Berjenis-jenis kapasitor
Pemuat atau kapasitor merupakan alat elektrik atau elektronik yang mampu menyimpan tenaga
di medan elektrik antara sepasang pengalir (plat). Proses menyimpan tenaga dalam kapasitor
dikenali sebagai "mengecas", dan melibatkan cas elektrik yang mempunyai magnitud yang sama,
tetapi kekutuban yang berlawan yang berkumpul di kedua-dua plat masing-masing.
Kapasitor biasanya digunakan dalam litar elektrik dan litar elektronik sebagai alat storan tenaga.
Kapasitor juga digunakan untuk memisahkan antara isyarat frekuensi tinggi dan rendah. Oleh itu,
kapasitor biasanya digunakan sebagai penapis elektronik.
SD
SD
KANAL N
KANALP
Gambar 10
Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain penguatannya
yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari transistor, maka hanya
digunakan pada bagianbagian yang memang memerlukan. Ujud fisik FET ada berbagai macam yang
mirip dengan transistor.
Seperti halnya dengan transistor, ada dua jenis FET yaitu KanalN dan KanalP. Kcuali itu
terdapat beberapa macam FET ialah Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET
(MOSFET).
MOSFET
Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu
Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi.
Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian bagian yang benar-
benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh
amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah.
3S K 73
210399
UJUD MOSFET
Gambar 11
Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa
komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah,
pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET.
Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah KanalP dan KanalN.
G2
G1
DS
DS
G2
G1
DS
DS
KANALN
KANALP
DUAL GATE
SINGLE GATE
SYMBOL MOSFET
Gambar 12
INTEGRATED CIRCUIT
Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi
satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan
dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan
komponen.
BENTUK SEPERTI TRANSISTOR
Gambar 13
Bentuk IC bisa bermacammacam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang
TC5082P
AN2140
177
IC SINGLE IN LINE
Gambar 14
Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi empat dengan
kakikaki berada pada keempat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in line (DIL).
Headland
Technology
HT1 8/ B
WG19991
NAR 9145
G E R M A N Y
Gambar 15
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kakikakinya diberi bernomor urut dengan
urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan.
Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila
nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya, misalnya
operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA741, LM741, MC741, RM741 SN72741 dan
sebagainya.
Suatu kelompok IC disebut ICl in ear, antara lain IC regulator, Operational Amplfier, audio
amplifier dan sebagainya. Sedangkan kelompok IC lain disebut IC di git al misalnya NAND, NOR, OR,
AND EXOR, BCD to seven segment decoder dan sebagainya.
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah TransistorTransistor
Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan
sebagainya. Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan persyaratan
militer ialah mampu bekerja dari suhu 54 sampai 125o C. Sedangkan prefix 74 menandakan persyaratan
komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70 o C.
Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti prefixnya, misalnya 7400,
74192 dan sebagainya. Huruf yang berada diantara prefix dan suffix menandakan subfamilynya. Misalnya
AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power Schottkey), H (High Speed), L (Low Speed), LS (Low
Power Schottkey) dan S (Schottkey).
Apabila dibandingkan rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian
menggunakan IC, cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif ebih ringan.
Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan sehingga tidak
mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita harus mempunyai vademicum IC yang
diterbitkan oleh pabrikpabrik pembuatnya. Setiap jenis IC mempunyai penjelasan sendirisendiri mengenai
sifatnya dan cara penggunaannya.
Apabila kita membuka lembaran vademicum IC, kita akan melihat berbagai symbol seperti
terlihat pada gambar 16. Arti symbolsymbol ini akan kita pelajari bila sudah mulai eksperimen dengan IC
digital.
NOT
AND
OR
XOR
NOR
NAND
XNOR
Gambar 16
Dengan mempelajari rangkaian suatu IC, yang terdiri atas begitu banyak komponen, maka
dapat kita bayangkan bahwa piranti tersebut praktis tidak mungkin lagi dirangkai dengan menggunakan
tabungtabung elektron.
Jakarta, Mei 1998.
Secara umum, para montir elektronik ketika menguji komponen menggunakan bantuan
multimeter dalam bekerja. Dengan alat ini dapat diketahui baik atau tidaknya suatu komponen.
Pengujian sebelum perakitan sangat penting karena komponen yang dipasang / solder dan
dihubungkan dalam keadaan baik semula. Sedangkan bagi para pemula, pengujian dengan
multimeter bisa dilakukan. Tetapi belum semuanya mengetahui cara-caranya.
1. Menguji Kondensator
Mula-mula saklar multimeter diputar ke atas. Tanda panah ke atas tepatnya R x Ohm
Kalibrasi sampai jarum multimeter menunjukkan angka nol tepat saat dua colok (+) dan colok
(-) dihubungkan. Putar adjusment untuk menyesuaikan.
Hubungkan colok (-) dengan kaki berkutub negatif kondensator, sedangkan colok (+) dengan
kaki positif kondensator. Lihat jarum. Apabila bergerrak dan tidak kembali berarti komponen
tersebut masih baik. Jika bergerak dan kembali tetapi tidak seperti posisi semula berarti
komponen rusak. Dan apabila jarum tidak bergerak sama sekali dipastikan putus.
Walaupun komponen ini tidak memiliki kutub negatif dan positif tetapi dengan multimeter kita
akan menguji kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan
oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya karena terbakar/korsleting karena tidak tahan
menahan arus yang lebih besar dari nilainya.
Untuk mengujinya dengan multimeter kita boleh membolak-balik kaki resistor ataupun
sebaliknya membolak-balik colok (+) dan colok (-).
Menguji variabel kondensator bukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kebocoran. Hal ini
disebabkan ia tidak terbuat dari bahan-bahan seperti layaknya yang dipakai dalam pembuatan
elco, kondensator keramik dan lain sebagainya.
Tujuan pengujian ini hanyalah untuk mengetahui hubungan/kontak langsung antara rotor dan
stator. Jika keduanya berhubungan maka tidak dapat dipakai karena korsleting sehingga
menimbulkan suara gemerisik pada radio. Biasanya varco ang demikian dapat diketahui dengan
cara memutar-mutar varco guna memperoleh signal (gelombang) dan diiringi suara gemerisik
yang lebih tajam dari suara pancaran pemancar.
4. Menguji Dioda
Komponen ini memiliki sepasang kaki yang mana masing-masing berkutub negatif dan positif.
Oleh karena itu dalam menguji nanti hendaknya dilakukan dengan benar dan cermat. Tujuan
pengujian alat ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan akibat beberapa hal . Pada dioda
yang pernah dipakai dalam suatu rangkaian biasanya disebabkan besarnya tekanan arus
sehingga tidak mampu ditahan dan diubah menjadi DC.
Cara pengujian:
5. Menguji Transformator
Transformator saat kita beli harus dan wajib untuk kita check apakah masih baik dan berfungsi.
Karena untuk trafo biasanya tidak diberi garansi apabila rusak setelah dibeli. Hal ini
dimungkinkan adanya pemutusan hubungan di gulungan/lilitan sekunder atau primer.
Langkah-langkah: