Anda di halaman 1dari 37

Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 1

Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin


___________________________________________________________________________________________________

Buku Penutup Umur Dan Seribu Satu Wasiat Terakhir

Disusun oleh:
Dr. Syeikh Haji Djalaluddin

Bil. Perkara Mukasurat


1. Gugatan Kaum Atheis (Anti Islam) Terhadap Keperibadian Nabi Muhammad saw ... 01
2. Kedudukan Perempuan Sebelum di Lahirkan Nabi ... ... ... ... 02
3. Kerasulan Nabi Untuk Mangangkat Darjat Wanita ... ... ... ... 04
4. Pada Dasarnya Setiap Lelaki Monogami ... ... ... ... ... ... 04
5. Menimbang Jangan Berat Sebelah ... ... ... ... ... 06
6. Debat Tentang Poligami ... ... ... ... ... ... ... 08
7. Sebab dan Hikmat Nabi Beristeri Sebelas ... ... ... ... ... 10
8. Kalau Berpoligami Contohi Keadilan Nabi ... ... ... ... ... 12
9. Riwayat Ngeri dan Dahsat Yang Terjadi Dalam Poligami ... ... ... ... 13
10.Sebahagian Lelaki Berpoligami Bukan Kerana Darurat ... ... ... ... 15
11.Sugukkan Kepada Lelaki Yang Doyan Berpoligami ... ... ... 16
12.Kemunduran Islam Kerana Menyalahgunakan Poligami ... ... ... ... 16
13.Lelaki Yang Doyan Berpoligami Pendek Umur ... ... ... ... ... 16
14.Lelaki Yang Berpolygami Berperwatakan Ke anak-anakn ... ... ... ... 16
15.Tafsiran Darurat Yang Membolehkan Berpoligami ... ... ... 17
16.Sendiwara Isteri Budiman ... ... ... ... ... ... ... 17
17.Tindakan Bapak Budiman ... ... ... ... ... ... ... 18
18.Penyesalan DiPintu Gerbang Maut ... ... ... ... ... .. 18
19.Dimatikan Manusia Dengan Apa Ia Hidup dan Dengan Apa Ia Kasih ... ... 18
20.Lelaki Darurat Yang Berpoligami Patut Mengetahui Isi Jiwa Wanita ... ... 19
21.Pengaruh Tarekat Naqsyabandiah Atas Rumahtangga Berpoligami ... ... ... 20
22.Maksud Beristeri Satu (Monogami) Atau Beristeri Banyak (Poligami) ... ... 21
23.Menurut Hukum Islam Perceraian (Talak) Tidak Di Bolehkan ... ... 23
24.Asas Tujuan Tarekat Naqsyabandiah Mengurangi Penceraian (Talak) ... ... 23
25.Kewajipan Suami ... ... ... ... ... ... ... ... 24
26.Kewajipan Isteri ... ... ... ... ... ... ... ... 24
27.Pergaulan Dalam Rumahtangga ... ... ... ... ... ... 24
28.Perkahwinan Guna Menciptakan Keturunan Yang Baik ... ... ... 25
29.Daya Upaya Supaya Mendapat Keturunan Yang Baik. ... ... ... 26
30.Waktu Yang Kurang Baik Bersetubuh ... ... ... ... ... ... 27
31.Waktu Yang Baik Bersetubuh ... ... ... ... ... ... 27
32.Tata Tertib Melaksanakan Persetubuhan Oleh Suami. ... ... ... 27
33.Tata Tertib Persetubuhan Yang Dilaksanakan Oleh Isteri ... ... ... ... 28
34.Mendidik Anak Sedari Dalam Rahim ... ... ... ... ... ... 29
35.Larangan Umum Terhadap Suami Isteri ... ... ... ... ... ... 30
36.Perkara Yang Patut Diketahui Oleh Suami Berpoligami ... ... ... 31
37.Jika Suami Terlihat Perempuan Asing ... ... ... ... ... ... 32
38.Suami Menghalang Isteri Hamil. ... ... ... ... ... 32
39.Membuat Undian dan Memberikan Hari Kepada Madu ... ... ... 33
40.Tata Tertib Sewaktu Isteri Mengandung ... ... ... ... ... ... 33
41.Nasihat Ayah Budiman Kepada Anak Perempuan ... ... ... ... ... 34
42.Nasihat Untuk Suami Isteri ... ... ... ... ... ... 36
43.Kewajipan Suami Isteri ... ... ... ... ... 37
44.Kewajipan Khusus Isteri Kepada Suami. ... ... ... ... ... ... 37

01. GUGATAN KAUM ATHEIS (ANTI ISLAM), TERHADAP KEPRIBADIAN NABI


MUHAMMAD

Muhammad yang dianggap oleh Umat Islam Nabi/Rasul, bukanlah dia sebagai Nabi/Rasul,
malahan Muhammad itu seorang Politikus yang ulung, satu-satunya Arab yang bernafsu besar/kuat
sahwat (sex), selama hidupnya telah mengahwini berpuluh-puluh gadis/janda dalam masa umurnya 63
tahun. Seandainya berumur panjang, tentulah dia akan beristeri beratus-ratus orang.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 2
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Supaya cita-cita Muhammad dengan mudah tercapai, maka kepada pengikutnya dianjurkannya
beristeri empat orang, dijanjikannya sahabat sahabatnya akan diberi syurga yang penuh berisi Bidadari.
Sahabat-sahabatnya yang kehausan dijanjikan akan diberi air susu yang mengalir dalam sungai surga,
sangat manis rasanya.
Anak angkat Muhammad bernama Zaid bin Harisah, dipaksanya untuk menceraikan isterinya
nama Zainab binti Djahas. Lantas Zainab dikahwini oleh Muhammad. Alangkah sakitnya hati para
wanita, jika ia dipermadukan, tidak dapat dirasai oleh Muhammad. Tentulah seluruh wanita didunia
akan mengutuk Muhammad yang doyan perempuan itu. Bererti Muhammad itulah yang mendjadi
pokok (pangkal) menghinakan (merendahkan) para wanita.
Untuk menjamin kehidupan para sahabatnya dan bangsanya, disarankan oleh Muhammad
supaya umat manusia menunaikan ibadat Haji Mekah, agar setiap umat manusia mencari wang
sebanyak-banyaknya untuk dihambur hamburkan disekitar Makah/Madinah. Disarankan oleh
Muhammad itu, memakai jubah/serban yang berkat, membaca Quran yang berkat. Paling akhir
disarankan sebaik baik mati berkubur dibumi Makah yang berkat.
Selanjutnya kata Anti Islam itu, Allah zat yang maha esa yang disarankan ada wujud Zatnya
oleh Muhammad sebenarnya tidaklah ada Tuhan itu. Hanya pengakuan bertuhan kepada Allah dan
bernabi kepada Muhammad itu adalah tipu daya Muhammad sebagai batu loncatan untuk memuaskan
nafsunya yang tidak dapat dikekangnya dan untuk mangagung-agungkan dirinya agar Muhammad itu
dimuliakan. Demikianlah disampaikan dengan mulut kepada pengarang (Dr Syekh Haji Djalaluddin)
oleh pihak Anti Islam yang tidak percaya kepada Allah (Atheis).
Demi untuk mempertahankan kesucian Nabi yang dihina-hinakan (diejek-ejek) begitu rupa,
mereka saya hadapi (lawan) berdebat. Semua mereka itu saya kalahkan, akhirnya mereka diam seribu
bahasa, yakni mereka pulang kerumahnya dengan fikiran yang sangat terharu disebabkan mereka itu
belum pernah dengar selama hidupnya. Seterusnya Anti Islam itu, saya pinjami 6 buku Islam dengan
Wetenschap. Setelah mereka mendengar caranya saya mempertahankan kesucian Nabi Muhammad
Saw dan setelah membaca buku Islam dengan Wetenschap 6 jilid, akhirnya Anti2 Islam itu
meminta maaf kepada saya dan seterusnya mereka kembali mengerjakan hukum hukum Islam.

Mereka yang Anti Islam itu pada mulanya beragama Islam dan anak dari orang Islam, hanya
kerana tidak mendapat penerangan secara mendalam, mereka itu menjadi Anti Islam. Dalam B.P.U. ini
sebahagian kecil saya tuliskan kembali bagaimana cara-caranya saya mempertahankan kesucian Nabi
Muhammad Saw, walaupun isi B.P.U. ini telah saya tuliskan dalam buku Islam dengan Wetenchap.
Jika pembaca bertemu nanti dengan orang yang Anti Islam yang menggangu gugat kepribadian Nabi
Muhammad Saw dan menghina hinakan agama Islam, ada baiknya B.P.U. itu disugukkan kepada Anti
Islam itu. Bahkan lebih sempurna lagi jika Anti Islam itu disuruh membaca buku Islam dengan
Wetenchap 6 jilid. Insya Allah yang Anti Islam itu, akan kembali menjadi Umat Islam yang sebenar
benarnya.

02. KEDUDUKAN PEREMPUAN SEBELUM DILAHIRKAN NABI MUHAMMAD SAW SANGAT


DIHINAKAN, MEREKA TIDAK DIBAWA DUDUK SEHAMPARAN, MAKAN TIDAK DIBAWA
SEHIDANGAN, HANYA KAUM HALUS ITU DIANGGAP BARANG DAGANGAN UNTUK
MEMUASKAN HAWA NAFSU LELAKI
Menurut sejarah sebelum Nabi dilahirkan, ditanah Makah dan sekeillingnya, adalah kedudukan
kaum perempuan sangat rendah sekali. Kalau seorang ibu hendak.melahirkan anak dari dalam rahimnya,
maka terlebih dahulu mereka itu menyediakan lobang, maksudnya kalau anak yang dilahirkan itu
perempuan, maka anak perempuan yang baru lahir itu dikuburkan hidup hidup dan ibu bapanya lari ke
dalam rimba raya, demikian kejadian di tanah Arab dan sekelilingnya.
Ada juga anak perempuan itu dihidupi, yang mana gunanya perempuan itu sebagai binatang
untuk membawa beban yang berat dan untuk tempat melepaskan hawa nafsu lakil laki yang durjana.
Perempuan diperlakukan seperti binatang, dijual belikan demikian kejadian ditanah Arab dan
sekelilingnya.
Sesudah itu marilah kita lihat harga perempuan menurut timbangan agama Budha dan Majusi.
Bagi bangsa yang tersebut dia boleh memakai perempuan seberapa ia sukai dan tidak mempunyai
batasan. Kalau seorang perempuan kematian suaminya maka perempuan itu tidak dibolehkan lagi
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 3
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

bersuami dan perempuan yang kematian suami itu menjadi harta warisan dari famili laki laki yang
mati itu. Dan ada juga perempuan yang kematian suami itu sama sama dibakar dengan mayat
suaminya.
Tersebut dalam kitab agama mereka itu, kalau suami tidak sanggup menanamkan bibit (anak)
dalam rahim perempuan itu yakni perempuan tidak mahu beranak dengan suaminya maka perempuan
itu diberi izin oleh suaminya dengan laki-laki yang lain, maksudnya supaya isteri itu beroleh anak.
Sekiranya suami dari perempuan merantau keluar negeri yang jauh, maka famili dari laki-laki
itu diberi izin bergaul dengan perempuan itu.
Sesudah itu mari kita tinjau pula bagaimana kedudukan perempuan menurut pandangan bangsa
barat. Diantaranya kata nabi mereka itu yang dinamakan Paulus itu:
1. Hai segala isteri! Hendaklah kamu tunduk kepdada suamimu, seperti kamu tunduk
kepada Tuhanmu, yakni hendaklah segala isteri mesti tunduk kepada suaminya
didalam segala hal.
2. Kalau isteri mahu belajar, hendaklah belajar pada suaminya sendiri, kerana malu
suami kalau isterinya berkata-kaata dalam perkumpulan.
3. Barang siapa yang kahwin tiada bersalah dari dosa, tetapi sengsara didalam daging.
4. Marilah kita perhatikan pula perkataan Kepala Agama mereka, seperti tersebut
dibawah ini:
5. Kata St. Bernhard: "Perempuan itu adalah setan.”
6. Kata St. Antony: "Perempuan itu adalah asal mulanya tangan dari setan, suaranya
adalah siulan ular."
7. Kata St. Bonaventure: "Perempuan itu kala jengking, tiap masa akan menyepit.
Mereka itu (perempuan) tombak dari setan."
8. Kata St. Jerome: "Perempuan itu pintu setan jalan sesat gigitan kala jerigking."
9. Kata St. Johan Damascene: "Perempuan itu adalah anak pembohong, pembuka
pintu Naraka, musuh dari keselamatan, kerana dia keluarnya Nabi Adam dari dalam
surga
10. Kata St. John Chrysostam: "Karena perbuatan perempuan setan mendapat
kemenangan, bahayanya perempuan lebih buas dari binatang yang buas."
11. Kata St. Gregory the Great: "Perempuan itu mempunyai bisa seperti jelatang jahat,
seperti naga."
12. Pada zaman dahulu kala bagi bangsa Greek (Yunani) perempuan2 tidak boleh
menerima pusaka.
13. Kata orang Tionghoa; ”Boleh dengar kata perempuan, tetapi tidak boleh diturut."
14. Bangsa Rus berkata: "Sepuluh perempuan, cuma mempunyai satu roh."
15. Kata bangsa Itali: "Perempuan itu adalah seperti kuda, boleh dipukul2."
16. Orang Arab berkata: "Perempuan itu termasuk binatang apa?"
17. Berkata Pendeta bangsa Barat: "Dimana terjadi kebinasaan dan kekacuan telah pasti
dari perempuan datangnya."

Disebabkan sudah begitu jatuhnya harga perempuan, maka dilahirkan Nabi Muhammad saw.
yang mana hikmah keseluruhannya diutamakan untuk mempertinggi harga kewanitaan.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 4
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

03. KERASULAN NABI MUHAMMAD SWA UNTUK MENGANGKAT DARJAT WANITA, BUKTINYA
PERHATIKANLAH APA YANG DILAKSANAKAN, DAN PERHATIKAN LAGI SABDA SABDA/HADIS
HADIS NABI MUHAMMAD SAW

Pelaksanaan Nabi untuk mengangkat tinggi darjat kaum wanita, beliau telah mengahwini Siti
Khadijah wanita janda yang 15 tahun lebih tua daripadanya, yang telah pernah dua 2 kali kematian
suami. Menurut anggapan adat penduduk Makah, siapa-siapa berani mengahwini wanita yang telah dua
kali kematian suami, pastilah lelaki itu akan mati pula. Setiap wanita yang sudah dua kali kematian
suami, itulah wanita yang paling sial/malang dan panas semangatnya. Amat hina sekali kalau pemuda-
pemuda beristeri tua.
Maka untuk merombak paham manusia yang begitu rupa, maka Nabi, menerjuni dengan ikhlas
hati mengahwini Siti Khadijah, walaupun anggapan manusia begitu rupa terhadap Siti Khadijah.
Bererti setelah Siti Khadijah dikahwini oleh Nabi, maka kiranya apa apa yang didugakan oleh manusia
itu, hanyalah duga dugaan (dongeng dongeng) yang didasarkan tahyul semata-mata.
Allah memberi Nabi dalam perkahwinan pertamanya dengan Siti Khadijah empat orang anak
wanita. Penduduk Makah biasa menguburkan anak-anak wanita yang baru lahir sebab satu kehinaan
besar kalau beranak wanita. Setiap wanita hamil disediakan lubang yang dalam, maksudnya jika nanti
anak yang dilahirkan wanita, dengan cepat ditanamkan kedalam lubang itu. Selanjutnya Nabi
memperlihatkan kepada penduduk Makah bagaimana cara caranya memeliahara wanita dan mendidik
wanita.
Selama Nabi dalam masa 25 tahun bergaul dengan Siti Khadijah, tidak pernah Nabi berpoligami.
Seandainya Nabi orang yang besar nafsu kuat sahwat (sex), tentulah diwaktu ia berumur muda remaja
beliau berpoligami.Tidak sedikit wanita wanita gadis gadis/janda janda mendatangi Nabi saw,
semuanya ditolaknya, demi untuk memuliakan kaum halus itu.
Sesudah kita lihat bagaimana cara-cara Nabi untuk mempertinggi kedudukan wanita, maka
dibawah ini marilah kita perhatikan Khutbah Rasulullah saw. pada Haji Widak (yang penghabisan)
bertempat di Padang Arafah Makkah, didengar oleh Umat Islam kira2 70.000 orang yang turut
mengerjakan Haji.
Diriwayatkan oleh Isa Tarmizi, bahwa seorang sahabat Nabi yang turut mengerjakan Haji Widak,
didengarnya Nabi berkhutbah yang mana maksud khutbah itu kira-kira: Sesudah Nabi memuji Allah,
sesudah itu Nabi memberi peringatan kepada sahabat sahabatnya, katanya: Hendaklah sahabat
sahabatku bertanggung jawab atas isteri isterimu dan amalkanlah sepenuh penuhnya wasiatku ini, karna
isterimu itu adalah tawananmu, tidak dapat isteri isterimu bebas, melainkan dengan seizinmu dan
tidaklah harus kamu berbuat sesuatu terhadap isteri isterimu, selain dari berbuat baik kepdanya dan
mengembirakan hatinya. Tetapi kalau isteri2mu tiada berlaku patuh kepadamu, maka boleh kamu
meninggalkannya sendirian terbaring ditempat tidurnya dan dimana perlu boleh juga kamu pukul dia
dengan pukulan yang lemah lembut dengan tidak merosakkannya.Tetapi kiranya isteri isterimu itu
(setia) kepadamu, janganlah kamu membuat kezaliman terhadap kepadanya. Ketahuilah olehmu, bahwa
mereka itu manusia yang mempunyai hak atas kamu, yang mana hak itu harus kamu sempurnakan
dengan sebaik baiknya. Hak kamu atas mereka tidak membolehkan ketiduran kamu dihampiri lelaki
asing atau pun rumah kamu tidak boleh dimasuki oleh lelaki yang lain, kalau tidak seizin kamu.
Ingatlah! Bahawa hak mereka itu pada kamu, ialah kamu bertanggung jawab atas pakaian, makanan,
tempatnya dan agamanya. Inilah wasiatku yang mesti kamu amalkan.
Lagi sabda Nabi maksudnya kira-kira: Dunia ini perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah
perempuan yang saleh (perempuan yang baik dalam urusan rumah tangganya, agamanya,
pergaulannya dan sebagainya).
Lagi sabda Nabi maksudnya kira-kira: Dunia ini perhiasan dan sebaik baik perhiasan ialah
perempuan yang saleh. Dan tidak orang yang menghinakan perempuan itu, melainkan orang yang
paling hina.
Dalam Qur'an pun diterangkan juga, laki-laki dan perempuan yang saleh, sama-sama
dimasukkan kedalam surga dengan tidak dibeda bedakan.

04. PADA DASARNYA SETIAP LELAKI MONOGAMI (BERISTERI SATU), KALAU DARURAT
DIIZINKAN BERISTERI LEBIH DARI SATU (POLIGAMI)

Sebelum dirasulkan Nabi Muhammad saw, kenyataan para wanita dianggap barang yang
tidak berharga, diperjual belikan, dipakai sebagai binatang alat untuk mencari kekayaan,
dipergundikkan sebagai barang sewaan. Ditanah Arab dan sekitarn ya laki-laki beristeri
berpuluh-puluh orang, bahkan ada lelaki beristeri sampai beratus-ratus orang. Undang-
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 5
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

undang hidup yang dibawa Nabi untuk mengangkat derajat kaum - wanita, maka dianjurkan
Nabi setiap laki2 beristeri satu, kalau darurat jika sanggup adil diizin sampai empat orang. Tetapi
Umat Islam yang bernafsu besar/kuat sahwat (sex) sudah menyalahgunakan ayat ayat Qur'an
dan hadis Nabi, yakni diputar balikkannya Quran/Hadis agar mengizinkannya berpoligami.

Mereka yang doyan poligami itu mengutip beberapa Firman Allah/sabda Nabi yakni
mereka mengambil dari ayat poligami sekedar yang dapat disesuaikan dengan aliran jika
mereka itu, iaitu. Qur'an surat An-Nisaa ayat No 3 :

         

Maksudnya kira-kira: Maka nikahilah olehmu wanita-wanita yang sedap menarik hatimu:
Dua, tiga dan empat.
Mereka berkata bahwa Ayat ini belum pernah dimansuhkan.
Maka lazimlah kita amalkan maksudnya, sabda Nabi Muhammad s.a.w.:

Maksudnya kira-kira: Bernikahlah kamu supaya menjadi banyak. Bahwasanya aku


akan membanggakan diri lantaran bil a n g a n m u y a n g b a n y a k i t u t e r h a d a p
ummat umat yang lain.

Sabda Nabi:

Maksudnya kira2: Kahwinlah kamu supaya kamu beranak pinak.

Mereka memahamkan bahawa ayat dan hadis-hadis tersebut menganjurkan poligami bukan
sekadar mengizinkan bila perlu. Ayat tersebut dan hadis Nabi mendorong mereka supaya beristeri
banyak.
Daya upaya agar mereka memperdapat isteri sebanyak mungkin, berusahalah mereka
mengumpulkan kekayaan, mencari kedudukan yang tinggi, sebagai alat untuk memperdapat
isteri yang banyak. Ada pula yang menyarankan bahawa ia keturunan dari darah daging
Nabi, yakni ialah bergelar Saidi (Habib). Siapa menerima Saidi istilah di Pariaman
Sumaterabarat, mendapat syafa'at Nabi, bererti ia pasti masuk Surga.
Tidak saja beliau jang bergelar Saidi mendapat isteri muda silih berganti, bahkan ia
mendapat wang jemputan, yakni wang jujur yang diberikan oleh pihak keluarga perempuan agar
beliau Saidi tersebut sudi memperisteri anakaya, (mencari bibit yang baik).
Sendiwara seorang ulamak telah banyak beristeri kesana kemari, lantas dihitungnya jumlah
anaknya yang hidup dan yang mati sudah empat puluh orang banyaknya. Ulamak tersebut
mengeluarkan satu fatwa yang bunyinya:"Siapa2 beranak 40 orang, sudah ditebus (merdeka)
dari Naraka". , Setiap wanita2 yang kahwin dengan dia, maka dianggap wanita itu sudah
beranak 40 orang, maka merdekalah wanita itu dari Naraka. Sebab anak suami (anak tiri))
sudah dianggap anak kandung. Maka puaslah ulamak tersebut kesana kahwin kesini kahwin, sebab
setiap wanita bermaksud kahwin dengan ulamak tersebut, agar wanita wanita yang diperisteri
ulamak itu merdeka dari azab Naraka. Diwaktu ulamak tersebut hampir mati dihitung
hitungnya jumlah wanita yang telah dikawinnya 139 orang. Anak-anaknya tidak sempat
dididiknya, maka mendjadilah anak anaknya sampah masyarakat (dalam Naraka Dunia).
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 6
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

05. SUPAYA KITA MENIMBANG JANGAN BERAT SEBELAH, MARIAH KITA PRHATIKAN
KESELURUHANNYA QURAN SURAT AN NISAA AYAT No.3 DAN No. 4 YANG MAKSUDNYA
KIRA KIRA

            

               

              

  


Maksudnya kira-kira: Dan jika kamu yakin atau kamu sangka akan tidak dapat berlaku
adil terhadap wanita2 yang yatim, maka nikahilah olehmu wanita2 yang sedap
menarik bagimu: dua dan tiga dan empat. Maka jika kamu yakin atau sangka akan tidak
dapat berlaku adil maka kawinilah seorang . saja atau kawinlah budak2 yang dalam
milikmu. Itu paling dekat kepada kamu tidak berlaku curang. Dan berilah kepada para
wanita mahar2nya sebagai hadiah.

Apabila kita perhatikan riwayat Al Bukhary, Muslim, An Nasaa-y, Al Baihaqy, Ibnu Jarir,
Ibnu Mundzir, Ihnu Abi Hatim dari Ibn Zubair, maka sebab turun Ayat, ialah karana anak2 perempuan
yang yatim yang dipangku oleh seseorang walinya yang dapat menarik hati walinya kerana harta dan
rupanya, maka siwali itu mengahwini wanita yatim tersebut dengan tidak diberi mahar yang
berpadanan. Karena itu diturunkanlah Ayat ini untuk mencegah mereka mengahwini wanita2 yatim
jika mereka tidak mau berlaku 'adil dan memerentahkan mereka mengahwini wanita lain saja.
Walaupun ayat yang tersebut tertentu membela wanita yatim, jika akan berpolygami dengan
wanita lain wajib juga berlaku adil.
Quran surat An Nisaa ayat No. 3-4 marilah kita pertautkan (rangkaikan) dengan Quran surat
An Nisaa ayat No. 129:

            

  

Maksudnya kira-kira: Dan tidak sekali kali kamu sanggup berlaku adil diantara
isterimu, walaupun sangat kamu usahakan sehabisnya daya upayamu. Maka karena itu
(kamu tidak dapat berlaku adil lahir dan batin), janganlah kamu condong kesatu pihak isteri
yang kamu sukai saja, sehingga kamu tinggalkan perempuan itu (isteri jang tidak kamu
sukai) sebagai seorang wanita jang tergantung2 diatas udara.

Kenyataan dapat kita lihat wanita-wanita yang telah dipermadukan itu, hidupnya
seolah-olah tergantung-gantung diudara (ruang angkasa) tidak bertali. Ia ada bersuami pada hal
ia tidak mendapat nafkah lahir batin. Maka menderitalah wanita yang dipermadukan itu. Lihat
bahaya dan bencana poligami. Selain dari surat An Nisaa ayat 3, tidak sehuruf ayat-ayat
yang lain, yang mengizinkan lelaki beristeri lebih dari satu.
Patut kita perhatikan ancaman-ancaman Syarak dan syarat-syarat yang, sudah
diterangkan bahawa tidak boleh kita berpoligami diwaktu kita sangka tidak akan dapat
berlaku adil, istimewa diwaktu telah nyata tidak bisa berlaku adil.
Dengan penerangan ringkas ini dapatlah diyakini dari memperhatikan keseluruhannya ayat ini,
bahawa poligami tidak dibolehkan, melainkan kerana darurat iaitu: Dikala berpoligami lebih kurang
kemelaratannya (bahayanya) terhadap masyarakat dari tidak berpoligami. Sesungguhnya poligami
tidak disyariatkan selain dari dalam Quran surat An Nisaa ayat No. 3: dengan syarat karena
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 7
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

keperluan yang sangat dan diyakini atau disangka dapat berlaku adil. Kalau tidak ada
keperluan dan tidak pula disangka dapat berlaku 'adil, maka poligami itu tertegah, haram
hukumnya.
Lebih tegas kita terangkan bahwa makna Quran surat An Nisaa ajat No. 3: Jika
kamu merasai kewatiran akan kamu menghabiskan harta isteri yang yatim, maka janganlah kamu
beristeri dengan dia, karena Allah membolehkan bagi kamu beristeri dengan selainnya sampai
sebanyak empat isteri. Akan tetapi jika, kamu kewatir kamu sangka tidak akan berlaku 'adil antara
beberapa isteri, atau antara dua isteri, lazimlah kamu mencukupi dengan seorang saja.
Hal ini memberi pengertian bahawa sebabnya diperintahkan kita beristeri satu saja
ialah supaya terhindar dari berlaku curang. Ini mengokohkan syarat keadilan yang wajib kita
menjaganya serta memberi pengertian bahawasanya berlaku adil itu sukar dicapai.
Memang kalau kita perhatikan maksud Quran surat An Nisaa ayat No. 3 dan ayat
No. 129, maka yakinlah kita bahawasanya kebolehan poligami dalam Islam adalah suatu
yang sangat disempitkan yang bersifat suatu darurat yan g hanya dibolehkan bagi orang
yang sangat membutuhi dengan syarat dapat menegakkan keadilan dan terhindar dari
kecurangan. Kesempitan yang sangat ini disamping kerusakan2 yang terjadi dalam
masyarakat dizaman ini. Menurut asal tabiat seorang suami cukup dengan seorang isteri dan
seorang isteri cukup dengan seorang suami. Hanya kedaruratan yang terkadang-kadang
menimpai masyarakat istimewa sehabis peperangan berkecamuk yang membolehkan poliygami.

Dari karena itu tepatlah kalau dikatakan poligami hanya suatu perbuatan yang
pada asal-asalnya makruh, sebaik-baiknya mubah, yang berpindah kepada haram.

Dengan penerangan yang, ringkas ini, nyatalah bahwa Islam tidak menganjurkan poligami,
(tidak menyukai orang berpoligami). Islam hanya membolehkan diketika berhajat dengan syarat
yakin atau disangka akan dapat berlaku adil. Dan poligami : itu bukan satu hukuman yang tetap,
tetapi suatu hukum yang dapat berganti ganti. Dan bisa berpindah dari boleh kepada makruh,
dari makruh kepda haram.

Marilah kita ambil kesimpulan dari huraian ini, baiklah kita perhatikan maksud dan
kandungan Ayat ini :

        


.
Maksudnya kira-kira: Dan tiada sekali kali kamu sanggup berlaku adil antara wanita,
walaupun sangat kamu usahakan.

Bila kita perhatikan dan kita renungkan ayat ini, istimewa oleh penyembah
penyembah sahwat hawa nafsu yang bermaksud dari perkahwinan melepaskan nafsu dengan
kelazatan kebinatangan zonder memperhatikan sendi sendi hidup kerumah tanggaan yang
telah diterangkan Allah s.w..t dalam firmannya Ar Rum ayat 21:

           

  

Maksudnya kira kira: Dan dari tanda tanda kekuasaan Allah menjadikan bagimu dari
jenismu berpasang pasanganmu (isterimu) supaya kamu berketenangan kepadanya dan Allah
menjadikan diantara kamu kasih mesra dan cinta sayang.

Dan disamping itu mereka tidak pula memperhatikan urusan kebaikan keturunan.
Mereka membanyakkan isteri sedapat mungkin dari satu kepada dua, dari dua kepada tiga,
dari tiga kepada empat, hanya untuk melepaskan hawa nafsu. Dan diantara golongan itu ada
golongan yang mengaku beragama, memelihara hukum-hukumnya yang menyangka bahwa
berlaku adil antara dua isteri soal yang gampang. Mereka tidak memikiri hakikat keadilan
yang wajib.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 8
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Kepada golongan tersebut kita anjurkan supaya memikiri keadaan umat yang
tersusun dari rumah rumah yang ditegakkan atas sendi sendi hawa nafsu dan kerusakan akhlak,
serta memikiri keadaan anak anak yang hidup diantara ibu ibu yang bermusuh musuh dan
ayah yang bergelimang dalam laut hawa nafsu. Sesungguhnya jalan yang harus ditempuh untuk
memperbaiki masyarakat, ialah memperbaiki rumah tangga. Nyata dan terang bahwa:
Permaduan dizaman lemah iman dan kerisis moral sangat buruk akibatnya bagi perkembangan
masyarakat yang baik.

Menurut kesimpulan Quran surat Rum ayat 21 tadi, maksud hidup bersuami isteri itu
ialah supaya kedua pihak (suami isteri) dapat hidup tenang aman dan tenteram, cinta mencintai, kasih
mesra bak kuku dengan daging, bak aur dengan tebing. Duduk sehamparan makan sehidangan,
tidur/bergaul keduanya sama2 mendapat rahmat dan nikmat Allah. Tapi manakala wanita telah
dipermadukan, maka apa yang dikehendaki oleh Quran surat Rum ayat No. 21 suami isteri itu
tidak akan mendapat rahmat nikmat yang dijanjikan Allah.

06. DEBAT TENTANG POLIGAMI


4
Datang seorang Kiyai guru agama ketempat saya (Pengarang) dia akan berpoligami.
Diminta pandangan saya bagaimana kalau ia berpoligami? Lantas saya tanyakan Kiyai itu
dasar apakah bagi Kiyai untuk berpoligami?

Kiyai : Dalil yang yang membolehkan kita berpoligami ialah Quran surat An Nisaa ayat
No. 3 Maksudnya kira-kira: Maka nikahilah olehmu wanita-wanita yang sedang menarik
hatimu, dua, tiga dan empat.
Saya : Diharap Kiayai jangan memotong-memotaong ayat yang tersebut dan
bacalah selengkapnya!
Kiyai : Maka nikahilah olehmu wanita wanita yang menarik hatimu, dua, tiga dan
empat maka jika kamu yakin atau kamu sangka tidak dapat kamu berlaku adil, maka
kahwinlah seorang saja.
Saya : Apakah Kiyai sanggup berlaku adil, jika Kiyai beristeri dua?
Kiyai : Tentu saja saya sanggup berlaku adil.
Saya : Coba Kiyai baca Quran surat An Nisaa ayat No. 129 apa maksudnya?
Kiyai : Dan tiada sekali-kali sanggup kamu berlaku adil antara wanita wanita,
walaupun sa ngat kamu usahakan sehabis habisnya tenagamu.
Saya : Kalau Allah telah menegaskan bahwa kita tidak sanggup melakukan adil,
mengapa Kiyai sanggup berlaku adil?
Mari saya buat misal untuk mendekatkan faham meneliti Quran surat An Nisaa
ayat No. 3 dan ayat No. 129 iaitu: Berkata seorang Dokter: Makan olehmu dua piring nasi,
tiga piring, empat piring tetapi jika gigimu lemah, makanlah sepiring saja. Selanjutnya
Dokter itu berkata: Sesungguhnya aku ketahui bahwa gigimu lemah. Bererti Dokterr itu
mengizinkan kita makan sepiring nasi, seba b gigi kita tidak berdaya makan dua piring.
Kiyai : Kalau begitu kita tidak diizinkan berbuat poligami?
Saya : Keizinan berpolygami itu ada, jika keadaan darurat asal saja kita sanggup
berlaku adil.
Kiyai : Aku akan berpoligami juga, sebab Nabi bangga lantaran banyak umatnya.
Saya : Nabi bangga kalau banyak umatnya yang baik baik untuk mendiami surga.
Kalau kita telah, berpoligami, amat sulit sekali kita akan melahirkan umat manusia yang
baik baik, sebab pendidikan terhadap anak tidak sempurna lagi; rumah tangga akan
dipenuhi oleh bahaya dan bencana.
Kiyai : Apa sebab Nabi dan sahabat sahabatnya berpoligami?
Saya : Keadaan umat Islam dizaman Nabi dan zaman sahabat sahabatnya adalah
wanita jauh lebih banyak dari pada lelaki diseba bkan peperangan yang bertubi tubi,
Nabi dan sahabat sahabatanya sanggup berbuat adil. Pengaruh agama Islam diwaktu itu
sagat mendalam, bukan seperti zaman kita sekarang ini. Wanita Arab merasa
beruntung kalau dia dipermadukan menurut hukum Islam, daripada dia dipergundik oleh
laki-laki dengan tidak ada batas banyaknya. Zaman sekarang kebalikan dari zaman Nabi.
Kiyai :Aku akan mencoba juga berpoligami sebagai memenuhi kehendak Allah
Quran surat Ar Rum a ya t No. 21 maksudn ya kira-kira: Dan dari tanda-tanda kekuasaan
Allah menjadikan bagimu dari jenis-jenismu (isteri-isteri mu) supaya kamu aman
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 9
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

tenteram (berketenangan) kepada isteri isterimu dan Allah menjadikan diantara kamu (bersuami
isteri) berkasih kasihan/cinta sayang/kasih mesra.
Saya : Kalau Kiyai akan berpoligami, tidaklah Kiyai dan dapat dengan isteri-isteri
Kiyai hidup berkasih kasihan/cinta menyintai, malahan sebaliknya sebagaimana telah sama
kita lihat/dengar bencana dan bahaya pol ygami.
Kiyai : Mengapa seekor itik jantan sanggup mendamaikan betina betinanya
bepuluh puluh ekor. Pagi pagi itik betina itu sama-sama mandi menyelam dalam air,
walaupun aku tahu tidak semua itik betina itu sama sama mendapat bahagian?
Saya : Setiap umat manusia beriblis syetan, walau pun nabi-nabi/rasul-rasul sekali
pun dan segala hewan tidak beriblis syetan. Satu kesempatan besar bagi Iblis syetan
memperdayakan manusia, jika manusia telah berpoligami. Peribadi umat manusia sangat baik,
hanya syetan iblis itulah yang jahat yang menggoda manusia. Hewan hewan yang tidak merasa
apa apa kalau dimadukan, sebab binatang binatang itu tidak berakal dan tidak beriblis syetan.
Kiyai : Bagairnana caranya supaya kita umat manusia jangan dapat di perdayakan iblis
syetan, sebab aku ingin juga berpoliygami.
Saya : Mudah saja untuk menangkis perdayaan setan iblis itu iaitu ikhlaslah hati Kiyai,
barkekalan/berpanjangan mengingati Allah. Kalau hati Kiyai ikhlas dan bekekalan mengingat
Allah, dan wanita wanita calun isteri Kiyai itu pula dan berkekalan mengingati Allah, saya
jamin 100% rumah tangga Kiyai tidak akan diliputi bahaya bencana poligami. Nabi-nabi dan
Rasul rasul ada iblis setan, tetapi nabi nabi dan rasul rasul dipelihara Allah tidak berkuasa iblis
setan memperdayakannya. Isteri isteri nabi dan isteri isteri para sahabat memiliki sifat ikhlas dan
berkekalan mengingati Allah: Dari itu tidak besar bahaya/bencana poligami pada zaman Nabi
dan zaman sahabat sahabat beliau. Tapi walaupun isteri isteri Nabi sehabis habis tenaganya
mengikhlaskan hati mengingati Allah, pernah juga isteri Nabi dikena was was yakni isteri Nabi
telah meminta kenikmatan duniawi kepda nabi.
Disebabkun Nabi tidak tahan mendengar desakan isteri isteri beliau, maka beliau 29
hari lamanya memutuskan perhubungan dengan isteri iateri beliau. 29 harinya lamanya Nabi
menantikan keputusan dari Allah, akan dibagaimanakan isteri isterinya yang meminta nikmat
keduniaan itu? Syukurlah Allah telah mewahyukan surat Al Ahzab ayat 28-29, agar Nabi
membacakan kedua ayat tersebut dimuka isteri isteri nabi yang meminta nikmat keduniaan itu.

          

          

        

Maksud kedua dua ayat itu kira-kira: Hai nabi, katakanlah kepada isteri isteri engkau! kamu
hanya menghendaki hidup dunia dan perhiasan dunia, maka marilah saya beri
kesukaan (pemberian), dan kamu sekalian saya ceraikan (talak), dengan
penceraian yang baik. Tetapi jika kamu (isteri isteri nabi) menghendaki
keridaan Allah dan Rasulnya dan nikmat kampung akhirat, maka Allah telah
menyediakan pahala yang besar untuk wanita wanita yang berbuat baik.

Setelah para isteri Nabi mendengar ayat ayat yang tersebut, maka isteri isteri Nabi
tidak lagi minta nikmat keduniaan, maka Nabi pun berhubungan kembali dengan isterinya,
setelah . 29 hari berpisah. Manakala wanita wanita telah dipermadukan, bangkitlah hatinya
mendesak suaminya meminta nikmat keduniaan. Sedang bagi isteri isteri Nabi lagi timbul
kehendak yang demikian apalagi bagi wanita wanita diakhir zaman ini. Seandainya wanita wanita
itu tidak dipoligamikan, sedikit sekali wanita wanita itu minta nikmat keduniaan kepada
suaminya. Kalau Kiyai tidak menyanggupi memberi nikmat keduniaan kepada isteri Kiyai,
lebih baiklah Kiyai memadakan dengan satu isteri saja.
Setelah Kiyai membaca buku Islam dengan Wetenschap enam jilid, dan setelah berdebat
poligami dengan saya, maka Kiyai pun tidak jadi berpoligami.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 10
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

07. SEBAB-SEBAB/HIKMAH NABI BERISTERI SEBELAS ORANG.

Para zending Kristen dapat memukul Agama Islam dengan alat yang tajam, yakni
dikatakannya Nabi Islam itu doyan wanita beristeri sebelas orang. Maksudnya supaya
jangan manusia beragama Islam malahan beragamalah dengan agama Kristen, yang memuliakan
perempuan (satu lawan satu).
Bahkan tidak sedikit pula timbul perasaan yang bukan bukan dari wanita-wanita
Islam, yang menuduh dalam hatinya bahawa Nabi inilah yang membuka jalan poligami.
Disini marilah kita kupas sebab2/hikmat2nya Nabi sampai beristeri sebelas orang. Nabi
Muhammad saw menyampaikan agama Islam kepada kaum kasar (laki-laki) dan kaum halus
(perempuan). Ada hukum2 Islam bersangkut paut dengan laki laki saja dan ada pula yang
bersangkut dengan perempuan saja. Ada hukum hukum untuk perempuan, yang malu
perempuan menanyakan kepada lelaki. Mengikut banyak hukum hukum agama Islam yang
mengenai peribadi perempuan.
Dari itu Nabi Muhammad saw memperbanyak guru pihak perempuan, yakni Nabi
Muhamad saw langsung mengahwini perempuan sebanyak mungkin. Maka isteri-isteri Nabi
Muhammad saw itulah yang akan menyampaikan hukum hukum yang takluk dengan
keperempuanan. Mudahlah bagi kebanyakan perempuan bertanya langsung kepada isteri isteri
Nabi Muhammad saw.
Disini saya uraikan sebab-sebab/hikmat Nabi Muhammad saw mengahwini beberapa
wanita.

1. Setelah Nabi Muhammad saw berumut 25 tahun, maka belaiu kahwin dengan Siti
Khadijah berumur 40 tahun. Yang mana Siti Khadijah ini sudah dua kali kematian suami.
Kepercayaan orang Arab, siapa-siapa mengahwini perempuan yang telah dua .kali kematian
suami, tidak dapat tidak suami yang ketiga akan mati pula. Lantas Nabi tejun mengahwini
Siti Khadijah guna membatalkan tahyul tahyul yang hidup dalam jiwa umat manusia. Perkahwinan
tersebut bukanlah permulaannya lamaran yang datang dari Nabi Muhammad saw malahan Siti
Khadijah yang terlebih dahulu melamar. Perkahwinan tersebut sebagai balasan jasa Siti Khadijah,
sebab dialah yang mula mula sekali menerima agama Islam, terlebih dahulu ia masuk Islam dari
segala laki laki atau perempuan. Selama 25 tahun Nabi bergaul dengan Siti Khadijah tidak pernah
Nabi memadukannya. Kalau kiranya Nabi ingin beristeri banyak tetulah dari masa mudanya dapat
dilaksanakannya. Mengingat kebagusan potongan badan Nabi dan bentuk rupanya dan halus budi
pekertinya, tentulah tidak sedikit pemudi pemudi/janda janda yang kena harti kepada Nabi
Muhammad saw, tetapi Nabi saw tidak ingin berpoligami.
Setelah meninggal Siti Khadijah adalah umur Nabi 50 tahun, banyaklah laki laki Islam yang
mati dalam hijrah dan mati dalam peperangan. Bererti dalam kalangan Umat Islam diwaktu itu jauh
lebih banyak wanita dari lelaki.
Dari pihak wanita yang subur jiwanya cepat sekali menerima kebenaran Islam maka
berduyun duyunlah wanita janda dan yang bersuami terjun ke dalam agama Islam. Maka diberi
izinlah laki-laki Islam yang menyanggupi adil beristeri lebih dari seorang demi untuk melindungi
kaum halus itu.
2. Maka terjunlah Nabi Myuhammad saw mengganti Siti Khadijah yang telah meninggalkan
beliau, yakni Nabi beristerikan Saudah binti Zam’ah, yang tadinya isteri bagi As Sakraan ibn Amir.
As Sakaraan adalah seorang muslim yang mula mula masuk Islam dikalangan Islam masih lemah dan
turut berhijrah ke Habsah dalam hijrah yang kedua. Dikala balik dari Habsah ia meninggal. Jika
Saudah dibiarkan kembali keapda keluarganya tentulah Saudah azab dianiya dan akan dipaksa
meninggalkan Islam. Maka untuk keselamatan Saudah, Nabi pun kahwin dengan dia sesudah
meninggal Khadijah Rasul kahwin dengan Saudah, padahal Saudah ini seorang perempuan yang telah
lanjut usianya.
Tegasnya Nabi beristerikan Saudah adalah semata mata untuk melindungi Saudah itu
dan untuk menghiburkan hati Saudah yang sudah luka lantaran kematian suami. Sekirannya
Saudah tidak dapat sambutaan dari Nabi Muhammad saw entah apa jadinya nasib Saudah tersebut.
3. Sudah dimaklumi setelah Nabi Muhammad saw ditinggalkan Siti Khadijah dan
beberapa anak anak yang dibawah umur, maka untuk mententeramkan hati Nabi Muhammad saw
Allah mengizinkan agar Nabi Muhammad saw mengahwini Aisah binti Abubakar sidik. Nabi
diwaktu mengahwini Siti Aisiah sudah berumut 55 tahun yakni dikala kebiasaan lelaki sudah
menurun nafsu sahwatnya. Aisah wanita perawan masih berumur muda, tetapi badannya sehat dan
gemuk seolah olah telah berumur berpuluh puluh tahun. Perkahwinan Nabi Muhammad saw
dengan Siti Aisah adalah untuk memperkokoh tali persahabatan dengan Abubakar dan keluarga
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 11
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Abubakar. Dalam Perkahwinan dengan dengan Siti Aisah seorang anak muda yang bijaksana
sekali. Tidak sedikit hadis Nabi Muhammad saw yang dikumpulkan Aisah. Setelah Nabi
Muhammad wafat kepda Siti Aisah inilah tempat umat Islam untuk menanyakan hukum hukum
yang takluk dalam agama Islam.
Jasa Abubakar terhadap peribadi Nabi Muhammad saw khususnya dan umat Islam umumnya
tidak mudah menerangkan dengan tulisan dan lisan. Bererti perkahwinan Nabi Muhammad saw
dengan Aisah termasuk juga membalas jasa Abubakar. Baik juga diterangkan bahawa perkahwinan
Nabi Muhammad saw dengan Siti Aisah bukan lamaran Nabi Muhammad saw pada mulanya
melainkan lamaran Abubakar sendiri.
4. Untuk mengenang hati Saidina Umar yakni orang yang kedua yang paling berjasa kepada
Nabi Muhammad saw, maka Nabi terjun lagi mengahwini Hafsah. Diantara lain-lain sebab Nabi
Muhammad saw mengahwini Hafsah ialah disebabkan Hafsah sudah kematian suami. Suami Hafsah
mati sahid diwaktu peperangan Badar. Kalau nasib Hafsah tidak didukung oleh Nabi Muhammad saw
tentulah Hafsah sentiasa akan berdukacita selama hidupnya.
5. Menurut adat istadah orang Arab, seorang anak angkat (anak pungut) dianggap sama
haknya dengan anak sendiri. Untuk merombak kepercayaan yang salah itu, maka Nabi mengahwini
janda anak angkatnya (anak pungut) yang bernama Zaid bin Harisah, yang mana nama isteri Nabi
Muhammad saw yang kelima ini Zainab binti Yahasy. Kaum anti Islam bersorak sorai mengejek ejek
kepada Nabi Muhammad saw, disebabkan Nabi mengahwini janda si Zaid. Allah melindungi Nabi
Muhammad saw, maka Allah menurunkan Quran Al Ahzaab ayat no 37:

            

           

Maksudnya kirakira: Setelah si Zahid memenuhi hajatnya telah bergaul dengan perempuan
itu (Zainab), maka kami mengkahwin engkau (Muhammad) dengan perempuan itu (Zainab), supaya
tidak ada kesempitan atas orang Mukmin mengawini janda anak angkatnya.

Kalau tidak kerana ayat tersebut telah diturunkan, maka Nabi Muhammad saw tentu tidak
akan berani mengahwini janda anak angkatnya yang bertentengan dengan adat orang Arab diwaktu itu.
Kemungkinan setelah Nabi Muhammad saw wafat maka ada orang menganggap si Zahid menerima
pusaka kenabian. Sedang menerima pusaka harta lagi tidak berhak si Zaid, apalagi akan menerima
pusaka Kenabian/Kerasulan.
6. Setelah mati Syahid Abdu'llah bin Djahasj dalam peperangan Uhud, dia meninggalkan
janda tua namanya Zainab bin Khuzaimah. Demi untuk melindungi Zainab kerana hatinya luka
kematian suami, maka Nabi Muhammad saw terjun lagi mengahwini Zainab binti Khuzaimah.
7. Abdullah bin Abdul Asad dan isterinya Ummu Salamah keduanja masuk agama Islam
diwaktu agama Islam sangat lemah segala-segalanya. Disebabkan ancaman Kafir sirik Makah sangat
keras sekali, maka kedua suami isteri tersebut hijrah (pindah) negeri ke Habsah (Habsi). Tidak herapa
tahun kedua suami tersebut tinggal di Habsah, maka kedua suami isteri itu berhijrah lagi ke Madinah.
Dalam peperangan Uhud maka Abdullah mati syahid. Kemanakah Salamah akan menghulurkan
tangan, hanya kepada Allah ditadahkan tangannya yakni Salamah meminta kepada Allah, supaya ia
memperoleh suami yang lebih baik dari Abdullah, do'a Salamah berulang-ulang diucapkan kehadrat
Allah. Maka untuk kengkabul doa Salamah dan untuk menyembuhkan hatinya yang sangat
resah/gelisah, lantas Nabi Muhammad saw mengulurkan tangan (menyambut Salamah) yang telah
bertahun-tahun dirundung malang. Bukankah Nabi Muhammad saw lebih baik dari Abdullah bin
Abdul Asadi. Berkat doa Salamah yang sangat ikhlas itu telah dikabulkan. Umu Salamah banyak anak,
maka semua anak Ummu Salamah itu diladini oleh Nabi Muhammad saw.
8. Dikala agama Islam sangat lemah pada mulanya, maka masuklah agama Islam Ubaidullah
Bin Yahasy. Kedua suami isteri itu terpaksa hijrah (pindah) ke Hafsah. Sampai di Hafsah Ubaidullah
bian Yahasy memasuki agama Kristen (Nasrani) dan Ummu Hafsah tetap sedia dalam Islam. Untuk
menyambut penderitaan Ummu Habibah tersebut, maka Nabi Muhammad saw menghulurkan
tangannya mengahwini Ummu Habibah, sebagai menghargai jasanya yang sangat kokohnya.
Diriwayatkan selagi Abu Sufian pergi ke Madinah dan masuk kerumah anaknya Ummu Habibah.
Tatkala Abu Sufian hendak duduk ditikar Nabi Muhammad saw maka dengan secara merengut
digulungnya tikar tersebut. Maka berkata Abu Suffian: Wahai anakku apakah anakku benci kepadaku
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 12
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

(ayahmu!) Lantas Ummu Habibah menjawab “Itu adalah tikar Nabi Muhammad saw, sesungguhnya
engkau wahai ayahku seorang yang masih bernajis.”
9. Sebab Nabi Muhammad saw mengahwini Maimunah Al Hilaliyah yang mana suaminya
telah meninggal dunia, dikala itu umur Maimunah sudah lebih dari 50 tahun. Perkahwinan Nabi
dengan Maimunah adalah satu politik halus, untuk memancing agar suku Maimunah sudi memasuki
agama Islam. Diantaranya masuklah kedalam agama Islam Khalid bin Walid yang terkenal gagah
perkasa menjadi Panglima Tentera Islam. Khalid bin Walid ini adalah saudara sepupu dengan
Maimunah tersebut.
10. Akibat peperangan yang hebat Musyafi ditawan Tentera Islam bersama kawan kawannya
janda dari Musyafi Juwairah dikahwini Nabi sebagai pancingan supaya kaum Juwairah memasuki
agama Islam. Maka kawan kawan Musyafi yang ditawan oleh tentera Islam, semuanya dimerdekan
oleh sahabat sahabat Nabi, sebab sahabat sahabat Nabi berfikir : Tidak patut menawan (suku bangsa)
Juwairah selaku isteri Nabi. Bahkan berduyun duyun kaum Juwirah memasuki agama Islam.
11. Sebab-sebabnya Nabi mengahwini Shafiah binti Hai selaku ketua (Kepala) sutu bangsa
Banin Nadier. Ayah dari Shafiah mati dalam peperangan Khaibar. Mula2 suami Shafiaa ialah Aslan
bin Musykim. Sesudah diceraikan oleh Aslan bin Musykim, maka Shafiah dikawaini oleh Kinanah bin
Haqiq dan meninggal dunia suaminya yang kedua itu dalam peperangan Khaibar, lantas Shafiah
ditawan oleh Tentara Islam. Maka Nabi memerdekakan Shafiah tesebut Nabi pun mengahwininya.
Maka disebabkau Nabi mengahwini Shafiah banyaklah suku bangsa Shafiah memeluk agama Islam.

Demikianlah sebah2nya Nabi memperbanyak isterinya sesudah meninggal Khadijah pada hal
Nabi mengawini isterinya yang 10 orang lagi adalah Nabi sudah berumur lebih dari 50 tahun. Tegasnya
segala Perkahwinan-perkahwinan Nabi itu adalah mengandung politik untuk kepentingan mamajukan
agama Islam. Walpun. Nabi kahwin begitu rupa, Nabi cukup adil lahir dan batin. Dan bukanlah Nabi
karena hawa nafsu/besar sahwat, yang dianggap orang bahwa tenaga Nabi menyamai kekuatan 40
orang yang kuat, bukan, bukan.
Bom atom yang ditembak-tembakan kaum Kristen dan Anti Agama yang menuduh Nabi
penghina kaum Halus, maka dengan keterangan itu dapat kita balas, bahwa tetap bersih, terjauh dari
karena besar hawa nafsu sahwat.

Diantara sebelas orang isteri Nabi, adalah dua orang yang terdahulu meninggal dari Nabi.
Berarti setelah Nabi wafat, beliau meninggalkan sembilan janda sebagai ibu dari seluruh Umat Islam.
Ibu-ibu dari Umat Islam itu dikuburkan, pada satu. kuburan di Baqik Mesjid Madinah.

08. KALAU INGIN BERPOLIGAMI CONTOHILAH CARA-CARANYA KEADILAN NABI TERHADAP


ISTERI ISTERINYA

Wajib atas suami sama rata tentang pembahagiaan malam dan nafkah lahir batin terhadap
isterinya. Tidak boleh suami masuk kedalam rumah salah seorang isterinya, diwaktu suami menjalani
hahagian isterinya yang berhak.
Tidak boleh suami masuk kedalam rumah isteri kedua, sewaktu suami menjalani bahagian
isteri pertama, demikian pula sebaliknya, terkecuali karena darurat. Dibolehkan suami memberi salam
dari luar pintu guna untuk bertanya keadaan isteri2nya tanpa masuk rumah. Jika suami telah masuk
kepada isterinya yang mempunyai bahagian, hendaklah isteri yang punya bahagian cepat menguci
pintu agar suaminya wajib bermalam dirumah isteri yang mempunyai bahagian itu.
Diwaktu Nabi dalam sakit belaiu bertanya: "Kerumah isteriku yang mana aku akan dibawa
besok? Disebahkan sakit Nabi sudah bertambah parah setelah mendapat persetujuan dari segala
isteri2nya barulah beliau mau dirawati sakitnya dirumah 'Aisah. Tugas yang dilaksanakan Nabi sesuai
dengan pengajarannya/ Pesan2nya yang berbunyi :

Maksudnya kira2: Barang siapa mempunyai dua isteri, lalu ia condong (berat sehelah)
kepada salah seorang isterinya saja, neschaya dihari kiamat ia dibangkitkan dengan keadaan
badannya mereng (teleng) sebelah.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 13
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Sabda Nabi Muhammad saw. Maksudnya kira2: Diriwayatkan oleh Siti Aisah katanya ,
bahawa Nabi adalah ia memberi giliran antara sekelian isterinya sehingga sama timbangan giliran
itu, sekirannya sehari semalam maka sekeliannya sehari semalam pula.

Kemudian berdoa pula Nabi kepada Allah, bunyinya: Ya Allah inilah giliran hamba
terhadap isteri2 hamba barang sekuasa untuk menyamakan bermalam, makan minum
dan tempat kediaman isteri2 hamba. Adapun menyamakan kasih dalam hati tidaklah daya upaya
hamba, kerana kasih yang tumbuh dalam hati adalah milik Engkau semata-mata.
Jadinyn kuasa manusia hanya dapat menyamakan giliran, makan dan tempat kediaman
isteri2nya, sedang menyamakan kasih sayang itu, tiadalah kekuatan manusia. Tetapi kalau
keadaan yang zahir tidak disamakan oleh lelaki yang berist eri lebih dari satu, maka
dihari kiamat lelaki itu akan menderita hukuman yang berat sekali, didunia kena palang pintu.
Jika Nabi akan musafir ataupun akan pergi berperang, terlebih dahulu beliau
membuat undian. Maka isteri yang kena undian itulah yang dibawanya. Dapatkah lelaki zaman
sekarang mencontohi bagaimana caranya Nabi mengadili isteri isterinya?

09. RIWAYAT NGERI DAN DAHASAT YANG SERING TERJADI DALAM RUMAH TANGGA
YANG BERPOLIGAMI

Riwayat poligami sudah lama sekali yakni selama umur dunia. Maka sudah tentu
riwayat-riwayat poligami ini, hanya dapat diriwayatkan sebahagian kecil saja saya terangkan.
Dengan lain perkataan bukanlah saya bemaksud untuk mengasut wanita2 yang
dipoligamikan, agar berbuat seperti riwayat-riwayat yang terjadi, malahan tujuan saya agar
menjadi percik permenungan bagi para lelaki yang ingin berpoligami.
Sebuah rumah tangga yang aman tenteram hidup jaya dan mewah, yang mana . pada
mulanya selagi kedua pemuda/pemudi masih muda remaja, keduanya berjanji akan mengikat
tali perkahwinan yang murni, untuk hidup rukun damai. Dan dijanjikannya kalau boleh mati
berkubur dalam satu kuburan. Perkawinan kedua rnereka itu kelihatan, nyata berbahagia dan telah
mendapat beberapa anak lelaki/perempuan. Hidup mereka boleh dikatakan bak kuku dengan
daging, bak aur dengan tebing, sedetik tidak mahu berpisah, sayang menyayangi cinta mencintai.
Setelah pihak wanita badannya telah lesu kulitnya telah berkerut, badanya telah kurus, maka
pihak lelaki telah melupakan janji dimasa mereka akan pergi kerumah Tun Kadhi N.T.R.
Pihak lelaki telah mempunyai isteri kedua. Bagi isteri pertama pada mulanya hidup dianggapnya
bahwa suaminya inilah pengganti ibu bapanya, sebagai teman hidup untuk mendayungkan
rumah tangganya. Tetapi setelah suami beristeri kedua, maka pihak isteri menganggap suaminya
itu bukanlah suaminya, malahan dianggap suaminya itu adalah musuh yang paling
dibencinya.Alangkah tegangnya pergaulan mereka, sebab kedua mereka sekarang hidup
bermusuh2an. Diwaktu makan minum dan tidur dalam segala hal dirasakan oleh wanita itu
bahwa ia senantiasa berhadapan dengan musuh yang paling jahat sekali. Pada mulanya pihak
wanita memberikan dirinya 100% untuk kesenangan suaminya.
Dikala suaminya pulang kerumah isteri kedua, isteri pertama tengah malam matanya
terbelalang, keringatnya mengalir, dibawa mandi rasa tak basah, dibawa makan rasa tak
kenyang, air diminum rasa racun, nasi dimakan rasa pasir , keadaan isteri pertama tadi, lama
kelamaan badannya kurus kering, matanya cengkung, penyakit datang silih berganti. Apa
yang dirasai oleh isteri pertama tidak dapat diinsafi oleh sang suami. Pagi hari pulanglah
sang suami kerumah isteri pertama, maka dengan cara merengut, isteri pertama menanti
suaminya dengan hati yang sangat panas dan geram, pandangan matanya kepada suaminya
berapi2. Baru saja sang suami masuk rumah, palang pintu telah bertindak menyebabkan
kepala sang suami bersegi tiga. Pukul memukul diiringi dengan kata2 yang tidak
mudah menuliskannya. Makin hebat perang dingin itu, kalau pada pihak suami ada
tanda2 bekas mandi janabat, berminyak harum, badannya kelesuan, sebab terlampau banyak
minum kopi manis dirumah isteri kedua. Timbullah perkara dari satu demi satu, maka
bertumpuk2lah perkara itu tanpa ada hakim yung akan memutuskan. Apa saja yang akan
dikerjakan sang suami senantiasa dapat halangan dari pih a k i st er i p er t a m a t a d i . P er ka r a
be l u m di pu t u s ka n h a k i m , wa kt u p un t i ba bagi sang suami untuk pergi kerumah isteri
kedua. Dirumah isteri kedua ini pun terjadi lagi perkara2 yang tidak diingini, sedang
hakim untuk menyelesaikannya tidak ada. Alangkah susahnya seseorang hidup yang senantiasa
berhadapan dengan musuhnya?
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 14
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Apakah dapat rumah tangga yang demikian rupa memberikan pendidikan kepada
anak-anaknya? Bukankah rumah tangga yang dikendalikan oleh isteri -isteri yang
dipermadukan: tidak akan dapat teratur, pasti kacau balau/kucar kacir, simpang perenang
segala barang2, yang ada dalam rumah itu. Kedua isteri yang dimadukan, tidak dapat
diharap akan berbadan gemuk, dan berfikiran sehat. Siapa bosan melihat isterinya gemuk,
maka baiklah sang suami berpoligami, pasti isterinya akan kurus kering,. Saya kenal dua laki
isteri yang hidup rukun damai/pihak lelaki tanpa poliygami. Setelah sang suami beristeri
dua, maka saya terkejut seolah-oleh saya berhadapan dengan seorang wanita yang belum pernah
saya kenal, disebabkan bentuk wanita yang telah kena tikam degan pisau poligami itu sudah
berubah bentuk rupanya.
Rumah isteri pertama dengan rumah isteri kedua hidup bermusuh -musuhan,
bahkan anak anak yang dilahirkan dua ibu dan satu ayah itu, juga hidup bermusuh musuhan,
masing masing akan menurut blok ibunya sendiri-sendiri. Kaum keluarga dari kedua rumah itu
pun turut pula bermusuh-musuhan, maka berpindahlah kerusakkan polygami itu kepada
masyarakat sekitarnya. Umpat caci maki hina menghinakan dari kedua rumah tangga itu,
sudah menjadi permainan bibir, seolah-olah lauk pauk pemakan nasi. Terkadang-kadang bertemulah
kedua wanita yang dipermadukan itu pada satu tempat, maka terjadilah perkelahian yang hebat,
pukul memukul, hantam menghentam, dan pihak keluarga dan anak2nya turut pula perang dingin
dan ada antaranya yang mati kojol.
Setiap wanita yang dipermadukan itu berusaha sehabis-habis tenaganya untuk menarik
sehabis mungkin, agar suaminya 100% menyayangi / mengasihaninya. Maka bertindaklah itu
mencari dukun tukang jampi yang terkenal, mencari Ulamak yang keramat, guna mencari
da ya upa ya cara bagaimana untuk memiliki suaminya, satu peratus pun jangan tumpah
kepada pihak madunya.
Terkadang-kadang bertemulah sang wanita yang dipermadukan dengan dukun yang
cabul, maka dukun cabul itu menasehatkan agar supaya sang suami kasih kepadanya,
hendaklah sang isteri berbuat lacur. Seterusnya dukun tersebut sedia barbuat lacur guna
untuk menolong wanita itu. Sesudahnya melacur pasti suamimu akan kasih sayang,
demikianlah disarankan oleh pihak dukun cabul tadi. Sang isteri bersedia menempuh apa saja
jalan yang dirasa patut, agar ia dapat memiliki hati suaminya. Diantara lain-lain pihak dukun
mengatakan; hendaklah suamimu diheri guna-guna. Guna-guna itu diambil dari najis-
najis/kotoran dari seluruh badan wanita itu, inilah yang dikatakan cirik berandang, kata orang
Sumatera Barat. Kedua wanita itu berlomba-lomba memberikan makanan guna-guna. Berarti
perut sang suami penuh berisi najis-najis dan kotoran-kotoran, akihirnya badan sang
suami kurus kering, sakit otak yang tidak bisa lagi dapat ditolong oleh Dokter yang ahli. Pada
mulanya rumah mereka gilang gemilang, setelah sang suami berpoligami, maka rumah tangga
itu sekarang penjara yang dahasat seolah-olah kuburan bangkai bernyawa.
Baik juga saya terangkan satu kejadian yang mengerikan/dahasat Tuanku Laras
(Wedana) Simawang Kabupaten Batusangkar Sumatera Barat, diwaktu beliau pulang ke
rumah isteri mudanya, maka isterinya yang tua menyembelih anak anaknya umur empat tahun,
dua tahun, dua bulan dan paling akhir disembelihnya pula lehernya sendiri.
Pada malam tersebut telah pulang kerahmatullah empat jiwa yang putus harapan,
karena di permadukan. Bagaiman a iman taatnya seorang lelaki, manakala ia telah
berpoligami, maka lelaki itu sudah menjadi seorang yang lazim ber buat dosa. Untuk
mengurangi ketegangan dalam rumah yang berpoligami, tidak lain tidak bukan hanya berkata
dusta, walaupun dusta itu sangat dilarang oleh agama.
Syekh Muhd Basir dari Tapanuli datang ke Bukit Tinggi untuk
khalwat / suluk dibawah pimpinan saya. Mula mula Syekh tersebut seorang diri saja datang
terlebih dahulu, meninjau rumah tangga saya. Setelah ketahuinya saya tidak berpol igami,
barulah dibawa anak isterinya dan murid muridnya, guna melaksanakan khalwat/suluk di
Bukit Tinggi. Lantas saya tanya: "Mengapa pada tempo hari, saudara datang ketempat saya
tidak bersama sama dengan anak isteri dan murid murid saudara? Syekh itu menjawab:
"Kedatangan saya pertama untuk meninjau, kalau dilihatnya saya berpoligami, maka ia dan anak
isterinya dan murid muridnya tidak akan dibawanya ke Bukittinggi berkhalawat. Sebab setiap
yang berpolygami pasti banyak berbuat dosa, dan setiap orang berbuat dusta, dan doanya tidak
akan dikabulkan Allah, demikian kata Syekh tersebut.
Mungkin suami yang kaya raya, sanggup membungkus badan isteri pertama de-
ngan emas intan berlian, rumah bertingkat tingkat, kereta yang berkilat dan 1001 kemewahan,
namun isteri pertama itu tidaklah akan bersenang hati memakai pemberian suami ya . ng
begitu mahal, kalau hati suaminya telah condong kepada .isteri kedua.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 15
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Seandainya sang suami akan mengahwini isteri kedua yang bermata satu, berkaki pincang,
buta pekak dan bisu, seandainya sang suami akan mengahwaini seekor kambing, namun sang isteri
tidak akan bersenang hati, demikian perasaan yang hidup disetiap wanita. Wanita yang ditekan oleh
keluarga dengan hati sedih dan pilu, dengan putih, maka ia terpaksa melepaskan suaminya berpoligami ,
sedang akibatnya belum dapat diduga dugakan..... sebagai contoh-contoh yang sudah terjadi. Daripada
hidup berputih mata, leblih baik mati berkalang tanah demikian isi hati wanita yang dimadukan.
Setiap wanita yang dipermadukan pastilah akan berbuat bermacam macam dosa, mungkin
kerana wanita yang dipermadukan itulah yang banyak dalam neraka. Diwaktu Nabi dimikrajkan beliau
melihat gambaran neraka itu, ialah wanita. Semua umat manusia lelaki perempuan didalam darah
dagingnya dipenuhi iblis setan, walaupun manusia itu Nabi dan Rasul sekalipun. Tetapi setiap
Nabi/Rasul dipelihara Allah dari tipu daya setan iblis. Jika wanita telah dipermadukan, maka
mudahlah bagi setan iblis memperdayakan wanita wanita tersebut, maka dapatlah kita dengar peristiwa
peristiwa yang menegakkan bulu kuduk yang dilakukan wanita.
Akibatnya isteri masuk penjara dan suami masuk kubur. Pernah kejadian diwaktu sang suami
tidur nyenyak, maka sang isteri mengambil pisau cukur, lantas memotong habis kemaluan sang suami.
Akibatnya isteri masuk penjara dan suami masuk kubur.
Isteri muda merasa malu bersuamikan tua, sang suami ingin membawa isteri muda berjalan
jalan sebagai melagak kepada masyarakat bahawa ia beristeri muda, pada hal hati isteri muda itu sangat
pilu sekali, sebab pemuda/pemudi akan memandang kepadanya dengan pandangan sindiran serta
mengejek ejeknya. Sayang sang suami tidak mengetahui apa yang dirasakan oleh isteri muda itu.
Kebetulan dirumah ada cucu muda remaja dari sang suami tadi. Lantas sang isteri berbuat
lacur dengan cucu sang suami.
Sang suami disebabkan telah tua bangka, tidak mengetahui peristiwa yang terjadi
dalam rumah tangganya. Isteri muda dan cucu mencari racun lantas dimasukkannya
makanan situa bangka tadi, maut menyambut nyawa sang suami.
Kebanyakan wanita muda yang bersuami tua, mengharapkan lekaslah mati
suaminya agar ia dapat bersuami yang seimbang dengan umurnya, untuk mencapai hidup
yang harmonis.
Sepasang suami isteri nikah bujang dengan gadis, suami berpangkat rendah gaji
kecil. Pihak isteri membanting tulang mencari tambahan nafkah rumah tangga, disebabkan
anak sudah ¾ dozen. Keduanya hidup damai aman tenteram , pihak suami naik pangkat
setingkat demi setingkat, gaji besar pangkat tinggi. Kemudian keadaan badan isteri tidak
seimbang lagi dengan suami. Lantas suami beristeri kedua maka kucar kacirlah rumah
tangga yang tadinya rumah tangga kelas satu. Isteri pertama, sentiasa menderita, sakit
silih berganti bertubi tubi, maka maut pun mengambil nyawanya. Anak yang 3/4 dozen
tadi sekarang tinggal dengan ibu tiri yang sangat kejam. Disebabkan anak anak itu
dapat tekanan halus/kasar dari ibu yang tidak budiman, maka anak anak itu sakit otak,
tidak dapat naik kelas, akibatnya anak anak tersebut menjadi sampah masyarakat.

Isteri kedua merasa tidak puas bersuami tua, maka ia berbuat lacur dengan pemuda yang
menjadi pelayan rumah kelas satu tadi. Disebabkan sang suami sakit kepala, dia pulang sebelum
kantor ditutup. kiranya isterinya tidur dengan pelayan. Suami membunuh kedua pelacur itu. Dalam
penjara suami menyesal katanya: ”Kalau tidak kerana aku berpoligami, tentulah aku tidak akan
meringkuk dalan penjara.”

10. SEBAHAGIAN LELAKI BERPOLYGAMI BUKAN KERANA DARURAT, HANYA


DIDORONG HAWA NAFSU/BESAR SAHWAT (SEX) YANG TIDAK DAPAT
DIKENDALIKAN

Kata ulamak mantik manusia itu adalah haiwan yang berakal. Kenyataannya haiwan
seumpama kambing, tikus (marmot), ayam dan lain lain tidak mencukupi bagi binatang-binatang
tersebut satu lawan satu, malahan sekurang kurangnya satu lawan empat. Nafsu sahwat binatang
binatang ada pula kedapatan pada manusia. Tetapi kerana manusia diberi akal, maka manusia yang
darurat diizinkan beristeri empat dengan syarat adil.
Manusia yang besar nafsu sahwat, kalau tidak sanggup berlaku adil, maka kepada lelaki
tersebut disuruh Allah/Nabi memerangi hawa nafsu yang membawa kebinasaan.
Firman Allah yang maksudnya kira kira: Adalah engkau lihat ya Muhammad, akan orang
orang yang mengambil hawanya menjadi Tuhannya?
Tegasnya seorang yang mengambil hawa nafsunya menjadi tuhannya, bererti orang
itu telah kafir pada sisi Allah.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 16
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Lagi firman Allah maksudnya kira kira: Dan orang yang takut kepada Allah serta orang itu
sanggup menahan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surga yang tinggi pangkat disajikan
bagi orang itu. Sebaliknya sesorang yang tidak sanggup memerangi hawa nafsunya, aka azab
neraka yang bernyala nyala akan membakarnya.

Perhatikan sabda Nabi Muhammad saw: Orang-orang yang diperkuda kuda hawa nafsunya
sama halnya seperti anjing, yang sentiasa menjulur lidahnya. Tidaklah berimann seorang
kamu hingga adalah hawa nafsunya mengikut bagi barang yang aku datangkan. Yang terlebih
sangat jahat dari segala musuh (seterumu) ialah nafsu sahwat diantara dua lambungmu.
Perangilah hawa nafsu seperti kamu memerangi musuhmu! Bukanlah orang yang gagah
berani lantarandia cepat melompati musuhmu dalam peperangan, tetapi orang yang berani
ialah orang yang menahan dirinya dari kehendak hawa nafsunya. Pulang kita dari
peperangan kecil, menuju peperangan besar iaitu memerangi hawa nafsu sahwat.

Tidak sedikit firman Allah / Nabi Muhammad saw yang menganjurkan supaya
setiap orang beriman berusaha memerangi hawa nafsu yang membawa kebinasaan.
Sepatutnya setiap lelaki yang diperkuda kuda nafsu sahwat, yang ingin berpolygami,
pada hal ia tidak akan sanggup berlaku adil, hendaklah berulang ulang memfahamkan
perintah Allah/Nabi yang menganjurkan supaya memerangi hawa nafsu yang membawa
kebinasaan dunia akhirat.

11. KEPADA LELAKI YANG DOYAN BERPOLIGAM I BAIK JUGA SAYA SUGUKKAN
SATU QAIDAH USUL YANG BUNYINYA

’Dar ul mafaasidi muqaddam ’alaa djalbil mashaalihi” Ertinya: menolak kebinasaan


didahulukan daripada mengambil kebaikan.
Seandainya seorang berpoligami dapat berlaba, maka janganlah laba diambil, jika dibelakang
laba itu akan muncul kerugian. Dahulukanlah menolak kebinasaan daripada mengambil kebaikan.
Sesudah saudara yang doyan berpolygami itu membuat perhitaungan, berapa laba dan rugi
kalau ia berpolygami? Sudakah saudara saudara mengerjakan sembahyang istiharah untuk meninjau
baik/jahat berpoligami untuk peribadinya sendiri?

12. DIANTARA LAIN LAIN SEBAB KEMUNDURAN AGAMA ISLAM, IALAH MENYALAH GUNAKAN
POLIGAMI

Tiga ratus tahun setelah Nabi Muhammad saw wafat Agama Islam sangat majunya. Penganut
Islam lebih banyak dari agama Kristen. Kemudian tiga ratus tahun umat Islam tidak lagi memakaikan
syarat syarat berpoligami, maka kaum Kristen mendapat alat pemukul Islam iaitu disarankan mereka
itu, bahawa agama Islam tidak memberi hak selayaknya untuk para wanita. Sebenarnya bukan agama
Islam yang merendahkan wanita, hanya yang bersalah lelaki yang bernafsu sahwat yang doyan
berpoligami, yakni lelaki yang tidak sanggup berlaku adil terhadap isteri isterinya. Saya setuju sekali
jika pemerintah turut turun tangan untuk menentukan syarat syarat mengatur perkahwinan umat Islam,
agar polygami dadpat dilaksanakan menurut hukum hukum yang ditentukan dalam Quran dan sunah
Nabi Muhammad saw.

13. LELAKI YANG DOYAN BERPOLYGAM I PENDEK UMURNYA

Menurut penyelidikan seorang Doktor Filsafah ahli kejiwaan di Singapura, lelaki yang
sentiasa berpoligami pendek umur dan berbadan lemah, tenaga kurang dan isteri-isterinya melahirkan
anak yang kurang cerdas dan berbadan lemah.

14. LELAKI YANG BERPOLIAM I PEMBAWAANNYA MERUPAKAN KEANAK ANAKAN

Lelaki yang telah berumur lanjut patutlah memperhatikan Firman Allah dalam
Quran surat Yassin ayat No 68:

        


Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 17
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Maksudnya kira-kira : Dan siapa siapa yang yang kami panjangkan umurnya,
nescahaya kami kembalikan dia pada kejadian (permulaan), maka tidaklah mereka
mengetahui?

Dapat dilihat dengan nyata seorang yang telah berumur lanjut dikembalikan kelakuannya
seperti anak anak, nafsu sahwat bertambah besar, dan badan bertambah lemah, seperti kayu dimakan
bubuk, baik diluar busuk didalam. Dia tidak sedar umurnya telah lanjut, rambut telah putih, mata telah
rabun, tulang belulang telah lemah. Disebabkan ingin lagi makan rumput muda, dia tidak merasa malu
pada hal isteri mudanya sebaya dengan cucunya. Dari jauh pemuda/pemudi mencebirkan: ” Inilah gaek
sonta terung asam, awak tua selera tajam.” Apakah lelaki yang tua bangka itu sudi mengambil lelaki
yang tua bangka untuk menjadi suami anaknya yang masih muda remaja?

15. BEBERAPA TAFSIRAN KEDAAN DARURAT YANG MEMBOLEHKAN BERPOLIGAM I

Dasar asas bagi kebahgian rumah tangga ialah beristerikan seorang. Seorang lelaki yang kaya
raya dan mempunyai kedudukan tinggi sudah berpuluh puluh tahun bergaul dengan isteri pertama
belum mempunyai anak. Pada hal suami ingin sekali mempunyai anak. Inilah namanya lelaki yang
disebut darurat, yakni ia boleh beristeri kedua dengan maksud agar mendapat anak, itu pun dengan
syarat hendaklah suami itu berlaku adil terhadap isteri isterinya secara adil Nabi terhadap isteri
isterinya. Apabila terjadi dalam masyarakat wanita lebih banyak dari lelaki disebabkan pengaruh
peperangan, maka diizinkan lelaki beristeri dua, tiga, empat itu pun dengan syarat kalau lelaki itu
sanggup memberi nafkah lahir batin terhadap isteri-isterinya. Walaupun yang boleh masuk rumah
orang yang mempunyai karcis, namun kerana pintu terbuka secara curang mereka berdesak desak
unutk masuk ke dalam rumah itu.

16. SANDIWARA ISTERI BUDIMAN

Dibuatnya satu boneka laki laki, lantas boneka itu diletakkan dibekas sang suami biasa tidur.
Selayang pandang jika dilihat dari jauh boneka itu serupa dengan seorang lelaki. Tengah malam
dengan mendadak sang suami masuk kekamar tidurnya. Tiba tiba dilihatnya isterinya tidur merangkul
lelaki. Darah suami gedebak gedebuk mukanya pucat, badannya gementar, lantas dicarinya senjata
tajam untuk membunuh isterinya.
Diwaktu sang suami hendak menikam sang isteri, maka tiba tiba isteri terjaga, dan boneka itu
dikesampingkannya. Isteri budiman itu berkata: Apa yang anda rasai melihat saya merangkul boneka
ini lebih dari itu saya rasai, jika anda mempermadukan saya. Sang suami tobat dalam hatinya, bahawa
ia tidak ingin menyakiti isteri yang telah memberikan dirinya untuk kepuasan nafsu sahwatnya bepuluh
puluh tahun lamanya.
Satu kejadian lagi: suami isteri tidur berdua. Sang suami bermimpi melihat isterinya
bersebadan dengan seorang lelaki. Dalam mimpi itu sang suami memukul lelaki yang memperkosa
isterinya. Kebetulan segala pukulan yang bertubi tubi itu mengenai isterinya. Isteinya memekik
meraug melulung panjang disebabkan menderita sakit kesan hentam terajang dari sang suami. Suami
terjaga dengan sangat menyesal ia telah memukul isterinya. Keluarga, jiran kiri kanan terkejut
mendengar hiruk pikuk dalam rumah tangga tersebut. Lantas orang orang jiran itu masuk kedalam
rumah itu. Alangkah malunya sang suami melihat orang-orang jiran sudah berkumpul dalam rumahnya.
Sang isteri berkata; Walaupun saya merasa sakit yang tidak dapat dihinggakan, namun hati saya merasa
lega, disebabkan anda telah merasai bagaimana pahit getirnya jika isteri anda disetubuhi lelaki lain.
Kalau anda telah merasakan betapa sakitnya hati anda jika saya bergaul dengan lelaki lain, tentulah
begitu pula saya rasakan, jika anda mempermadukan saya.
Isteri budiman membeli seekor ikan, maka ikan itu digulainya. Kemudian gulai itu
disugukkan kepada suaminya, dibahagi bahagikan menjadi empat piring. Setiap piring ikan itu
diubahinya warnanya dengan gincu warna. Suami yang kelaparan tadi terburu buru memakan gulai
yang empat macam warnanya. Lantas lelaki itu bertanya: Mengapa sama saja rasanya empat macam
gulai ini, padahal rupanya berlain lainan. Isteri budiman menjawab: Kalau anda beristeri empat rasanya
sama saja. Maka lelaki itu pun insaflah, akan maksud isterinya, dan ia tobat nasuha tidak ingin
berpoligami.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 18
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Apa yang dibuat oleh isteri budiman itu sesuai dengan sabda Nabi maksudnya kira kira:

Diriwayatkan oleh Jabir, katanya bahawa Nabi terpandang seorang perempuan


pada masa ia keluar dari rumahnya dan lalu dihadapannya, kemudian Nabi pulang
masuk ke rumah isterinya yang bernama zainab. Nabi pun langsung mempergaulinya
hingga sampai hajatnya sedang isteri nabi pun mentaati kehendak Nabi .

Sesudah itu Nabi pun keluar daripadanya terus mendapatkan sahabat sahabatnya,
lalu Nabi bersabda katanya:
Perempuan perempuan itu apabila ia datang lalu melintas dimuka kita, datan g
ia atas rupa setan yakni walaupun rupanya buruk, mungkin sesiapa yang
memandangnya bangkit sahwatnya (nafsunya) mukin rupanya setan itu mempermainkan
lelaki itu.

Seterusnya Nabi melanjutkan sabdanya iaitu:


Maka apabila terlihat oleh sesaorang kamu akan perempuan asing yang
mungkin menerbitkan nafsumu, maka hendaklah lelaki itu pergi pulang mempergauli
isterinya, kerana bahawa yang ada pada isterinya itu, serupa saja dengan yang ada
pada perempuan yang dilihat tadi.

17. TINDAKAN SEORANG BAP AK YANG BUDIMAN YANG PATUT DI TELADAN

Bapak budiman tersebut telah mengawinkan anak anaknya lima wanita. Diantara lain lain
syarat seorang yang akan diambilnya menjadi menantunya, bahawa menyanggupi menantu
menantunya tidak akan mempermadukan anak anaknya. Sebelum dilakukan pernikahan dimuka
pemimpin N.T.R, maka pihak menantunya terlebih dahulu menekan surat perjanjian bahawa anak
anaknya tidak akan dipoligamikan. Dalam perjanjian itu ada fasal demi fasal yang memberatkan
menantu menantunya jika anaknya dipermadukan. Ada pula anak lelaki dari bapak budiman itu yang
akan mengahwini seorang wanita. Bapak budiman itu memberikan penerangan seluas luasnya agar
anaknya yang lalaki itu cukup dengan isteri pertama terkecuali isteri pertama meninggal dunia, atau
membuat kesalahan yang tidak dapat dimaafkan.

18. PENYELASAN DIP INTU GERBANG MAUT, SESAL YANG TIDAK BERGUNA
Saya menziarahi seorang sahabat kenalan yang telah berada digerbang maut. Sahabat saya
itu masih dapat berkata dengan perlahan lahan sepatah demi sepatah. Katanya kepada saya: ”Aku
beristeri dua orang, lantaran kebebalanku sendiri.” Sungguh sungguh suami dari dua orang isteri
diliputi bala bencana dunia akhirat.
Aku sangka aku akan hidup senang diantara dua isteri, sebagai kambing jantan ditengah
tengah kambing betina. Kiranya mempermadukan wanita, jauh lebih susah daripada
mempermadukan kambing betina. Untuk Fatimah semalam, untuk si Sharifah semalam.
Pertempuran terus menerus dari kedua isteriku. Senang si Fatimah, membangunkan kemarahan si
Sharifah. Aku hidup seolah-olah roti dibakar, dibawah api di atas api.
Mungkin dihari kiamat keadaan badanku mereng (teleng) sebelah, dibakar dalam neraka.
Sebelum maut menyambut nyawanya terlebih dahulu dipanggilnya anak anaknya lelaki yang masih
dibawah umur lantas ia beramanat bunyinya: ” Kalau kalian sudah dewasa,jangan beristeri dua.”

19. DIMATIKAN UMAT MANUSIA DENGAN APA IA HIDUP DAN DENGAN APA YANG
DIKASIHINYA

Sabda Nabi Muhammad saw maksudnya kira kira:


Dimatikan manusia itu dengan apa dianya hidup. Dan barang siapa kasih kepada sesuatu
maka orang itu menjadi budak sesuatu.
Seorang Kiyai dikala ia dalam sakratulmaut, tangannya meraba raba ke sana kemari, dan
lidahnya tidak berkeputusan menyebut nyebut nama isteri isterinya yang telah meninggal dunia.
Kiyai keramat iru telah berjanda berpuluh puluh orang. Dalam saat yang sulit rumit itulah, iblis
setan menjelma serupa isteri isteri Kiyai tersebut, maka dilihat oleh Kiyai bahawa isterinya sudah
bersenang senang dalam surga. Lantas isteri isteri Kiyai (iblis setan) berkata kepada Kiyai katanya:
"Marilah bersekedudukan/sehamparan dengan kami bidadari surga, sebagai penyambung
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 19
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

percintaan kita yang telah putus begitu lama.” Syarat syaratnya hendaklah suami kami yang
tercinta menyembah kepada tuhan yang kami sembah. Itulah Tuhan kami iblis menjelma sebesar
langit dan bumi) dan sembahlah! Disebabkan sang Kiyai dasarnya doyan poligami, dengan tidak
ambil pusing disembahnyalah Tuhan yang sebesar langit dan bumi itu nyawanya putus. Bererti
Kiyai itu mati kafir, kekal selama lamnya dalam neraka, dan hapuslah segala amal saleh yang
dikerjakannya selama hidupnya. Setiap manusia yang ikhlas berkepanjangan mengingati Allah
dipelihara Allah dari perdayaan setan.

20. LELAKI DARURAT YANG SANGGUP ADIL, JIKA AKAN BERPOLUGAMI JUGA
PATUTLAH MENGETAHUI BAGAIMANA ISI JIWA WANITA
Firman Allah dalan Quran surat Yusuf No 28:

              

Maksudnya kira kira: Maka tatkala ia ( suami Siti Zalekha) lihat bajunya (baju Yusof)
koyak dari belakang, ia berkata " Sesungguhnya ini sebahagian dari tipu daya kamu (orang-orang
perempuan): sesungguhnya tipu daya kamu itu besar.

Ingatlah tipu daya Siti Zulaikha terhadap Nabi Yusuf. Lebih besar lagi bahaya bencana akan
timbul besar besaran jika wanita itu dipermadukan. Menurut riwayat Nabi pernah memutuskan
perhubungan 29 hari disebabkan isteri isteri beliau meminta nikmat keduniaan. Apa lagi manusia
diakhir zaman tentulah tidak akan kurang tipu daya dari wanita wanita zaman purbakala. Sekali
perempuan, tetap perempuan. Daripada sahabat Usamah bin Zaid menyampaikan bahawa Nabi
bersabda: Iblis datang menggoda umat Islam agar umat Islam mati kafir. Sesudah aku meninggal
dunia, fitnah yang besar-besarnya yang sangat menyakitkan lelaki ialah tipu daya perempuan.
Lagi sabda Nabi maksudnya kira kira: Umpama perempuan yang saleh didalam
kebanyakkan segala perempuan, seumpama seekor gagak yang putih ditengah2 dua ratus gagak
yang hitam.

Menurut paham saya seluruh wanita itu orang baik-baik lagi halus budi pekertinya.
Hanya setan iblis yang jahat, yang mengambil perempuan2 itu menjadi alat guna memperdayakan laki2.
Segala umat manusia walaupun ia Nabi-nabi dan Rasul-rasul ada bersyetan, tetapi Nabi dan Rasul
dipelihara Allah dari perdayaan syetan. Bererti segala wanita adalah bersyetan iblis, sebab tidak ada
wanita yang menjadi Nabi dan Rasul.

Untuk menyingkirkan bahaya/bencana yang didatangkan perempuan, tidak lain dan tidak
bukan marilah kita tawan (penjarakan) syetan itu, agar segala umat manusia jangan dapat di
perdayakannya.

Menurut sabda Nabi, syetan berada dalam badan kita, yakni ia bertempat
dimana darah ada mengalir, hanya pada kuku dan rambut yang tidak ada syetan. Syetan itu tidak usah
ia diusir keluar badan kita, biarlah ia dalam darah daging kita. Hendaklah kita ikhlas mengingat Allah
berkekalan/berpanjangan. Sesaorang yang, mengingati Allah, tidaklah ia dapat diperdayakan syetan.

Perhatikan Quran surat Al Israa’ No. 52:

         
52. (ingatlah akan) hari ia menyeru kamu lalu kamu menyahut sambil memuji kekuasaanNya,
dan kamu menyangka, Bahawa kamu tinggal (dalam kubur) hanya sebentar.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 20
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

dan Quran suat Syaad ayat No. 82 hingga 83:

         
82. Iblis berkata: " Demi kekuasaanmu (Wahai Tuhanku), Aku akan menyesatkan mereka
semuanya, -
83. " kecuali hamba-hambaMu di antara zuriat-zuriat Adam itu Yang dibersihkan dari
sebarang kederhakaan dan penyelewengan ".

Menerangkan bahawa iblis setan tidak kuasa memperdayakan sesaorang yang ikhlas
mengingati Allah. Cara2 bagaimana mengikhlaskan hati mengingati Allah, maka tujuan Tariqat sufiah
(Gerakan Kebatinan Islam). Kalau wanita telah ikhlas mengingati Allah, bererti kalau ia dipoligamikan
insya Allah tidak akan membahayakan. Jika wanita itu lalai (lupa) mengingati Allah, maka setan iblis
telah mengotak katikkan wanita itu sebagai alat dari iblis setan menjerumuskan umat manusia ke dalam
neraka dunia dan neraka akhirat. Amat sulitlah mempermadukan wanita2 yang telah diperalat iblis
setan. Kalau anda berpoligami, carilah wanita yang tidak beriblis!

21. PENGARUH TAREKAT (GERAKAN KEBATINAN ISLAM) ATAS RUMAH TANGGA YANG
.
T BERPOLIGAMI
7

Dengan tidak diduga-duga datanglah konco lama sudah puluhan tahun berpisah. Saya
perhatikan badannya kurus kering, otaknya sakit, rambutnya kusut masai. Setelah selesai kami minum
teh, lantas saja bertanya: "Apa kabar saudara? Dia menjawab soal wang aku tidak kurang, yang suilt
sekali untuk mendamaikan dua isteri aku. Itik betina dapat hidup aman damai dengan madunya. Aku
datang kepada Buya selaku Dokter Rohani, minta obatilah rohani (jiwa) aku yang telah binasa
disebabkan tekanan kedua isteriku. Jawab saya, satu2nya jalan untuk mengurangi ketegangan dalam
rumah tangga saudara, hendaklah saudara bertarekat. Tarekat maksudnya membawa umat manusia
kepada berkekalan/berkepanjangan mengingati Allah, dan nenuntut keridaan Allah, dan untuk menolak
perdayaan iblis setan. Dengan panjang lebar saja beri penjelasan rahasia/hikmat Tarekat, maka
berkenanlah ia menerima talkin Tarekat. Disebabkan keikhlasan hati, mereka mengingat Allah, maka
kedua rumah tangga mereka dari sedikit demi sedikit diliputi udara aman/tenteram. Apakah daliI2nya
mengingati Allah itu mententeramkan (menyenangkan) hati?

Perhatikan Firman Allah Quran surah al Radu ayat No 28:

            
28. "(Iaitu) orang-orang Yang beriman dan tenteram hati-hatinya lantaran ingat kepada
Allah. Ketahuilah! dengan ingat kepada Allah, boleh tenteram hati-hati (manusia)."

Hati menurut paham ahli Tarekat terbagi 7 Latifah.

1. Jika ikhlas mengerjakan zikir 5000 membaca kalimah Allah Allah dalam Latifatul Qalbi,
maka tidaklah hati itu dapat diperkuda lblis, Syetan, hawa nafsu dan kasih kepada dunia. Tetaplah pada
Latifatul Qalbi itu, Iman, Islam, Tauhid, Makrifat dan Ihsan.
2. Jika ikhlas zikir 1000 membaca Allah Allah dalarn Latifatur Roh, maka hapuslan sifat
loba/tamak, rakus dan bahil. Tetaplah pada Latifatur Roh itu sifat Qana'ah yakni mengadakan apa yang
ada pada kita, dan sifat syukur.
3. Jika ikhlas zikir pada Latifatus Sir 1000 kali membaca Allah Allah, maka hapuslah sifat
pemarah/pembengis/peradang, mahu membunuh dan membinasakan orang. Teataplah pada Latifatus
Sir itu sifat pengasih penyayang, yakni ia mendapat sinar dari sifat rahman dan rahim Allah.
4. Jika ikhlas zikir pada Latifatul Khafi 1000 kali membaca Allah Allah, maka hapuslah dalam
Latifatul Khapi itu sifat hasad (dengki) dan sifat Munapik. Tetaplah dalam Latifatul Khapi sifat sabar
dan ridha.
5. Jika ikhlas zikir 1000 kali membaca Allah Allah dalam Latifatul Akhfa, maka hapuslah sifat
riak, takbur, ujub dan tetaplah sifat ikhlas, khusuk, tadaruk dan pendiam.
6. Jika ikhlas zikir 1000 kali membaca Allah Alah pada Latifatun Nafsu Natiqah, maka hapuslah
sifat gambar2 (khayal) dan panjang angan2. Tetaplah dalam Latlfatun Nafsun Natiqah itu, aman
tenteram/tetap hati dan ketenangan jiwa dan tawakal.
.,a,

Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 21


Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

7. Jika ikhlas zikir 1000 kali dalam Latifatul Kullu Jasad, maka hapuslah sifat jahil dan lalai.
Tetaplah bertambah2 ilmu dan amal.

Kesimpulannya siapa yang ikhlas mengerjakan zikir Lataif 11000 kali membaca Allah Allah
dalam 7 Lataif, insya Allah terbuanglah 17 macam sifat Mazmumah (kejahatan), dan tumbuhlah dalam
hatinya 17 sifat Mahmudah (sifat terpuji).

Zikir Lataif yakni zikir kelas dua pada sisi Tarekat Naqsyabandiah 11,000 membaca Allah
Allah pada Lataif, sangat pentingnya untuk menyehatkan jiwa. Kalau jiwa sudah sehat, maka rumah
tangga pun aman tenteram, terjauh segala kebencanaan / kebinasaan.
Semua umat manusia sangat mengharapkan kesejahteraan dunia yakni janganlah ada didunia
ini peperangan dingin/panas. Untuk mencapai kesejahteraan dunia hendaklah bahagian2 dari dunia ini,
yakni Negara2 yang ada dipermukaan bumi patutlah mendjadi baik terlebih dahulu. Dan untuk
mencapai kesejahteraan Negara itu, haruslah setiap rurnah tangga mendjadi baik. Satu2nya jalan untuk
mencapai rumah tangga yang baik, hendaklah rakyat (manusia) yang mendiami rumah itu menyehatkan
jiwanya terlebih dahulu.
Untuk menyehatkan jiwa yang sakit itu, ubat yang mustajab ialah mengikhlaskan hati
berkekalan/berpanjangan mengingati Allah (bertarikat Gerakkan Kebatinan Islam). Kalau jiwa binasa,
maka binasalah anggota. Kalau anggota binasa, maka binasalah rumah tangga. Kalau binasa rumah
tangga, maka binasalah negara. Kalau negara binasa, maka binasalah dunia, yakni bergeloralah perang
dingin/panas.
Tujuan Tarekat Kebatinan Islam untuk menyehatkan jiwa (baik hati). Kalau hati baik, maka
baiklah anggota, dan baiklah rumah tangga, dan baiklah negara-negara, dan tercapailah perdamaian
dunia yang diingini oleh umat manusia.

22. MAKSUD (NIAT) BERISTERI SATU (MONOGAMY) ATAU PUN BERISTERI BANYAK
(POLIGAMI) BUKANLAH KERANA HENDAK MEMUASKAN HAWA NAFSU SAHWAT
KEBINATANGAN, TETAPI MAKSUD BERISTERI ADALAH DENGAN NIAT YANG BAIK

Pengaruh niat yang baik dan pengaruh niat yang jahat seperti tersebut, dibawah ini. Dua orang
sama2 menunaikan 'ibadat Haji ke Makkah, keduanya sama2 banyak menafkahkan wang, sama sama
merasa payah/lelah. Yang seorang dihari kiamat dimasukkan kesurga karena niatnya baik. Yang
seorang lagi dimasukkan ke naraka karena niatnya jahat.
Dua orang sama sama mati dalam perang sabililah, yang seorang dimasukkan kesurga karena
niatnya baik dan yang seorang lagi masuk Naraka karena niatnya jahat. Dua orang memakai minyak
wangi. Yang seorang masuk Syurga karena niatnya baik. Dan yang seorang masuk Naraka karena
niatnya jahat.
Seorang Ulama Bani Israil berniat dalam hatinya, jika aku mempunyai makanan sebesar
gunung, akan sedekahkan kepada pakir miskin. Kemudian diutus Allah Malaikat agar menyampaikan
kepada Nabi dari Ulama tersebut mengatakan bahawa sedekah Ulama tersebut sudah di terima Allah,
pahala niat sedekahnya sebesar gunung.
Diriwayatkan orang ada dua ekor rusa menziarahi Nabi Adam. Rusa yang pertama niatnya
baik menziarahi Nabi Adam, ia mendapat rahmat Allah yakni badannya wangi. Sampai hari ini
keturunan dari rusa yang berniat baik itu masih saja berbau harum. Yang seekor lagi niatnya jahat
menziarahi Nabi Adam. Maka rusa jang kedua ini tidak mendapat bau wangi. Maka dari itu hari ini ada
rasa jang tidak berbau wangi, jakni keturunan dari rusa jang kedua tadi.
Diriwajatkan seorang 'Abid Bani rnembawa kapak untuk menebang sebatang kayu, yang
dianggap Tuhan oleh orang, tidak waras fikirannja. Ditengah jalan 'Abid itu dihalangi oleh iblis. Lantas
terjadilah perkelahian hebat. Perkelahian pertama kalah iblis. Seterusnya Iblis membujuk 'Abid
tersebut, asal ia tidak menebang kayu tadi. Iblis berjanji akan menghantarkan wang kepada 'Abid.
Disebabkan 'Abid memerlukan wang maka ia tidak jadi menebang kayu itu. Dua hari berturut2 iblis
meletakkan mata wang dibawah tikar sembahyang 'Abid. Tapi pada hari ketiga, Iblis tidak lagi
mengantarkan wang kebawah tikar 'Abid.
'Abid sangat marah, lantas dibawanya kapaknya terus menuju batang kayu keramat tadi.
Ditengah jalan 'Abid bertemu lagi dengan iblis, maka terjadi lagi perkelahian kedua, maka kalah 'Abid.
Menang 'Abid pada perkelahian pertama disebabkan niatnya ikhlas (baik) untuk menebang kayu itu
semata mata perintah Allah, agar kayu itu jangan disembah, yakni Allah saja yang patut disembah.
Pada perkelahian kedua 'Abid kalah, sebab niatnya sudah menyeleweng yakni karana wang yang
dijanjikan iblis tidak ada lagi pada hari ketiga dibawah tikarnya. Kalau niat ikhlas dan baik, Allah
menolong kita dalam segala hal. Sebaliknya jika niat menyeleweng Allah berlepas diri, bererti Allah
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 22
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

tidak akan menolong. Sebagai contoh saya perlihatkan contoh contoh niat seorang masuk ke dalam
mesjid seperti bawah ini:

1. Niatkanlah masuk ke mesjid untuk berhampir diri kepada Allah, dan menuntut keridhaan
Allah, untuk menziarahi Allah, Zat yang maha Esa atau pun menziarahi (bait) Allah.
2. Niatkanlah masuk ke mesjid menanti sembahyang berjama'ah (berkaum kaum), insya Allah
mendapat pahala berjama'ah.
3. Niatkanlah masuk ke mesjid berhenti (iktikaf), insya Allah mendapat pahala iktikaf.
4. Niatkanlah masuk ke dalam mesjid berkhalwat (menyunyikan fikiran daripada hiruk pikuk
keduniaan) dan memikirkan kehebatan hari kiamat. Insya Allah keinsafan akan mendalam untuk
menegakkan amal saleh.
5. Niatkanlah masuk ke mesjid untuk mengerjakan zikirullah dam mendengar orang zikirullah,
dan mempelajari ilmu yang menafaat.
6. Niatkanlah masuk ke dalam mesjid agar mendapat faedah dari 'ilmunya, yakni untuk
menyuruh kebaikan (ma'ruf) dan melarang kejahatan (mungkar).
7. Niatkanlah masuk kedalam mesjid itu untuk meneladan kepada orang saleh saleh cara
bagaimana mengerjakan amal saleh.
8. Niatkanlah masuk kedalam mesjid untuk memelihara anggota yang lapan (mata, telinga, lidah,
tangan, kaki, perut dan kemaluan) agar anggota yang lapan itu terpelihara dari berbuat haram/makruh.
Kalau ikhlas menumbuhkan ke lapan tersebut, maka mendapatlah orang itu lapan macam rahmat Allah.

Sebaliknya sesaorang masuk ke dalam mesjid niatnya agar ia dipuji manusia, untuk melihat
perempuan yang lihat, untuk bermegah-megahan, untuk mencari barang yang hilang, maka sudah tentu
orang itu di kutuk Allah. Tegasnya niat yang baik (ikhlas) lebih penting dari gerakan yang lahir
(jasmani), sebab niat itu adalah Gerakan Kebatinan Islam.

Dari itu marilah perbaiki niat sebelum kita terjun dalam dunia perkahwinan. Contoh-contoh
niat sesaorang sebelum ia kahwin;

1. Niatkan perkahwinan itu menghampirkan diri kepada Allah dan untuk menuntut keridaan
Allah. Hendaknya perkahwinan itu di redahi Allah dan janganlah perkahwinan itu dikutuki Allah.
2. Niatkanlah perkawinan itu mencontohi pekerjaan Nabi. Janganlah kita contohi Nabi ditentang
beristeri saja, tetapi contohi pulalah cara-caranya Nabi mempergauli isteri2nya! Contohlah cara cara
Nabi menafkahi isteri isterinya lahir batin ! Dan contohilah keadilan Nabi memulangi isteri isterinya.
3. Niatkanlah supaya perkawinan itu supaya perkahwinan itu akan mendapat anak yang saleh,
yang akan menyambung amal kita, dan yang akan mendoakan kita setelah kita meninggal dunia. Dan
bukan beristeri itu supaya kita mendapat anak yang jempol dalam keduniaan saja.
4. Niatkanlah perkahwinan itu agar kita kedua belah pihak tidak terjerumus pekerjaan pelacuran.
5. Niatkanlah perkawinan itu untak menghilangkan penyakit jiwa,darah tinggi, menyembuhkan
keuletan, menimbulkan keberanian, kesabaran dan rasa tanggung jawab.
6. Niatkanlah perkahwinan itu untuk mempererat perhubungan silaturrahim dengan keluarga
isteri isteri kita yakni untuk mengikat perhubungan baik dari keluarga suami dan keluarga isteri.
7. Niatkanlah perkahwinan itu agar Allah membukakan pintu rezeki yang lapang dan berlimpah
ruah dan mendapat nikmat hidup yang diredai Allah.
8. Niatkankanlah rumah tangga yang dibina kerana perkahwinan itu sebagai syuraga dan taman
peranginan tempat beristirehat, asal kedua pihak pandai mencipta bahagia. Janganlah kemiskinan
menghambat perkahwinan, sebaliknya rumah tangga yang bahagia dapat membasmi kemiskinan..
Ingat sabda Nabi: Bahwa perkahwinan adalah jalan (pintu) untuk memperoleh rezeki yang berlimpah
ruah.
9. Niatkan perkahwinan itu untuk memperbanyak umat Nabi yang saleh. Kalau banyak umat
Nabi yang jahat jahat tentu tidak diingini beliau.
10. Niatkankanlah perkahwinan itu untuk mempertinggi (memberatkan) timbangan pahala pada
hari kiamat. Mengikut riwayat ibadat lelaki yang kahwin (wanita yang bersuami) adalah 70 kali lebih
berat dari ibadat lelaki/perempuan yang belum kahwin.
11. Niatkanlah perkahwinan itu untuk memberi kesenangan kepada kedua belah pehak (suami
isteri). Bukankah sangat besar balasan rahmat dari Allah kepada sesaorang yang memberi seteguk air
kepada orang yang kehausan dan sekepal nasi kepada seorang yang dalam kelaparan. Timbanglah
berapa besarnya kesenangan (nikmat) yang diberikan suami kepada isterinya, dan sebaliknya yang
diberikan isteri kepada suaminya. Dari itu orang yang ikhlas mandi junub sesudah bergaul diampuni
segala dosanya lahir batin. Disebabkan nikmat persetubuhan meliputi seluruh badan darah daging
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 23
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

tulang belulang dan seluruh helai bulu, maka diwaktu mandi hendaklah membasahi dengan air sekujur
batang tubuhnya dan seluruh bulu bulu yang ada pada badannya
12. Niatkanlah perkawinan itu untuk manginsafi bahwa nikimat di jadikan Allah 100%, yang 1%
untuk keseluruhannya isi dunia, dan yang 99% untuk ahli akhirat. Setelah 1% dari nikmat yang kita
terima didunia, diantaranya nikmat bergaul dengan isteri, maka patut di insafi nikmat yang 99% lagi
untuk ahli akhirat. Patut pula diinsafi betapa besarnya kasih sayang Siti Zuleeha terhadap Yusuf.
Mengapa kita tidak kasih kepada Allah yang menjadikan seluruh alam? Tegasnya nikmat yang 99%
lagi dihari kiamat telah dirasai 1% didunia sebagai cermin perbandingan bagi orang yang berfikiran
waras. Sekianlah contoh-contoh niat untuk perkahwinan.

Dari hati yang baik akan terbit niat yang baik, sebaliknya dari hati yang jahat akan terbit niat
yang jahat. Dari sumur yang bersih akan keluar air yang bersih dan dari sumur yang kotor akan keluar
air yang kotor.
Adalah semua karangan-karangan saya itu melulu untuk memperbaiki hati yang jahat supaya
menjadi baik. Satu satunya jalan untuk memperbaiki hati ialah mengejakan 17 macam mata pelajaran
Tarekat Naqsyabandiah itu, hati yang jahat kembali baik. Kalau hati sudah baik, maka terbitlah niat
yang baik, maka dapatlah ditegakkan rumah tangga yang baik, maka berdirilah kampung yang baik dan
terciptalah negara yang baik dan muncullah dunia yang baik terjauhlah peperangan, aman dan
makmurlah dunia ini.
Kalau hati jahat, maka niat pun jahat, anggotanya turut mengerjakan kejahatan, maka
binasalah anggotanya, dan binasalah rumah tangganya, dan binasalah negaranya, sterusnya kacau
balaulah dunia keseluruhannya.

23. MENURUT HUKUM ISLAM PENCERIAN (TALAK) TIDAK DIBOLEHKAN KECUALI JIKA
DARURAT

Jika nikah kahwin iitu mencontoh jejak langkah Nabi Muhammad saw. maka contohlah bawa
sepatutnya kita tidak akan menceraikan isteri kita, sebab Nabi Muhammad saw tidak pernah
menceraikan (talak) isteri-isteri belaiu. Nabi bersabda maksudnya kira-kira: Talak adalah satu
pekerjaan halal yang sangat dimurkai Allah.

Demikianlah murkanya Allah terhadap talak dan cerai. Sebab percerian itu meminta korban
yang besar. Bukan saja suami isteri yang menderita akibat perceraian itu, tapi yang terutama sekali
yang menjadi sasaran pertama dan yang paling banyak menanggung derita, adalah anak anak. Sungguh
kasihan anak anak yang tidak berdosa itu menjadi korban akibat perbuatan dan kesalahan ibu bapanya

24. ASAS TUJUAN TARIKAT NAKSYABANDIYAH (T.N.) MENGURANGI PERCERAIAN


(TALAK), BERERTI T.N. MEMBINA RUMAH TANCGA KEARAH AMAN TENTERAM DAN
MAKMUR

Sebab-sebabnya terjadi percerian (talak) tidak lain tidak bukan, ialah karena didorang nafsu
amarah (bengis) yang tidak dapat ditahan-tahan. Disebabkan nafsu amarah itu terjadilah talak seribu,
talak sebanyak bulu kucing, talak sebanyak bintang dilangit. Dari itu hendaklah kita insafi bahwa nafsu
amarah itu terbitnya dari dalam Latifatus Sir (latifah jang ketiga pada sisi TN). Dalam Latifatus Sir
itulah terletak sifat syubu'iyah (sifat binatang/buas), yakni sifat pembengis, pemberang, peradang,
mahu menikam, mahu membunuh dan lainnya. Untuk membasmi sifat pemarah itu maka ahli Tarekat
Naqsyabandiah membaca kalimah Allah Allah 1000 kali dalam Latifatus Sir, dengan menuruti adab
dan tata tertibnya yang telah diketahui oleh ahli TN, jika ikhlas membaca Allah Allah dalam Latifatus
Sir 1000 kali, insya Allah dapat dibasmi sifat amarah. Jika sifat amarah dan suami isteri sudah dibasmi,
maka tidaklah akan terdjadi percerian (talak).

Manakala nafsu amarah sudah dibasmi, maka tumbuhlah sifat pengasih penyayang, sifat
penyantun, lemah lembut dan ramah tamah. Kalau setiap suam isteri telah memiliki sifat-sifat tersebut,
akan hiduplah kedua suami isteri itu dalam rukun aman dan damai, seia sekata, berkasih-kasihan. Maka
tidaklah akan terjadi perceraian (talak), yang tidak disukai Allah dan Nabi. Sudah banyak sekali
suami isteri yang menerangkan keadaan rumah tangganya senantiasa diliputi perkelahian, pukul
memukul. Perceraian mereka sudah dua kali talak. Kedua suami isteri itu saya anjurkan agar
mengerjakan zikir Lataif 11,000 kali '..membaca kalimh Allah dalam tujuh Lataif, terutama diperbanyk
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 24
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

zikir dalam Latifatus Sir, maka kembalilah rumah tangga mereka dalam damai aman dan makmur.
Agama Islam tidak mengizinkan talak (perceraian) terkecuali jika keadaan memaksa karena darurat.

25. KEWAJPAN SUAMI

Berusaha mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidup berumah tangga.


a. rumah/tempat tinggal.
b. Perbelanjaan/keperluan
c. Pakaian

Tiga bahan pokok ini, wajib dipenuhi oleh suami sebagaimana mestinya, menurut
kesanggupannya.

Selain dari tiga bahan pokok tersebut harus juga diperhatikan keperluan yang
setengah pokok seperti tujuan, pembantu rumah tangga, perhiasan, alat alat bersolek, surat
kabar, kendaraan, hiburan dan perabot rumah tangga.
Firman Allah surat Al Baqarah ayat No. 233 : Maksudnya kira-kira; "Bagi suami
wajib menanggung perbelanjaan dan pakaian isterinya sebagaimana mestinya."

Turut membantu pekerjaan isteri yang berat-berat juga dalam mendidik anak-anak.
Athar sahabat ada menyebutkan yang maksudnya lira-kira:
"Rasulullah biasa menjahit dan menampal sepatunya sendiri dan mengerjakan
pekerjaan rumah tangga yang biasa dikerjakan oleh laki-laki”

26. KEWAJIPAN ISTERI

a: Tahu menjaga kehormatan diri dalam bergaul diluar rumah tangga.


b. Mendidik anak anak.
c. Mela yani suami.

Dalam masyarakat kita, sudah biasa isteri turut sama sama pergi kesawah dan ke .
ladang, pergi berdagang kepasar atau sama bekerja dikantor kantor. Ini tidak ada salahnya
kalau memang keadaan memaksa karena penghasilan suami tidak mencukupi.

Dalam pada itu si isteri harus :


a. Tahu menjaga kehormatan diri dalam bergaul diluar rumah tangga.
b. Harus seizin suaminya,
c. Wajib menutup auratnya

Tetapi kalau keadaan suami mampu mencukupi dan sanggup menyelenggarakan


keperluan, rumah tangga, maka sebaiknya si isteri hanya membulatkan perhatiannya
terhadap rumah tangga, karena itulah bidang tugasnya yang wajar, karena si suami perlu
dilayani, anak anak mesti dididik, sedangkan urusan rumah tidak beres dengan hanya
diharapkan permbantu pembantu saja.

Dan mengingat kepada jiwa sosial yang tabiat semula jadi, ada tiap-tiap wanita, maka si
isteri diharapkan – setiap ada wang – untuk menyumbangkan bakti meringankan penderitaan anak-
anak yatim piatu, cacat membantu usaha palang merah.

27. PERGAULAN DALAM RUMAH TANGGA.

Hendaklah antara suami isteri itu, ada saling tenggang menenggang iaitu :
1. Saling cinta mencintai hidup rukun dan damai.
2. Saling satia sehidup semati, memberikan hati dan jiwa raganya kepada teman hidupnya.
3. Hormat menghormati dan harga menghargai pendirian dan pendapat masing-masing.
4. Mengerti akan watak dan tabiat masing-masing.
5. Mengenal akan hati dan jiwa masing-masing.
6. Maaf memaafkan dan saling mengalah.
7. Percaya mempercayai, jangan cemburu satu sama lain.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 25
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

8. Tahu akan kewajipan masing masing dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap
kebahagiaan rumah tangga.
9. Bantu membantu dan tolong menolong.

Athar sahabat ada menyebutkan yng maksudnya kira-kira: "Dimana


Rasulullah sedang bergaul dengan isteri -isterinya, beliau adalah orang yang
paling peramah dan lemah lembut, selalu gembira ketawa dan tersenyum".

Sabda Nabi Muhammad saw yang maksudnya kira-kira:


"Pergaulliah/setubuhilah isterimu dengan baik.”"Orang mukmin yang paling
sempurna imannya adalah yang paling baik budinya dan yang paling peramah t
amah kepada isterinya."

Rasulullah bergaul dengan isterinya, telah menum buhkan cinta mesra dan kasih
sayang kepada para isterinya.
Sabda Nabi maksudnya kira2: "Wanita yang paling baik adalah yang menarik
hatimu jika kamu lihat, patuh jika kamu perintah dan tahu menjaga kehormatan
peribadinya, dan menjaga harga bendamu diwaktu kamu tidak ada”.

28. PERKAHWINAN GUNA MENCIPTAKAN KETURUNAN YANG BAIK (SALIH)


Kalau kita mempunyai anak yang jahat, maka kita akan dapat fitnah dari anak itu
dunia dan akhirat, seperti firman Allah: Maksudnya kira kira: Ketahuilah bahwa harta dan
anakmu menjadi fitnah dunia akhirat.
Fitnah didunia ialah disebabkan anak yang jahat, ibu bapanya mendapat malu pada
sisi manusia dan menderita bermacam-macam kerugian lahir dan batin. Dan dihari kiamat anak
yang jahat akan menjatuhkan ibu bapanya ke dalam neraka. Diriwayakan dalam sebuah hadis
Nabi, bahawa dua laki isteri setelah selesai ditimbang amalnya semasa didunia dan dia telah
berhak masuk surga. Maka kedua suami isteri telah ditegakkan diatas mimbar emas dan akan
diarak dengan upacara masuk surga. Tiba2 datang anaknya mendakwa, bahwa ibu bapanya
ini telah melalaikan pendidikan agama terhadap anaknya.
Maka ibu bapa dan anaknya ketiga tiganya itu dijerumuskan kedalam neraka.
Sebaliknya kalau anak itu salih (baik) mendoakan ibu bapanya, maka doa anaknya diterima
Allah dunia akhirat, maka berbahagialah ibu bapanya dunia akhirat seperti firman Allah:
Maksudnya kira kira:
"Harta dan anak anakmu itu perhiasan dunia akhirat."
Lagi sabda Nabi Muhammad saw: Apabila mati anak Adam, maka putuslah amalnya,
melainkan yang tidak putus iaitu sedekah jariah (wakaf yang berguna untuk umum), ilmu
yang memberi munafaat seperti mengarang buku buku atau mengajarkan ilmu yang baik dan
anak yang saleh yang mendoakannya.
Supaya kita mendapat anak yang salih, maka hendaklah kedua suami isteri itu bar-
laku salih pula. Sebaliknya jika suami itu jahat, maka anak yang dilahirkan jahat pula.
Diriwayatkan bahwa diwaktu tobat Adam dan Hawa belum diterima Allah, lahirlah
anaknya sepasang iaitu yang lelaki namanya Qabil dan yang perempuan bernama Aqlima. Maka
kedua anak itu adalah durhaka kepada Allah, disebabkan di dikandung diwaktu tobat ibu bapanya
belum diterima Allah.
Kemudian sesudah tobatnya diterima Allah, maka lahirlah anaknya sepasang lagi yang
lelaki namainya Habil dan yang perempuan bernama Labuda. Maka kedua anak ini beramal
salih dan ta'at kepada Alah. Diwaktu kedua pasang anak tadi membuat undian (membuat
korban), maka, diterima Allah korban si Habil, dan Si Qabil menjadi durhaka kepada Allah serta
membunuh saudaranya si Habil.

Dari itu kalau pembaca hendak dianugerahi anak yang salih (baik), hendaklah kedua suami
isteri itu akan bersifat dengan segala sifat kebaikan. Kerana fikiran diwaktu mangandung, kesitu
pulalah tertumpah fikirannya dan untuk fikiran anaknya.
Satu kejadian di kota London, dua orang suami-isteri berkulit putih, hidup dalam rukun dan
damai. Dalam pergaulan itu maka isterinya melahirkan anak yang hitam, yang tidak sama bentuk dan
sifat anak yang dilahirkan dengan ayahnya yang berkulit patih. Maka suami itu mengadu kemuka
hakim, ingin bercerai. Isteri merasa terharu, sebab dia tiada bersalah, sehingga dicarinya pembela
perkaranya. Maka sipembela itu datang kerumahnya dan melihat sebuah gambar seorang Negro juara
tinju, yang mana gambar Negro hitam itu terpampang pada dinding didalam kamar. Didalam
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 26
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

persidangan Pembela itu menerangkan bahawa sebabnya anak yang dilahirkan itu hitam bentuk bangsa.
Negro, ialah disebabkan pengaruh gambar yang ada didalam kamar isterinya. Sebab isteri tadi selalu
melihat gambar orang hitam, itulah yang menyebabkan pandangannya mempengaruhi anak yang dalam
rahimnya. Maka perceraian itu tidak disyahkan, sebab isterinya tidak bersalah.
Lagi satu riwayat, iaitu seorang isteri bumiputera sedang hamil, tiba-tiba isteri itu
orang Belanda berkulit patih masuk kekampungnya, sehingga pengelihatannya itu
mempengaruhi kandungannya. Setelah anak itu dilahirkan oleh perempuan tadi, maka
bentuk kulit dan sitat anak yang baru lahir itu serupa dengan Belanda yang dilihatnya
sewaktu ia mengandung anak itu.
Lagi satu certia iaitu: Seorang perempuan gadis jang tergila-gila mempermainkan seorang
anak yang pincang. Disebabkan sipincang merasa malu, maka sipincang itu berkata kepada anak gadis
itu: Nanti kalau engkau beranak, tentu akan mendapat anak yang pincang pula seperti aku ini. Tidak
berapa lama kemudian sigadis itu bersuami dan sampai dia hamil. Dalam hamil itu dia teringat rupa
sipincang dan kata-kata si pincang. Sembilan bulan. kemudian, maka lahirlah anaknya pincang.
Demlkianlah banyaknya contoh-contoh, bahawa si ibu diwaktu mengandung anak, sa-
ngat mempengaruhi jiwa dan sifat anak yang didalam rahim. Dalam beberapa riwayat yang
telah dipaparkan tadi dapatlah kita mengambil kesan yang nyata, bahwa jika ibu-bapa ta'at
kepada Allah, maka sianak yang dalam rahim pun akan ta'at kepada Allah.
Dari itu dalam Undang-undang Islam ada diterangkan antara tata tertib persetubuhan
suami isteri dan cara-cara menjaga anak yang didalam rahim. Maksudnya menjaga ialah
supaya anak itu nanti bakal menjadi anak yang berbahagia di dunia dan akhirat.

29. DAYA UPAYA SUPAYA KITA MENDAPAT KETURUNAN YANG BAIK

Tiap-tiap anak yang dilahirkan dari suami-isteri yang hidup dengan cinta mencintai
sepenuh penuh kasih mesra, maka tidak dapat tidak anak itu akan berfikiran waras dan berotak
cerdas (tajam), berkelakuan baik, berbudi sopan yang tinggi serta berbadan sehat. Sebaliknya pada
anak-anak yang dilahirkan dari suami isteri yang sentiasa tidak hidup dengan rukun dan damai,
kurang cinta mencintai, maka anak itu tidak dapat tidak akan berkelakuan nakal (jahat), bodoh dan
dungu, berfikiran tumpul dan berbadan lemah.
Maka dari itu dalam undang undang Islam untuk menyingkirkan perkahwinan yang tidak ber-
bahagia maka terlebih dahulu sebelum perkahwinan itu dilaksanakan, hendaklah laki laki melihat
wanita yang bakal dikahwininya. Dan seterusnya tidak boleh waris menikahkan puterinya dengan
paksaan. Dan tidak boleh pula nikah dengan famili yang berdekatan keturunan darah, sebab
perkawinan yang berdekatan famili tidak menumbuhkan rasa cinta mencintai yang mendalam,
walaupun halal nikah dengan dia. Dan pernah Nabi memutus satu perkawinan disebabkan nikah paksa,
hikmahnya diharuskan pula bercerai (talak) kalau dirasa perkahwinan itu diteruskan, mangkin
melahirkan keturunan yang tidak baik. Dari itu manakala perkahwinan itu telah dilangsungkan, maka
hendaklah kedua suami isteri berusaha dengan sepenuh penuh daya upaya, supaya perkahwinan itu
hidup subur, yakni dipupuk dan dibelai semoga dari sehari kesehari perkahwinan itu bertarnbah
berbahagia, hidup berkasih2an, berjalin berkalindan, seperti kuku dengan daging, seperti aur dengan
tebing, hidup rukan dan damai seperti perkahwinan Adam dengan Hawa, seperti Yusuf dengan
Zulaikha, seperti Sulaiman dengan puteri Bulkis, seperti Nabi dengan isteri2nya.
Sebelum saya menguraikan bagaimana tata-tertib persetubuhan yang baik; perse-
tubuhan yang suci murni, bahwa saya telah melihat keturunan dari suami isteri yang menurut
kelihtan dimata saya seolah olah perkawinannya itu sangat bersahaja, hidupnya tidak begitu
mewah, tetapi manakala saya perhatikan sedalam dalammya bahwa keturunan (anak anak) dan
suami isteri itu adalah berbadan sehat, potongan badan anak-anaknya bagus-bagus, fikiran anak-
anaknya waras dan cerdas dan semua anak anaknya berperangai dengan perangai yang bagus dan
beradat kesopanan yang tinggi.Dengan tidak merasa segan dan malu, maka saya dekati suami-isteri itu,
seraya saya tanyakan kepadanya, apakah daya upaya mereka untuk memperoleh keturunan yang baik
baik? Maka beliau yang saya tanya itu memberi penjwapan dengan tidak merasa malu malu, kerana
dia berkata yang hak benar. Katanya untuk mendapat keturunan yang berbahagia, hendaklah
mengetahui tata tertib persetubuhan dan melaksanakan persetubuhan dengan, sebaik baiknya dan
bukanlah persetubuhan itu dianggap untuk memuaskan hawa nafsu kebinatangan.
Katanya, dalam melaksanakan persetubuhan ada tata tertib yang patut dilaksanakan
suami, ada pula tata tertib yang patut dilaksanakan isteri dan ada pula tata tertib yang
patut dilaksanakan kedua duanya, serta mematuhi pula waktu waktunya yang baik dan
waktu waktunya yang terlarang.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 27
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

30. WAKTU YANG KURANG BAIK UNTUK BERSETUBUH

Pada tiga malam iaitu diawal bulan, pertengahan bulan dan pada akhir bulan adalah kurang
baik untuk bersetubuh. Dan jangan dilakukan diwaktu pikiran tidak senang, diwaktu perut sangat
kenyang atau pun diwaktu perut sangat lapar. Jangan diwaktu sehabis mandi, jangan sesudah buang
air besar, jangan sesudah marah (bengis), jangan pula diwaktu pikiran gundah gulana dan jangan pula
di waktu sehabis bergembira.

Janganlah bersetubuh diwaktu badan salah seorang diantara keduanya kurang sehat.
Janganlah bersetubuh diwaktu isteri dalam haid dan janganlah disetubuhi isteri diwaktu belum mandi,
janganlah bersetubuh tergesa-tergesa. Janganlah pula bersetubuh ditempat tempat dianggap dapat
didengar dan diketahui oleh orang lain, yakni ditempat yang suci serta hening bening, ditempat yang
tidak akan terganggu, ketenteraman hati. Janganlah bersetubuh sesudah memikirkan hal hal yang sulit
pelik.

31. WAKTU YANG BAIK UNTUK BERSETUBUH

Waktunya yang baik ialah pada sepertiga malam yang akhir, sebab sepertiga malam
yang akhir doa dimakbulkakn Allah dan diwaktu makanan telah hancur lumat dalam perut.
Ada pula yang mengatakan waktu persetubuhan yang baik iaitu pada petang Kahmis (malam
Jumaat), atau pada hari Jumaat sebelum pergi sembahyang Jumaat, pada petang Ahad (malam
Isnin) dan pada waktu kembali perjalanan jauh.
Walaupun Quran mengatakan bahwa isterimu itu sebagai ladangmu, tetapi waktu ber-
tanam diladang itu adalah mempunyai jangka waktu yang telah ditentukan. Jangan melakukan
persetubuhan diawal malam, sebab kalau permulaan malam tentulah suami isteri terlalu lama dam
keadaan tidak suci. Kemudian dari itu beliau yang saya tanyai itu menerangkan lagi satu
filsafah yang bunyinya: Barang siapa tidak tahu nikah yang empat, tiada syah nikahnya,
yakni tiada sempurna dapat lazatnya. Pertama nikah lelaki dengan perempuan. Kedua nikah
Qur'an dengan maknanya, Ketiga nikah nyawa dengan badan. Keempat nikah hambnya yang
arif dangan Tuhannya. Lagi katanya: Sebelum bergaul hendaklah suami memberi salam
kepada isterinya, katanya: Ass-alamualaium ya babarrahman, maka isterinya menjawab:
Aalaikumus salam ya Saidal Amin. Kata beliau yang saya tanyai tadi. Bukanlah Nabi melarang,
janganlah menghampiri isteri seperti binatang dan hendaklah suami mengetahui alamat alamatnya,
yakni bersenda gurau, peluk cium, suka sama suka, senang sama senang. Lagi kata Nabi saw.:
Manakala kamu mendatangi isterimu janganlah bertelanjang seperti keledai.
Kalau kita perhatikan apa yang tersurat dam yang tersirat dalam hadis Nabi itu;
janganlah dipergauli isteri itu seperti binatang, tentulah mendalam ertinya. Yakni binatang
tidak pandai beramah tamah, binatang main serampangan, binatang tidak pandai bersenda gurau,
berpeluk cium dan lain lainnya.
Ingatlah, jika serentak kedua suami-isteri itu karam dalam rahmat nikmat persetubuhan,
maka diwaktu itulah setinggi tingginya nikmat Allah, sedangkan nilainya baru yanhg 1 %
dari nikmat nikmat yang dijadikan Allah. Insya Allah akan mengiringi lagi nikmat yang
99% di akhirat, manakala persetubuhan itu dilaksanakan dengan syarat syarat dan adab yang
diterangkan Rasulullah.

32. TATA-TERTIB MELAKSANAKAN PERSETUBUHAN YANG MESTI DIKERJAKAN


PIHAK SUAMI

Hendaklah sisuami berwuduk (berair sembahyang), memakai bau-bauan yang harum,


bersenda gurau dengan isterinya, berpeluk cium, diiringi dengan kata kata yang lemak
manis, bercumbu cumbuan, sehingga hasil hasrat yang bergelora suami menetapkan muka-
nya dengan pandangan rindu kasih sayang dan geram (cinta mesra yang suci murni) suami
meminta keridaan isterinya, sehingga isteri, telah condong hatinya kearah itu, suami
hendaklah aktif yakni suami seolah olah seorang pemain kecapi yang pandai dengan petikan
jarinya dapatlah dia memainkan bermacam macam alunan nyanyian yang berirama. Apabila tanda
tanda telah cukup, bahwa syahwat dia dan isterinya sampai meningkat tinggi kepuncak tangga
kebahagiaan, maka barulah suami dengan lemah lembut menidurkan isterinya dan raba
seluruh badanya dan tariklah nafasnya serta isaplah lidahnya sebagaimana pernah
dilakukan oleh Nabi-nabi dan peganglah pentil susunya dengan lernah lembut jangan
menyakitkan badannya.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 28
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Sesudah kedua belah pihak siap sedia, lama telah berdiri dimuka pintu dan tuan
rumah sudah siap sedia pula menanti tetamunya membukakan jalan, maka tuan rumah
dan tamu (suami-isteri) hendaklah membaca doa dengan husuk dan hadir hati kepada
Allah.
Yang mana doa doa ini pernah diterangkan oleh Imam Ghazali iaitu maksud doa
yang tersebut kira-kira:
1. Dengan nama Allah yang pengasih lagi penyayang. 2. Katakanlah: Dia, Allah satuadanya.
3. Allah maha besar. 4. Tidak ada Tuhan, melainkan Allah 5. Dengan nama Allah yang
Maha Mulia, yang Maha Besar, Ya Allah jadikanlah keturunan yang baik, apabila Engkau
telah mentakdirkan mengeluarkan seorang anak dari pinggulku (sulbiku). 6. Ya Allah,
jauhkanlah saitansaitan daripada ku dan jauhkan setan-setan pada yang sudah
melimpahkan atas kami.
Jika segala doa yang tersebut dibaca dengan ikhlas, insya Allah isteri isteri itu
akan diberi Allah anak yang bahagia didunia diakhirat dan anak itu diwaktu hidupnya
tidak akan dapat digoda iblis dan setan, demikian kata Imam Ghazali.
Setelah kedua suami isteri itu membaca doa tersebut dengan husuk dan tawaduk kepada
Allah, serta dengan hadir hati mereka kepada Allah, lagi mengingati kebesaran nikmat Allah maka
keduanya melaksanakan tugasnya masing masing. Sang tamu berusaha sehabis tenaganya
memutarkan jarum pedomannya menuju tanjung bahagia raya, sehingga ia sampai mendapat
kepuasan, maka janganlah tamu meninggalkan rumah, yakni janganlah tamu pergi dengan tergesa-
gesa, maka tolong pulalah tuan rumah supaya dia mendapat nikmat kepuasan. Diwaktu suami isteri
sudah dekat menerima nikmat, maka bacalah doa ini dalam hati saja, sebab dengan lidah tidak
mungkin digerakkan lagi. Segala puji bagi Allah yang menciptakan masusia dan air semen.
Kebanykan suami dalam persetubuhan itu kurang bijaksana, tidak memperhatikan
dengan seksama, apa sudahkan isterinya telah mendapat nikmat Allah? Sebab biasanya
isteri itu terlambat menerima nikmat, pada hal suami telah menerima nikmat. Dari suami
yang bijaksana mesti memperhatikan dengan teliti serta melihat tanda-tanda, sebab isteri itu
lebih pemalu dari suami, walaupun kepada suaminya sendiri yang telah bargaul berpuluh
puluh tahun masih saja dia merasa malu, tepat sekali Nabi Muhammad saw.: Dilebihkan
Allah Taala atas perempuan daripada lelaki sembilan puluh sembilan daripada
kelazatan syahwat, tetapi dianugerahi Allah Taala akan perasaan sangat malu.
Disebabkan sifat pemalu yang ada pada isteri itu, maka dia tidak sanggup
mengatakan, bahwa dia belum menerima nikmat persetubuhan itu. Maka dari itu suami yang
bijaksana dapat mengetahui peristiwa yang mengenal diri isterinya.
Maka dari itu suami mesti menolong dengan sehabis daya upayanya, semuga isteri
tercintanya tur ut pula m endapat kepua san. Mungkin pula kala u i st eri ti da k pua s, dia
kesal hati (mendongkol) dan siapa tahu nanti dia meliwati batas kesopanan.
Selanjutnya, diwaktu melaksanakan persetubuhan itu hendaklah berpaling dari
arah Qiblat dan janganlah menghadap kejurusan Mekah, untuk menghormati Qiblat.
Dan hendaklah kedua suami isteri itu menutupi diri mereka dengan selimut.
Rasulullah biasanya menutupi kepalanya dan badannya serta badan isterinya
dan meaggumani suaranya kepada isterinya, Diamlah !
Sesudah selesai, maka suami isteri bersuci dan berwuduk dan tidur beristirehat.
Terlebih baik lagi kalau suami isteri itu mandi janabat keduanya dan .menyiram (membasuh)
seluruh badannya dengan ,air yang bersih.
Disebabkan nikmat persetubuhan merasai seluruh badan tulang belulang dan seluruh urat dan
bulu, maka dari itu keduanya wajib mandi, meratai seluruhnya dilalui air, yakni sehelai bulupun jangan
sampai tidak kena air. Caranya mandi janabat itu ada dua rukunnya; pertama, barniat mandi
mengangkat hadas besar dan kedua, menyampaikan air kepada seluruh batang tubuhnya, yakni sehelai
bulu pun mesti dikenakan air yang suci lagi mensucikan.

33. TATA-TERTIB MELAKSANAKAN PERSETUBUHAN MESTI KERJAKAN OLEH


SANG ISTERI

Hendaklah isteri berwuduk, memakai haruman-haruman, memberikan hak suaminya sepenuh


penuhnya, tidak boleh dikurangi, bersiap sedia manakala ajakan suaminya telah tiba, jangan menolak
(menampik) dengan sifat kasar, bahkan hendaklah isteri memperlihatkan tanda tanda keredaan hatinya,
maka hendaklah isteri menghiasi dirinya dengan berdandan yang rapi, serta memberikan dirinya
diperlakukan suaminya dengan segala rupa perlakuan yang tidak menyalahi syarak, maka hendaklah
isteri berbaring dengan lemah gemulai, tidur disebelah kanan suaminya serta memberikan kesukaan
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 29
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

suami dengan mumbukakan bahagian bahagian badannya untuk menambah rindu berahi sang suaminya,
serta memberikan pertolongan menyampaikan hajat suaminya. Bersiaplah tuan rumah menanti tetamu
masuk, bukakanlah pintu serta persilakanlah duduk tamu pada tempatnya dan hendaklah isteri
menggerakkan badannya dengan gerakan yang memuaskan suaminya, sehingga suami mendapat
kepuasan sepuas puasnya.
Ingatlah manakala seorang yang dermawan bersedekah sedikit wang kepada orang yang dalam
berkekurangan, tentulah tidak sedikit pahalanya diberi Allah kepada hambanya yang ikhlas. Apa lagi
budi baik isteri terhadap suaminya yang tidak mudah dilupakan oleh suaminya. Kemudian isteri
menolong lagi membersihkan bahagian badan suaminya. Tadi dikatakan bahwa suami berlaku aktif dan
mengambil inisiatif dan bertanggung jawab terhadap isterinya, maka sebaliknya kebanyakan isteri pasif,
pemalu, sopan, biasanya bersipat menanti. Maka diatas kedua sifat suami dan isteri yang seimbangan
itu mendjadi sarat yang harmoni dalam persetubuhan. Isteri yang beriman tentulah memberikan
kesukaan terhadap suaminya.

Diriwayatkan orang, bahwa pada suatu hari, berdatang sembah sahabat-sahabat kepada
Rasulullah, sembahnya: Ya Rasulullah, siapakah manusia yang terlebih memberi menefaat kepaaa
manusia? Jawab Nabi: Mensucikan hati orang yang mukmin. Dan lagi sabda Nabi: Bahawasanya
seorang laki-laki, apabila memandang dia kepada isterinya dengan pandangan yang berisi cinta
berahi (kasih sayang), maka Allah akan menilik kepada lelaki itu dengan tilik rahmat, demikian pula
sebaliknya jika isteri memandang kepada suaminya dengan pandangan yang diiringi rindu dendm,
berahi maka isteri itu akan dipandang Allah dengan tilik rahmatNya.

Den ga n la in perkataan, apabila berkasih kasihan suami isteri itu dengan karena
Allah, maka kedua suami isteri itu akan diberi Allah rahmat yang berlimpah ruah. Kalau
mereka bersetubuh dengan karena Allah, maka gugurlah dosa kedua suami isteri itu.
Insya Allah disuratkan Allah pahala. Disebabkan bersenda gurau itu diberi Allah
rezeki jang halal. Diwaktu kedua suami-isteri itu mandi janabat insya Allah dihapuskan
segala, dosanya sebanyak tetesan air itu, dan ditetapkan Allah iman dalam hati keduanya.
Sabda Nabi Muhammad saw: Amal seorang perempuan yang pasik lebih jahat
dari 70 laki-laki yang pasik, sebaliknya amal seorang wanita yang saleh lebih banyak
dari pada 70 laki-laki yang saleh.
Setengah dari tanda-tanda perempuan yang saleh ialah kalau ia memberikan
kepuasan kepada suaminya.

34. MENDIDIK ANAK SEDARI MULAI DARI DALAM RAHIM


Driwayatkan adalah seorang isteri diwaktu di dalam hamil sangat berhasrat hendak makan
limau mains, padahal diwaktu itu tidak bermusim. Setelah anak itu lahir tidak mahu menyusu,
sedangkan anak itu menangis saja berpanjangan. Si ibu minta pertolongan doktor, seterusnya doktor
menanyakan hal hal yang berkenaan selama anak itu dalam rahim. Ibu tadi menerangkan, bahawa
selama mengandung anak itu ia berhajat makan limau manis, padahal ia tidak dapat memakan limau
itu. Maka doktor mencoba memberikan air limau manis kepada anak itu, sehingga anak itu mahu
menghisap air limau itu. Kemudian dicoba oleh ibunya menyusukannya, sehingga anak itu mahu
menyusu seperti kebiasaan anak anak. .-

Maka jelaslah pada kita, bahwa makanan dan sifat sifat ibu mempengaruhi sifat-sifat anak
yang didalam rahim. Penglihatan, dan pendengaran serta pekerjaan ibu sangat mempengaruhi batin
anak yang didalam rahim. Maka pendidikan yang penting yang akan diberikan kepada anak yang dalam
rahim, hendaklah si ibu berkekalan serta berpanjangan mengingati Allah, insya Allah anak yang
didalam rahimnya nantinya akan selalu pula mengingati Allah.
Setinggi-tingginya (semulia-mulianya) ta'at kepada Allah ialah berkekalan mengingati
Allah (berkekalan mengerjakan suruh Allah dan berpanjangan menghentikan larangan
Allah). Kalau isteri ahli Tarekat Naqsyabandiyah, maka kerjakanlah zikir KULLUJASAD
yang telah dimaklumi.
Set elah anak lahir kedunia, maka sesudah dimandikan, secepat mungkin anak:
itu diazankan (dibangkan), sebagai mendidik rohaninya supaya patuh mengerjakn suruh
Allah.
Perkataan yang mula mula sekali yang patut diajarkan yang paling pendek dan mudah dibaca
iaitu: Allah, Allah, sehingga anak itu lancar membaca kalimat Allah. Diwaktu dia telah pandai berfikir,
ajarkanlah kepadanya siapakah yang bernama Allah Dan perkataan yang kedua yang akan diajarkan
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 30
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

kepada anak itu iaitu : MUHAMMAD dan seterusnya terangkanlah siapakah yang bernama
Muhammad itu ? Manakala umurnya 7 tahun suruhlah dia sernbahyang. Kalau umurnja sudah 11 tahun.
padahal dia meninggalkan serabahyang, maka pukul anak itu dengan tidak membahayakan, demikian
seteusnya. Manakala umurnya telah balig maka suruhlah dia belajar Tarekat Sufiah sebagai melatih
rohani anak itu. Dan hendaklah ibu bapa berserta seisi rumah orang jang betul ta'at kepada Allah, sebab
apa yang dilihat dan yang didengar anak itu mempengaruhi pula akan batin hatinya.
Sebagai contoh marilah kita suruh pelihara seorang anal kecil Bangsa Belanda dalam
rumah tangga orang Irian. Setelah anak itu besar pasti tidak boleh tidak budi pekerti anak
Belanda itu tentu serupa dengan tabiat bangsa Irian, demikian pula sebaliknya.
Kalau anak itu salih atau pun jahat, maka kedua ibu-bapanyalah yang menanggung
resikonya (akibatnya).

35. LARANGAN UMUM PADA SUAMI

Dilarang isteri (wanita) musafir seorang diri, seperti sabda Nabi Muhammad saw.:
Tiada harus bagi seseorang perempuan jang ada suami atau tidak bersuami yang
iman ia kepada Allah, jika keluar musafir sebagai musafir yang jauh, melainkan ,
hendaklah beserta bapanya atau saudaranya atau suaminya, ataupun anaknya,
atau pun dengan orang yang haram nikah dengan dia.

Lagi sabda Nabi Muhammad saw.


Tiada harus musafir seorang perempuan perjalanan sehari semalam, melainkan
sertanya orang yang haram nikah dengan dia. Lagi firman Allah: Barang siapa kuasa
kepadanya pergi haji, maka apabila tidak baginya orang yang tiada harus nikah
untuk menyertainya pergi Haji, maka berarti tiada kuasa pergi kepadanya
(mengerjakan) Haji.

Dan terlarang atas isteri membawa masuk tetamu kerumahnya kalau suaminya
tidak dirumah, seperti sabda Nabi Muhammad saw:
Hai sahabat-sahabatku, jauhkan dirimu sekalian memasuki, rumah perempuan
perempuan yang tinggal seorang dirinya dirumahh, sama perempuan itu bersuami atau
tidak bersuami.

Kemudian bertanya beberapa sahabat Nabi; sekiranya kami berfamili, apakah tidak
holeh juga kami masuk kerumah perempuan yang seorang dirinya itu ? Jawab Nabi: Walaupun
laki-laki itu ada pertalian famili sekalipun

Lagi sabda Nabi Muhammad saw:


Jangan kamu masuk hai lelaki ketempat perempuan jang tinggal seorang dirinya
di rumah, pada hal suami nya ti dak ada dirumah, kare na bahawasanya ti pu
daya setan itu y akni was wasny a be rlari pada se orang dari pada kamu
sebagai l ari darah dalam badanmu.

Bila sahabat mendengar sabda nabi yang demikian, maka diantara sahabat betanya: Kata
sahabat kepada Rasululah, ya Rasulullah was was syetan itu tuan hamba kata dapat masuk kedalam
darah manusia secepat jalannya darah, apakah tuan hamba dapat juga diperdayakan syetan?
Jawab Nabi : Akupun boleh diperdayakan setan dengan cepatnya, tetapi Allah
subhanahu wata'ala menolong akan aku, sehingga syetan tiada berdaya memperdaya aku.
Dan kalau perempuan2 itu hendak 'keluar rumahnya karena ada hajat, hendaklah bertutup
badannya, supaya jangan masuk, perdayaan setan, seperti sabda Nabi Muhammad saw:
Bermula perempuan2 itu adalah aurat, maka apabila ia keluar rumah hendaklah bertutup
badannya, kalau tidak bertutup badannya tentulah pasti ditangkap syetan.

Hendaklah perempuan turut berkabung 130 hari, manakala suaminya mcninggal dunia,
seperti sabda Nabi Muhammad saw.:
Manakala meninggnl seorang lelaki padahal dia meninggalkan seorang isterinya, menantilah
isteri2 itu atas dirinya empat bulan sepuluh hari.

Maka dalam empat bulan sepulah hari, hendaklah menjauhi dari memakai bau bauan, harum
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 31
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

haruman, berhias hiasan, bercelak mata, berminyak dan mamakai pakaian yang beranika warna.
Ketahuilah hai wanita wanita yang salih, bahawa kamu terlarang keluar rumah dengan
memakai perhiasan, seperti sabda Nabi Muhammad saw.:

"Bermula umpama perempuan2 yang melenggang2 jalannya dengan memakai


perhiasan yang mana pe rhiasan perhiasannya di sengaja bukan untuk ahlinya,
adalah seumpama kelam dihari kiamat yang tiada cahaya baginya yakni dia
berjalan di kiamat tiada mendapat cahaya."

Da n di lar an g l a gi per em puan m em a ka i h ar um 2an ya n g sen ga ja h ar um 2an i t u


t i a da di guna kan un t uk buka n ah lin ya , m a ka Nabi m el a ran g kel a kuan wa n i ta ya n g
tersebut dengan sabdanya :
Tiap tiap mata itu jahat, apa juga yang melintas dihadapannya lantas di
pandangnya, maka jika mata itu memandang kepada sesuatu yang haram
dengan ikhtiarnya, jahatlah dia dan berdosalah dia yang punya mata dan manakala
perempuan-permpuan memakai haruma-haruman, maka me li ntas di a di hadapan
orang yang haram me mandang kepadanya, hingga menjadikan orang yang
dilintasinya itu sadar dan memandang kepadanya, akan sebagai pandang yang
jahat, maka pasiklah perempuan itu dan . berdosalah ia.

Lagi satu hadis yang menunjukkan haram keluar perempuan dengan harum2an itu iaitu :
Diriwayatkan dari seorang sahabat Nabi nama Musa bin. Jasir, telah melintas seorang
perempuan yang berjalan ke mesjid dihadapan seorang sahabat Nabi namanya Abi Hurairah
padahal perempuan itu memakai harum2an, dan terkenalah Abi Hurairah oleh harum2an itu,
lantas Abi Hurairah herkata kepada perempuan itu, menyuruh perempuan itu pulang dahulu
membasuh harum2an itu, sebab kata Nabi, tiada diterima Allah sembahyng perempuan yang
memakai harum2annya yang semerbak dicium orang lain, hingga pulang ia dahulu
membasuhnya.

Lagi sabda Nabi Muhammad saw.: Barang mana perempuan yang memakai
harum2an yang mengenai orang lain maka janganl ah perempuan itu hadir ia
serta kami sembahyang Isyak.

Lagi sabda Nahi Muhammad saw.:


Di wak tu Nabi mengajarkan dal am me sj id ke pada se gala sahabatny a, mak a
masuk seorang perempuan dengan melenggang-lenggang diri dan be rpakaian
dan berperhi asan memakai harum2an, lantas melihat kelakuan perempuan itu,
beliau bersabda katanya: Laranglah olehmu sekalian isteri2mu memakai hiasan2 dan
mel e n g g a n g 2 s o m b o n g d i d a l a m m e s j i d k a r e n a b a h wa s a n y a B a n i I s r a i l
i t u d i l a k n a t o l e h Allah disebabkan perempuan2 mereka itu memakai hiasan
dan melenggang2 dihadapan orang ramai pada tempat mereka itu beribadat.

36. YANG PATUT DIKETAHUI SUAMI JIKA BERISTERI LEBIH DARI SATU

Kalau seorang lelaki mula mula pulang kerumah isterinya yang gadis, maka
hendaklah i t u be r m a l a m d i r u m a h i s t e r i n ya ya n g g a d i s i t u t u j u h h a r i d i m u l a i
d a r i h a r i pertama, seperti sa bda Na bi Muhammad sa w.:
Diri wayatkan oleh Anas bin Malik, bermula sunnah Nabi kita apabila
mengawini se seorang ak an pe re mpuan y ang gadis, mak a dia ti nggal di si si i st e ri nya
gadi s itu tujuh hari.

Seterusnja disabdakan oleh Nabi iaitu:


A pabi l a me ngawi ni se se orang pe re mpuan yang j anda di at as i ste ri ny a y ang
ada dalam tangannya, maka bolehlah dia tinggal tiga hari tiga malam disisi
dimulai dari mul anya bersatu. Sesudah habis hari yang tiga hari itu atau pun
yang tujuh hari, maka hendaklah disamakan timbangan giliran hari memulangi
isteri isterinya itu.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 32
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Seperti sabda Nabi Muhammad saw.:


Diri waj atkan ole h Siti 'Aisjah k atanya, bahawa Nabi adalah ia membe ri
gi liran antara sek alian isteri nya sehingga sama timbangan g ili ran it u,
sek i rany a sehari semalam maka sekaliannya sehari semalam pula.

Kemudian berdoa kepada Allah, yang mana bunyinya:


Ya, Allah inilah giliran hamba terhadap iste ri iste ri hamba barang sekuasa
hamba untuk menyamakan bermalam, makan minum dan tempat kediaman
isteri isteri hamba. A dapun me ny amak an k asi h dal am hat i t i adal ah day a
upay a hamba, k e rana yang tumbuh dalam hati itu adalah milik engkau semata mata.

Jadinya kuasa manusia hanya dapat menyamakan giliran, makan dan teempat ke-
diaman isteri2nya, sedang menyamakan kasih sayang itu, tiadalah kekuasaan manusia.
Tetapi kalau keadaan yang zahir tidak disamakan oleh lelaki yang beristeri lebih dari
satu, maka dihari kiamat lelaki itu akan . menderita hukuman, seperti sabda Nabi
Muhammad saw.:
Di ri way at k an ol e h sahahat Nabi , apabi l a adal ah se orang l e l ak i ada adany a
dua isteri, maka jika lelaki itu tidak menyamakan giliran dan tidak sama
timbangan terhadap isterinya, neschaya dat ang lelaki itu pada hari Kiamat
badan lelaki itu pincang (runtuh sebelah) badannya, besar azabnya.

Tetapi kasih dalam hati itu pasti berlebih berkurang terhadap isteri isterinya itu seperti firman
Allah :
Dan tidak akan kuasa oleh sekalian kamu menyamakan timbangan kasih hatimu kepada
sekalian isteri2 kamu walaupun sehabis daya upaya tidak akan tercapai sayang dalam hati itu.

37. JIKA SUAMI TERLIHAT PE REMPUAN ASING APA DAYA UPAYANYA?

Ketahuilah olehmu melihat perempuan ajanabi itu haram hukumnya dan besar kemungkinan
itu keena fitnah batin. Untuk merampungkan soal yang sulit dan rumit itu Nabi Muhammad saw telah
memberikan penjelasan:
Diriwayatkan oleh Jabir, katanya bahawa Nabi terpandang seorang perempuan pada masa
dia keluar dari rumahnya dan lalu dihadapannya, kemudian Nabi pulang masuk kerumah
isterinya yang bernama Zainab.Nabi pun langsung mempergaulinya hingga sampai hajatnya,
sedangkan isteri Nabi pun mentaatinya kehendak Nabi.

Sesudah itu Nabi pun keluar daripadanya terus mendapatkan sahabat sahabatnya,lalu Nabi
bersabda katanya :
Perempuan-perempuan itu apabila ia datang, lalu melintas dimuka kita, datang ia atas rupa
syetan yakni walaupun rupanya buruk, mungkin siapa yang memandangnya bangkit sahwat
(nafsu), mungkin rupa syetan itu mempermainkan lelaki itu.

Seterusnya Nabi melanjutkan sabdanya iaitu :


Maka apabila terlihat oleh seseorang kamu akan perempuan asing yang mungkin
menerbitkan nafsumu, maka hendaklah laki2 itu pergi la pulang mempergauli isterinya
kerana hawa yang ada pada isterinya itu, serupa saja dengan yang ada pada perempuan yang
dilihatnya tadi.

Demikianlah bahwa apa terdjadi pada diri Nabi itu adalah menjadi cermin perbandingan bagi
seluruh umatnya.

38. SUAMI MENGHALANGI SUPAYA ISTERI JANGAN HAMIL

Ada bermacam macam akal suami berdaya upaya supaya isterinya jangan hamil, karena
mungkin ada beherapa sebab yang penting, yang tidak mungkin diterangkan dalam buku ini.
Diantaranya cara yang dilakukan oleh laki2 menjatuhkan air maninya tidak dalam rahim isterinya.
Boleh atau tidak pekerjaan yang tersebut, marilah kita perhatikan sabda Nahi Muhammad saw.:
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 33
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Diriwajatkan oleh Jabir bin Ahdullah katanya: Berkatalah kami kepada Nabi, berilah kami
fatwa hukum mencabut zakar kami, supaya jangan keluar air mani kami dalam rahim isteri
kami diwaktu kami bergaul padahal dikata oleh orang Yahudi bahwa pekerjaan kami seolah
olah menanam anak hidup hidup; bolehkah pekerjaan kami atau tidak? Bila didengar oleh
Rasulullah pertanyaan kami itu, maka Nabi menjawab dengan sabdanya :Bohong Yahudi itu
mengatakan seperti menanam anak hidup-hidup, bahwasanya Allah. Ta’ala apabila
mengkehendaki ia akan memberi seorang akan anak, tiada seorang, dapat menegahnya.

Lagi kata sahabat sahabat Nabi Muhammad saw:


Adalah kami mencabut akan zakar kami supaya keluar mani diluar rahim isteri kami, padahal
masa itu turun Quran. Jika sekiranya pekerjaan kami itu terlarang tentulah larangan Allah
itu, tersebut dalam Quran.

Dan pada satu hadis Nabi yang lain ada pula Nabi menegah pekerjaan yang demikian
mungkin larangan Nabi itu bukanlah larangan haram, hanya larangan makruh saja.
Perhatikan sabda Nabi Muhammad saw.:
Diriwayatkan oleh sahahat Nabi, Abi Said Khurdi, telah disebutkan orang mengeluarkan air
mani diluar rahim isterinya. Bila didengar oleh Nabi, maka Nabi bersabda:Apakah salahnya
jika kamu tinggalkan air mani itu dalam rahim isteri? Tiadalah mudarat sekalikali yang
demikian itu, kerana bahwasanya tiap sesaorang telah ditakdirkan Allah kejadiannya, yakni
kamu tiada dapat menghalang pemberian Allah itu.

39. MEMBUAT UNDIAN DAN MEMBERIKAN HARI KEPADA MADU

Perhatikan sabda N.M. saw: maksudnya kira-kira:


Daripada Siti Asihah r.a. berkata: Adalah Rasullulah saw jikalau hendak berperegian, beliau
mengundi diantara permaisuri-permaisuri beliau, maka barang siapa diantara mereka yang
keluar anak panahnya, beliau berangkat dengan permaisuri itu. Dan adalah beliau itu
membagi bagi tiap2 permaisuri siang dan malamnya. Hanya .saja Siti Saudah binti Zamah
memberikan malam dan siangnya pada Siti Aisah permaisuri Rasulullah saw, yang demikian
itu karena Saudah mengharapkan keridaan Rasulullah saw.”

Alangkah murninya hati isteri sahabat Nabi Muhammad saw. Yang sudi mernberikan giliran
pada madunya.

40. TATA TERTIB YANG MESTI DILAKSANAKAN SEWAKTU ISTERI DALAM


MENGANDUNG

Diwaktu seorang wanita dalam hamil, terkadang kadang badannya lesu dan layu,
pikirannya kusut masai, nafsu makannya terganggu, dia banyak muntah, badannya serba
tidak enak.
Suami yang bijaksana hendaklah sabar. Terkadang2 diwaktu itu dia ganas dan kejam.
Kalau dia tidak ridha janganlah suami bersifat diktator. Janganlah suami marah2, berhati2lah
berhadapan dengan isteri kita yang sedang hamil, terutarna diwaktu permulaan hamil.
Berilah dia pakaian yang hagus, mernakai harum2an yang menyejukkan fikirannya.
Kalau ada warta berita yang mengerikan janganlah di sarapaikan kepadanya, dan
sampaikanlah hal ehwal yang menggirangkan hatinya. Suruhlah dia bangun malam,
memintakan berkat anak yang dalam rahimnya. Per banyaklah berdoa kepada Allah, dan
perbanyaklah bersedekah kepada fakir miskin.
Diwaktu anak dalam rahim itu, ibu bapanya mulai mendidik roh anak anaknya. Diwaktu
sang isteri dalam hamil bawalah dia berjalan jalan melihat keindahan alam, pemandangan2
yang beraneka warna, mendengar suara2 yang merdu, bunyi2an yang berirama.
Perlihatkanlah kepadanya gambar2 yang bagus. Kalau ada seseorang mempunyai
sifat2 yang baik, yang alim dan warak, maka suruhlah isteri itu melihat laki2 yang jambang,
sebab penglihatannya mempengaruhi jiwa anak dalam rahimnya. Yang terpenting sekali kedua
suami isteri itu hendaklah menegakkan amal saleh sebanyak2nya, dan perbanyaklah zikrullah,
karena zikirullah itu menjauhkan setan dari rahirm isteri tadi. Berilah nafkah isteri yang
dalam hamil melebihi dari waktu ia sebelum hamil.
Apa saja makan2an yang dikehendaki isteri selagi dia dalam hamil, maka hendaklah
suami memberinya, dan kalau tidak diberi makan2an dan buah2an yang dikehandakinya
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 34
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

sudah pasti akan mempengaruhi jiwa anak itu nanti. Disebabkan perempuan asalnya dari
tulang, yang bengkok yang mungkin dia bersifat bengkok dalam pergaulan, maka hendaklah
suami bersifat sabar dan tenang menghadapi peristiwa2 yang terjadi dengan isteri. Nabi
Muhammad saw. Sudah mensabdakan, yang berbunyi maksudnya kir-kira:
Daripada sahabat Abi Hurairah r.a. bahawa Rasulullah saw. Bersabda:Barang siapa
percaya pada Allah dan pada hari Kiamat, maka janganlah menyakiti tetangganya,
dan hendaklah menasihati (berwasiat) pada perempuan2 ’dengan baik baik karena
mereka itu didjadikan dari pada tulang rusuk, dan sesungguhnya sebengkok2 barang
yang ada pada tulang rusuk itu yang disebelah atas, jika engkau luruskan dia
(berarti) engkau mematahkannya, jika engkau biarkan saja, tetap bengkok. Oleh
sebab itu berwasiatlah pada perempuan-perempuan dengan baik-baik.

Lagi sabda Nabi Muhammad saw,: Maksudnya kira2:


Daripada sahabat Usamah bi n Zaid bahwasany a junj ungan Nabi saw.
Bersabda: ”Pada sesudahku, tiada aku tinggalkan fitnah yang sangat
manyakitkan pada orang lelaki, ialah tipu daya perempuan.

Perhatikaa lagi firman Allah: Maksudnya kira-kira:


Maka bahawasanya tipu daya perempuan itu sangat besarnya.

Berkenaan dengan keadaan sifat2 perempuan sudah demikian dijadikan Allah, maka
tidak lain perbanyaklah sabar dalam mempergauli isteri-isteri kita.
Sabda Nabi maksud kira-kira:
Umpama perempuan yang saleh didal am kebanyak an segala perempuan,
seumpama seekor gagak yang putih ditengah2 kumpulan dua ratus gagak yang
hitam.

41. NASIHAT AYAH BUDIMAN KEPADA ANAKNYA YANG PEREMPUAN

Hendaklah anakku mempahamkan sabda Nabi Muhammad saw. yang berbunyi:


Dunia ini ialah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan ialah perempuan yang salih.

Disebabkan kamu akan hidup berteman dengan seorang lelaki yang telah aku pilihkan untuk
teman hidupmu, hendaklah kamu turut nasihatku jang tersebut iaitu:

1. Janganlah engkau mengira, bahawasanya suamimu cinta kepadamu itu lantaran takut atau
merendah diri kepadamu, sehingga dia membiarkan kesalahanmu dan tidak memberi
hukum. Sebetulnya yang demikian itu adalah satu tanda bahawa suamimu tidak memberi
ampun kepadamu.
2. Tipu dan kecoh itu, wahai puteriku adalah sebesar besar musuhmu dalam rumah tangga.
Oleh sebab itu berhati hatilah engkau daripadanya.
3. Jangan sekali kali engkau bercakap cakap dengan lelaki yang pernah meminangmu
dihadapan suamimu. Yang demikian ini terlampau banyak menjadi sebab buat kekeruhan
pergaulan suami isteri.
4. Ketahuilah, bahawasnya segala rahsia rumah tanggamu itu adalah suci, maka janganlah
engkau cemarkan dia dengan jalan menyiarkannya.
5. Janganlah engkau menarik perhatian suamimu, melihat engkau bertekun selalu dengan
pekerjaan rumah tangga, apalagi diwaktu suamimu kembali.
6. Janganlah engkau mengeluh dihadapan suamimu lantaran engkau payah bergaul dengan
dia. Dan jikalau tidak boleh tidak, maka ada lebih baik kalau engkau minta berpisah
daripadanya. Ini juga kalau sekiranya perpisahan itu membawa kebahagian bagimu.
7. Janganlah engkau selalu menyangka, bahawasanya suamimu berhubungan rahsia dengan
perempuan lain. Jikalau engkau dimabuk syak wasangka dan dilamun oleh keraguraguan,
maka hendaklah engkau mencari bukti bukti lebih dahulu, dan selidiklah keadaan itu
dengan hati tenteram.
8. Hendaklah isteri berkeyakinan, bahawasanya kemaslahataanya dan kemaslahatan
suaminya itu menjadi satu. Sebagaimana isteri menangaung beberapa beban yang berat
dan beberapa kerugian, maka demikian juga isteri berhak menerima bersama-sama
deangan suaminya akan segala kesenangan kegembiraan dan kesentosaan.
9. Seorang isteri tidak boleh menyem bun yikan suatu apapun dari suaminya.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 35
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

10. Sediakanlah makanan untuk suamimu yang menarik hatinya dan lazat rasanya serta
perbanyaklah macam-macam makanan yang disukainya dan jauhkan mana-mana yang
tidak disukainya.
11. Dihadapan orang lain, hendaklah engkau kekang benar mulutmu daripada menceritakan
urusan percintaan dan cemburuan. Kerana yang demikian itu adalah menunjukkan
rusaknya perasa halus suamimu.
12. Apabila engkau bercakap-cakap dengan suamimu, hendaklah engkau percakapkan yang
baik dan sopan, jangan engkau percakapkan yang membangkitkan jemu dan bosan.
13. Janganlah engkau menarik perhatian, suamimu sehingga ia menyangka, yang engkau
condong kepada laiki-laki lain, atau engkau lebih mengutamakan laki-laki lain dari pada
suamimu, dan engkau berharap harap supaya laki-laki itu menjadi suamimu.
14. Nyatakan kesungguhanmu berusaha membantu suamimu dalam segala usaha yang bertali
dengan kepentinngan pekerjaannya.
15. Jangan engkau bermegah dihadapan suami dengan pelajaran atau kecerdasanmu.
Yang lebih utama ialah jika dapat engkau perlihatkan kepadanya hasil pekerjaan
daripada kecerdasan dan pelajaranmu.
16. Jangan engkau kotorkan mukamu dengan warna warni dan air mata, ada lebih baik
bagimu, kalau engkau pelihara kelembutan anggota badanmu, kesihatanmu dan
kecantikan rambutmu.
17. Berusahalah supaya suamimu memandangmu dengan pandangan yang terhormat dan
menghargai kedudukanmu sebagai isteri sedjati.
18. Jangan engkau membanyakkan perselisihan dan perkelahian disebabkan perkara yang
kecil kecil.
19. Hendaklah engkau bertolong-tolongan dengan suamimu dikala senang dan susah.
Hendaklah engkau girang hati kalau dia mendapat kesenangan, dan engkau beri hiburan
kalau dia dalam dukacita.
20. Hendaklah engkau menganggap, bahawasanya keluarga suamimu itu ialah keluargamu
juga. Lantaran engkau hidup dengan suamimu adalah sebagai satu badan.
21. Baik benar wahai puteriku, kalau pertalian dan perhubunganmu baik dengan keluarga
suamimu, terutama dengan kedua orang mertuamu dan dengan saudara-saudaranya.
22. Apabila ada beberapa perkara yang menyusahkanmu dalam rumahtangga, hendaklah
engkau menantikan kedatangan suamimu dari ternpat pakerjaannya, yakni jangan lekas
lekas tinggalkan rumah tangga. Kalau datang suamimu, berilkanlah waktu istirahat untuk
mengaso sebentar, kemudian barulah engkau terangkan kepadanya apa apa yang
menyusahkan kamu itu. Tetapi dengan cara yang bijaksana dan lemah lembut.
23. Hendaklah engkau. mementingkan kebersihan rumah tangga dan pakaian. Kalau dapat
hendaknya tetap engkau perlihatkan pada suamimu tentang ketertiban yang baik dan
yang pantas.
24. Sangat besar kekeliruan, kalau engkau bekerja memperlihatkan kepada suamimu ,
bahwasanya engkau sebagai barang dagangan yang sangat laku dipasar. Maksudnya,
jangan engkau terlalu banyak berhias dan berdandan sehingga sehingga serupa dengan
perempuan yang diperdagangkan dan yang tidak terhurmat. Yang demikian itu jangan
engkau mengira, bahawasanya akan menambah kecintaan suamimu kepadamu, atau
menambahkan keinginannya yang sangat kepadamu. Tetapi yang terang ialah suamimu
memandangmu rendah dan hina.
25. Terlampau banyak meminta ini dan itu kepada suamimu, wahai puteriku sering kali
menyusahkan suamimu. Lantaran engkau memberatkan beban atas bahunya, maka
suamimu cinta kepadamu kerana terpaksa. Cinta terpaksa ini hendaknya jangan ada dalam
pergaulan suami isteri.
26. Tidak patut seorang isteri berulang ulang menmuji lelaki lain dihadapan suaminya,
apalagi kalau Ielaki yang dipujinya itu berkedudukan lebih tinggi dari suaminya dan lebih
banyak pula hartanya. Engkau tentu mengakui bagaimana tidak senangnya perasaan
hatimu mendengar suamimu merauji muji perempuan lain jang lebih cantik dan lebih
tinggi kedudukannya, lebih kaya dan lebih sopan dari padamu dihadapanmu.
27. Kalau engkau telah bersuami, hendaklah engkau berlaku sederhana dalam perkataan.
Jangan terlalu banyak omong atau cerewet, sebab akan menyesakkan dada suamimu dan
membikin dia jadi gelisah. Tetapi juga jangan engkau jadi pendiam, tak senang omong
dengan suami. Inipun akan menjemukan dan membosankan suamimu yang kelaknya
engkau akan biarkannya saja.
28. Wahai anakku: Jika engkau bersetubuh (bersengama) dengan suamimu, janganlah
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 36
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

engkau berlebih-lebihan memperturutkan nafsu sahwatmu yang akibatnya membosankan


suamimu.
29. Janganlah engkau berlebih-lebihan memintak harta kebendaan dunia kepada suamimu,
kemungkinan suamimu akan menyeleweng mencari wang untuk kepuasan nafsumu,
akhirnya suamimu akan menderita hukuman berat.
30. Satu riwayat bahwa Nabi menjauhkan dirinya 29 hari dari para isterinya, disebabkan para
isteri Nabi memintak harta dunia. Setelah para isteri Nabi telah tobat tidak lagi
memintak harta benda dunia kepada Nabi maka Nabi pun telah kernbali (rujuk) kepada
para isterinya.
31. Wahai anakku, hendaklah perhitungkan agar nafsu sahwat suami senantiasa engkau
gantung antara haus dan lapar, agar suamimu lebilh mencintaimu. Yang akibatnya cinta
suamimu kepadamu kekal (abadi), sesuai dengan sabda Nabi : Mulailah makan diwaktu
telah lapar, berhentilah makan sebelum kenyang. Lagi kata Nabi: Sebaik2 pekerjaan
pertengahan.
32. Hendaklah kamu mempahamkan akan nasihatku ini dan mengamalannya dengan sebaik-
baiknya. Saya pernah melihat beberapa laki2 mendapat mencapai kemuliaan yang tinggi
dengan hati yang gembira, seterusnya saya perhatikan bahwa disamping laki2 itu ada
seorang isterinya yang mendorongkannya ketangga kebahagiaan dan kemuliaan itu.

Ditanya orang Bismarck yang telah mendapat kemuliaan yang setinggi2nya, mengapa tuan
dapat mencapai ketinggian dan kebahagian? Yang dia menjawab: Isteriku yang telah membawaku jadi
begini.
Kata seorang ahli Filsafah: Segala apa yang didekatku amat elok aku pandangi asal saja
perbuatan isteriku. Kata Napoleon, benteng yang seteguh-teguhnya ialah perempuan.
Sekianlah nasihatku kepada mu dan aku ucapkan selamatlah kamu dirumah kediamanmu yang
baru bersama suamimu.

42. NASIHAT UNTUK SUAMI ISTERI


Firman Allah surat Rum ayat 21:

            

        


Maksudnya kira-kira: Satu dari pertandaan Tuhan, ialah bahawa Diia menjadikan isteri isteri
untukmu dari jenismu sendiri, supaya hatimu tetap kepadanya dan allah menjadikan antaramu
cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam hal hal tyang demikian menjadi pertanda bagi kaum
yang berfikir.
Pergaulilah isterimu dengan baik, maka bila kamu benci pada mereka, maka (sabarlah
janga terburu manjatuhkan talak), barang kali sesuatu yang kamu benci itu justru Allah menjadikan
kebaikan yang banyak didalamnya. Perkahwinan adalah sunnah Ilahi dan hendaklah kehendak
kemanusiaan, keperluan ruhani dan jasmani, sunatullah falan tadjida lisunnatillahi tabdila.
Sudah menjadi sunnatullah, bahawa segala sesuatu dijadikan Tuhan berpasang pasangan,
begitupun manusia dijadikan Tuhan dari dua jenis, lelaki dan perempuan. Untuk mengikat kedua
jenis lelaki dan perempuan dalam satu ikatan yang sah, maka dilakukan perkahwinan melalui akad
nikah, lambang kesucian dan keutamaan. Perkahwina disyariatkan supaya manusia
mempunyai ”keturunan dan keluarga yang sah menuju kehidupan bahagia dunia dan akhirat
dibawah naungan cinta dan reda Ilahi.
Adapun dasar dasar perkahwinan, ialah persetujuan keluarga kedua belah pihak serta
kebulatan tekad kedua calun mempelai untuk hidup bersama, mambina rumah tangga bahagia,
hidup rukun damai, harmonis dan ideal, mamikul tanggung jawab dan amanat Allah yang harus
dipelihara. Maka masaalah akad nikah merupakan peristiwa yang amat penting dan tak terlupakan
dalam perjalanan hidup sesaorang sebagai perletakan batu permata dalam membina rumah tangga
bahagia dihiasi dengan kemurnian niat kesucian diri, bersendikan keridaan Allah dan limpahan
rahmatNya.
Akad nikah lambang kesucian hubungan antara kedua jenis bani Adam Syariat Allah dan
sunnah RasulNya yang dijunjung tinggi oleh umat Islam seluruh dunia.
Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir 37
Disusun oleh: Dr. Syeikh Haji Djalaluddin
___________________________________________________________________________________________________

Ketahuilah untuk membina rumah tangga bahagia, kedua belah pihak harus menjunjung
tinggi hak dan kewajipan masing masing, saling hormati menghormati, sopan santun, saling bantu
memmbantu, lapang dada, nasihat menasihati dapat memberi dan menerima, dan tidak mahu
menang sendiri, akan tetapi penuh pengertian dan cinta kasih dipayunginya dengan reda Tuhan
yang Pengasih dan Penyayang.

43. KEWAJPAN SUAMI ISTERI


Kewajipan suami isteri itu amat banyak, ada kewajipan umum dan ada kewajipan khusus.
Kewajipan umum diantaranya:

1. Kedua pihak hendaklah hormat menghormati, sopan santun dan penuh pengertian.
2. Memelihara kepercayaan dan membuka rahsia masing masing, walaupun diwaktu ada
percekcokan.
3. Masing masing harus sabar atas kekurangan kekurangan dan kelemahan kelemahan yang
ada pada tiap tiap manusia sehingga tidak cepat marah, akan tetapi menunggu dengan tenang
untuk menunjukkan kesalahan itu, hingga dapat diakhiri dengan kebijaksanaan dan pertimbangan.
4. Jangan cemburu tanpa alasan, juga tidak mendengar hasutan orang. Segala sesuatu,
usul/periksa lebih dahulu.
5. Menjauhi bibit bibit percekcokan, sehingga tidak terjadi perselisihan perselisihan yang tak
diingini. Dan jika terjadi juga perselisihan, hadapilah dengan kepala dingin.
6. Rela berkorban untuk kepentingan suami isteri dan menghormati famili masing masing.
7. Akhirnya kedua pihak harus berusaha menjadikan rumah tangganya sebagai muara yang
aman dan pelabuhan yang damai, tempat beristerihat yang teduh, untuk seluruh keluarga, baik
diwaktu suka dan duka, bersendikan tawakkal dan iman kepada Allah swt. dan syukur atas
nikmatnya.

44. KEWAJIPAN KHUSUS ISTERI KEPADA SUAMI

Jadilah engkau menjadi sahaya suamimu, sebab suamimu akan menjadi hamba demi
kepentinganmu. Jadilah engkau menjadi ayunan dan suamimu akan menjadi tiangnya yang kukuh
dan kuat.

1. Membantu suami dalam memimpin kesejahteraan dan keselamatan keluarga.


2. Hormat dan patuh kepada suami dalam batas batas tidak menyimpang dari ajaran agama.
3. Menyenangkan dan berbakti kepada suami dengan tulus ikhlas, sedapat dapatnya selalu
bermuka jernih dan manis
4. Menerima dan menghormati pemberian suami walaupun sedikit, serta mencukupkan nafkah
yang diberikan suami sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya, hemat cermat dan bijaksana.
5. Tidak mempersulit dan memberatkan suami akan tetapi bersikap reda dan syukur. Isteri
utama ialah yang dapat mengetahui kemahuan suami sebelum dikatakannya, dan dapat memberi
sebelum diminta.
6. Tuntutilah bergembira dengan kegembiraan suami, tetapi berusahalah meringankan dan
menenangkan keadaan, jika terlihat tanda tanda suami dalam kesusahan.

Anda mungkin juga menyukai