Anda di halaman 1dari 20

REPRODUKSI

TUMBUHAN
OLEH
YUKE MARDIATI
Reproduksi Tumbuhan

1. Reproduksi generatif/seksual.

2. Reproduksi vegetatif/aseksual.
Reproduksi seksual

Terbentuk individu baru melalui


peleburan antara sel telur (ovum) dan
sperma.
Reproduksi aseksual

Tumbuhnya individu baru tidak melalui


peleburan sel telur dan sperma
Reproduksi vegetatif/aseksual

1. Reproduksi vegetatif alamiah.

2. Reproduksi vegetatif buatan.


Vegetatif alamiah

1. Pembentukan spora.
2. Fragmentasi.
3. Tunas.
4. Stolon/geragih.
5. Akar tinggal/rhizome.
6. Umbi lapis.
7. Umbi batang.
Vegetatif buatan

1. Stek.

2. Cangkok.

3. Okulasi (tempel).

4. Merunduk
Pembentukan gamet betina
atau sel telur
► Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji
(ovule) atau kantung lembaga.
► Pada bagian itu ada sel induk megaspore
(sel induk kantung lembaga) yang diploid.
► Membelah secara meiosis terbentuk → 4 sel
yang haploid (3 sel mereduksi, 1 sel
berkembang).
► Membelah secara mitosis 3X (1 sel 2sel 4 sel
8 sel ) terbentuk 8 inti sel haploid.
Lanjutan

►3 sel menuju mikrofil/celah bakal biji (2 sel


sinergid, 1 sel telur).
► 2 sel menjadi kandung lembaga sekunder.
► 3 Sel menuju arah yang berlawanan dengan
mikrofil → antipoda
Pembentukan gamet jantan pada
Angiosperma/tumbuhan biji tertutup

► Pembentukan butir serbuk terjadi dalam


kantung sari.
► Sel induk butir serbuk sari (diploid)
membelah secara meiosis→empat sel
butir serbuk (haploid).
► Masing-masing butir serbuk membelah
secara mitosis → satu inti vegetatif dan
satu inti generatif.
Lanjutan

► Serbuk sari yang jatuh di kepala putik terdiri atas satu sel
dan dua dinding pembungkus (eksin/selaput luar dan
intin/selaput dalam).
► Eksin pecah.
► Intin membuat pembuluh serbuk sari.
► Buluh serbuk tumbuh dan menuju ruang bakal biji.
► Inti serbuk sari membelah → satu inti vegetatif (besar, di
depan) dan satu inti generatif (kecil, di belakang).
► Inti generatif membelah menjadi 2 inti generatif
(spermatozoid).
Reproduksi generatif pada Gymnospermae

► Organ yang berfungsi untuk reproduksi dikenal


dengan sebutan konus/strobilus.

► Didalam konus jantan banyak antheridium


mengandung sel-sel induk butir serbuk.

► Masing-masing sel butir serbuk membelah (secara


meiosis) menghasilkan 4 butir serbuk bersayap.
Pada konus betina
► Terdapat banyak archegonium.

► Mengandung satu sel induk lembaga.

► Membelah secara meiosis.

► Menghasilkan 4 sel haploid (3 mati dan sel


telur)
Penyerbukan pada Gymnospermae
► Serbuk sari jatuh ke tetes penyerbukan
(ujung putik) konus betina.
► Butir serbuk menempel.
► Terbentuk buluh serbuk.
► Inti serbuk sari membelah menjadi (1 inti
tabung/inti vegetatif, 1 inti spermatogen).
► Inti spermatogen membelah menjadi 2 inti
sperma/berambut getar.
Lanjutan
► Sesampainya buluh serbuk di ujung
arkegonium (inti tabung mati, inti
spermatogen masuk ke ruang arkegonium).
► Membuahi sel telur yang ada pada setiap
archegonium.
► Zigot
► Lembaga (dalam biji).
Lumut
► Ada tiga macam pucuk daun : betina,
jantan, dan steril/mandul.
► Pucuk jantan datar puncaknya.
► Tumbuhan jantan → punya organ antheridia
→ berisi sperma.
► Tumbuhan betina → punya organ
reproduksi →arkegonia → berbentuk botol
berisi 1 sel telur.
Pada awal musim hujan

► Sperma disebar melalui percikan air hujan


ke tumbuhan terdekat.
► Pada tumbuhan betina → sperma
berenang menuju arkegonia.
► Sperma dan sel telur bersatu → terbentuk
zigot → sel sperma pada generasi sporofit.
Menjelang akhir musim panas
► Kaliptra dan operkulum (tanggal dari sporangium).
► Kelembaban yang menurun menyebabkan cincin geligi
dalam lubang sporangium melengkung keluar.
► Spora keluar dengan tenaga.
► Ukuran spora kecil → memungkinkan penyebaran oleh
angin ke tempat jauh.
► Spora jatuh di tempat lembab.
► Spora berkecambah.
► Membentuk benang sel-sel hijau (protonema).
► Tumbuh kuncup-kuncup.
► Pucuk daun : jantan, betina, steril.
Daur hidup paku-pakuan
► Di bagian bawah paku terdapat sorus.
► Spora tersebar→ jatuh di tempat yang cocok
► Spora berkecambah.
► Protalus belum dewasa.
► Protalus dewasa.
► Archegonia terdapat sel telur.
► Antheridium terdapat sperma.
► Sperma dan sel telur melebur
► Zigot
► Tumbuhan sporofit baru
Sumber Pustaka

Kimball, J.W. 1992. Biologi jilid 3, Edisi


Kelima. Terjemahan Soetarmi T. Dan
Nawangsari S. Erlangga. Jakarta.
Rost. Barbour. Stocking. Murphy. 2006.
Plant Biology, second edition. Thomson
Brooks/Cole. Canada.

Anda mungkin juga menyukai