Anda di halaman 1dari 5

Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan greg

asi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh soko
ngan struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel
darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari p
aru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliu
n sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar
100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel m
empunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk
melepaskan energi
mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu
mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang te
rdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein,
lemak dan karbohidrat.
a. Air
Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%.
Banyak bahan-bahan kimia sel larut dalam air, sedang yang lain terdapat dalam b
entuk suspensi atau membranous
b. Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, Bikarbonat, Nat
rium, Klorida dan Kalsium. Elekrolit menyediakan bahan inorganis untuk reaksi se
lluler dan terlibat dalam mekanisme kontrol sel
c. Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkas
kan sebagai
berikut :
1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
d. Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang pa
njang, sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupa
kan molekul yang sangat hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak lar
ut dalam air/larutan garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (se
l adiposa) yang merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel
mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan
dengan air, sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air) sehingg
a disebut amfifatik.
e. Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O. Karbohidrat yang mempunyai 5 at
om C disebut pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidrat-karbohidrat yan
g penting untuk fungsi sel.
Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida be
rperan sebagai sumber energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permuka
an luar membran sel. Karbohidrat yang berikatan dengan protein (glikoprotein) da
n yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur penting dari membr
an sel. Selain itu glikolipid dan glikoprotein menyusun struktur antigen golonga
n darah yang dapat menimbulkan reaksi imunologis.
Sitoplasma dan organel
Sel bukanlah semata-mata suatu kantong yang berisi cairan, enzim dan bahan kimia
, tetapi juga mengandung struktur-struktur fisis yang tersusun dengan sangat sem
purna, yang disebut sebagai organel dan sangat penting bagi fungsi sel. Misalnya
tanpa adanya mitokhondria, maka lebih dari 95 % enersi yang disuplai oleh sel a
kan segera menghilang.
Di dalam sitoplasma inilah tersebar berbagai bahan, yaitu globulus lemak netral,
granula-granula glikogen, ribosome, granula sekretoris, dan lima macam organel
terpenting yaitu retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokhondria, lisosom dan
peroksisom.
INTI SEL (NUCLEUS)
Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel. Nukleus mengandung DNA
dalam jumlah besar yang disebut gen. Gen yang terdapat pada kromosom berfungsi
untuk sintesa RNA yang mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk
berbagai aktifitas enzimatik, serta mengatur reproduksi sel. Inti sel terdiri a
tas nukleolus, nukleoplasma dan membran inti sel.
Membran dari inti sel terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan dengan me
mbran retikulum endoplasma. Pada membran inti sel terdapat porus yang mempunyai
diameter yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul protein yang disin
tesa dalam inti sel.
DNA yang terdapat pada kromosom merupakan struktur double stranded (double helix
) yang terdiri dari : 1) gugus posfat 2) gugus pentose (gula) yaitu deoksiribosa
dan 3) basa nitrogen yaitu purine : adenine dan guanine; pirimidine : sitosine
dan thymine. Gugus posfat dan pentose membentuk struktur fisik DNA, sedangkan 4
basa yang berbeda ini membawa informasi genetik. Pada DNA, adenin selalu berikat
an dengan thymine dan guanin selalu terikat dengan sitosine.
Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang hampir semua aktifitas sel terjadi pad
a sitoplasma, maka dibentuklah RNA yang dapat berdifusi menuju sitoplasma untuk
mengatur sintesa protein yang spesifik. Proses pembentukan RNA diatur oleh DNA m
elalui proses transkripsi.
Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai fun
gsi yang berbeda, yaitu :
1.Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk menga
tur sintesa protein.
2.Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan
menyusun molekul protein
3.Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya
.
Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom, maka akan dibentuklah molekul protein d
isepanjang ribosom. Proses pembentukan protein ini disebut translasi. Jadi pada
ribosom terjadi proses kimia penyusunan asam amino untuk membentuk protein.
Berikut ini adalah gambar sel tumbuhan:
Image: www.biology.uc.edu/ / PicOfPlantCell.jpeg
Dan ini adalah gambar sel hewan:
Image: Http://www.microscopy.fsu.edu/ cells/animalcell.html
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)
Merupakan organel yang mempunyai permukaan membran yang sangat luas . Retikulum
endoplasma terdiri dari vesikel dan tubulus dan berfungsi sebagai tempat sintesa
protein dan lemak. Permukaan membran RE ada yang mengandung granula-granula rib
osom dan disebut RE granuler / Rough RE dan ada yang tidak mengandung granula di
sebut RE agranuler / smooth RE. Ribosom yang terdapat pada granuler RE berfungsi
sebagai tempat sintesa protein, sedang agranuler RE berfungsi untuk sintesa dan
metabolisme asam lemak dan fosfolipid.
APPARATUS GOLGI
Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang mempunyai hubungan yang er
at dengan RE granuler. Beberapa menit setelah protein disintesa oleh RE, akan di
transport ke golgi vesikel yang lokasinya dekat inti sel. AG mempunyai fungsi me
modifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir
dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya yang tepat.
LISOSOM
Merupakan organel vesikuler yang dibentuk pada Apparatus golgi yang akan disebar
kan ke seluruh sitoplasma. Lisosom berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel
yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asi
ng seperti bagian sel yang mati, atau bakteri. Lisosom mempunyai pH yang lebih r
endah dari sitoplasma . Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan melalui enzim a
cid hydrolase, yang dapat mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang leb
ih sederhana seperti protein menjadi asam amino atau glikogen menjadi glukosa.
PEROKSISOM
Merupakan organel kecil yang terdapat pada sitoplasma dengan diameter 0,5 m dan
mempunyai membran. Mengadung enzim oksidase yang akan bereaksi dengan hidrogen m
embentuk hidrogen peroksidase
(H202), juga mengandung enzim katalase yang akan mengubah H202 menjadi air dan o
ksigen. Mekanisme oksidase-katalase-H202 sangat penting untuk mensintesis asam l
emak menjadi acetyl -coenzym A yang selanjutnya masuk dalam siklus Krebs untuk p
embentukan energi. Organel peroksisom ini juga banyak terdapat dalam hati dan gi
njal yang berperan pada proses glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari lemak/p
rotein).
MITOKONDRIA
Merupakan sumber energi (powerhouse) dari sel berfungsi mengekstrak energi dari
makanan. Mitokondria merupakan organel yang besar dalam sel dan menempati sekita
r 25% volume sitoplasma.
Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran luar dan membran dalam. Membran
ini mengandung krista yang mengandung banyak enzim-enzim oksidatif fosforilase.
Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan lemak serta sintesa ATP dar
i ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks) juga terdapat banyak enzim yang d
iperlukan untuk ekstrsksi energi dari bahab-bahan makanan. Energi yang dilepaska
n digunakan untuk sintesa ATP.
MEMBRAN SEL
Sel dan organel yang terdapat dalam sel, dilapisi oleh membran yang terutama ter
susun oleh lemak dan protein. Lemak yan terdapat pada membran memungkinkan membr
an berfungsi sebagai barrier yang membatasi pergerakan molekul yang dapat larut
dalam air melewati membran. Molekul protein yang dapat menembus membran sel, ber
fungsi sebagai tempat lewatnya bahan-bahan tertentu. Selain itu protein yang ter
dapat pada permukaan membran seperti reseptor, enzim dan pump (pompa) masing-mas
ing berfungsi sebagai katalisator dan pompa yang melakukan transport aktif ion-i
on tertentu kedalam maupun keluar sel.
Lemak pada membran sel
Membran sel komposisnya terutama terdiri dari protein 55%, lemak 42% dan karbohi
drat 3%, tetapi persentase ini bervariasi pada berbagai sel. Terdapat 3 jenis le
mak yang terdapat pada membran sel yaitu fosfolipid, kolesterol dan glikolipid.
Pada membran sel fosfolipid membentuk dua lapisan (lipid bilayer) dimana lapisan
hidrofilik terletak pada bagian luar (berhadapan dengan cairan ekstrasel) dan b
agian dalam sel (berhadapan dengan sitoplasma), sementara bagian hidrofobik terl
etak antara kedua lapisan hidrofilik ini.
Protein dan karbohidrat pada membran sel
Protein pada membran sel terbagi atas protein integral dan protein perifer. Seba
gian besar protein integral membentuk channel pada membran atau membentuk pompa
sebagai tempat lewatnya ion-ion. Sementara protein perifer biasanya hanya terika
t dengan protein integral atau dengan bagian hidrofilik membran, dan umumnya pro
tein perifer ini membentuk enzim.
Karbohidrat pada membran umumnya dalam bentuk glikolipid dan glikoprotein. Karbo
hidrat ini berfungsi meningkatkan hidrofilisitas lemak dan protein, mempertahank
an stabilitas membran oleh adanya struktur yang disebut glikokaliks. Glikokaliks
akan berinteraksi dengan glikokaliks sel lain sehingga berfungsi melekatkan sat
u sel dengan sel yang lainnya. Glikolipid yang terdapat pada membran sel juga be
rperanan dalam reaksi imunologis, dengan membentuk antigen golongan darah.
TRANSPORT LINTAS MEMBRAN
Proses transport melalui membran terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu transport ak
tif dan transport pasif. Transport pasif terjadi tanpa memerlukan energi sedangk
an transport aktif memerlukan energi.
Yang termasuk transport pasif adalah :
a. difusi sederhana,
b. transport dengan fasilitas,
c. transport lewat ion channel.
Difusi fasilitas
Transport dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan difusi sederha
na yaitu difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini mempun
yai kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan yang akan ditransport lewat
cara ini akan terikat lebih dahulu dengan carrier protein yang spesifik, dan ik
atan ini akan membuka channel tertentu untuk membawa ikatan ini ke dalam sel. Ji
ka konsentrasi bahan ini terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan habis beri
katan dengan bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi menjadi maks
imal (Vmax). Pada difusi sederhana hal ini tidak terjadi, makin banyak bahan kec
epatan transport bahan maakin meningkat tanpa batas.
Transport Ion Channel
Transport lewat ion channel khusus bagi ion-ion yang sulit ditransport secara di
fusi akibat muatan listriknya. Ion channel ini mempunyai sifat yang sangat selek
tif dan terbukanya channel tersebut akibat potensial listrik sepanjang membran s
el dan melalui ikatan channel dengan hormon atau neurotransmitter.
Transport Aktif
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport akti
f sekunder juga terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange).
Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump
dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipom
pa kedalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dal
am sel rendah.
Transport sekunder co-transport
Pada transport sekunder co-transport , glukosa atau asam amino akan ditransport
masuk dalam sel mengikuti masuknya Natrium. Natrium yang masuk akibat perbedaan
konsentrasi mengikutkan glukosa atau asam amino ke dalam sel, meskipun asam amin
o atau glukosa di dalam sel konsentrasinya lebih tinggi dari luar sel, tetapi as
am amino atau glukosa ini memakai energi dari Na (akibat perbedaan konsentrasi N
a). Sehingga glukosa atau asam amino ditransport secara transport aktif sekunder
co-transport.
Transport sekunder counter-transport
Pada proses counter transport/exchange, masuknya ion Na ke dalam sel akan menyeb
abkan bahan lain ditransport keluar. Misalnya pada Na-Ca exchange dan Na-H excha
nge. Pada Na-Ca exchange, 3 ion Na akan ditransport kedalam sel untuk setiap 1 i
on Ca yang ditransport keluar sel, hal ini untuk menjaga kadar Ca intrasel, khus
usnya pada otot jantung sehingga berperan pada kontraktiitas jantung. Na-H excha
nge terutama berperan mengatur konsentrasi ion Na dan Hidrogen dalam tubulus pro
ksimal ginjal, sehingga turut mengatur pH dalam sel.
Fagositosis dan Pinositosis
Untuk partikel-partikel besar, misalnya bakteri tidak dapat ditransport seperti
yang dikemukakan di atas. Transport molekul besar lewat mekanisme fagositosis (e
ksositosis, endositosis) dan pinositosis.
Pinositosis disebut juga drinking sel, sebab yang ditransport adalah molekul yan
g mengandung cairan ekstrasel. Molekul tadi ditelan seluruhnya dan terbentuk dal
am vesikel pinositik. Mekanisme ini sama dengan proses fagositosis, hanya saja m
olekul pada fagositosis lebih padat misalnya bakteri atau bagian sel yang rusak.
Proliferasi Sel
Regenerasi
Reproduksi Sel
Semua sel berproduksi selama perkembangan embrionik > pertumbuhan embrio dan dife
rensiasi sel yang membentuk jaringan dan organ
Sel-sel yg berproduksi seumur hidup > sum-sum tulang, kulit dan saluran cerna
Sel-sel yang berproduksi bila diperlukan > sel hati dan ginjal
Sel-sel yang tidak berproduksi > sel saraf, otot dan jantung
Sel yg berproduksi akan menggandakan informasi yg terkandung dalam DNAnya dan ke
mudian membelah diri untuk menjadi dua sel baru
Siklus Sel
Interfase (tidak aktif membelah atau stadium istirahat)
Periode interfase yaitu:
Periode saat sel istirahat setelah menjalani mitosis
Periode pada saat sel secara aktif membentuk protein, lemak, dan potongan-potong
an RNA
Periode pada waktu penyalinan DNA
Fase ini memakan waktu 10 s.d 20 jam
Mitosis (pembelahan sel)
Stadium mitosis
Profase > struktur protein yg tdp pd Sitoplasma sel bergerak kearah kutub yg berl
awanan à pecah membran inti sel à kromosom diluar inti (sitoplama)
Metafase > Kromosom 2 set pasangan yg berdampingan dibagian tengah sel
Anafase > mikrotubulus mulai menarik pasangan kromosom agar terpisah
Telofase > sel terbelah ditengahnya dan terbentuk membran inti yang baru
Fase ini memakan waktu 1 jam
MEIOSIS
Proses dimana sel-sel seks ovarium (oosit primer) atau testis (spermatosit prime
r)à sel telur atau sperma yang matang
Replikasi DNA dalam sel seks yg diikuti oleh pembelahan 2 sel > terbtk 4 sel anak
yg masing-masing hanya memilki 1 pasang kromosom yaitu 23 kromosom.
Selama fertilisasi informasi genetik yang terkandung dalam 23 kromosom telur aka
n manyatu dalam 23 kromosom sperma > Embrio dg kromosom total 46
Kontrol atas proliferasi sel
Diatur oleh gen-gen regulator seperti :
Gen P53 dan Gen Myc > destruksi atau inaktivasi gen-gen ini menyebabkan proflifer
asi sel yg tidak terkontrol > sel-sel kanker

Anda mungkin juga menyukai