Anda di halaman 1dari 6

Uvea

Uvea merupakan lapisan vaskular di dalam bola mata yang terdiri atas
iris, badan siliar, dan koroid.

Iris merupakan suatu membran datar sebagai lanjutan dari badan siliar ke depan
(anterior). Di bagian tengah iris terdapat lubang yang disebut pupil, penting untuk
mengatur besarnya sinar yang masuk mata. Pada iris terdapat 2 macam otot yang
mengatur besarnya pupil, yaitu :

1. Musculus dilatator yang melebarkan pupil, dan

2. Musculus sfingter yang mengecilkan pupil.

Kedua otot tersebut memelihara ketegangan iris sehingga tetap tergelar datar.
Dalam keadaan normal, pupil kanan dan kiri kira-kira sama besarnya, keadaan ini disebut
isokoria. Apabila ukuran pupil kanan dan kiri tidak sama besar, keadaan ini disebut
anisokoria.

Badan siliar berbentuk cincin yang terdapat di sebelah dalam dari tempat tepi
kornea melekat di sklera. Badan siliar merupakan bagian uvea yang terletak antara iris
dan koroid. Badan siliar menghasilkan humor akuos. Humor akuos ini sangat
menentukan tekanan bola mata (tekanan intraokular = TIO). Humor akuos mengalir
melalui kamera okuli posterior ke kamera okuli anterior, kemudian lewat trabekulum
meshwork menuju canalis Schlemm, selanjutnya menuju kanalis kolektor masuk ke
dalam vena episklera untuk kembali ke jantung.

Koroid merupakan bagian uvea yang paling luar, terletak antara retina (di sebelah
dalam) dan sklera (di sebelah luar). Koroid berbentuk mangkuk yang tepi depannya
berada di cincin badan siliar. Koroid adalah jaringan vascular yang terdiri atas anyaman
pembuluh darah. Retina tidak menimpali (overlapping) seluruh koroid, tetapi berhenti
beberapa millimeter sebelum badan siliar. Bagian koroid yang tidak terselubungi retina
disebut pars plana. http://doctorology.net/?p=348
Uveitis (Radang Uvea)

DEFINISI
Uveitis adalah peradangan pada uvea.

Uvea (disebut juga saluran uvea) terdiri dari 3 struktur:

1. Iris : cincin berwarna yang melingkari pupil yang berwarna hitam


2. Badan silier : otot-otot yang membuat lensa menjadi lebih tebal sehingga mata
bisa fokus pada objek dekat dan lensa menjadi lebih tipis sehingga mata bisa
fokus pada objek jauh
3. Koroid : lapisan mata bagian dalam yang membentang dari ujung otot silier ke
saraf optikus di bagian belakang mata.

Sebagian atau seluruh uvea bisa mengalami peradangan. Peradangan yang terbatas pada
iris disebut iritis, jika terbatas pada koroid disebut koroiditis.

PENYEBAB
Penyebab uveitis:

• Spondilitis ankilosis
• Sindroma Reiter
• Artritis rematoid juvenil
• Pars planitis
• Toksoplasmosis
• Infeksi sitomegalovirus
• Nekrosis retinal akut
• Toksokariasis
• Histoplasmosis
• Tuberkulosis
• Sifilis
• Sindroma Behcet
• Oftalmia simpatetik
• Sindroma Vogt-Konayagi-Harada
• Sarkoidosis
• Sarkoma atau limfoma.

Apapun penyebabnya, uveitis bisa dengan segera menyebabkn kerusakan mata dan
menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti glaukoma, katarak dan ablasio retina.
GEJALA
Gejala awal pada uveitis mungkin tidak terlalu berat. Penglihatan menjadi kabur atau
penderita melihat bintik-bintik hitam yang melayang-layang. Pada iritis biasanya timbul
nyeri hebat, kemerahan pada sklera (bagian putih mata) dan fotofobia (peka terhadap
cahaya).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata. Pada ujung iris
tampak penojolan pembuluh darah, perubahan yang ringan pada kornea serta kekeruhan
pada cairan yang mengisi mata (humor vitreus).

PENGOBATAN
Pengobatan harus segera diberikan untuk mencegah kerusakan menetap. Hampir selalu
diberikan corticosteroid dan obat untuk melebarkan pupil. Obat lainnya diberikan untuk
mengatasi penyebabnya (misalnya anti-infeksi diberikan untuk membasmi bakteri atau
parasit).
http://sehat-enak.blogspot.com/2010/01/uveitis-radang-uvea.html

UVEITIS (RADANG UVEA)


Uveitis merupakan peradangan pada uvea. Uvea adalah lapisan pada mata yang berada di antara lapisan
sklera dan retina dan terdiri dari iris, badan siliar dan koroid. Uvea mengandung banyak pembuluh darah
yang berperan dalam memberikan nutrisi ke mata. Peradangan pada uvea dapat mempengaruhi kornea,
retina, sklera dan bagian vital mata lainnya.

Uveitis mempunyai banyak penyebab-penyebab yang berpotensi, termasuk infeksi dengan suatu virus,
jamur-jamur, bakteri-bakteri atau parasit, penyakit peradangan yang mempengaruhi bagian-bagian lain
tubuh, atau luka pada mata.

Ada empat tipe-tipe dari uveitis:

• Iritis adalah bentuk uveitis yang paling umum. Ia mempengaruhi iris dan seringkali dihubungkan
dengan kelainan-kelainan autoimun seperti rheumatoid arthritis. Iritis mungkin berkembang tiba-tiba dan
mungkin berlangsung sampai delapan minggu, bahkan dengan perawatan.

• Cyclitis adalah suatu peradangan dari bagian tengah mata dan mungkin mempengaruhi otot yang
mengfokuskan lensa. Ini juga dapet berkembang tiba-tiba dan berlangsung beberapa bulan.

• Retinitis mempengaruhi belakang mata. Ia mungkin maju secara cepat, membuatnya sulit untuk
dirawat. Retinitis mungkin disebabkan oleh virus-virus seperti shingles atau herpes dan infeksi-infeksi
bakteri seperti syphilis atau toxoplasmosis.

• Choroiditis adalah suatu peradangan dari lapisan dibawah retina. Ia mungkin juga disebabkan
oleh suatu infeksi seperti tuberculosis.

Retinitis dan choroiditis dapat setiapnya disebabkan oleh suatu penyakit autoimun seperti rheumatoid
arthritis atau lupus. Pada sejumlah besar kasus-kasus, penyebab dari uveitis tidak dketahui, namun ia
seringkali dikaitkan dengaGejala uveitis antara lain:

• Uveitis paling sering terjadi pada usia 20-50 tahun.


• Mata merah

• Mata nyeri

• Fotofobia (Sensitif terhadap cahaya)

• Pandangan kabur dan kurang jelas

• Terdapat bercak gelap di lapang pandang

Uveitis dapat menyerang secara tiba-tiba dengan gejala mata merah dan nyeri, namun dapat pula
terjadi secara perlahan dengan mata sedikit merah dan nyeri namun pandangan kabur secara bertahap
stress

Uveitis dapat merusak secara permanen penglihatan anda dan bahkan menyebabkan kebutaan. Oleh
karenanya, jika anda mempunyai gejala-gejala apa saja dari uveitis, adalah sangat penting untuk anda
untuk segera mengunjungi dokter mata (ophthalmologist) anda segera.

Dokter mata anda akan melaksanakan suatu pemeriksaan mata-mata anda secara hati-hati. Ia mungkin
memerintahkan tes-tes laboratorium termasuk kerja darah atau X-rays.

Pasien dianjurkan untuk menggunakan kacamata hitam. Kaca mata hitam ini akan membantu mata yang
peka terhadap sinar.

PENGOBATAN

Pengobatan secepatnya diperlukan untuk meminimalisasi berkurangnya penglihatan. Uveitis biasanya


hanya peradangan ringan sehingga pengobatan dengan obat tetes mata, terutama yang berisi
kortikosteroid dan obat-obatan untuk dilatasi (pembesaran) pupil, adalah pengobatan terutama untuk
mengurangi peradangan dan nyerinya. Untuk peradangan yang lebih berat, diperlukan obat-obatan yang
diminum maupun disuntik.

Komplikasi yang dapat terjadi antara lain seperti glaukoma (peningkatan tekanan bola mata), katarak
atau neovaskularisasi (pembentukan pembuluh darah baru) juga perlu diobati dalam perjalanan penyakit
uveitis. Bila komplikasi terlalu berat, terapi bedah dapat dilakukan.

Uveitis anterior biasanya terjadi secara tiba-tiba, dapat berlangsung selama 6-8 minggu dan pada tahap
awal dapat dikontrol dengan penggunaan tetes mata saja. Uveitis posterior biasanya terjadi secara lambat
dan dapat berlangsung lebih lama. Uveitis posterior lebih susah diobati dibandingkan uveitis anterior.

Sumber : www.klikdokter.com; www.totalkesehatananda.com

UVEITIS

Prakata
Uveitis melibatkan semua proses-proses peradangan dari lapisan-lapisan tengah mata,
juga disebut bidang uvea atau uvea. Uvea termasuk iris (bagian mata yang berwarna),
choroid (suatu selaput tipis yang mengandung banyak pembuluh-pembuluh darah) dan
badan ciliary (bagian mata yang menyambungkan ini bersama-sama).
Uvea adalah sangat penting karena banyak vena-vena dan arteri-arterinya mengangkut
darah ke bagian-bagian mata yang adalah kritis untuk penglihatan.

Gejala-Gejala Uveitis
Gejala-gejala uveitis mungkin termasuk:

• Kemerahan dan iritasi mata


• Penglihatan yang kabur
• Nyeri mata
• Kepekaan yang meningkat pada sinar
• Noda-noda yang mengambang didepan mata-mata

Uveitis mungkin berkembang dengan cepat, dan adalah sangat penting bahwa anda
mengunjungi dokter mata (ophthalmologist) anda untuk suatu pemeriksaan mata yang
komplit jika anda mengembangkan gejala-gejala ini, terutama jika suatu mata merah yang
nyeri tidak hilang secara cepat.

Jika ditinggalkan tak terawat, uveitis mungkin merusak penglihatan anda secara
permanen.

Penyebab Uveitis
Uveitis mempunyai banyak penyebab-penyebab yang berpotensi, termasuk infeksi
dengan suatu virus, jamur-jamur, bakteri-bakteri atau parasit, penyakit peradangan yang
mempengaruhi bagian-bagian lain tubuh, atau luka pada mata.

Ada empat tipe-tipe dari uveitis:

• Iritis adalah bentuk uveitis yang paling umum. Ia mempengaruhi iris dan
seringkali dihubungkan dengan kelainan-kelainan autoimun seperti rheumatoid
arthritis. Iritis mungkin berkembang tiba-tiba dan mungkin berlangsung sampai
delapan minggu, bahkan dengan perawatan.
• Cyclitis adalah suatu peradangan dari bagian tengah mata dan mungkin
mempengaruhi otot yang mengfokuskan lensa. Ini juga dapet berkembang tiba-
tiba dan berlangsung beberapa bulan.
• Retinitis mempengaruhi belakang mata. Ia mungkin maju secara cepat,
membuatnya sulit untuk dirawat. Retinitis mungkin disebabkan oleh viris-virus
seperti shingles atau herpes dan infeksi-infeksi bakteri seperti syphilis atau
toxoplasmosis.
• Choroiditis adalah suatu peradangan dari lapisan dibawah retina. Ia mungkin
juga disebabkan oleh suatu infeksi seperti tuberculosis.
Retinitis dan choroiditis dapat setiapnya disebabkan oleh suatu penyakit autoimun seperti
rheumatoid arthritis atau lupus. Pada sejumlah besar kasus-kasus, penyebab dari uveitis
tidak dketahui, namun ia seringkali dikaitkan dengan stress.

Mendiagnosis Uveitis
Uveitis dapat merusak secara permanen penglihatan anda dan bahkan menyebabkan
kebutaan. Oleh karenanya, jika anda mempunyai gejala-gejala apa saja dari uveitis,
adalah sangat penting untuk anda untuk segera mengunjungi dokter mata
(ophthalmologist) anda segera.

Dokter mata anda akan melaksanakan suatu pemeriksaan mata-mata anda secara hati-
hati. Ia mungkin memerintahkan tes-tes laboratorium termasuk kerja darah atau X-rays.

Uveitis mungkin mempunyai penyebab yang mendasarinya ditempat lain didalam tubuh
anda, dan dokter mata anda mungkin ingin berbicara dengan dokter pelayanan utama
anda atau seorang spesialis untuk mengevaluasi kesehatan medis keseluruhan anda.

Merawat Uveitis
Karena uveitis adalah serius, perawatan perlu dimulai segera. Untuk uveitis yang tidak
disebabkan oleh suatu infeksi, dokter mata anda mungkin meresepkan tetes-tetes mata
yang mengandung steroid-steroid untuk mengurangi bengkak dan obat-obat untuk
menghilangkan nyeri. Antibiotik-antibiotik digunakan pada pasien-pasien dengan uveitis
yang infeksius. Kacamata-kacamata hitam akan membantu dengan kepekaan sinar.

Komplikasi-komplikasi dari uveitis mungkin termasuk glaukoma, katarak-katarak,


pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah yang abnormal dalam mata-mata yang
mengganggu penglihatan, cairan dalam retina, dan kehilangan penglihatan. Diagnosis
dini dan perawatan oleh dokter mata anda adalah kritis.
http://www.totalkesehatananda.com/uveitis.html

Anda mungkin juga menyukai