PENDAHULUAN
Dalam bidang pendidikan yaitu pembelajaran bagi siswa terkadang penyampaian yang
dilakukan oleh guru tanpa bantuan alat peraga atau biasa disebut dengan media pembelajaran
mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang menarik dan membosankan. Sehingga perlu
dilakukan suatu cara agar pembelajaran menjadi menarik dan siswa menjadi lebih mudah
menerima materi yang diajarkan oleh guru. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran
menjadi lebih menarik adalah dengan menggunakan alat bantu atau media pembelajaran.
Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi antara
guru dan siswa.
Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar, dengan tujuan untuk menyampaikan informasi pembelajaran dari guru kepada
siswa. Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang di sediakan sekolah dan dapat mengembangkan bahan ajar dalam
bentuk media yang menarik dan interaktif. Oleh karena itu, guru di harapkan dapat berkreasi
menggunakan dan membuat sendiri media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan
menjadikan belajar jadi lebih hidup. Dalam mengembangkan dan membuat media pembelajaran
agar dapat menarik perhatian siswa, guru tidak harus menggunakan bahan-bahan yang modern
dan mahal, tetapi media pembelajaran dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang bekas
yang ada di lingkungan sekitar, sehingga media pembelajaran yang dihasilkan dapat bernilai
ekononomis, sederhana. Selain itu media yang terbuat dari barang-barang bekas ini dapat
membantu siswa untuk memahami informasi dari guru sehingga media ini tidak kalah dengan
media pembelajaran yang bersifat modernd dan canggih.
Pemanfaatkan barang bekas sebagai media bukan hal baru dalam dunia pendidikan.
Media yang terbuat dari barang bekas dan peralatan sederhana ini disebut dengan media
sederhana. Kelebihan media modern adalah memudahkan guru memecahkan masalah dalam
proses belajar mengajar, banyak masalah dapat dipecahkan, mata pelajaran apapun dapat
dijelaskan dengan baik. Kekurangan dari media modern adalah: guru yang terlena dengan media
modern, menjadi kurang peka terhadap media sederhana, akibatnya ketika guru dalam keadaan
jauh dari media modern, guru menjadi bingung. Jika digunakan tepat dan sesuai, maka media
sederhana dapat berfungsi efektif,. Sehingga media sederhana tidak kalah dengan media modern.
Berdasarkan kesadaran pentingnya media sederhana, terdapat 3 tujuan pembuatan media
sederhana yang terkait satu dengan lain:
1. Membangun komunitas pendidikan kreatif.
2. Mengembangkan berbagai alternative media,
3. Mengembangkan jaringan kerja (network)
BAB II
PEMANFAATAN BARANG BEKAS, BAHAN DAN PERALATAN SEDERHANA
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.
B. Sampah Kertas
Sampah kertas dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan. Sampah kertas dapat
dijadikan media untuk meningkatkan kesadaran lingkungan yang bersih dan sehat. Siswa
diajarkan bahwa sampah dapat menurunkan kualitas dan merusak lingkungan.
D. Contoh media dalam bentuk permainan yang bisa menjadi pedoman guru:
Permainan manipulatif yaitu memainkan alat yang akan memberikan konsep. misalnya
1. Permainan imajinasi, guru mempersiapkan situasi professional dengan berbagai
atribut yang memiliki profesi tsb.
2. Permainan membaca menggunakan bahan yang ada sambil menujukan bentuk
tulisannya. Misalnya guru mengajar kata daun sambil menunjukan daun.
3. Permainan membentuk model bangunan dari bahan kayu, kardus, dll.
4. Permainan nyanyian. Misalnya mengajarkan angka maka nyanyian yang dipilih
mengandung kata dan kalimat angka yang harus dikuasai siswa.
5. Media pasir yang dikumpulkan disuatu tempat, digunakan untuk mengekspresikan ide
dan gagasan mereka. Misalnya siswa dapat membentuk pasir menjadi bentuk kue,
gunung dll.
Media pendidikan sangat beragam, mulai dari yang sederhana sampai modern. Untuk
dapat memilih media sederhana maka sebaiknya kita menggunakan pedoman berikut:
1. Pilih media yang bisa dibuat oleh siswa. Dengan demikian mereka tidak hanya belajar
materi pelajaran tapi juga belajar mengenai kemampuan motorik, berkomunikasi
dengan lingkungannya. Dan belajar mengerti, meahami, memanfaatkan dan
melastarikan lingkungan sekitar. Dengan demikian guru berhasil mengembangkan
fantasi keativitas dan imajinasi siswa.
2. Mengembangkan media yang berfungsi untuk kelompok, mengingat siswa masih
memerlukan bimbingan dalam bersosialisasi dengan teman sebaya.
3. menciptakan media yang dapat meningkatkan konsentrasi siswa.
4. Permainan untuk siswa SD sangat banyak variasinya. Dari yang sederhana sampai
yang sukar atau yang mampu meningkatkan daya pikir siswa.
BAB III
KESIMPULAN
1. Kegiatan belajar dapat menjadi sangat membosankan bagi siswa apabila dalam proses
pembelajaran tersebut bersifat monoton dan tidak ada variasi bahkan tidak adanya alat
peraga atau media pembelajaran untuk membantu siswa danlam memahami suatu
informasi yang disampaikan oleh guru. Untuk itu agar siswa tidak bosan dan mudah
memahami informasi dari guru dalam proses pembelajaran maka diperlukan alat bantu
yang disebut dengan media pembelajaran.
2. barang-barang bekas yang ditemukan di lingkungan sekitar, dapat di jadikan media
pembelajaran sederhana yang besifat ekonomis. Media sederhana tidak kalah dengan
media yang bersifat modern, karena media pembelajaran sederna dapat membantu siswa
menangkap informasi dari guru.
3. Media pembelajaran sederhana yang misalnya yang berasal dari kertas dapat di olah
menjadi hiasan dinding yang terlebih dahulu di olah menjadi bubur kertas dan kemudian
di bentuk menjadi bermacam-macam bentuk sesuai yang diinginkan si pembuat. Selain
itu dapat langsung dimanfaatkan menjadi kertas surat, amplop, map.dll
TUGAS
MODUL 5 KB 1 & 2
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
PEMANFAATAN BARANG BEKAS, BAHAN DAN PERALATAN
SEDERHANA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.
DISUSUN OLEH :
SRI SUTARNI
NIM : 816912099
SUWANTORO
NIM : 816950232
SSSSUWARDI
NIM : 816950289