lyttleton.
• Diawali oleh adanya dua buah bintang besar, kemudian salah
satu meledak sehingga banyak material terlempar. Karena
bintang yang tidak meledak memiliki gravitasi yang masih
kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut
mengelilinginya. Bintang yang tidak meledak matahari dan
pecahan bintang yang lain adlah planet-planet.
4. Hipotesis Kuiper

• Abad ke-20
• Oleh Gerard P. Kuiper.

Anda mungkin juga menyukai