LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID-SEMISOLID

SULFAMIX
SULFADIAZIN 3,34 %
SULFAMERAZIN 3,34 %
SULFAMETAZIN 3,34 %

LABORATORIUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID-SEMISOLID

UP FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2010
 LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID-SEMISOLID

CALAMIX
Calamine 8%
Zinc Oxide 8%
Champora 0.1%

LABORATORIUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID-SEMISOLID

UP FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2010
 TUGAS PENDAHULUAN
TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID-SEMISOLID

DISUSUN OLEH :
Nama : Devy A. Arianto
NIM : 07. 110. 152. 83
Kelompok/Kelas : 3/C

LABORATORIUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID-SEMISOLID

UP FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2010
NAMA MASTER FORMULA Halaman 1 dari 2
PERUSAHAAN
NAMA PRODUK BENTUK KEMASAN
SEDIAAN
TUBE
CREAM

DISUSUN OLEH : DISETUJUI OLEH JUMLAH BATCH

KELOMPOK III PLANT DIREKTUR

MANAGER OPERASIONAL
TANGGAL PEMBUATAN
RISKAH MIRHANSYAH
PARAMITA
NURMITA

CONFIDENTIAL

No KOMPOSISI NAMA LAIN 1 TUBE 1 BATCH FUNGSI

Zat aktif
 1 Hidrokortison asetat       (adrenoglukokortikoidum)

 2 TEA       Pengemulsi (fase air)

 3 Asam stearat     Pengemulsi (fase minyak)

 4 Cetil alkohol        Emollient

 5 Propilen glikol      Humectant

 6 α-tocopherol     Antioksidan

 7 Air Murni   Aqua Destilata      Pelarut

 8 Natrium benzoat     Pengawet

SPESIFIKASI PRODUK

BENTUK SEDIAAN  Cream

PEMERIAN  

BOBOT  

PERSYARATAN
KADAR  
DIAMETER/TEBAL  

KEKERASAN  

FRIABILITAS  

WAKTU HANCUR  

PENYIMPANAN  

PROSEDUR
IDENTIFIKASI  
NAMA PERUSAHAAN
ALUR PROSES Halaman 1 dari 2

NAMA PRODUK BENTUK KEMASAN

SEDIAAN

DISUSUN OLEH DISETUJUI OLEH JUMLAH BATCH

PLANT MANAGER DIREKTUR

OPERASIONAL
TANGGAL
PEMBUATAN

CONFIDENTIAL

LANGKAH PARAMETER
PRODUKSI BAHAN AWAL PERALATAN KRITIS PENGUJIAN

         
NAMA PERUSAHAAN
SPESIFIKASI KEMASAN Halaman 1 dari 3

NAMA PRODUK BENTUK KEMASAN

SEDIAAN

DISUSUN OLEH DISETUJUI OLEH JUMLAH BATCH

PLANT MANAGER DIREKTUR

OPERASIONAL
TANGGAL
PEMBUATAN

CONFIDENTIAL

KEMASAN PRIMER

UKURAN
KEMASAN  

UKURAN
ETIKET  

BAHAN
KEMASAN  

 
NAMA PERUSAHAAN

ANALISIS FORMULA Halaman 1 dari __

NAMA PRODUK BENTUK KEMASAN

SEDIAAN

DISUSUN OLEH DISETUJUI OLEH JUMLAH BATCH

PLANT MANAGER DIREKTUR

OPERASIONAL
 TANGGAL
PEMBUATAN

ZAT AKTIF : Hidrokortison Asetat

MONOGRAFI :

NAMA LAIN  Hydrocortisoni Acetas (Dep Kes RI, 1979)

STRUKTUR KIMIA  

STRUKTUR
MOLEKUL  C23H32O6 (Dep Kes RI, 1979)

BERAT MOLEKUL  404,50 (Dep Kes RI, 1979)

 serbuk hablur, putih atau hampir putih; tidak berbau; rasa tawar
PEMERIAN
kemudian pahit (Dep Kes RI, 1979)

SIFAT KIMIA DAN FISIKOKIMIA

 praktis tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%)P dan dalam
KELARUTAN
kloroform (Dep Kes RI, 1979)

SUHU LEBUR  Lebih kurang 220° disertai peruraian (Dep Kes RI, 1979)

STABILITAS  

PENYIMPANAN  Dalam wadah tertutup baik (Dep Kes RI, 1979)

pH STABILITAS  

INKOMPATIBILITAS  

ANALISIS

IDENTIFIKASI a. Spectrum serapan infra merah zat yang telah dikeringkan pada suhu
105° selama 3 jam dan didispersikan dalam paraffin cair P,
menunjukkan maksimum pada panjang gelombang yang sama
seperti pada hidrokortison asetat PK.

b. Spectrum serapan ultraviolet larutan 0,001% b/v dalam metanol P

 menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang
yang sama seperti pada hidrokortison asetat PK, daya serap
masing-masing dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan pada
panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 242 nm tidak
berbeda lebih dari 2,5%.

(Dep Kes RI, 1979)

PENETAPAN Larutan pembanding buat menurut cara penetapan kadar steroid tunggal
KADAR yang tertera pada pemeriksaan steroid tunggal yang tertera pada
pemeriksaan steroid menggunakan hidrokortison asetat PK. Larutan uji
timbang seksama 100 mg, larutkan dalam campuran kloroform P dan
etanol (95%) P, volume sama secukupnya hingga 50 mL, campur.

Lakukan penetapan menurut cara penetapan kadar steroid tunggal yang

tertera pada pemeriksaan steroid , menggunakan pelarut B. Hitung jumlah

 Au 
dalam mg C23H32O6 dengan rumus 0,05 C  
 As 

(Dep Kes RI, 1979)

FARMAKOLOGI

MEKANISME KERJA  

FARMAKOKINETIK  

INDIKASI  

KONTRAINDIKASI  

EFEK SAMPING  

INTERAKSI OBAT  

DOSIS  Dosis maksimum sekali 100 mg, sehari 200 mg (Dep Kes RI,
1979)
ZAT TAMBAHAN : Natrium Benzoat

SINONIM  Natrii Benzoas, Natrium Benzenkarboksilat (Dep Kes RI, 1979)

STRUKTUR KIMIA

STRUKTUR
MOLEKUL  C7H5NaO2 (Dep Kes RI, 1979)

BERAT MOLEKUL 144,11 (Dep Kes RI, 1979)

PEMERIAN Butiran atau serbuk hablur; putih; tidak berbau atau hampir tidak berbau
(Dep Kes RI, 1979).

APLIKASI PENGGUNAAN  Sebagai zat pengawet (Dep Kes RI, 1979)

SIFAT KHAS

BENTUK KRISTAL  

TITIK LELEH  

KELARUTAN  Larut dalam 2 bagian air dan dalam 90 bagian etanol (95%) P (Dep Kes
RI, 1979)

KEASAAMAN

HIGROSKOPISITAS  

STABILITAS/PENYIMPANAN  Dalam wadah tertutup baik (Dep Kes RI, 1979)

INKOMPATIBILITAS 

NAMA PERUSAHAAN SPESIFIKASI ALAT Halaman 1 dari __

 UNTUK  
DISETUJUI OLEH PRODUKSI

TANGGAL  
PEMBUATAN

FOUR VESSEL

SPESIFIKASI  
 Four vessel interconnected design oil phase/water phase/ Manufacturing/storage vessels for 100 kg to  
1000kg. Batch sizes.

 Manufacturing vessel Agitator planetary / Non planetary (Fryma Type) design.

 Fully automatic operations untouched by hand.

 Dual speed Anchor agitator.

 Single vessel design for small batch size upto 20kg to 100kg

 Homogenisor: - in line/top entry/bottom entry.

 Pumps: Vacuum, Transfer metering pump.

 Hudraulic/pheumatic lid lifting for manufacturing vessel.

 Optional jacketing for oil phase, water phase, storage vessels.

 Jacketing for manufacturing vessel.

 Batch storage vessels with stirrer.

 PLC based complete automation of plant can be connected to computer.

 Plant equipped with CIP & SIP for frequent cleaning & sanitisation.

 Material transfers by centralized vacuum pump or mechanically.

 Capacity available from 20kg to 500 kg