Anda di halaman 1dari 64

Pengantar Analisis & Perancangan Sistem Informasi

Pokok Pembahasan
 Konsep dasar Analisis Sistem
 Analisis Informasi Yang
Dibutuhkan
 Proses Analisis
 Perancangan Sistem
 Tools Perancangan Sistem
Informasi
 Perancangan Output
 Perancangan Input
 Perancangan File atau
Database
 Perancangan User Interface
 Perancangan Prosedur Data-
Entry yang akurat
Pokok Pembahasan
 Software Engineering &
Implementasi
 Quality Assurance Through
SE
 SE & Dokumentasi
 Sukses Mengimplementasi
Sistem Informasi
 Bahan Bacaan
 Systems Analysis & Design
Oleh Kenneth & Julie E
Kendall
 Metode Desain & Analisis
Sistem, Edisi 6, Oleh Jeffery
L. Whitten, Lonnie D.
Bentley, Kevin C. Dittman
Berbagai aplikasi SI
Stakeholder dalam SI dan analis SI selaku salah satu
stakeholder
Aplikasi-Aplikasi Sistem Informasi
Sistem Analisis & Konsep Design
 Sistem Informasi
Dibangun untuk berbagai
keperluan yang berbeda,
sesuai dengan kebutuhan
bisnis.
 Jenjang Sistem Informasi
 Transaction Information
Systems (TPS) berfungsi
pada level operasional dari
organisasi
 Office Automation Systems
(OAS) & Knowledge Work
Systems (KWS) mendukung
pekerjaan pada level
knowledge
Sistem Analisis & Konsep Design
 Level Managerial Seperti
 Decision Support Systems
(DSS)
 Management Information
Systems (MIS)
 Sistem Pakar berfungsi
untuk menangani masalah
Organisasi lewat
pengetahuan dari para Ahli
 Level Strategis seperti:
 Executive Support Systems (ESS)
Dan Group Decision Support
Systems (GDSS)
 End Users adalah siapa saja
yang berinteraksi dengan
Sistem Informasi yang
menyangkut pekerjaannya
pada organisasi
Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
utk transaksi bisnis rutin
CSCWS

Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems


Jenis-2 Sistem ESS
menganalisis informasi utk GDSS
mentransformasikan/ CSCWS
memanipulasi data
Sistem Ahli
SIM, DSS
Tidak menciptakan
pengetahuan baru

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems


Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
sistem informasi yg sudah
Terkomputerisasi yg bekerja krn CSCWS

adanya interaksi antara manusia


Sistem Ahli
dan komputer
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems


Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
CSCWS

Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


menekankan pd fungsi mendukung
Office Automation Systems
pembuatan keputusan di
seluruh tahap-2nya

Transaction Processing Systems


Jenis-2 Sistem ESS
menyeleksi solusi GDSS
terbaik terhadap suatu CSCWS
masalah
Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems


Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
Computer Supported Collaborative Work
Systems & Group Decision Support CSCWS
Systems
Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Sering
Office Automation Systems disebut
groupware untuk
kolaborasi tim melalui
komputer yang
Transaction Processing Systems
terhubung dengan
jaringan
Jenis-2 Sistem ESS
GDSS

Executive Support Systems CSCWS

Sistem Ahli
Membantu user mengatasi problem
SIM, DSSyang tdk terstruktur
keputusan

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems


Integrating Technologies For
Systems
 E-Commerce Applications &
Web Systems
 Enterprise Resource
Planning Systems (ERP)
 SAP, JD Edwards, People
Soft, PaketdalamOracle
 Systems For Wireless &
Handheld Devices
 Handphone, PDA,
Notebook
 Open Source Software
Stakeholder: Pemain dalam Sistem
 Stakeholder adalah orang yang memiliki perhatian terhadap
sistem berjalan maupun usulan. Stakeholder dapat berupa
SDM teknis maupun nonteknis, internal maupun eksternal.
 Berdasarkan perspektifnya:
 Pemilik sistem – sponsor atau pendukung sistem, biasanya
bertanggung jawab atas pendanaan proyek sistem.
 Pemakai sistem – “pelanggan” yang akan menggunakan sistem –
menangkap, memeriksa, memasukkan, merespon, menyimpan,
dan mempertukarkan data dan informasi.
 Perancang sistem –menerjemahkan persyaratan (requirement)
bisnis para pemakai dan batasan yang ada ke dalam solusi teknis
(mencakup: basis data, masukan, keluaran, tampilan layar,
jaringan, dan perangkat lunak).
 Pembangun sistem –mengkonstruksi sistem dan komponennya
berdasarkan spesifikasi rancangan dari perancang sistem.
 Manajer proyek – perencanaan, pengawasan, dan pengontrolan
proyek terkait dengan jadwal, anggaran, hasil (deliverable),
kepuasan pelanggan, standar teknis, dan mutu sistem.
Pemakai Sistem
 Internal vs Eksternal
 Internal: staf administratif, staf teknis, supervisor,
manajer madya, dan manajer eksekutif
 Eksternal: pelanggan, pemasok, mitra bisnis,
pemerintah.
 Remote user: pemakai yang tidak secara fisik berada
di lokasi namun tetap membutuhkan akses ke sistem
informasi
 Mobile user: pemakai yang lokasinya berubah-ubah
terus namun tetap membutuhkan akses ke sistem
informasi di manapun dia berada.
Siapa Analis Sistem?
Analis sistem – spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi
untuk memutuskan bagaimana organisasi, data, proses, dan TI dapat mewujudkan
peningkatan terbaik demi bisnis.

Programmer/analyst (atau analyst/programmer) mencakup tanggung jawab


programmer dan analis sistem.
Analis bisnis berfokus hanya ke aspek nonteknis dari analisis dan perancangan
sistem.

Analis sistem memiliki:


 Pengetahuan kerja akan TI
 Pengalaman dan keahlian pemrograman komputer
 Pengetahuan bisnis umum
 Keterampilan penyelesaian masalah umum
 Keterampilan komunikasi antarpersonal yang baik
 Fleksibilitas dan adaptabilitas
 Karakter dan etika

Analis bisa berperan sebagai konsultan, supporting Expert dan agent of change.
Sistem Analis harus orang yang berkualitas
Need For Systems Analysis &
Design
 Analisis& Design Sistem dilakukan oleh Sistem Analis
yang menyangkut:
 Analisis input atau aliran data
 Analisis proses atau transformasi data
 Analisis penyimpanan data
 Analisis informasi yang dihasilkan dalam sebuah konteks bisnis

 SA&D digunakan untuk menganalisis, design, dan


mengimplementasikan peningkatan fungsi bisnis yang
dapat diselesaikan melalui komputerisasi SI
 Keterlibatan orang tertentu dalam project komputerisasi
adalah penting untuk keberhasilan dari pengembangan SI
Di Mana Analis Sistem Bekerja?
Analis Sistem sebagai Fasilitator
Proses, alasan, dan pendekatan pengembangan SI
Siklus hidup dan metodologi pengembangan sistem
Prinsip pengembangan sistem
Proses Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem – kumpulan kegiatan, metode, praktik
terbaik (best practices), hasil (deliverables), dan tool terotomasi yang
digunakan stakeholder dalam mengembangkan sistem.

Berbagai alasan yang melatarbelakangi pengembangan sistem:


 Masalah dengan sistem berjalan.
 Keinginan untuk memanfaatkan kesempatan baru
 Meningkatkan daya saing
 Keinginan untuk menggunakan informasi dengan lebih efektif
 Perkembangan organisasi
 Merger atau akuisisi
 Perubahan pasar dan lingkungan luar
 Hukum atau peraturan baru
Kategori Alasan Pengembangan
Sistem
 Masalah – situasi tertentu yang tidak diinginkan dan
menghambat organisasi mencapai tujuannya secara
penuh.
 Peluang – pilihan untuk meningkatkan/mengembangkan
organisasi walaupun tidak ada masalah yang
teridentifikasi.
 Perintah – persyaratan baru yang ditentukan pihak
manajemen, pemerintah, ataupun pengaruh eksternal
lainnya.
Sekilas Pandang ke Pengembangan
Sistem
Inisiasi sistem – perencanaan awal untuk menetapkan
lingkup, sasaran, jadwal, dan anggaran proyek.

Analisis sistem – studi domain permasalahan untuk


mengusulkan perbaikan dan menetapkan persyaratan bisnis
dan prioritas untuk solusi.

Perancangan sistem – spesifikasi solusi teknis berbasis


komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan
analis sistem.

Implementasi sistem – konstruksi, instalasi, pengujian,


dan penyerahan sistem ke tahap produksi.
Pengembangan Sekuensial dan
Iteratif
Siklus Hidup dan Metodologi Pengembangan
SI
Siklus hidup sistem – menjelaskan masa hidup sistem : (1)
pengembangan sistem dan (2) operasi dan perawatan sistem.

Metodologi pengembangan sistem – proses


pengembangan yang terstandardisasi yang menetapkan
kumpulan kegiatan, metode, praktik terbaik (best practices),
hasil (deliverables), dan tool terotomasi yang digunakan
stakeholder dalam mengembangkan sistem.
Berbagai Metodologi
Pengembangan Sistem
 Structured System Analysis and Design Methods
(SSADM)
 Information Engineering (IE)
 James Martin’s Rapid Application Development
(JMRAD)
 Rational Unified Process (RUP)
 Yourdon Systems Method (YSM)
 eXtreme Programming (XP)
10 Prinsip Pengembangan Sistem
 Libatkan pemakai sistem
 Gunakan pendekatan penyelesaian masalah
 Tetapkan fase dan kegiatan yang akan dilaksanakan
 Dokumentasi selama pengembangan
 Tetapkan standar
 Kelola proses dan proyek berlandaskan cara2 manajemen.
 Nilai sistem sebagai investasi modal
 Jangan takut untuk membatalkan atau mengubah ruang
lingkup sistem
 Divide and conquer
 Rancang sistem untuk berkembang dan berubah.
Pendekatan Penyelesaian Masalah
secara Umum
1. Pelajari masalah
2. Analisis masalah.
3. Identifikasikan persyaratan atau harapan solusi.
4. Identifikasikan solusi-solusi alternatif dan pilih yang
“terbaik”.
5. Rancang solusi terpilih.
6. Implementasikan solusi terpilih.
7. Evaluasi hasilnya. Jika masalah tak terselesaikan,
kembali ke langkah 1 atau 2.
Penjadwalan Fase-Fase
Pengembangan Sistem
Jangan Takut Mengubah Lingkup
Sistem
Creeping commitment – strategi mengevaluasi
kelayakan dan risiko secara berkelanjutan selama
proyek. Anggaran dan jatuh tempo proyek disesuaikan
sebagaimana mestinya.

Manajemen risiko – proses identifikasi, evaluasi, dan


pengontrolan akan hal-hal yang akan menjadi masalah
dalam proyek sebelum menjadi ancaman terhadap
keberhasilan proyek. Manajemen risiko dilakukan
dengan analisis dan penaksiran risiko.
Analisis Sistem vs Perancangan Sistem
Analisis sistem – teknik penyelesaian masalah yang
memecah sistem menjadi komponen-komponennya dengan
maksud mempelajari bagaimana semua komponen ini
bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Perancangan sistem – teknik penyelesaian masalah


tambahan (untuk analisis sistem) yang merakit kembali
komponen-komponen sistem ke sistem utuh – yang
diharapkan sebagai sistem yang lebih baik. Dalam hal ini,
bisa terjadi penambahan, pengurangan, dan perubahan
komponen.

Analisis sistem informasi – fase dalam proyek


pengembangan sistem informasi yang berfokus kepada
masalah dan persyaratan bisnis, bebas dari teknologi yang
dapat atau akan digunakan untuk menerapkan solusi
permasalahan.
Systems Development Life Cycle
(SDLC)
 SDLC adalah suatu pendekatan
berupa tahapan dalam
menganalisis dan design yang
digunakan sebagai pedoman
untuk mengembangkan sistem
yang baik lewat penggunaan
siklus dari analisis dan aktifitas
user.
 Sistem Analis belum punya
kesepakatan mengenai berapa
jumlah tahapan yang harus ada
pada SDLC.
Systems Development Life Cycle
(SDLC)
 7 tahapan pada SDLC sbb:
 Identifying Problems,
Opportunities, and
objectives
 Determining Information
Requirements
 Analyzing System Needs
 Desingning The
Recommended System
 Developing and
documenting software
 Testing and maintaining the
system
 Implementing and
evaluating the systems
Identifying Problems,
Opportunities, and objectives
 Fase ini merupakan fase yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan
dari fase berikutnya.
 Analis harus berkerja sama dengan
orang yang ada di organisasi untuk
mengindentifikasi masalah
 Opportunities adalah situasi dimana
analis percaya akan dapat
memberikan perbaikan/peningkatan
lewat kegunaan dari Sistem Informasi
berbasis komputer
 Identifying Objectives merupakan
komponen yang penting untuk
mengetahui bisnis apa yang sedang
dijalankan perusahaan
Determining Information
Requirements
 Beberapa cara Analisis Informasi yang
sering digunakan adalah Sampling &
Investigating Hard Data, Wawancara,
Questioner, Observasi Cara Pengambilan
Keputusan, Lingkungan Office dan Bahkan
Prototyping.
 Yang terlibat di fase ini adalah Analis
dengan Users yang disebut juga Manager
Operasional dan Staf Operasional.
 analis juga bertanya mengapa bisnis
menggunakan sistem yg ada, apakah ada alasan
khusus dari pemilihan metode itu. Dan hal ini
merupakan pertimbangan saat merancang
sistem yg baru.
 Pemilihan metodologi pengembangan SI
dilakukan pada tahap ini.
Analyzing System Needs
 Tools khusus digunakan pada fase ini
seperti DFD, yang dilanjutkan dengan
pembuatan data dictionary untuk
presentasikan semua item data yang
dipakai oleh sistem.
 Analisis dengan menguji cara
Pengambilan Keputusan berikut
kondisi, kondisi alternatif, action dan
Action Rules.
 Tools yang digunakan disini adalah
Structured English, Decision Table dan Tree
 Sistem Analis membuat proposal
berikut Analisis Cost/Benefit dan
sekaligus merekomendasikan apa
saja(bila ada) yang perlu dilakukan
Designing The Recommended
System
 Pada fase ini dibuat design logical dari Sistem
Informasi berdasarkan Informasi yang telah
terkumpul.
 Design Output bersama dengan Users
 Design Input
 Design Prosedur Data-Entry
 Design User Interface
 Design File atau Databases
 Design Control & Prosedur Backup untuk proteksi SI
 Tools yang digunakan disini adalah DFD, System
Flowchart, serta Pemberian Nama dan fungsi2 dari
Kode Program yang akan dibuat.
Developing and documenting
software
 Pada fase ini Analis bekerja dengan
Programmer untuk membuat
Software yang dibutuhkan.
 Tools yang digunakan untuk Design
dan dokumentasi adalah Diagram
terstruktur, HIPO, Flowcharts, Nassi-
Shneiderman Charts, Diagram
Warnier-Orr dan pseudocode.
 Dokumentasi dilakukan untuk
membantu pemakai tentang cara
penggunaan software dan tindakan
yg harus di lakukan bila Software
mengalami masalah
Testing and maintaining the system
 Testing dilakukan sebelum
sistem dipakai.
 Lebih murah
mengidentifikasikan masalah
sebelum diserahkan ke User.
 Testing dilakukan dengan data
yang aktual.
 Proses pemeliharaan sistem dan
dokumentasi dimulai pada fase
ini secara rutin selama sistem
Informasi hidup.
 Umumnya bisnis menghabiskan
banyak uang untuk
pemeliharaan.
Implementing and evaluating the
systems
 Analis membantu implementasi
Sistem Informasi dengan
melibatkan user ditraining
untuk menghandle SI.
 Fase ini termasuk konversi data
sistem lama ke sistem baru,
instalasi dan menjalankan
sistem.
 Evaluasi merupakan bagian
akhir dari SDLC melalui diskusi
yang menyatakan user telah
puas dengan SI yang
dikembangkan.
Kerangka PIECES
P kebutuhan meningkatkan PERFORMANSI
I kebutuhan meningkatkan INFORMASI (dan DATA)
E kebutuhan meningkatkan EKONOMI, kontrol
biaya, atau menambah laba
C kebutuhan meningkatkan CONTROL atau
keamanan
E kebutuhan meningkatkan EFISIENSI manusia dan
proses
S kebutuhan meningkatkan SERVIS untuk pelanggan,
pemasok, mitra, pegawai, dll.
03/17/10
Metodologi FAST
FAST  (Framework for the Application of Systems
Thinking)

FAST bukan metodologi komersial nyata melainkan


metodologi hipotetis yang digunakan dalam buku “Systems
Analysis & Design Methods” oleh Whitten, dkk. untuk
menjelaskan proses pengembangan sistem.
Menurut penulis buku tersebut:
 FAST berisi gabungan praktik-praktik terbaik yang mereka
temui dalam metodologi referensi dan komersial
 FAST adalah kerangka cerdas yang luwes untuk
menyediakan tipe-tipe proyek dan strategi yang berbeda.

03/17/10
Fase-Fase Proyek Pengembangan Sistem (FAST)

Feasibility checkpoint
03/17/10
Kaitan antara FAST dengan Fase
Fase-Fase Klasik
Klasik
Fase-Fase FAST Inisiasi Analisis Perancangan Implementasi
Proyek Sistem Sistem Sistem

Definisi Lingkup X

Analisis Masalah X X

Analisis Persyaratan X

Perancangan Logis X

Analisis Keputusan (Fase transisi analisis sistem)


Perancangan Fisik dan Integrasi X

Konstruksi dan Pengujian X X

Instalasi dan Penyerahan X

03/17/10
Definisi Lingkup
Pernyataan masalah – pernyataan dan pengelompokan
akan masalah, peluang, dan perintah; dapat mengandung
batasan dan visi awal untuk solusi. Padanannya adalah studi
awal (preliminary study) dan penilaian kelayakan (feasibility
assessment). Gunakan PIECES.
Batasan – faktor pengekang yang dapat membatasi solusi
atau proses penyelesaian masalah.
Scope creep – fenomena umum dimana persyaratan dan
harapan akan proyek meningkat, seringkali tanpa
memperhatikan dampaknya pada anggaran dan jadwal.
Statement of work – kontrak dengan komunitas
manajemen dan pemakai. Padanannya: project charter,
project plan, dan service-level agreement.
03/17/10
Analisis Masalah
Analisis masalah – mempelajari sistem berjalan (walaupun
tidak menggunakan TI) dan menganalisis temuan-temuan
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam akan
masalah yang memicu proyek.
Sasaran peningkatan sistem – hasil dari analisis masalah
yang diperoleh dari pemahaman menyeluruh terhadap
masalah. Sasaran peningkatan sistem juga merupakan
grading criteria bagi sistem usulan.
Pada fase ini, proyek mungkin saja:
•Dibatalkan karena masalah tidak terpecahkan
•Disetujui dan dilanjutkan ke fase berikutnya
•Dikurangi atau diperluas lingkupnya untuk dilanjutkan
kemudian

03/17/10
Analisis Persyaratan
Analisis persyaratan – membuat definisi dan prioritas
persyaratan-persyaratan bisnis; berkisar mengenai apa yang
harus dilakukan sistem.

Dokumen persyaratan bisnis – dokumen yang berisi


persyaratan yang diidentifikasikan analis dengan bekerja
bersama komunitas manajer dan pemakai dalam sesi
wawancara, kuesioner, dan pertemuan terfasilitasi.

Persyaratan bisnis perlu divalidasi. Sasaran peningkatan


sistem menyediakan grading key untuk mengelompokkan
persyaratan bisnis. Perlu diperiksa apakah tiap persyaratan
berkontribusi untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran
peningkatan sistem.
03/17/10
Perancangan Logis
Perancangan logis – penerjemahan persyaratan bisnis
pemakai ke model sistem yang hanya menggambarkan
persyaratan bisnis dan bukan rancangan teknis atau
implementasi dari persyaratan tersebut. Padanannya adalah
perancangan konseptual dan perancangan esensial.
Model sistem – gambaran akan sistem yang menyajikan
kenyataan atau kenyataan yang diinginkan. Model sistem
membantu komunikasi antara pemakai, analis, perancang,
dan pembangun sistem.
Kelumpuhan analisis (analysis paralysis) – istilah
sindiran untuk menjelaskan kondisi suatu proyek dimana
pemodelan sistem yang berlebihan secara dramatis
menunda kemajuan ke implementasi solusi sistem yang
dimaksudkan.
03/17/10
Analisis Keputusan
Persyaratan bisnis dan model logis dapat diwujudkan dalam
banyak alternatif solusi.

Calon solusi dievaluasi dalam bentuk:


Kelayakan teknis
Kelayakan operasional
Kelayakan ekonomi
Kelayakan jadwal
Kelayakan risiko

Arsitektur aplikasi – model tingkat tinggi untuk solusi


yang direkomendasikan atau disetujui.

03/17/10
Perancangan Fisik dan Integrasi
Perancangan fisik – penerjemahan persyaratan
bisnis menjadi model sistem yang menggambarkan
implementasi teknis dari persyaratan bisnis pemakai.
Padanannya adalah perancangan teknis atau
pemodelan implementasi.
Dua filosofi perancangan fisik:
Rancang berdasarkan spesifikasi – model fisik sistem
dan spesifikasi detil dihasilkan sebagai sekumpulan cetak
biru untuk konstruksi.
Rancang dengan prototyping – aplikasi atau subsistem
fungsional namun tidak lengkap (disebut prototipe)
dikonstruksi dan diperbaiki berdasarkan umpan balik dari
pemakai dan perancang lainnya.

03/17/10
Konstruksi dan Pengujian
Konstruksi dan pengujian sistem – membangun
dan menguji sistem yang memenuhi persyaratan
bisnis dan spesifikasi rancangan fisik, kemudian
mengimplementasikan antarmuka-antarmuka
antara sistem baru dan sistem yang telah ada.

Dokumentasi final – dokumentasi yang berisi


help, manual pelatihan, dukungan helpdesk, dsb.
mulai dikembangkan sebagai persiapan menuju
pelatihan dan operasi sistem.

03/17/10
Instalasi dan Penyerahan
Instalasi sistem – pemasangan sistem di
lingkungan produksi (operasi), pemindahan sistem
dari lingkungan pengembangan ke lingkungan
produksi (operasi).

Rencana konversi – rencana transisi sistem lama


ke sistem baru; sistem lama dihentikan dan sistem
baru dijalankan.

03/17/10
Operasi dan Perawatan Sistem
Pendukungan sistem – pendukungan teknis yang
berkelanjutan terhadap sistem, juga perawatan yang
dibutuhkan untuk menangani kesalahan, kelalaian, dan
persyaratan baru yang mungkin muncul.

Pendukungan sistem pada umumnya terdiri dari empat


kegiatan yang berkesinambungan:
Membantu para pemakai
Memperbaiki cacat (bugs) perangkat lunak
Mengembalikan keadaan sistem ke semula
Mengadaptasikan sistem pada persyaratan baru

03/17/10
Kegiatan Lintas Siklus Hidup
Kegiatan lintas siklus hidup – tiap kegiatan yang meliputi beberapa
atau semua fase dari pengembangan sistem.
 Penemuan fakta
 Proses formal yang menggunakan riset, wawancara, pertemuan, kuesioner,
sampling, dan teknik lain untuk mengumpulkan informasi mengenai masalah dan
persyaratan.
 Dokumentasi dan presentasi
 Dokumentasi – kegiatan berkelanjutan untuk merekam fakta dan spesifikasi sistem
sebagai referensi.
 Presentasi – kegiatan berkelanjutan untuk mengkomunikasikan penemuan,
rekomendasi, dan dokumentasi untuk dikaji para manajer dan pemakai.
 Repository – basis data atau file directory tempat pengembang sistem meyimpan
semua dokumentasi, pengetahuan, dan artefak dari satu atau beberapa proyek
sistem informasi.
 Analisis kelayakan
 Manajemen proses dan proyek

03/17/10
Rute dan Strategi Alternatif dari
FAST
 Hal-hal berikut sering dijumpai dalam pengembangan
sistem:
 Membangun solusi perangkat lunak atau membeli
perangkat lunak komersial
 Mengikuti metodologi secara preskriptif atau adaptif
 Model-driven atau product-driven
 FAST dapat diterapkan untuk:
 Strategi model-driven
 Strategi pengembangan aplikasi cepat
 Strategi implementasi paket aplikasi komersial

03/17/10
Strategi Pengembangan Model-Driven

03/17/10
Strategi Pengembangan Aplikasi Cepat

03/17/10
Strategi Implementasi Paket Aplikasi Komersil

03/17/10
Perawatan Sistem

03/17/10
Tanya Jawab
Selesai

Anda mungkin juga menyukai