Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

Indikator : 1.1.1. Memberikan contoh bilangan bulat.


1.1.2. Menentukan letak bil. bulat pada garis bilangan.
1.1.3. Melakukan operasi +, -, x, : bil. bulat termasuk operasi campuran.
1.1.4. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar
pangkat tiga bil. bulat.
1.1.5. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan (biasa,
campuran, desimal, persen, permil).
1.1.6. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
1.1.7. Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi bilangan
pecahan.

Waktu : 17 jam pelajaran (8 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat mengidentifikasi bil. bulat dan menentukan tetak bil. bulat tersebut pada garis
bilangan.
b. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan +, -, x, : bil. bulat termasuk operasi
campuran.
c. Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bil.
bulat.
d. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan.
e. Siswa dapat mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.

B. Materi Ajar.
a. Bilangan bulat dan pecahan.
b. Bilangan kuadrat dan akar kuadrat.
c. Bilangan pangkat tiga dan akar pangkat tiga.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan tanya jawab.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali berbagai jenis himpunan bilangan.
Motivasi : Materi ini dapat membantu siswa dalam menyelesaikan kejadian sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan tanya jawab, siswa diminta menyebutkan berbagai jenis himpunan bilangan yaitu : A, C,
G, J, P, B.
b. Guru mendemonstrasikan letak bil. bulat pada garis bilangan.
c. Dengan menggunakan termometer siswa dapat menentukan jenis bil. bulat ( +, 0, - ).

Penutup :
Berpedoman pada termometer, siswa dituntun untuk membuat mistar hitung.
Pertemuan Kedua.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali bil. bulat pada garis bilangan dan mistar hitung.
Motivasi : Materi ini dapat membantu siswa dalam menyelesaikan kejadian sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Guru memberikan contoh penjumlahan bil. bulat dan memperagakannya dengan mistar hitung dan
garis bilangan.
b. Siswa diberi 1 soal, lalu mengerjakannya dengan mistar hitung dan garis bilangan.
c. Guru memberi 20 soal dengan 4 kelompok yang berbeda.
- Kelompok 1 : Penjumlahan bil bulat (+) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 2 : Penjumlahan bil bulat (+) dengan bilangan bulat (-)
- Kelompok 3 : Penjumlahan bil bulat (-) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 4 : Penjumlahan bil bulat (-) dengan bilangan bulat (-)
d. Guru memberikan contoh pengurangan bil bulat dengan mistar hitung dan garis bilang.
e. Siswa diberikan soal pengurangan, dikerjakan dengan mistar hitung dan garis bilang.
f. Guru memberi 20 soal dengan 4 kelompok yang berbeda.
- Kelompok 1 : Penjumlahan bil bulat (+) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 2 : Penjumlahan bil bulat (+) dengan bilangan bulat (–)
- Kelompok 3 : Penjumlahan bil bulat (–) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 4 : Penjumlahan bil bulat (–) dengan bilangan bulat (–)

Penutup :
Siswa dapat menyimpulkan :
1. - (+) + (+) = (+) 2. - (+) - (+) = (+) + (–) =
- (+) + (–) = (+), jika (+) > (–) - (+) - (–) = (+) + (+) = (+)
- (–) +(+) = (–), jika (+) < (–) - (–) - (+) = (–) + (–) = (–)
- (–) + (–) = (–) - (–) - (–) = (–) + (+) =

Pertemuan Ketiga.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali perkalian bilangan cacah.
Motivasi : Materi ini dapat membantu siswa dalam menyelesaikan kejadian sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Guru memberikan contoh perkalian bil. bulat.
b. Guru memberi 20 soal dengan 4 kelompok yang berbeda.
- Kelompok 1 : Perkalian bil bulat (+) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 2 : Perkalian bil bulat (+) dengan bilangan bulat (–)
- Kelompok 3 : Perkalian bil bulat (–) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 4 : Perkalian bil bulat (–) dengan bilangan bulat (–)
c. Guru memberikan contoh pembagian bil bulat.
d. Guru memberi 20 soal dengan 4 kelompok yang berbeda.
- Kelompok 1 : Pembagian bil bulat (+) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 2 : Pembagian bil bulat (+) dengan bilangan bulat (–)
- Kelompok 3 : Pembagian bil bulat (–) dengan bilangan bulat (+)
- Kelompok 4 : Pembagian bil bulat (–) dengan bilangan bulat (–)

Penutup :
Siswa dapat menyimpulkan :
1. - (+) x (+) = (+) 2. - (+) : (+) = (+)
- (+) x (–) = (+) - (+) : (–) = (+)
- (–) x (+) = (–) - (–) : (+) = (–)
- (–) x (–) = (–) - (–) : (–) = (–)
Pertemuan keempat.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali himpunan bilangan kuadrat dan bilangan berpangkat tiga.
Motivasi : Materi ini berkaitan dengan materi berikutnya phytagoras, luas dan volume.

Kegiatan inti :
a. Dengan tanya jawab, siswa diminta memberikan contoh bilangan kuadrat.
b. Menyimpulkan bahwa bilangan kuadrat adalah bilangan yang berpangkat dua.
c. Dengan memperhatikan contoh penyelesaian soal, siswa dapat menentukan akar pangkat dua suatu
bilangan dengan menghitung dan memperkirakan.
d. Dengan berpedoman pada bilangan berpangkat dua, siswa mengetahui makna bilangan berpangkat
tiga.
e. Dengan memperhatikan contoh penyelesaian soal oleh guru, siswa dapat menentukan akar pangkat
tiga suatu bilangan dengan cara pohon faktor.
f. Mengenal bilangan berpangkat dan akar pangkat ganjil bilangan bulat.

Penutup :
Dengan bimbingan guru, maka :
- Siswa menyimpulkan keseluruhan materi yang diajarkan.
- Siswa diberi PR.

Pertemuan Kelima.

Pendahuluan :
Apersepsi : - Membahas PR yang sulit.
- Mengingat kembali berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan.
Motivasi : Materi ini dapat menyelesaiakan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan
dengan materi selanjutnya.

Kegiatan inti :
a. Dengan tanya jawab, siswa diminta memberikan contoh bilangan pecahan biasa, pecahan
campuran, pecahan desimal, persen dan permil.
b. Dengan contoh di atas siswa dapat mengidentifikasikan titik pecahan tersebut.

Penutup :
Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan keseluruhan materi yang diajarkan.

Pertemuan keenam.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan.
Motivasi : Materi ini dapat menyelesaiakan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan
dengan materi selanjutnya.

Kegiatan inti :
a. Guru memberikan contoh soal, mengubah bentuk suatu pecahan kebentuk pecahan yang lain.
b. Dengan memperhatikan contoh, siswa dapat mengubah bentuk suatu pecahan kebentuk pecahan
yang lain.

Penutup :
- Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan.
- Siswa diberi PR.
Pertemuan ketujuh.

Pendahuluan :
Apersepsi : - Membahas PR.
- Mengingat kembali tentang bentuk-bentuk pecahan.
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi pecahan.

Kegiatan inti :
a. Dengan tanya jawabguru menjelaskan tentang operasi tambah, kurang, kali dan bagi bil. pecahan
dengan beberapa contoh soal.
b. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok ditugaskan untuk
mendiskusikan soal-soal latihan dalam buku teks yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang,
kali dan bagi bil. pecahan.
c. Beberapa siswa dari masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
kelompok lain menanggapi.
d. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan hasil diskusi.
e. Siswa mengerjakan latihan sebagai pemantapan.

Penutup :
- Siswa diarahkan membuat rangkuman.
- Guru memberikan tugas rumah (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, mistar hitung dan LKS.

F. Penilaian.
Teknik : Kuis dan Tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah.

Indikator : 1.2.1. Menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan
bulat.
1.2.2. Menentukan sifat-sifat operasi kali dan bagi pada bilangan bulat.
1.2.3. Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada
bilangan bulat.

1.2.4. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi


bilangan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian sehari-hari.

Waktu : 10 jam pelajaran (5 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
b. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
c. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi bilangan pecahan
serta mengaitkannya dalam kejadian sehari-hari.

B. Materi Ajar.
- Operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
- Operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan pecahan.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang bilangan bulat dan operasi.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan berdialog siswa diminta menyebutkan beberapa bilangan bulat.
b. Guru dan siswa mendiskusikan tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangannya
pada bilangan bulat dan sifat-sifatnya.
c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal operasi hitung pada bulangan bulat dan sifat-
sifatnya.

Penutup :
a. Guru bersama siswa membuat rangkuman.
b. Guru memberikan tugas rumah (PR).
Pertemuan Kedua

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali sifat-sifat pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Guru memberikan tabel perkalian dua bilagan bulat.
b. Dengan berdiskusi, siswa menyebutkan sifat-sifat yang terjadi pada perkalian bilangan bulat.
c. Guru memberikan beberapa contoh soal tentang perkalian bilangan bulat.
d. Siswa diminta menyelesaikan sendiri tabel pembagian bilangan bulat yang diberikan guru.

Penutup :
a. siswa dapat menyimpulkan bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku :
- sifat komutatif : a x b = b x a.
- sifat assosiatif : (a x b) x c = a x ( b x c)
- sifat distributif : a x ( b+c) = (a x b) + (a x c)
b. Siswa dapat menyimpulkan bahwa pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian :
a : b = c <=> c x b = a
atau disebut invers perkalian.

Pertemuan Ketiga

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali operasi bilangan bulat dan sifat-sifatnya.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan berdialog siswa diminta menyebutkan beberapa contoh dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat.
b. Guru dan siswa mendiskusikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
bilangan bulat dan menggunakan sifat-sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang penggunaaan sifat-sifat
operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat

Penutup :
a. Guru dan siswa membuat rangkuman.
b. Guru memberi PR.

Pertemuan Keempat

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi hitung tambah, kurang, kali dan bagi bilangan
pecahan.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Guru dan siswa mendiskusikan cara menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali
dan bagi dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan.
b. siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang penggunaan sifat-sifat operasi hitung tambah,
kurang, kali dan bagi dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
pecahan .

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar.
Buku teks.

F. Penilaian.
Teknik : Tes.
Bentuk instrumen : Tes tertulis.
Contoh instrumen :
1. suhu suatu ruangan mempergunakan AC tercatat 15 0 C suhu di ruangan tempat penyimpanan
daging 200 lebih rendah dari ruangan yang menggunakan AC tersebut. Berapa suhu di ruang
penyimpanan daging?
2. Dalam sebuah karung beras ada 25 kg beras yang akan dibagikan kepada 10 orang. Berapa kg
beras bagian dari masing-masing orang tersebut?

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel.

Kompetensi Dasar : 2.1. Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya.


2.2. Melakukan operasi pada bentuk aljabar.
2.3. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
2.4. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel.

Indikator : 2.1.1. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, faktor, suku dan suku
sejenis.
2.2.1. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk
aljabar.
2.2.2. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, bagi untuk pecahan aljabar
yang penyebutnya suku tunggal.
2.2.3. Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk penyelesaian soal
kejadian sehari-hari.
2.3.1. Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2.3.2. Menentukan penyelesaian PLSV dengan cara kedua ruas ditambah,
dikurangi, dikali, atau dibagi dengan bilangan yang sama (bentuk
setara).
2.3.3. Menentukan penyelesaian PLSV.
2.4.1. Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2.4.2. Menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara kedua ruas
ditambah, dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
2.4.3. Menentukan penyelesaian PtLSV.

Waktu : 18 jam pelajaran (9 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menentukan suku-suku sejenis dddan koefisiennya..
b. Siswa dapat melakukan operasi hitung bilangan bulat.
c. Siswa dapat melakukan faktorisasi.
d. Siswa dapat melakukan pengkuadratan.
e. Siswa dapat menentukan penyelesaian dari PLSV dan PtLSV.

B. Materi Ajar.
a. Pengertian bentuk aljabar.
b. Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar.
c. Mensubstitusikan bilangan bentuk aljabar.
d. KPK dan FPB.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi, pemberian tugas dan tanya jawab.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi bilangan bulat yang erat kaitannya dengan operasi
bentuk aljabar.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.
Kegiatan inti :
a. Guru memberikan 1 contoh bentuk aljabar dan menjelaskan pengertian variabel, konstanta
koefisien, faktor, suku dan suku sejenis.
b. Guru memberikan contoh soal tentang bentuk aljabar dan siswa secara bersama kawan sebangku
menjawab.
c. Guru memberikan beberapa soal tentang bentuk aljabar pada buku latihan.

Penutup :
a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang diberikan.
b. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Kedua

Pendahuluan :
Apersepsi : - Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan
dicapai siswa.
- Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh.
- Dengan tanya jawab guru dan siswa membahas operasi bentuk aljabar.
- Dengan tanya jawab guru mengecek kemampuan prasyarat siswa.
- Guru menginformasikan pengelompokan siswa tiap kelompok dari 4-5 kemampuan yang heterogen.
Motivasi : Apabila materi ini di kuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Siswa membentuk kelompok belajar dengan anggota tiap kelompok seperti
yang telah diinformasikan guru.
b. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar.
c. Siswa menyelesaikan permasalahan operasi hitung yang telah dirumuskan guru.
d. Guru memotivas, menfasilitasi kerja siswa, mebantu siswa yang mengalami
kesulitan dan mengamati siswa untuk bahan catatan guru.
e. Siswa mempresentasikan hasil temuan guru bertindak sebagai fasilitator.
f. Siswa dan guru membahas hasil temuan operasi hitung bentuk aljabar secara
bergantian dan tanya jawab. Pembahasan diakhiri dengan adanya penegasan dari guru tentang
operasi hitung aljabar.

Penutup :
a. Siswa wakil kelompok mengkomunikasi pengalaman dalam bekerja dikelompokkan dalam
menyelesaikan operasi hitung bentuk alajabar.
b. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran tentang operasi hitung bentuk alajabar.
c. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Ketiga.

Pendahuluan :
Apersepsi : - Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan
dicapai siswa.
- Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh.
- Dengan tanya jawab guru mengecek kemampuan prasyarat siswa.
- Siswa dan guru membahas penelesaian materi pekerjaan rumah.
- Guru mengingatkan pengelompokan siswa seperti yang telah diumumkan pada pertemuan
pertama.
Motivasi : Apabila materi ini di kuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Siswa menyelesaikan soal-soal latihan secara individu guru mengamati kerja tiap individu dan
memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. (hasil pengamatan terhadap kegigihan
tiap siswa dalam menyelesaikan soal-soal).
b. Dengan membawa hasil penyelesaian soal-soal latihan masing-masing, setiap siswa segera
membentuk kelompok belajar sesuai dengan kelompok yang telah diinformasikan guru.
c. Siswa mendiskusikan hasil pekerjaan setiap anggotanya dengan cara saling memeriksa mengoreksi
dan memberi masukan . Guru berkeliling mengamati kerja setiap kelompok memberi bantuan bila
diperlukan.
d. Siswa dan guru mengadakan tanya jawab.
e. Siswa mengerjakan soal-soal kuis secara individu.

Penutup :
a. Guru dan siswa membuat rangkuman.
b. Guru memberi PR.

Pertemuan Keempat

Pendahuluan :
Apersepsi : - Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan menyelesaikan soal-soal yang
diberikan.
- Guru mengingatkan pengelompokan siswa seperti yang telah diumumkan pada pertemuan
pertama.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Siswa menyelesaikan soal-soal latihan secara individu guru mengamati kerja
tiap individu dan memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. (hasil pengamatan
terhadap kegigihan tiap siswa dalam menyelesaikan soal-soal).
b. Dengan membawa hasil penyelesaian soal-soal latihan masing-masing, setiap siswa segera
membentuk kelompok belajar sesuai dengan kelompok yang telah diinformasikan guru.
c. Siswa mendiskusikan hasil pekerjaan setiap anggotanya dengan cara saling memeriksa mengoreksi
dan memberi masukan . Guru berkeliling mengamati kerja setiap kelompok memberi bantuan bila
diperlukan.
d. Siswa dan guru mengadakan tanya jawab.
e. Siswa mengerjakan soal-soal kuis secara individu.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, lingkungan.

F. Penilaian.
Teknik : Kuis dan Tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan Lisan dan Tes tertulis.

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.1. Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

Indikator : 3.1.1. Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan


linear satu variabel
3.1.2. Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk
pertidaksamaan linear satu variabel.

1
Waktu : 3 jam pelajaran (1 x pertemuan)
2

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk PLSV.
b. Siswa dapat mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk PtLSV.

B. Materi Ajar.
PLSV dan PtLSV.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingatkan contoh-contoh keliling segitiga dan segi empat.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :
a. Dengan berdialog siswa diminta menyebutkan beberapa contoh persamaan
linear satu variabel.
b. Guru dan siswa mendiskusikan cara mengubah masalah kedalam model
matematika berbentuk PLSV dan PtLSV.
c. Guru membentuk kelompok terdiri dari 4-5 orang perkelompok.
d. Siswa mendiskusikan dengan teman di kelompok.
e. Siswa mempresentasikan hasil kelompok da kolompok lain menanggapi
f. Guru dan siswa mendiskusikan hasil diskusi kelompok.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, LKS.
F. Penilaian.
Teknik : Tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. Nyatakanlah ke dalam model matematika.
Dian membeli 3 kg gula pasir. Dia membayar dengan selembar uang dua puluh ribuan dan
menerima uang kembalian sebesar Rp 3.500,00
2. Nyatakanlah ke dalam model matematika. Umur Ita 5 tahun mendatang lebih dari 20
tahun.

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.2. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

Indikator : 3.2.1. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel.
3.2.2. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel.

Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menyelesaikan model matematika yang berkaitan dengan PLSV.
b. Siswa dapat menyelesaikan model matematika yang berkaitan dengan PLSV.

B. Materi Ajar.
PLSV dan PtLSV.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang persamaan linier satu variabel.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan berdialog siswa diminta menyebutkan beberapa contoh
persamaan linier satu variabel disekolah.
b. Guru dan siswa mendiskusikan tentang persamaan linier satu variabel
dalam berbagai bentuk dan variabel.
c. Guru dan siswa mendiskusikan bentuk setara dari persamaan linier satu
variabel dengan cara kedua ruas ditambah dikurangi, dikali, dibagi dengan bilangan yang sama.
d. Guru dan siswa dapat menentukan akar penyelesaian PLSV
e. Siswa mengerjakan tugas latihan.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Kedua

Pendahuluan :
Apersepsi : Membahas PR dan mengingat kembali tentang persamaan linier satu variabel.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.
Kegiatan Inti :
a. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok dengan masing-masing
kelompok diskusi terdiri dari 3-5 orang.
b. Dengan berdiskusi dalam kelompok, masing-masing siswa diharapkan dapat :
- Menyebutkan beberapa contoh pertidaksamaan linier satu variabel yang terdapat disekolah.
- Menentukan bentuk setara dari pertidaksamaan linier satu variabel dengan cara kedua ruas
ditambah dikurangi, dikali, dibagi dengan bilangan yang sama.
- Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya sedangkan kelompok yang
lain menanggapi.
c. Guru dan siswa mendiskusikan tentang hasil kerja kelompok.
d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang PtLSV.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, LKS.

F. Penilaian.
Teknik : Tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. selesaikan persamaan berikut :
N
a. – 42 = b. x – 5 = -1 c. x + 1,2 = 9
3
2. Operasi apakah yang dilakukan pada soal no. 1a, b, c ?

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.3. Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial
yang sederhana.

Indikator : 3.3.1. Menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit dan nilai sebagian.
3.3.2. Menentukan besar dan persentase dari laba, rugi, harga jual, harga beli,
rabat, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.

Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa mampu menghitung nilai keseluruhan, per unit dan nilai sebagian.
b. Siswa mampu menentukan besar dan persentase dari laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, bunga
tunggal dalam kegiatan ekonomi.

B. Materi Ajar.
a. Harga pembelian dan penjualan.
b. Bruto, netto dan tara.
c. Rabat.
d. Bunga bank dan pajak.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari dengan meminta
siswa memperhatikan yang terkait dengan perdagangan.
Motivasi : Materi garis dan sudut banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Guru menanyakan depada siswa apa saja yang terkait dengan perdagangan.
b. Guru memberi contoh tentang pembelian dan penjualan, siswa menemukan pengertian dari harga
jual dan harga beli, untung/rugi.
c. Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Kedua.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian dari harga jual dan harga beli, untung/rugi.
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan materi ini.

Kegiatan inti :
a. Guru menjelaskan bahwa harga jual dan harga beli dapat dinyatakan denga persen, yang dikenal
dengan persentase untung dan persentase rugi.
b. Guru memberikan soal tentang persentase untung dan persentase rugi.
c. Siswa mengerjakan soal tentang persentase untung dan persentase rugi di buku latihan.
d. Guru menjelaskan tentang rabat, bruto, netto, tara dan menyelesaikan beberapa contoh soal.
e. Siswa secara berkelompok mengerjakan soal tentang rabat, bruto, netto dan tara.

Penutup :
Dengan bimbingan guru, siswa dapat menyimpulkan :
- rabat adalah potongan harga.
- Bruto adalah berat kotor.
- Netto adalah berat bersih.
- Tara adalah berat kotor dikurangi berat bersih (kemasan suatu produk)

Pertemuan Kedua.

Pendahuluan :
Apersepsi : Siswa di ingatka kembali tentang apa saja terkait dengan perdagangan termasuk bank.
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan materi ini.

Kegiatan inti :
a. Gur berdialog denga siswa apa saja yang diketahui siswa tentang bank dan manfaaatnya.
b. Guru memberikan soal tentang bunga bank dan menyelesaikannya bersama siswa.
c. Siswa dengan teman sebangku mendiskusikan soal yang terkait dengan pajak.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, uang, barang-barang yang bisa diperjualbelikan, bank.

F. Penilaian.
Teknik : Kuis, tes tulis.
Bentuk instrumen : Pertanyaan uraian.

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.4. Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah.

Indikator : 3.4.1. Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan.


3.4.2. Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar skala.
3.4.3. Memberikan contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan
seharga (senilai) dan berbalik harga (berbalik nilai).
3.4.4. Menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga (senilai) dan
berbalik harga (berbalik nilai).

Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
b. Siswa dapat menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar
skala.
c. Siswa dapat memberikan contoh masalah sehari-hari yang merupakan
perbandingan seharga (senilai) dan berbalik harga (berbalik nilai).
d. Siswa dapat menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga
(senilai) dan berbalik harga (berbalik nilai).

B. Materi Ajar.
Gambar berskala, perbandingan, perbandingan senilai, perbandingan berbalik nilai dan penerapan
perbandingan.

C. Metode Pembelajaran.
Demonstrasi dan diskusi kelompok.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali satuan ukuran jarak.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Siswa menyebutkan satuan jarak yang sering dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Dengan mendemonstrasikan gambar peta siswa dimnta membaca skala
yang terulis dipeta.
c. Siswa secara bergiliran membaca skala-skala yang ada pada peta yang
telah dipersiapkan guru.
d. Guru dan siswa memberi kesimpulan tentang pengerian skala sebagai
suatu perbandingan.
e. Siswa mengerjakan latihan tentang skala dan pembahasan.

Penutup :
Siswa ditugaskan dirumah untuk mencari bahan-bahan lain yang menggunakan skala sebgai
perbandingan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Siswa menyebutkan tentang pengertian skala.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Guru mendemonstrasikan beberapa gambar didepan kelas, seperti gambar
peta, tulisan, foto dan ukuran rumah.
b. Siswa memberi respon terhadap gambar-gambar tersebut..
c. Guru dan siswa melakukantanya jawab tentang gambar-gambar tersebut
jika diperkecil dan diperbesar.
d. Siswa menemukan formula.
e. Siswa menyelesaikan masalah-masalah yang ada tentang pengecilan dan
pembesaran pada gambar yang telah dipersiapkan guru.
f. Guru dan siswa membahas permasalahan diatas.

Penutup :
Pelajaran diakhiri dengan memberi tugas kepada siswa tentang perbandingan senilai.

Pertemuan Ketiga.

Pendahuluan :
Apersepsi : Siswa diberi kuis 1 tentang skala sebagi suatu perbandingan.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Guru memberikan ilustrasi dengan sebuah cerita.
b. Kemudian siswa diminta bercerita atau menyampaikan pengalamannya
tentang hal yang serupa.
c. Dari ilustrasi diatas, siswa memberi kesimpulan tentang perbandingan
senilai.
d. Guru memberi motivasi siswa untuk menemukan dan menyelesaikan
permasalahan-permasalahan tentang perbandigan senilai.

Penutup :
Pelajaran diakhiri dengan memberi tugas kelompok kepada siswa tentang perbandingan berbalik nilai.

Pertemuan Keempat.

Pendahuluan :
Apersepsi : Siswa diberi daftar pertanyaan tentang skala, perbandinga, dan perbandingan senilai.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Guru menanyakan tentang tugas kelompok pada pertemuan sebelumnya.
b. Tugas kelompok dipresentasikan didepan kelas.
c. Guru melakukan pengamatan terhadap persentasi yang dilakukan.
d. Terjadi diskusi di kelas.
e. Guru memberi kesimpulan tentang perbandingan berbalik nilai.
f. Siswa menyelesaikan pemasalahan-permasalahan tentang perbandingan
berbalik nilai.

Penutup :
Pelajaran diakhiri dengan mendiskusikan tentang pengertian materi awal, skala perbandingan-
perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, peta, photo, lukisan.

F. Penilaian.
Teknik : Kuis dan Tes Uraian.
Bentuk instrumen : Uraian.
Contoh instrumen :
1. Pengertian skala 1 : 1.000.000 pada peta adalah …
2. Harga 3 kue adalah Rp. 4.500.000. Tentukanlah harga :
- 1 kue.
- 2 kue.

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan
masalah.

Kompetensi Dasar : 4.1. Memahami pengertian dan notasi himpunan, serta penyajiannya.

Indikator : 4.1.1. Menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan mendata
anggotanya.
4.1.2. Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.
4.1.3. Menyatakan notasi himpunan.
4.1.4. Mengenal himpunan kosong dan notasinya.

Waktu : 4 jam pelajaran (2x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan.
b. Siswa dapat menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.
c. Siswa dapat menyatakan notasi himpunan.
d. Siswa dapat mengenal himpunan kosong dan notasinya.

B. Materi Ajar.
d. Pengertian himpunan.
e. Mendaftarkan anggota himpunan.
f. Notasi himpunan.
g. Himpunan kosong.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi, pemberian tugas, dan tanya jawab.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari dengan meminta
siswa memperhatikan kumpulan benda-benda.
Motivasi : Agar siswa dapat membentuk berbagai himpunan di dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti :
c. Dengan tanya jawab guru mengarahkan siswa untuk memahami pengertian himpunan melalui
pengenalan kumpulan benda-benda yang ada di sekitar siswa atau tempat-tempat lain yang di kenal
siswa.
d. Guru meminta siswa untuk membentuk himpunan yang diperoleh dari kumpulan-kumpulan
benda yang mungkin dapat dibentuk menjadi himpunan.
e. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan bahwa untuk membentuk satu himpunan maka
kumpulan benda yang diambil harus mempunyai tanda-tanda tertentu dan jelas.
f. Guru menjelasakan “ anggota “ suatu himpunan dan “bukan anggota” suatu himpunan.
g. Guru bersama siswa memberikan contoh himpunan, dan guru menunujukkan objek-objek
tertentu sambil menyatakan apakah objek-objek tersebut merupakan anggota himpunan atau
bukan.
h. Guru mengenalkan lambang ∈ untuk anggota suatu himpunan dan lambang ∉ untuk bukan
anggota suatu himpunan.
g. Siswa diminta mengerjakan LKS secara berkelompok dan guru memonitor pekerjaan siswa.
h. Setiap kelompok mengerjakn hasil kerja kelompoknya, selanjutnya diperiksa silang antar
kelompok.
i. Guru bersama siswa membahas soal yang dianggap sulit oleh siswa.

Penutup :
b. Guru bersama-sama siswa membuat membuat rangkuman semua materi yang dibahas.
c. Guru memberikan tugas rumah (PR).

Pertemuan Kedua.

Pendahuluan :
Apersepsi : a. Membahas PR.
b. Mengingat kembali tentang pengertian himpunan.
Motivasi : Banyaknya kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan himpunan.

Kegiatan Inti :
a. Menjelaskan bahwa himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu :
- dengan kata-kata
- dengan mendaftar
- dengan notasi pembentuk himpunan
b. Guru memberikan contoh tentang masing-masing cara, serta memberikan contoh bagaimana cara
menyatakannya dengan dua cara lainnya.
c. Guru memberi contoh-contoh himpunan, kemudian beberapa orang siswa ditunjuk untuk
mengubah cara penyajian himpunan tersebut.
d. Siswa diminta mengerjakan soal-soal latihan.
e. Guru bersama siswa membahas mengenai himpunan kosong.
f. Guru memberikan contoh himpunan kosong dan yang bukan himpunan kosong.
g. Guru bersama siswa membahas soal yang dianggap sulit oleh siswa.

Penutup :
a. Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman semua materi yang diajarkan.
b. Guru memberikan tugas rumah (PR).

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan
masalah.

Kompetensi Dasar : 4.2. Memahami konsep himpunan bagian.

Indikator : 4.2.1. Menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan.


4.2.2. Menentukan banyak himpunan bagian suatu himpunan.
4.2.3. Mengenal pengertian himpunan semesta, serta menyebutkan
anggotanya.

Waktu : 3 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan.
b. Siswa dapat menentukan banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan .
c. Siswa dapat menjelaskan pengertian himpunan semesta.

B. Materi Ajar.
Himpunan.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi, demonstrasi.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian himpunan.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam memahami
konsep himpunan.

Kegiatan inti :
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok antara 4-5 orang.
b. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat menentukan
himpunan bagian dari suatu himpunan dan dapat menentukan banyaknya himpunan bagian suatu
himpunan.
c. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain
menanggapi.
d. Guru menunjukkan cara menentukan himpunan bagian dan banyaknya himpunan bagian
dari suatu himpunan.
e. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang himpunan bagian yang terdapat pada
buku sumber.

Penutup :
c. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
d. Siswa dan guru melakukan refleksi.
e. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Kedua
Pendahuluan :
Apersepsi : 1. Membahas PR.
2. menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam memahami
konsep himpunan.

Kegiatan Inti :
e. Dengan berdialog, siswa diminta menjelaskan pengertian himpunan semesta serta dapat
menyebutkan anggotanya.
f. Guru dan siswa mendiskusikan tentang pengertian himpunan semesta dan menyebutkan
anggotanya.
g. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang himpunan semesta yang terdapat pada buku
sumber.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, lingkungan.

F. Penilaian.
Teknik : Kuis dan Tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. Manakah yang bukan merupakan himpunan bagian dari {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 } ?
a. {0, 2, 4, 6 } b. {8, 10, 12, 14, 16 } c. {10}
2. Tuliskan semua himpunan bagian dari {a, i, u, e, o } !
3. Kalau obyek yang dibicarakan adalah bilangan bulat, maka himpunan semestanya adalah……

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan
masalah.

Kompetensi Dasar : 4.3. Menyajikan himpunan dengan digram Venn

Indikator : 4.3.1. Mendiskusikan pengertian irisan dan gabungan dua himpunan.


4.3.2. Menuliskan irisan, gabungan, kurang, dari dua himpunan
4.3.3. Menuliskan notasi irisan dua himpunan.

Waktu : 5 jam pelajaran (2,5 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menyajikan gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram Venn.
b. Siswa dapat menyajikan kurang (difference) suatu himpunan dari himpunan lainnya dengan
diagram Venn
c. Siswa dapat menyajikan komplemen suatu himpunan dengan diagram Venn.

B. Materi Ajar.
Gabungan atau irisan dua himpunan, kurang atau diference suatu himpunan dan komplemen suatu
himpunan.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok dan ceramah.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian irisan, gabungan, kurang dan kmplemen
himpunan.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 4-6 orang.
b. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat menyajikan
beberapacontoh gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram venn.
c. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
kelompok yang lainnya menanggapi.
d. Siswa mengerjakan latihan soal-soal tentang gabungan dan irisan yang
terdapat dalam buku paket.

Penutup :
b. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Kedua
Pendahuluan :
Apersepsi : Membahas PR dan mengingat kembali tentang irisan, gabungan dua himpunan.
Motivasi : Apabila materi ini di kuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 4-6 orang.
b. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat menyajikan
beberapacontoh gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram venn.
c. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang
lainnya menanggapi.
d. Siswa mengerjakan latihan soal-soal tentang gabungan dan irisan yang terdapat dalam buku
paket.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Ketiga.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang kurang dari suatu himpunan dari himpunan lainnya.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
d. Dengan kelompok yang sudah ada siswa mendiskusikan komplemen suatu
himpunan serta menuliskan komplemen dan notasi komplemen suatu himpunan.
e. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
kelompok lain menanggapi.
f. Guru menerangkan cara menuliskan komplemen dan notasi komplemen suatu
himpunan.
g. Siswa mengerjakan latihan.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, lingkungan.
F. Penilaian.
Teknik : Tes Tulis.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. Jika A = Himpunan bilangan prima kurang dari 10 dan B = Himpunan bilangan bulat antara 5 dan
15, maka :
a. A ∩ B=… b. A ∪ B=…
2. Jika A = Himpunan bilangan bulat antara -5 dan 5, B= Himpunan bilangan ganjil kurang
dari 0, maka A|B = A-B =…
3. Tulislah komplemen dari P = {2, 4, 6, 8, 10 } jika himpunan semestanya adalah S =
{himpunan bilangan bulat lebih dari atau sama dengan 0 dan kurang dari atau sama dengan
10}

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan
masalah.

Kompetensi Dasar : 4.4. Menyajikan himpunan dengan diagram Venn

Indikator : 4.4.1. Menyajikan gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram Venn.
4.4.2. Menyajikan kurang (difference) suatu himpunan dari himpunan lainnya
dengan diagram Venn
4.4.3. Menyajikan komplemen suatu himpunan dengan diagram Venn.

Waktu : 5 jam pelajaran (2,5 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menyajikan gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram Venn.
b. Siswa dapat menyajikan kurang (difference) suatu himpunan dari himpunan lainnya dengan
diagram Venn
c. Siswa dapat menyajikan komplemen suatu himpunan dengan diagram Venn.

B. Materi Ajar.
Gabungan atau irisan dua himpunan, kurang atau diference suatu himpunan dan komplemen suatu
himpunan.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok dan ceramah.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian irisan, gabungan, kurang dan kmplemen
himpunan.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
c. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 4-6 orang.
d. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat menyajikan
beberapacontoh gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram venn.
c. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
kelompok yang lainnya menanggapi.
d. Siswa mengerjakan latihan soal-soal tentang gabungan dan irisan yang
terdapat dalam buku paket.

Penutup :
c. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Kedua

Pendahuluan :
Apersepsi : Membahas PR dan mengingat kembali tentang irisan, gabungan dua himpunan.
Motivasi : Apabila materi ini di kuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
e. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 4-6 orang.
f. Dengan berdiskusi siswa diharapkan dapat menyajikan kurang ( difference) suatu himpunan dari
himpunan lainnya dengan diagram Venn.
g. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang
lainnya menanggapi.
h. Siswa mengerjakan latihan soal-soal tentang gabungan dan irisan yang terdapat dalam buku
paket.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, LKS.

F. Penilaian.
Teknik : Tes Tulis.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. Di dalam suatu kelas ada 30 siswa, 20 siswa diantaranya senang matematika, 15 siswa senang
bahasa, sedang 10 siswa tidak senang matematika juga tidak senang bahasa. Berapa siswakah yang
senang matematika dan senang bahasa?

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan
masalah.

Kompetensi Dasar : 4.5. Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah

Indikator : 4.5.1. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan diagram Venn dan konsep
himpunan

Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
Siswa dapat membuat diagram Venn dan konsep himpunan

B. Materi Ajar.
Himpunan.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pendahuluan :
Apersepsi : 1. Membahas PR
2. Mengingat kembali cara menggambar diagram Venn untuk berbagai himpunan.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 4-5 orang.
b. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat menyelesaikan
masalah dengan menggunakan diagram Venn dan konsep himpunan.
c. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang
lainnya menanggapi.
d. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang menggunakan diagram Venn dan
konsep himpunan.
e. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang diagram Venn dan konsep himpunan yang
terdapat pada buku sumber.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, lingkungan.
F. Penilaian.
Teknik : Tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. Didalam suatu kelas ada 30 siswa, 20 siswa diantaranya senang Matematika, 15 siswa senang
Bahasa, sedang 10 siswa tidak senang Matematika juga tidak senang Bahasa.
Berapa siswakah yang senang Matematika dan Bahasa?

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan
sudut, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar : 5.1. Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut

Indikator : 5.1.1. Menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berimpit, berpotongan,


bersilangan) melalui benda konkrit.

Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
Siswa dapat menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berimpit, berpotongan, bersilangan)

B. Materi Ajar.
a. Hubungan antara dua garis.
b. Mengukur besar sudut.
c. Jenis-jenis sudut.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian garis.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
f. Dengan berdialog siswa diminta menyebutkan beberapa contoh bangun
yang berbentuk garis yang terdapat didalam kelas.
g. Guru dan siswa mendiskusikan tentang kedudukan dua garis dan sifat-
sifatnya.
h. Siswa mengerjakan tugas latihan.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, penggaris, busur derajat, model-model segitiga.
F. Penilaian.
Teknik : Kuis, tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. Manakah yang sejajar, berpotongan, dari masalah kontekstual berikut :
a. Jalan layang.
b. Dua jalan bertemu dipersimpangan
c. Tapak 2 ban mobil yang di jalan basah.
2. Gunakanlah busur derajat untuk mengukur besar sudut berikut !

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan
sudut, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar : 5.2. Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau
dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain

Indikator : 5.2.1. Menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis
lain)
5.2.2. Menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal.

Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
b. Siswa dapat menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga atau garis lain.
c. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal.

B. Materi Ajar.
Garis dan Sudut.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian garis sejajar.
Motivasi : Materi garis dan sudut banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 2 orang / dengan teman sebangku.
b. Dengan teman sebangku, siswa berdiskusi tentang sifat-sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong
oleh garis lain.
c. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lainnya
menanggapi.
d. Dengan demonstrasi, guru menerangkan kembali hasil diskusi dari kerja siswa untuk menentukan
kedudukan dua garis sejajar yang dipotong garis lain guna menemukan sifat-sifat sudut yang
terjadi.
e. Siswa mengerjakan latihan soal-soal tentang dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan Kedua.

Pendahuluan :
Apersepsi : 1. Membahas PR.
2. Mengingat kembali mengenai sifat-sifat sudut pada dua garis sejajar yang berpotongan
dengan garis lain.
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan materi ini.

Kegiatan inti :
a. Dengan teman sebangku, siswa berdiskusi tentang penggunaan sifat-sifat sudut dan garis untuk
menyelesaikan masalah.
b. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya dengan menggunakan beberapa gambar
yang berbeda, sedangkan kelompok yang lainnya menanggapi.
c. Dengan demonstrasi, guru mengunakan beberapa contoh yang abstrak untuk menerangkan
penggunaan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal.
d. Siswa mengerjakan soal latihan.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, model dari kawat.

F. Penilaian.
Teknik : Kuis, tes tulis.
Bentuk instrumen : Pertanyaan uraian.
Contoh instrumen :
1. Dari gambar di bawah ini, sudut manakah yang sama dengan sudut A?
A
1 B
4 2
3 1
4 2
3

2. Pada gambar dibawah ini, sudut manakah yang sama dengan sudut A?

D E
A B

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan
sudut, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar : 5.3. Melukis sudut.

Indikator : 5.3.1. Melukis sudut yang besarnya sama dengan sudut yang diketahui dengan
menggunakan busur dan jangka.
5.3.2. Melukis sudut 600 dan 900.

Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
e. Siswa dapat melukis sudut yang besarnya sama dengan sudut yang
diketahui dengan menggunakan busur dan jangka.
f. Siswa dapat melukis sudut 600 dan 900.

B. Materi Ajar.
Garis dan sudut.

C. Metode Pembelajaran.
Demonstrasi dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian garis.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
f. Guru dan siswa berdialog tentang tujuan pembelajaran dan mengaitkan
dengan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari.
g. Siswa disuruh membuat contoh salah satu sudut yang besarnya
sembarangan.
h. Dengan menggunakan busur, siswa dibimbing menggambarkan sudut
yang besarnya sama dengan sudut digambar tadi.
i. Siswa diarahkan menggambar / melukis sudut yang besarnya sama dengan
menggunakan jangka.
j. Dengan menggunakan busur dan jangka siswa dibimbing membuat
sudut600 dan 900.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Penggaris, jangka, busur, dan buku teks.
F. Penilaian.
Teknik : Tes tulis.
Bentuk instrumen : Uraian.
Contoh instrumen :
1. Lukislah sudut yang besarnya sama dengan sudut yang ada pada gambar !

2. Dengan penggaris dan jangka, lukislah sudut yang besarnya 600!

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan
sudut, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar : 5.4 Membagi sudut

Indikator : 5.4.1. Membagi sudut menjadi dua sama besar


5.4.2. Melukis sudut 300, 450, 1200, dan 1500.

Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat membagi sudut menjadi dua sama besar.
b. Siswa dapat melukis sudut 300, 450, 1200, dan 1500.

B. Materi Ajar.
Garis dan Sudut.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali pengertian garis dan sudut.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Setiap siswa menggambar dan melukis dibuku tulisnya dengan
menggunakan penggaris dan jangka untuk membagi sudut menjadi dua bagian sama besar, yang
dibimbing oleh guru yang memperagakan dipapan tulis.
b. Dengan bimbingan guru, salah satu siswa diminta memperagakan cara
menggunakan penggaris dan jangka untuk membagi sudut menjadi dua bagian sama besar dan
siswa lainnya mengikuti dan menulis dibukunya.
c. Guru memperagakan cara menggunakan penggaris dan jangka untuk
melukis sudut 300, 450, 1200, dan 1500.
d. Siswa melukis sudut 300, 450, 1200, dan 1500 di buku latihan lalu
dikumpulkan untuk mengambil penilaian.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Penggaris, jangka, dan buku teks.
F. Penilaian.
Teknik : Tes tulis.
Bentuk instrumen : Tes uraian.
Contoh instrumen :
1. Dengan menggunakan penggaris dan jangka, bagilah sudut pada gambar menjadi 2 bagian yang
sama besar?

2. Dengan penggaris dan jangka, lukislah sudut yang besarnya 1500?

Pekanbaru, Januari 2009

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisis dan sudutnya.

Indikator : 6.1.1. Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya.


6.1.2. Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya.

Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat membedakan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya.
b. Siswa dapat membedakan jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya.

B. Materi Ajar.
Segiempat dan segitiga.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang segitiga.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan tanya jawab siswa dapat mengelompokkan segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya.
b. Siswa mampu menunjukkannya dengan menggunakan model bangun.
c. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing siswa diminta mengukur besar sudut segitiga
yang ada pada model bangun yang ada pada buku paket / LKS.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, LKS, model berbagai bangun sgitiga, busur derajat dan penggaris.
F. Penilaian.
Teknik : Kuis dan tes.
Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis.
Contoh instrumen :
1. Dari segitiga ABC diketahui sisi AB = BC, segitiga ABC merupakan segitiga …
2. Pada segitiga PQR diketahui sudut P = 600 dan sudut Q = 800. segitiga PQR merupakan segitiga …

Pekanbaru, Januari 2009

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 6.2. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,


jajargenjang, belah ketupat dan layang layang.

Indikator : 6.2.1. Menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi, persegi panjang, belah
ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
6.2.2. Menjelaskan sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi, dan
sudutnya.

Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi, persegi panjang menurut sifatnya.
b. Siswa dapat menjelaskan pengertian belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
b. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya.

B. Materi Ajar.
Segiempat dan segitiga.

C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok, demonstrasi dan penemuan.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian segiempat dan segitiga.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan berdialog, siswa diminta menyebutkan beberapa contoh segiempat yang terdapat didalam
kelas.
b. Guru dan siswa mendiskusikan tentang jajar genjang, persegi, persegi panjang menurut sifatnya.
c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang jajar genjang, persegi, persegi panjang yang
terdapat pada buku sumber.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).
d. Pemberian informasi untuk pertemuan yang akan datang.

Pertemuan Kedua.

Pendahuluan :
Apersepsi : 1. Membahas PR.
2. Mengingat kembali tentang segiempat.
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan belah ketupat, trapesium dan layang-
layang.
Kegiatan inti :
a. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 3-5 orang.
b. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat :
- Menjelaskan pengertian belah ketupat, trapesium dan layang-layang.
- Menjelaskan sifat-sifat belah ketupat, trapesium dan layang-layang.
c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang belah ketupat, trapesium dan layang-layang
yang terdapat pada buku sumber.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).
d. Pemberian informasi untuk pertemuan yang akan datang.

Pertemuan Ketiga.

Pendahuluan :
Apersepsi : 1. Membahas PR.
2. Mengingat kembali tentang segiempat ditinjau dari diagonal, sisi, dan sudutnya.
Motivasi : Konsep tentang segiempat banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 3-5 orang.
b. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lainnya
menanggapi.
c. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang sifat-sifat segiempat ditinjau dari
diagonal, sisi, dan sudutnya.
d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi,
dan sudutnya yang terdapat pada buku sumber.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, penggaris, jangka dan model-model matematika.

F. Penilaian.
Teknik : Tes lisan.
Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan.
Contoh instrumen :
1. Lihatlah diseluruh ruang kelasmu!
a. Benda-benda manakah yang berbentuk persegi?
b. Benda-benda manakah yang berbentuk persegi panjang?
2. Apakah panjang semua sisi jajargenjang sama panjang?
3. Apakah kedua diagonal persegi saling tegak lurus?

Pekanbaru, Januari 2009

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 6.3 Menghi tung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta
menggunakan nya dalam pemecahan masalah.

Indikator : 6.3.1. Menurunkan rumus keliling bangun segitiga dan segi empat.
6.3.2. Menurunkan rumus luas bangun segitiga dan segi empat.
6.3.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas bangun segitiga dan segi empat.

Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat menurunkan rumus keliling bangun segitiga dan segi empat.
b. Siswa dapat menurunkan rumus luas bangun segitiga dan segi empat.
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan
segi empat

B. Materi Ajar.
Keliling segiempat dan segitiga.
Luas segiempat dan segitiga.

C. Metode Pembelajaran.
Ceramah, diskusi dan tanya jawab.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian segitiga dan segiempat.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Guru membimbing siswa menemukan rumus keliling bangun segiempat dan segitiga dengan cara
mengukur panjang sisinya.
b. Guru membimbing siswa menemukan luas persegi dan persegi panjang menggunakan petak-petak.
c. Guru membimbing siswa menemukan luas segitiga dengan menggunakan luas persegi panjang.
d. Guru membimbing siswa menemukan luas jajar genjang, trapesium, layang-layang dan belah
ketupat dengan menggunakan luas segitiga dan luas persegi atau persegi panjang.
e. Dengan bimbingan guru, siswa menggunakan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat untuk menyelesaikan masalah.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks dan model bangun datar dari kawat atau karton.

F. Penilaian.
Teknik : Tes tulis.
Bentuk instrumen : Tes isian.
Contoh instrumen :
1. R Keliling segitiga PQR sama dengan …

P Q

2. D C Luas persegi panjang ABCD adalah …

A B

Pekanbaru, Januari 2009

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 6.4 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu

Indikator : 6.4.1. Melukis segitiga yang diketahui ketiga sisinya, dua sisi dan satu sudut
apitnya atau satu sisi dan dua sudut
.
6.4.2. Melukis segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki.
6.4.3. Melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu.

Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat melukis segitiga yang diketahui ketiga sisinya, dua sisi dan satu sudut apitnya atau
satu sisi dan dua sudut.
b. Siswa dapat melukis segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki.
b. Siswa dapat melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu.

B. Materi Ajar.
Melukis segitiga.

C. Metode Pembelajaran.
Ceramah, diskusi dan demonstrasi.

D. Langkah-langkah Kegiatan.

Pertemuan Pertama.

Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang bentuk-bentuk segitiga.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan menggunakan metode demonstrasi guru melukis segitiga jika diketahui : ketiga sisinya,
dua sisi dan satu sudut apitnya, satu sisi dan dua sudut dengan menggunakan penggaris, jangka
dan busur derajat.
b. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).
d. Pemberian informasi untuk pertemuan yang akan datang.

Pertemuan Kedua.

Pendahuluan :
Apersepsi : Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.
Kegiatan inti :
a. Dengan menggunakan metode demonstrasi guru melukis segitiga sama
sisi dan segitiga sama kaki dengan menggunakan penggaris, jangka dan busur derajat.
b. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).
d. Pemberian informasi untuk pertemuan yang akan datang.

Pertemuan Ketiga.

Pendahuluan :
Apersepsi : Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan inti :
a. Dengan menggunakan metode demonstrasi guru melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat dan
garis sumbu suatu segitiga dengan menggunakan penggaris dan jangka.
b. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

Penutup :
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan tugas (PR).

E. Alat dan Sumber Belajar.


Buku teks, penggaris, jangka, busur derajat dan model-model matematika.

F. Penilaian.
Teknik : Tes praktek.
Bentuk instrumen : Pertanyaan tulisan.
Contoh instrumen :
1. Lukislah segitiga jika diketahui dua sisi dan satu sudut apitnya atau satu sisi dan dua sudut !
2. Lukislah segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki !
3. Lukislah garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu dari suatu segitiga !

Pekanbaru, Januari 2009

Mengetahui,
Kepala , Guru Mata Pelajaran,

Anda mungkin juga menyukai