PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Jenis-Jenis Pensiun dan Dana Pensiun
a. Pensiun Normal
yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah
mencapai masa pensiun yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk
wilayah Indonesia rata-rata seseorang memasuki masa pensiun pada
usia 55 tahun dan 60 tahun pada profesi tertentu.
b. Pensiun Dipercepat
hal ini dilakukan bila perusahaan menginginkan pengurangan
karyawan di dalam tubuh perusahaan.
c. Pensiun Ditunda
seorang karyawan meminta pensiun sendiri, namun umurnya belum
memenuhi untuk pensiun, sehingga karyawan tersebut keluar namun
dana pensiun miliknya di perushaan tempat dia bekerja baru akan
keluar pada masa umur karyawan ini telah memasuki masa pensiun.
d. Pensiun Cacat
pensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami
kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu dipekerjakan seperti
semula, sedangkan umurnya belum memenuhi masa pensiun.
3
adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan
asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti,
bagi perorangan, baik karyawan maupun pkerja mandiri yang
terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau
perusahaan asuransi jiwa.
3. Dana Pensiun berdasarkan Keuntungan
adalah dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja
yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan
pemberi kerja.
Tujuan penyelenggaraan dan penerima pensiun dapat dilihat dari dua atau
tiga pihak yang terlibat. Jika hanya dua, berarti antara Pemberi Kerja dan
Karyawannya, jika tiga pihak berarti antara Pemberi Kerja, Karyawan, dan
Lembaga Pengelola Dana Pensiun. Berikut tugas masing-masing pihak
yang terlibat :
a. Bagi Pemberi Kerja
1. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah
mengabdi kepada perusahaan.
2. Agar dimasa usia pensiun karyawan dapat menikmati sebuah
penghasilan.
3. Memberikan rasa nyaman dari segi batiniah sehingga dapat
menurunkan turn over karyawan.
4. Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan
tugasnya.
4
5. Meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat.
b. Bagi Karyawan
1. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang
sesudah masa pensiun.
2. Memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan motivasi
untuk bekerja.
c. Bagi Lembaga Pengelola Dana Pensiun
1. Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan
dengan melakukan berbagai kegiatan investasi.
2. Turut membantu dan mendukung program pemerintah.
5
Dimana :
MP = Manfaat Pensiun
FPd = Faktor Penghargaan dalam desimal
MK = Masa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terkahir atau rata-rata
beberapa bulan terakhir
Dalam hal manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus
sekaligus besar faktor penghargaan pertahun masa kerja tidak boleh
melebihi 2.5 % dan total manfaat pensiun tidak boleh 80 kali
penghasilan dasar pensiun.
Sedangkan perhitungan dengan rumus bulanan bagi PPMP sebagai
berikut :
MP = FPe x MK x PDP
Dimana :
MP = Manfaat Pensiun
FPe = Faktor penghargaan dalam persentase
MK = Masa Kerja
PDP = Penghasilan dasar bulanan terakhir
6
E. Prinsip Penyelenggaraan Dana Pensiun
7
diatur dalam Undang Undang Dana Pensiun dan peraturan
pelaksanaannya. Dana Pensiun tak diperkenankan melakukan
pembayaran apapun, kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam
Peraturan Dana Pensiun, Dana Pensiun tidak diperkenankan meminjam
atau mengagunkan kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman.
Tidak satu bagianpun dari kekayaan Dana Pensiun dapat dipinjamkan
atau diinvestasikan pada pihak-pihak terafiliasi. Bentuk dan susunan
laporan keuangan Dana Pensiun harus sesuai dengan Keputusan
Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor 2345/KEP-LK/2003.
g. Prinsip Kualifikasi Penyelenggara : Kualifikasi Pengurus dan Dewan
Pengawas (kecuali yang terakhir) adalah Warga Negara Indonesia,
berakhlak dan moral yang baik, belum pernah dihukum pidana
ekonomi, dan berpengetahuan atau berpengalaman di bidang Dana
Pensiun, Pengurus tidak boleh merangkap jabatan Pengurus Dana
Pensiun lain, atau direksi, atau jabatan eksekutif lainnya.
8
a. Lebih menekankan pada hasil akhir.
b. Manfaat pensiun ditentukan terlebih dahului, mengingat manfaat
dikaitkan dengan gaji karyawan.
c. Dapat mengakomodasi masa kerja yang telah dilalui karyawan
apabila program pensiun dibentuk jauh setelah perusahaan
berjalan.
d. Karyawan lebih dapat menentukan besarnya manfaat yang akan
diterima pada saat mencapai usia pensiun.
Kelemahannya :
a. Perusahaan menanggung resiko atas kekurangan dana apabila
hasil investasi tidak mencukupi .
b. Relatif lebih sulit untuk diadministrasikan.
2. Program Pensiun Iuran Pasti
program pensiun yang menetapkan besarnya iuran karyawan dan
perusahaan (pemberi kerja). Program ini terdiri dari money
purchase plan, profit sharing plan dan saving plan.
Kelebihannya :
a. Pendanaan (biaya/iuran) dari perusahaan lebih dapat
diperhitungkan/diperkirakan.
b. Karyawan dapat memperhitungkan besarnya iuran yang
dilakukan setiap tahunnya .
c. Lebih mudah untuk diadministrasi.
Kelemahannya:
a. Penghasilan pada saat mencapai usia pensiun lebih sulit untuk
diperkirakan.
b. Karyawan menanggung resiko atas ketidakberhasilan investasi.
c. Tidak dapat mengakomodasikan masa kerja yang telah dilalui
karyawan.
9
a. Asas keterpisahan dengan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan
hukum pendirinya. Berdasarkan asas ini kekayaan dana pensiun yang
terutama bersumber dari iuran terlindungi dari hal-hal yang tidak
diinginkan yang dapat terjadi pada pendirinya.
b. Asas Penyelenggaran dalam sistem pendanaan pembentukan cadangan
dalam perusahaan guna membiayai pembayaran manfaat pensiun
karyawan tidak diperkenankan.
c. Asas pembinaan dan pengawasan agar terhindarkan penggunaan
kekayaan dan pensiun dari kepentingan yang dapat mengakibatkan
tidak tercapainya maksud utama pemupukan dana yaitu untuk
memenuhi hak peserta.
d. Asas penundaan manfaat.
e. Asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk dana
pensiun. Pembentukan dana pensiun dilakukan atas prakarsa pemberi
kerja untuk menjanjikan manfaat pensiun. Konsekuensi pendanaan dan
pembiayaan merupakan suatu komitmen yang harus dilakukannya
sampai pada saat dana pensiun terpaksa dibubarkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
.
Pemerintah nampakanya menyadari bahawa upaya pemeliharaan
kesinambungan penghasilan pada hari tua perlu mendapat perhatian dan
penanganan serius. Dalam rangka inilah perlu pembentukan suatu
lembaga yang diharapkan dapat menunjang upaya-upaya memenuhi
kebutuhan ini. Lembaga tersebut adalah Dana Pensiun. Dengan adanya
Dana Pensiun ini memungkinkan terbentuknya suatu akumulasi dana yang
dibutuhkan untuk memelihara kesinambungan penghasilan peserta
10
program hari tua. Keyakinan akan adanya kesinambungan penghasilan
menimbulkan iklim kondusif bagi peningkatan produktivitas kerja
karyawan.
Perusahaan Dana Pensiun bertujuan untuk memberikan manfaat pensiun
pada anggota pada saat anggota yang bersangkutan memasuki masa
pensiun. Masa pensiun ini tidak sama untuk setiap peserta, sedangkan
perusahaan dituntut untuk selalu siap setiap saat memberikan hak
peserta dana baik dalam rangka memenuhi kewajiban aktuaria
perusahaan.
B. Saran
11